1. Penyiapan motherboard
2. Memasang Prosessor
3. Memasang heatssink
8. Memasang Drive
1. Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU
speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai
2. Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang
1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya
prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor
dengan socket.
Jenis Slot
1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang
Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang
slot.
3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi
harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan
dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada
motherboard.
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan
dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan
RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah
Jenis SIMM
modul.
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan
terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi
lekukan
2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu
3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat
terpasang.
1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk
dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap
3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang
4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan
sekerup.
1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah
sekerup pengunci.
2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis
ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis
non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam
harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power
motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin
CPU.
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O
1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di
4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis
non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port
5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus
6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan
port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai
berikut:
1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper
3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan
drive.
6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya
yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua
drive tambahan.
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI
adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya.
1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian
elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert
6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada
ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
a. Yang pertama, dulu fungsi utama komputer yang akan anda rakit. Hal ini akan
fungsi sederhana seperti olah data tentu akan berbeda spesifikasinya dengan
komputer multimedia yang dituntut memiliki spesifikasi kelas atas. Jadi, cara
memilih spesifikasi komputer rakitan yang tepat harus anda awali dengan
b. Kedua, cara memilih spesifikasi komputer rakitan yang tepat adalah dengan
memilih jenis prosessor yang akan menjadi “otak” dalam komputer anda.
Pilihlah jenis prosessor yang sesuai dengan kebutuhan anda. Ada banyak sekali
sendiri. Pilih yang sesuai dengan kebutuhan dan budget anda. Komputer yang
dual core. Untuk komputer multimedia, lebih baik jika menggunakan prosessor
dual core atau triple core (AMD). Sementara jika komputer akan anda gunakan
tahap ketiga ini berhubungan dengan bagian inti yang akan menggawangi
anda harus memperhatikan kapasitas hard disk yang akan menjadi ruang
prosessor tadi, pemilihan kapasitas hard disk juga harus disesuaikan dengan
sarankan memilih hard disk dengan kapasitas di atas 800 GB. Sedangkan
yang tepat pada tahap ini sebenarnya lumayan dalam, karena kita harus
berapa kapasitas RAM yang harus anda pilih. Tapi secara singkat, kami
harus menghadirkan RAM 4GB DDR3 dual channel (2GB 2x). Khusus untuk
Intel boleh 1 keping. Lain lagi untuk komputer game, yang minimal harus
memiliki RAM 8GB DDR3 dual channel. Jadi, kapasitas dan varian RAM harus
yang sangat penting dalam tips cara memilih spesifikasi komputer rakitan yang
tepat kali ini. Komponen yang satu ini berfungsi untuk menampilkan gambar
pada layar monitor anda. Semakin bagus kualitas kartu VGA, semakin bagus
pula gambar yang dihasilkan. Selain itu, VGA dengan spesifikasi tinggi sangat
cukup berat.
g. Hal terakhir yang menjadi bagian dari tips cara memilih spesifikasi komputer
rakitan yang tepat kali ini adalah Power Supply. Power supply atau pemasok
daya pada komputer merupakan hal yang sangat penting karena dari perangkat
inilah daya yang akan menjalankan komputer anda berasal. Power supply yang
berkualitas juga akan mempengaruhi daya tahan dan keawetan komputer hasil
rakitan anda.
Basic Input/ Output System atau yang sering disebut dengan BIOS merupakan
suatu program yang ditulis dalam bahasa assembly yang bertugas mengatur
fungsi dari perangkat keras/ hardware yang terdapat pada komputer.
Berbeda dengan sistem operasi yang berada pada harddisk, BIOS umumnya
terletak pada chip memori flash atau ROM yang terbuat dari bahan
Complementary Metal-Oxide Semiconductor atau yang biasa disebut dengan
CMOS.
Salah satu intruksi yang diperintahkan oleh BIOS pada mikroprosesor
adalah Power On Self Test (POST) yang berfungsi untuk menguji status
pengoperasian semua hardware pada komputer.
Salah satu tugas utama yang dilakukan oleh BIOS adalah mengatur tahap
awal proses startup sekaligus memastikan bahwa sistem operasi benar-benar
telah dimuat ke dalam memory. Selain itu, BIOS berfungsi melakukan hal-hal
berikut ini :
1. Menjalankan Perintah Power On Self Test (POST)
Salah satu yang harus kita lakukan sebelum menginstall sistem operasi pada
komputer adalah dengan melakukan pengecekan beberapa perangkat yang ada
pada komputer.Selain itu, BIOS juga dapat memberikan informasi mengenai
spesifikasi perangkat keras yang terdapat pada motherboard.
2. Driver
Fungsi dari driver ini ditujukan untuk perangkat-perangkat keras komputer
seperti VGA, input device, processor dan beberapa perangkat lainnya untuk
sistem operasi dasar 16 bit yang merupakan keluarga dari DOS.
3. Program Bootstraper Utama
Program inilah yang berperan dalam proses booting ke dalam sistem operasi
yang telah kita install sebelumnya.
Macam-Macam BIOS
Produsen BIOS yang sering kita jumpai adalah American Megatrends Inc.
(AMI). Sebenarnya terdapat banyak produsen BIOS yang belum kita ketahui.
Berikut daftar lengkap mengenai macam-macam BIOS :
7. Abit
8. Acer
9. ALI (Acer Laboratories)
10.AME Group
11.American Megatrends
12.Amptron
13.Amstrad
14.Antec
15.Aopen
16.ASUS
17.Award
18.Bare-Bone
19.Biostar
Kesimpulan
BIOS atau Basic Input Output System merupakan program yang berisi kumpulan
informasi dan konfigurasi mengenai perangkat yang terdapat pada sebuah
komputer.
BIOS berfungsi mengatur proses booting pada saat komputer dinyalakan.
Selain itu, perangkat keras yang terdapat pada komputer juga bisa disetting
melalui BIOS agar dapat bekerja semaksimal mungkin.