a). Pengertian
1. Kayu Jati
Kayu jati sering dianggap sebagai kayu dengan serat dan tekstur paling
indah. Karakteristiknya yang stabil, kuat dan tahan lama membuat kayu ini
menjadi pilihan utama sebagai material bahan bangunan. Termasuk kayu
dengan kelas awet I atau II dan kelas kuat I atau II. Kayu jati juga terbukti
tahan terhadap jamur, rayap dan serangga lainnya karena kandungan minyak
di dalam kayu itu sendiri.
2. KAYU MERBAU
Kayu merbau termasuk salah satu jenis kayu yang cukup keras dan
stabil sebagai alternatif pembanding dengan kayu jati. Merbau juga terbukti
tahan terhadap serangga. Merbau memiliki tekstur serat garis terputus putus.
Termasuk kayu dengan kelas awet I atau II dan kelas kuat I atau II.
3. KAYU BENGKIRAI
Kayu bengkirai termasuk jenis kayu yang cukup awet dan kuat.
Termasuk kayu dengan kelas awet I, II, atau III dan kelas kuat I atau II. Sifat
kerasnya juga disertai tingkat kegetasan yang tinggi sehingga mudah muncul
retak rambut dipermukaan.
4. KAYU KAMPER
5. KAYU ULIN
Berat suatu kayu tergantung dari jumlah zat kayu, rongga sel, kadar air
dan zat ekstraktif di dalamnya. Berat suatu jenis kayu berbanding lurus
dengan berat jenisnya. Kayu mempunyai berat jenis yang berbeda beda,
berkisar antara berat jenis yang berbeda beda, berkisar antara berat jenis
minimum 0,2 (kayu balsa) sampai berat jenis 1,28 (kayu nani). Umumnya
makin tinggi berat jenis kayu, kayu semakin berat dan semakin kuat pula.
2. Keawetan
3. Warna
4. Tekstur
5. Arah Serat
Arah serat adalah arah umum sel sel kayu terhadap sumbu batang
pohon. Arah serat dapat dibedakan menjadi serat lurus, serat berpadu, serat
berombak, serta terpilin dan serat diagonal.
6. Kesan Raba
Kesan raba adalah kesan yang diperoleh pada saat meraba permukaan
kayu ( kasar, halus, licin, dingin, berminyak, dll). Kesan raba tiap jenis kayu
berbeda beda tergantung dari tekstur kayu, kadar air, kadar zat ekstraktif
dalam kayu.
Kesan dan rasa kayu mudah hilang bila kayu lama tersimpan di udara
terbuka. Beberapa jenis kayu mempunyai bau yang merangsang dan untuk
menyatakan bau kayu tersebut, sering digunakan bau sesuatu benda yang
umum dikenal misalnya bau bawang (kulim), bau zat penyamak (jati), bau
kamper (kapur) dan sebagainya.
8. Nilai Dekoratif
9. Higroskopis
1. Keteguhan Tarik
Keteguhan tarik adalah kekuatan kayu untuk menahan gaya gaya yang
berusaha menarik kayu. Terdapat 2 macam keteguhan tarik yaitu keteguhan
tarik sejajar arah serat dan keteguhan tarik tegak lurus arah serat.
2. Keteguhan Tekan/Kompresi
3. Keteguhan Geser
4. Keteguhan Lengkung/Lentur
Keteguhan lengkung/lentur adalah kekuatan untuk menahan gaya
gaya yang berusaha melengkungkan kayu atau untuk menahan beban mati
maupun hidup selain beban pukulan. Terdapat 2 macam keteguhan yaitu :
5. Kekakuan
6. Keuletan
7. Kekerasan