Anda di halaman 1dari 19

PEMILIHAN KAYU, SIFAT, JENIS DAN

FUNGSI KAYU PENYIMPANAN KAYU,


PENGAWETAN KAYU
Dipresentasikan oleh Kelompok 3
Anggota Tim :

M.Alkhairy Zakia Amasyah


Rizky Adhinda

Putra Zaky Shofa Putri


PEMILIHAN KAYU
2. Simple Additive Weighting (SAW)
melakukan penilaian secara lebih tepat,
1. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) berdasarkan nilai kriteria yang sudah
dimaksudkan untuk menjadi tambahan ditentukan.
untuk para pengambil keputusan untuk
memperluas kemampuan mereka tetapi 3. Rancangan Sistem dan Aplikasi
tidak untuk menggantikan penilaian keputusan untuk memilih kualitas kayu dengan
mereka. kriteria
nilai diameter
warna
umur
sifat
SIFAT UMUM KAYU
Kayu tersusun dari sel-sel yang memiliki Kayu merupakan bahan yang bersifat
tipe bermacam-Macam dan susunan higroskopis, yaitu dapat menyerap atau
dinding selnya terdiri dari senyawa kimia melepaskan kadar udara (kelembaban)
berupa selulosa dan hemiselulosa sebagai akibat perubahan kelembaban
(karbohidrat) serta lignin (non dan suhu udara di sekelilingnya. Kayu
karbohidrat). Semua kayu bersifat dapat diserang oleh hama dan penyakit
anisotropik, yaitu memperlihatkan sifat-
dan dapat terbakar terutama di dalam
sifat yang berlainan jika diuji menurut tiga
keadaan kering.
arah utamanya (longitudinal, radial dan
tangensial).
SIFAT FISIK KAYU
1. Berat dan Berat Jenis Kayu
Berat suatu kayu tergantung dari jumlah zat kayu, rongga sel, kadar air dan
zat ekstraktif di dalamnya. Umumnya semakin tinggi BJ kayu, kayu semakin
berat dan semakin kuat pula.
2. Keawetan Kayu Alami
Keawetan adalah ketahanan kayu terhadap serangan dari unsur- unsur
perusak kayu dari luar seperti jamur, rayap, bubuk dil. Keawetan kayu
tersebut disebabkan adanya zat ekstraktif dalam kayu yang merupakan unsur
racun bagi perusak kayu.
SIFAT FISIK KAYU
3. Warna Kayu
Kayu yang beraneka warna macamnya disebabkan oleh zat pengisi warna
dalam kayu yang berbeda-beda.
4. Tekstur Kayu
Tekstur adalah ukuran relatif sel-sel kayu. Berdasarkan teksturnya, kayu
digolongkan kedalam kayu bertekstur halus, kayu bertekstur sedang dan kayu
bertekstur kasar.
5. Arah Serat
Arah serat adalah arah umum sel-sel kayu terhadap sumbu batang pohon.
SIFAT FISIK KAYU
6. Kesan dan Rasa
Kesan raba adalah kesan yang diperoleh pada saat meraba permukaan kayu
(kasar, halus, licin, dingin, berminyak dll).
7.Bau dan Rasa
Bau dan rasa kayu mudah hilang bila kayu lama tersimpan di udara terbuka.
8. Nilai Dekoratif
Gambar kayu tergantung dari pola penyebaran warna, arah serat, tekstur, dan
pemunculan riap-riap tumbuh dalam pola-pola tertentu.
SIFAT FISIK KAYU
9. Higroskopis
Kayu mempunyai sifat dapat menyerap atau melepaskan air.
10. Sifat Kayu terhadap Suara
Sifat akustik, yaitu kemampuan untuk meneruskan suara berkaitan erat
dengan elastisitas kayu.
Sifat resonansi, yaitu turut bergetarnya kayu akibat adanya gelombang
suara. Kualitas nada yang dikeluarkan kayu sangat baik, sehingga kayu
banyak dipakai untuk bahan pembuatan alat musik
SIFAT FISIK KAYU
11. Daya Hantar Panas
Sifat daya hantar kayu sangat jelek sehingga kayu banyak digunakan untuk
membuat barang-barang yang berhubungan langsung dengan sumber panas
12. Daya Hantar Listrik
Pada umumnya kayu merupakan bahan hantar yang jelek untuk aliran listrik.
Daya hantar listrik ini dipengaruhi oleh kadar air kayu. Pada kadar air 0%,
kayu akan menjadi bahan sekat listrik yang baik sekali, sebaliknya apabila
kayu mengandung air maksimum (kayu basah), maka daya hantarnya boleh
dikatakan sama dengan daya hantar air.
SIFAT MEKANIK KAYU
1. Keteguhan Tarik
Keteguhan tarik adalah kekuatan kayu untuk menahan gaya-gaya yang berusaha
menarik kayu. Terdapat 2 (dua) macam keteguhan tarik yaitu Keteguhan tarik sejajar
arah serat dan Keteguhan tarik tegak lurus arah serat.

2. Keteguhan tekan / Kompresi


Keteguhan tekan/kompresi adalah kekuatan kayu untuk menahan muatan/beban.
Terdapat 2 (dua) macam keteguhan tekan yaitu Keteguhan tekan sejajar arah serat
dan Keteguhan tekan tegak lurus arah serat.
SIFAT MEKANIK KAYU
3. Keteguhan Geser
Keteguhan geser adalah kemampuan kayu untuk menahan gaya- gaya yang membuat
suatu bagian kayu tersebut turut bergeser dari bagian lain di dekatnya. Terdapat 3
(tiga) macam keteguhan yaitu Keteguhan geser sejajar arah serat, Keteguhan geser
tegak lurus arah serat dan, Keteguhan geser miring.
4. Keteguhan Lengkung (Lentur)
Keteguhan lengkung/lentur adalah kekuatan untuk menahan gaya-gaya yang
berusaha melengkungkan kayu atau untuk menahan beban mati maupun hidup selain
beban pukulan.
SIFAT MEKANIK KAYU
5. Kekakuan
Kekakuan adalah kemampuan kayu untuk menahan perubahan bentuk atau
lengkungan.

6. Keuletan
Keuletan adalah kemampuan kayu untuk menyerap sejumlah tenaga yang relatif
besar atau tahan terhadap kejutan-kejutan atau tegangan-tegangan yang berulang-
ulang yang melampaui batas proporsional serta mengakibatkan perubahan bentuk
yang permanen dan kerusakan sebagian.
SIFAT MEKANIK KAYU
7. Kekerasan
Kekerasan adalah kemampuan kayu untuk menahan gaya yang membuat takik atau
lekukan atau kikisan (abrasi).
8. Keteguhan
Keteguhan belah adalah kemampuan kayu untuk menahan gaya- gaya yang berusaha
membelah kayu

Faktor-faktor yang mempengaruhi sifat mekanik kayu secara garis besar:


Faktor luar (eksternal): pengawetan kayu, kelembaban lingkungan, pembebanan
dan cacat yang disebabkan oleh jamur atau serangga perusak kayu.
Faktor dalam kayu (internal): BJ, cacat mata kayu, serat miring dsb.
JENIS KAYU

1. kayu jati
2. kayu merbau
3. kayu mahoni
4. kayu bangkirai
5. kayu kamper
6. kayu meranti merah
7. kayu sonokeling
8. kayu sungkai
9. kayu kelapa
10. kayu ulin
FUNGSI KAYU
fungsi
fungsi umum berdasarkan sifat

1. Fungsi dari sifat fisik kayu berguna untuk


1. Kayu sebagai bahan menentukkan fisik kayu yang sesuai untuk
bangunan digunakan sebagai bahan pada kepentingan
2. Kayu sebagai bahan industri tertentu.
2. Fungsi dari sifat mekanik kayu untuk
3. Kayu sebagai bahan seni
menentukkan tingkat kekuatan dan keawetan
4. Kayu sebagai bahan bakar 3. Fungsi dari sifat kimia kayu untuk
menentukkan suatu jenis kayu yang tepat dan
dapat dijadikan untuk bahan pembuatan
suatu produk tertentu
PENYIMPANAN KAYU
1. Simpan kayu di tumpukan di atas bantalan balok atau bata yang diproteksi dengan
baik dan usahakan agar permukaan kayu berada di atas permukaan tanah
setidaknya 150 mm.
2. Simpan kayu dengan panjang dan jenis yang berbeda secara terpisah.
3. Kayu dengan panjang yang sama ditumpuk bersama-sama berlapis-lapis dengan
batter kayu, yang juga disebut pelintas, memisahkan satu lapisan dari yang lain.
4. Berikan ruang udara sekitar 25 mm antara kayu yang berdekatan.
5. Lindungi tumpukan kayu dari angin kering yang panas, sinar matahari langsung
dan terutama dari hujan.
6. Jika diperlukan untuk menyimpan kayu selama sekitar satu tahun atau lebih, maka
lapisi ujung semua kayu dengan tar batubara, cat daun aluminium atau lilin kristal
mikro untuk mencegah ujung retak pada material dan mencegah rayap
PENGAWETAN KAYU
Beberapa cara untuk meningkatkan
keawetan kayu
1. membakar kayu
2. mengetir
3. penggunaan karbolium
4. penggunaan minyak kreosot
5. proses burnett
6. penggunaan kopervitriool (prusi)
7. proses kijan
8. proses wolman
KESIMPULAN
Dalam kehidupan sehari-hari, kayu merupakan salah satu material yang memiliki kegunaan
lain. Terkadang kayu tidak bisa digantikan dengan material lain karena sifatnya yang unik.
Kayunya dapat langsung digunakan tanpa pengolahan lebih lanjut. Salah satu kegunaan kayu
untuk konstruksi, seperti balok, papan, balok, kolom, dan lain-lain. Pohon merupakan aset
yang selalu diminati mengingat manfaatnya bagi kehidupan manusia. Kayu memiliki banyak
kualitas yang tidak dapat ditiru oleh bahan lain.
Kita juga harus tau kayu mana yang baik untuk digunakan dalam kondisi yang kita inginkan,
dilihat dari sifat kayu, jenis kayu, fungsi kayu dan kita harus tau bagaiman cara penyimpanan
serta pengawetan kayu agar tidak rusak ataupun terkena jamur atau rayap.
TERIMA KASIH
Atas perhatian dan kerjasamanya.

Anda mungkin juga menyukai