Anda di halaman 1dari 55

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan teknologi saat ini sangatlah penting arti dari ilmu pengetahuan dan pendidikan formal, butuh persiapan yang matang untuk mengikuti perkembangan zaman. Dalam pendidikan formal terutama bagi siswa dan siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diharapkan setelah lulus dapat memenuhi permintaan-permintaan dalam dunia industri, keterampilan pada bidang yang ditekuni merupakan salah satu modal utama yang dibutuhkan. Dalam kesempatan ini penulis membuat sebuah laporan langkah kerja atau yang sering disebut juga dengan action plan. Dimana merupakan salah satu syarat untuk mengikuti Uji Kompetensi (UKOM). 1.2 Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan pembuatan laporan Action Plan sebagai berikut : 1. Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Uji Kompetensi (UKOM) 2. Sebagai laporan perencanaan Uji Kompetensi (UKOM). 3. Memperoleh masukkan guna memperbaiki kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi pada saat pelaksanaan Uji Kompetensi (UKOM). 4. Dapat mengikuti prosedur yang benar dalam melaksanakan Uji Kompetensi (UKOM). 1.3 Sistematika Pelaksanaan Untuk membentuk laporan yang terstruktur, penyusun membagi ruang lingkup permasalahan menjadi empat BAB, yaitu : BAB I Pendahuluan Pada BAB ini penulis menjelaskan maksud dan tujuan dalam membuat laporan, serta menjelaskan sistimatika pembahasan. Proses Produksi Pada BAB ini penulis menjelaskan proses atau kegiatan yang saya lakukan pada saat Uji Kompetensi (UKOM). Temuan Dalam BAB ini penulis menjelaskan tentang kejadian kejadian yang terjadi pada saat pelaksanaan Uji Kompetensi (UKOM). Penutup Dalam BAB ini penulis menjelaskan tentang kesimpulan dan saran. 1

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB II PROSES PRODUKSI


2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Waktu pelaksanaan Uji Kompetensi Kejuruan (UKK) dimulai pada tanggal 1 Maret 2012, dengan jadwal kegiatan sebagai berikut :

No 1 4

Tanggal 29 Februari 2012 10 Maret 2012

Kegiatan Pembuatan Rancangan Kerja/ Action Plan Pelaksanaan Uji Kompetensi (UKOM)

Adapun Tempat pelaksanaan Uji Kompetensi (UKOM) yaitu di SMK Negeri 3 Kota Tangerang yang berada di Jl. Moch Yamin kota Tangerang. 2.2 Desain Topologi

2.3 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan Uji Kompetensi adalah sebagai berikut : No Alat dan Bahan Spesifikasi Pentium III - Casing - PS 250 Watt - Processor - Ram 256 MB. - HD 10 GB - FDD 3.5 - CD DRIVE 32 - VGA 800 x 600 - Sound Card - NIC 10/100 Mbps - Monitor 14 - Keyboard Pentium III - Casing - PS 250 Watt - Processor - Ram 128 MB - HD 5 GB - FDD 3.5 - Keyboard - CD Drive 32x - VGA 800 x 600 - Sound Card - NIC 10/100 Mbps - Monitor 14 (+) dan ( - ) AMP Standart Standart Belden TP-Link 500 Watt TP-Link Speedy Jumlah Pemilik

PC Server

1 Unit

Sekolah

PC Client

1 Unit

Sekolah

3 4 5 6 7 8 10 11 12

Obeng Conector RJ 45 Krimping tool Tester Kable UTP Switch/hub Stabilizer NIC Koneksi Internet

1 Buah 4 Buah 1 Buah 1 Buah 2 Meter 1 Buah 1 Paket 1 Buah Min. 56 Kbps

Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah

2.4 Tahap-Tahap Pengerjaan Adapun gambaran kerja proses Pembuatan Membangun Koneksi Wireless LAN (Membangun Hotspot), adalah sebagai berikut: Diagram Alur Kerja

2.5 Proses Pengerjaan Untuk proses Pembuatan PC Router dan Proxy Server, Penyusun mencoba membagi beberapa tahapan yaitu : Perakitan Komputer Server dan Client Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari: A. Persiapan B. Perakitan C. Pengujian D. Penanganan Masalah

A. Persiapan Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi: 1. Penentuan Konfigurasi Komputer 2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan 3. Pengamanan Penentuan Konfigurasi Komputer Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.

Persiapan Komponen dan Perlengkapan Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:

Komponen komputer Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya Buku manual dan referensi dari komponen Alat bantu berupa obeng pipih dan philips

Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit. Pengamanan Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:

Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis. Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.

B. Perakitan Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Penyiapan motherboard Memasang Prosessor Memasang Heatsink Memasang Modul Memori Memasang Motherboard Memasang Power Supply 7. Memasang Kabel Motherboard 8. Memasang Drive 9. Memasang Card Adapter 10. Penyelesaian Akhir

1. Penyiapan motherboard Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor. 2. Memasang Prosessor Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket 1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan. 2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka. 3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket. 4. Turunkan kembali tuas pengunci.

Jenis Slot 1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard 2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot. 3. Memasang Heatsink Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.

4. Memasang Modul Memori Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut. 1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot. 2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot 3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.

Cara memasang modul RAM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. 1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot 2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot. 3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.

5. Memasang Motherboard pada Casing Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut: 1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang. 2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard. 3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam. 4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada. 5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup. 6. Memasang Power Supply Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut: 1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci. 2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU. 7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing. 1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard 2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard. 3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.

4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali. 5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard. 6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat. 8. Memasang Drive Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut: 1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing) 2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive. 3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive. 4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu) 5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive. 6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave. 7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan. 8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard Sambungkan kabel power dari satu daya ke masing-masing drive.

10

9. Memasang Card Adapter Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter: 1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard 2. Pasang sekerup penahan card ke casing 3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada. 10. Penyelessaian Akhir 1. 2. 3. 4. 5. Pasang penutup casing dengan menggeser sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding. Pasang konektor monitor ke port video card. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse). 6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.

11

C. Pengujian Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut: 1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker. 2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep. 3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS. 4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence. 5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS. Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian. D. Penanganan Masalah Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain: 1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung. 2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/ LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung. Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat.

12

2.6 INSTALASI 2.6.1 Windows XP Professional 1) Pastikan Master Windows XP Bootable CD-ROM telah dimasukkan ke CDROM Drive dan Boot Sequence pada BIOS Setup CD-ROM Drive posisi First Drive. 2) Pada Windows Setup proses deteksi konfigurasi hardware komputer tunggu

3) Tampilan jendela Windows XP Professional Setup Enter

13

4) Pada Windows XP Licencing Agreement F8=I agree.

5) Pada Windows XP Professional Setup. Unpartitioned space /harddisk baru (untuk melanjutkan instalasi harddisk harus dipartisi terlebih dahulu). Tekan keyboard C (create partition)

14

6) Pada Create partition of size masukkan kapasitas harddisk untuk Drive C (partisi yang pertama) Enter

7) Partisi pertama berhasil terbentuk. Gunakan panah bawah untuk membuat partisi ke dua tekan C (create a partition).

15

8) Partisi kedua berhasil terbentuk. Gunakan panah bawah untuk membuat partisi ke tiga tekan C ( create a partition).

9) Tiga partisi berhasil dibentuk, perhatikan gambar berikut. Instalasi membuat drive secara otomatis yaitu C, E, dan D. Pastikan yang disorot adalah partisi pertama/Drive C: Enter

16

10) Ada empat pilihan format, NTFS (Quick), FAT (Quick), NTFS, dan FAT.

11) Pilih Format the partition using the NTFS file System (Quick) karena kita menginginkan Windows XP dengan sistem keamanan yang baik dan dengan proses format yang cepat. Lalu tekan Enter.

17

12) Pada Windows XP Professional Setup Setup is formating tunggu.

13) Pada Windows XP Professional Setup Setup is copying files tunggu.

18

14) Pada Windows XP Professional Setup Restart Computer tunggu.

15) Setelah restart untuk pertama kalinya, muncul logo dari Windows XP Professional tunggu.

19

16) Pada Installing Devices perhatikan gambar, instalasi diperkirakan selesai selama 37 menit tunggu.

17) Pada Regional and Language Options Customize.

20

18) Pada Regional and Language Options klik panah bawah dari Select an item (lihat gambar).

19) Pada Regional and Language Options pilih Indonesian.

21

20) Pada Regional and Language Options Next.

21) Personalize Your Software. Isi Name dan Organization. Next.

22

22) Your Product key Isi Next. Product key:

23) Computer Name and Administrator Password Isi Next.

23

24) Pada Date and Time Settings lakukan setting yang sesuai dengan setting setempat. Pada Time Zone Bangkok, Hanoi, Jakarta Next.

25) Proses Installing Network tunggu.

24

26) Pada Networking Settings pilih Typical settings Next.

27) Pada Workgroup or Computer Domain No, this computer Next.

25

28) Proses Copying files tunggu.

29) Proses Installing Start menu items tunggu.

30) Proses Registering components tunggu.

26

31) Saving settings tunggu.

32) Proses Removing any temporary files used tunggu.

33) Proses Restarting Computer kembali tunggu.

27

34) Pada Display Settings, terjadi proses instalasi VGA card OK.

35) Pada Monitor Settings OK.

36) Kemudian, akan muncul kembali logo Windows XP Professional tunggu.

28

37) Pada Welcome to Microsoft Windows Next.

38) Pada How will to the Internet Skip.

39) Pada Ready to register No, not at Next.

29

40) Pada Who will use this computer? harus diisikan minimal satu username Isikan Next.

41) Thank You yang berarti instalasi sukses Finish.

30

42) Pada welcome tunggu.

43) Tampilan Microsoft Windows XP Professional.

31

2.6.2 Linux Debian Squeeze 1) Nyalakan komputer, tekan tombol Delete untuk masuk ke menu BIOS 2) Pada Tab Main, setting password untuk BIOS dengan cara memilih pilihan supervisor password 3) Masukkan password lalu tekan enter dan kemudian verifikasi passwordnya 4) Instalasi Sistem Operasi akan dilakukan karena komputer belum mempunyai OS maka komputer 1st boot harus dikonfigurasi ke CDROM, pilih tab Boot 5) Set CDROM sebagai 1st boot dan harddisk sebagai 2nd boot dengan menggunakan tombol [+] atau [-]. 6) Setelah selesai tekan F10 lalu pilih Yes untuk keluar dan menyimpan hasil konfigurasi. 7) Masukan CD Instalasi Linux Debian 8) Kemuan ad bacaan please enter to CD lalu kita enter, kemudian muncul tampilan seperti dibawah ini : lalu tekan ENTER

32

9) Kemudian ada tampilan seperti dibawah ini, lalu pilih English untuk cara menginstall dengan menggunakan bahasa inggris

10) Setelah memilih bahasa penginstalan kita pilih tempat lokasi kita: kita pilih OTHER

11) Lalu enter kemudian kita pilih bemnua tempat kita berada: Kita pilih asia karma kita di Indonesia

33

12) Setelah itu kita pilih Indonesia untuk tempat kita

13) Setelah itu Disana disuruh memilih kode keyboard: kita pilih American English

14) Lalu secara otomatis OS kita mencari DHCP sendiri jika tidak ada tidak apa-apa

34

15) setelah itu, kita di tampilkan tampilan seperti ini, kita pilih eth0

16) Setelah selesai itu kita di tampilkan tampilan seperti di bawah ini: Kita continue saja. Jika failed seperti dibah ini berarti tidak dapat DHCP di local kita.

17) Setelah di continue akan muncul gambar seperti ini: Disini kita di suruh memilih apakah akan melakukan konfigurasi sekarang atau tidak. Kita pilih DO NOT.

35

18) Setelah itu kita ada tampilan mengisi HOST NAME. Secara default kita di beri DEBIAN tapi bisa kita ganti dengan nama kita atau yang lainnya

19) Setelah itu, kita disuruh memasukan pass ROOT

20) Kemudian perifikasi pass ROOT

36

21) Lalu kita buat nama user

22) Masukan nama user lagi

23) Lalu masukan pass user

37

24) Kemudian perifikasi pass user

25) Konfigurasi waktu : pilih sesuai keberadaan anda

26) Setelah itu, kita akan membuat partisi hardisk, Kita pilih yang atas saja untuk manual membuat partisi sendiri.

38

27) Tekan enter

28) Pilih all files

29) lalu finish

39

30) Lalu ada tampilan apa anda yakin dengan partisi. Kita pilih yes.

31) Proses installasi Sistem

32) Setelah itu, kita pilih no.

40

33) Setelah semua itu kita di tanya ingin ikut partisipasi atau tidak.kita boleh yes or no

34) Setelah itu di sini kita disuruh memilih ingin memakai GUI atau TEXT jika TEXT kita hilangkan tanda bintang dengan menekan SPASI lalu enter.

Menjadi

41

35) Setelah itu kita disuruh memilih ingin GRUB atau tidak kita pilih yes

36) Setelah semua instalasi akhirnya finis instalasi

37) Tampilan selesai instalasi

38) Masukan pass dan user dengan usernya ROOT

42

2.7 PEMBUATAN KABEL UTP (STRAIGHT) 2.7.1 Susunan warna kabel:

Sisi 1:

Putih Orange - Orange Putih Hijau Biru Putih Biru Hijau Putih Coklat Coklat 2.7.2 Cara membuat: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Sisi 2:

Putih Orange - Orange Putih Hijau Biru Putih Biru Hijau Putih Coklat Coklat

Kupas kabel dengan cutter; Susun warna kabel dengan susunan warna diatas; Potong menggunakan tang crimping; Masukan kabel ke dalam konektor RJ45; Kunci konektor menggunakan tang crimping; Cek kabel menggunakan LAN tester; Jika sudah di cek dan susunan warna kabel sudah tepat, maka kabel siap di gunakan

43

2.8 KONFIGURASI SERVER DAN CLIENT 2.8.1 PC Router (Linux Debian): 1. Ketik Pico /etc/network/interfaces, untung mensetting IP pada Server (linux) dan Ip Internet, seperti di bawah ini, lalu save

2. Setelah di save, kita restart dengan cara /etc/init.d/networking restart 3. Setelah di restart, kita ketik echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward iptables t nat A POSTROUTING s 192.168.50.0/24 j MASQUERADE Pico /etc/sysctl.conf, lalu enter.

44

4. Kita hapus # pada #net.ipv4.ip_fprward=1 Menjadi seperti di bawah ini, lalu save

5. Setelah di save, kita ketik pico /etc/rc.local Kita ketik echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward iptables t nat A POSTROUTING s 192.168.50.0/24 j MASQUERADE di atas tulisan exit 0, Maka tampilan akan seperti ini, lalu save dan restart lagi

6. Kemudian start rc.local dengan perinah /etc/rc.local start

45

2.8.2

Client (windows Xp):

1. Klik start-setting-control panel 2. Pilih Network Connection 3. Pilih Local Area Network, maka gambar akan seperti ini, pilih properties

4. Pilih Internet Protocol (TCP/IP), lalu properties

46

5. Pilih Use the following IP Address, masukan IP sesuai IP eth0 pada Server Linux Debian, lalu ok

6. Lakukan ping untuk mengecek IP apakah computer sudah terkoneksi atau belum menggunakan cmd

47

2.9 Konfigurasi Squid 1. Install paket-paket squid dengan mengetikan aptitude install squid squidclient squid-cgi squid-common 2. setelah squid teristall masuk kedalam directory squid cd /etc/squid 3. kemudian backup file squid.conf untuk jaga-jaga dengan cp squid.conf squid.conf.master 4. setelah itu kita akan mengkonfigurasi squid dengan cara pico /etc/squid/squid.conf 5. ini adalah tampilan squid.conf sebelum di konfigurasi

6. masukan konfigurasi squid seperti di bawah ini :

48

Acl all src all http_port 3128 transparent cache_dir aufs /cache 3000 8 256 cache_mgr rudi@sekolah.sch.id cahcemgr_passwd www.sekolah.sch.id acl manager proto cache_object maximum_object_size 20480 KB maximum_object_size_in_memory 200 KB cache_replacement_policy heap LFUDA memory_replacement_policy heap GDSF cacahe_swap_low 90 cache_swap_high 95 ipcache_low 90 ipcache_high 95 acl client src 192.168.50.0/24 acl blacklist url_regex dstdomain i /etc/squid/blacklist http_access allow manager all http_access deny blacklist client http_access deny all 7. beri tanda pagar (#) pada beberapa konfigurasi, cari dengan menekan tombol ctrl+w, kemudian ketikan konfigurasi yang akan di beri tanda pagar, antara lain : acl all src all http_port 3128 acl manager proto cache_object http_access deny all seperti di bawah ini : acl all src all acl manager proto cache_object

49

http_port 3128

http_access deny all

8. Setelah konfigurasi squid.conf selesai, buat folder /cache dengan perintah mkdir /cache. 9. Beri hak akses dan kepemilikan kepada folder cache tersebut, dengan perintah : root@www:/etc/squid#chown proxy:proxy /cache R (kepemilikan) root@www:/etc/squid#chmod 755 /cache R (hak akses)

50

10. Buat file blacklist untuk website/situs yang akan diblacklist, dengan perintah root@www:pico /etc/squid/blacklist

11. Buat direktori swap untuk penggunaan swapping akses dari app proxy server root@www:/etc/squid#squid z

12. Jalankan layanan squid tersebut /etc/init.d/squid restart

Tunggu hingga proses selesai.

51

2.9 PENGUJIAN 2.9.1 Pada Server 1. Pengujian dapat di lakukan dengan perintah ping , ping kepada client ping 192.168.50.2 dan akan muncul keterangan koneksi seperti berikut
2. Pengujian

dengan melihat log squid tail f /var/log/squid/access.log akan muncul tampilan seperti berikut :

2.9.2 Pengujian pada Client 1. Pada client juga dapat di lakukan pengujian dengan perintah ping, buka CMD/Command Prompt kemudian ketikan ping 192.168.50.1 maka akan muncul keterangan seperti di bawah ini 2. Lakukan pengujian pada blocking website, buka web browser kemudian coba akses website yang terlah di blocking, jika berhasil maka akan tampil tampilan seperti di bawah ini

52

Hasil yang dicapai Adapun hasil yang dicapai setelah melaksanakan Uji Kompetensi (UKOM) mengenai Pembuatan membangun PC ROUTER dan Proxy sebagai berikut, sebagai berikut : 1. Penulis dapat mengkonfigurasi Server (Linux Debian) dan Client (Windows Xp) 2. Dengan adanya settingan Proxy Penulis dapat memblok situs-situs yang di anggap itu tidak di perbolehkan untuk kita access di web.

53

BAB III TEMUAN 1.1 Keterlaksanaan Dalam melaksanakan Uji Kompetensi (UKOM) ini, terdapat faktor pendukung dan faktor penghambat yang sangat mempengaruhi dalam proses pengerjaan. Adapun faktor pendukung terlaksananya Uji Kompetensi (UKOM) adalah : 1. Tersedianya fasilitas fasilitas yang dibutuhkan penyusun. 2. Diberikan kesempatan untuk memanfaatkan fasilitas yang ada untuk kelancaran Uji Kompetensi (UKOM). 3. Tersedianya guru pembimbing teknis dalam membantu Kelancaran Uji Kompetensi (UKOM) Sedangkan faktor penghambat dalam Uji Kompetensi (UKOM) antara lain: 1. Kurangnya konsultasi dengan guru pembimbing teknis karena keterbatasan waktu. 2. Perbandingan antara fasilitas yang ada dengan siswa yang membutuhkan masih belum mencukupi.

54

BAB IV KESIMPULAN 4.1 Kesimpulan Setelah penyusun mengadakan pembahasan dari laporan Action Plan ini, maka penyusun dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. mengetahui dasar-dasar perintah dari linux debian. 2. mengetahui kegunaan dari PC ROUTER dan Proxy. 3. memahami apa yang telah dipelajari selama ini 4.2 Saran- Saran Adapun saran-saran yang penyusun sampaikan melalui laporan ini antara lain : 1. Pembimbing lebih memperhatikan siswa dalam melaksanakan Uji Kompetensi ( UKOM ). 2. peralatan yang memadai sangat membantu dalam kegiatan praktek 3. pembimbing memberikan lebih banyak pengalaman dan pendidikan agar siswa dan siswi lebih mengenal Tekhnik Komputer dan Jaringan. 4. Agar siswa-siswi lebih menyiapkan diri lagi 5. Menjadikan siswa-siswi yang lebih terampil

55

Anda mungkin juga menyukai