Anda di halaman 1dari 13

PERAKITAN COMPUTER DESKTOP

Komponen
Motherboard
Sebelum motherboard diciptakan, komputer menggunakan yang disebut dengan backplane.
Semua komponen dipasang pada PCB sendiri yang dihubungkan ke backplane. Karena tampilan
yang tidak tertata dan kesulitan untuk menghubungkan komponen-komponen PC, para
pengembang komputer membuat satu tempat khusus untuk menampung peripheral computer,
sebuah papan lebar yang berisi slot-slot dimana komponen PC bisa dihubungkan yang
dinamakan motherboard.
Motherboard pertama dibuat oleh Apple pada tahun 1977 untuk Apple II-nya.
Pengertian motherboard itu tersendiri adalah sebuah papan sirkuit (PCB) dimana berbagai
komponen elektronik saling terhubung seperti pada PC atau Macintosh dan disingkat dengan
kata mobo. Pengertian lainnya adalah sebagai papan utama yang memiliki chip BIOS, jalur-jalur
dan konektor sebagai penghubung akses masing-masing perangkat. Dalam sebuah computer,
peripheral akan saling terkoneksi dalam motherboard dan meneruskan instruksi melalui jalur
dalam motherboard, menyatu menjadi sebuah sistem komputer. Motherboard diibaratkan sebagai
tulang punggung komputer yang menjadi penghubung semua komponen computer
Socket dan Perangkat yang Tersedia pada Motherboard :
1. Socket processor terdiri atas koneksi yang dibuat oleh deretan pin dan dibagi dua :
LGA(Land Grid Array) yang memiliki pin pada socketnya, dan PGA (Pin Grid Array)
yang memiliki pin pada processornya.
2. Slot RAM yang dipakai pada desktop biasanya berupa
3. Northbridge adalah chip logic pada motherboard yang bertugas sebagai hubungan yang
berperan pada tugas performa tinggi karena hubungannya yang langsung dengan CPU.
4. Southbridge adalah chip logic yang bertugas sebagai hubungan pada tugas performa
rendah dan tidak langsung berhubungan dengan CPU.
5. Slot AGP sebagai slot graphics card.
6. Slot PCI untuk menyisipkan add-on card seperti LAN, TV turner,dll)
7. CMOS sebagai tempat disimpannya pengaturan BIOS dan melacak waktu.
8. IDE connector (PATA) dan SATA sebagai pendukung perangkat keras (Optical Drive dan
Hard Disk).
Processor
Processor adalah sirkuit elektronik yang menjalankan instruksi dalam sebuah program
computer. CPU dapat melakukan aritmatika sederhana, logic, controlling dan operasi I/O sesuai
yang disebut dalam program.
Merek processor yang paling ternama sekarang adalah Intel (Intel Core, Xeon) dan AMD
(Ryzen, Threadripper).
• Intel memakai processor bertipe pin LGA, lebih efisien dengan core count yang lebih
sedikit, lebih kuat pada single-thread tasks.
• AMD memakai processor bertipe pin PGA kecuali untuk processor model
Threadripper yange memakai pin LGA, memiliki core count yang lebih banyak, harga
yang lebih murah untuk performa yang sama, lebih kuat pada multi-core task.
Dibelakang nama model processor ada angka (i3-i7 untuk Intel, 3-7 untuk Ryzen),
semakin tinggi angka semakin tinggi performa. Setelah angka ini, untuk intel ada seri nomor, 2
angka pertama adalah generasi cpu tersebut sedangkan untuk AMD semakin tinggi nomornya
semakin baru generasinya (5000-an adalah generasi terbaru).

Proses
Preparasi
a. Tentukan spesifikasi komponen dari computer yang akan dirakit :
1. Kompabilitas jenis dan type socket processor yang digunakan.
2. Kemampuan upgrade processor sampai kecepatan tertentu.
 Processor dapat diupgrade dengan mengganti processor.
3. Kapasitas memory RAM yang dapat dipasang pada motherboard, semakin besar
kapasitas memori yang disediakan akan semakin menguntungkan.
 Jenis slot memory yang digunakan apakah menggunakan memory SDRAM,
DDR, DDR2 DDR3 atau DDR4?
4. Jumlah slot PCI yang tersedia. Slot PCI digunakan untuk pemasangan card tambahan,
seperti LAN card, Sound card, TV Tunner, card USB dan lain sebagainya.
5. Jenis slot VGA yang tersedia : apakah menggunakan slot ACP atau menggunakan slot
PCI-E?
6. Ketersediaan perangkat On Board, seperti VGA, Sound dan LAN.
7. Tegangan masukan yang diperlukan dari Power Supply.
b. Persiapan komponen dan perlengkapan :
Komponen PC dan perlengkapan pendukung untuk melakukan perakitan PC harus lebih ditulu
dipersiapkan agar mempermudah proses perakitan. Komponen dan Perlengkapan pendatang yang
perlu disiapkan diantaranya :
1. Motherboard/Mainboard
2. Processor
3. Heatsink dan Thermal Paste
4. Memory RAM
5. Harddisk
6. CD-ROM/DVD-ROM
7. VGA Card (jika tidak tersedia VGA On Board pada motherboard)
8. Monitor
9. Speaker
10. Keyboard
11. Mouse
12. Casing (termasuk Power Supply)
13. Kelengkapan komponen seperti kabel, sekrup, jumper, baut dan sebagainya.
14. Obeng (+) dan Obeng).
15. Wadah/tempat sekrup jumper, baut.
16. Gelang Antistatic
17. Buku manual dan referensi dari komponen yang akan dirakit.
18. Software System Operasi (Microsoft Windows XP, Microsoft Windows Vista,
Microsoft Windows 7 atau LINUX).
19. Software Aplikasi (Aplikasi Office, Grafis, Multimedia. Utility, dan lain sebagainya).
20. Software Driver Hardware (Driver VGA, Sound, LAN).

Perakitan
1) Menyiapkan Motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan
CPU speed, speed multiplier serta tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper
sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
2) Memasang Processor
Sebelum memasang motherboard pada casing. Pasang terlebih dahulu processor pada
motherboard dan perhatikan kesesuaian kecepatan bus antara processor dengan
motherboard yang dipergunakan. Baca buku petunjuk (manual book) tentang pengaturan
kecepatan bus pada motherboard. Pengaturan kecepatan bus biasanya dilakukan dengan
cara setting jumper switch pada motherboard atau dengan melakukan setting pada BIOS.
1. Dalam memasang processor cara pemasangannya tidak sama, tergantung jenis socket
processor yang digunakan. Contohnya : Intel Socket 478 dan Intel Socket 775. 
Intel Socket 478
2. Perhatikan posisi pin pada processor dan tanda pada socket processor di
motherboard. Tanda tersebut merupakan tanda pada processor agar bagian tersebut
dipasangkan pada tanda yang berada pada motherboard. Umumnya, terletak di pojok
yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
3. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka socket processor pada
motherboard
4. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dahulu menyesuaikan posisi kaki
prosessor dengan lubang socket. Rapatkan hingga tidak terdapat celah antara
prosesor dengan socket.
5. Turunkan kembali tuas pengunci untuk mengunci processor pada socket processo di
motherboard 
3) Memasang Heatsink (Pendingin)
Fungsi Heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi
panas dari prosessor ke heatsink. Untuk mengoptimalkan pemindahan panas, maka
heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai
penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi pasta penghantar panas
(Thermal Paste). Thermal Paste berfungsi sebagai penyalur panas processor ke heatsink.
Dalam memasang heatsink, cara pemasangannya tidak sama tergantung jenis heatsink
processor yang digunakan.
Langkahnya sebagai berikut :
1. Lapisi atau oleskan thermal paste di bagian atas processor yang akan dipasang
heatsink.
2. Pasang heatsink di atas processor yang telah dikunci dan dioleskan thermal paste.
3. Kunci heatsink agar tidak goyang atau lepas.
4. Colokkan konektor power kipas heatsink ke motherboard. Dan pastikan kembali
bahwa processor dan heatsink sudah terpasang dengan baik.
4) Memasang Memory
Sebelum memasang memori perhatikan terlebih dahulu kompatibilitas memori yang akan
digunakan dengan motherboard. Pastikan jenis memori yang akan dipasang sesuai
dengan jenis slot yang terdapat pada motherboard.
Cara memasang memory sebagai berikut :
1. Tarik tuas pengunci yang berada pada sisi luar slot.
2. Perhatikan tanda celah atau lekukan pada bagian bawah RAM yang akan dipasang
sesuai dengan slot RAM pada motherboard. Apabila dalam pemasangan memory
terbalik, akan terjadi kerusakan.
3. Kalau sudah sesuai, tekan di setiap ujung RAM hingga tuas pengunci kembali
mengunci. Biasanya ditandai dengan bunyi “klik”
4. Pastikan memory RAM sudah terpasang dengan baik.
5) Memasang Power Supply Unit (PSU) pada Casing
1. Pasangkan PSU di atas pojok atau biasa ada juga ditaruh dibawah tergantung model
dari casing itu sendiri.
2. Sesuaikan lubang sekrup pada PSU dengan lubang sekrup pada casing
3. Kunci PSU menggunakan sekrup yang ada menggunakan obeng
4. Pastikan PSU sudah terpasang benar & tidak goyang.
6) Memasang Motherboard pada Casing
1. Perhatikan lubang sekrup yang ada pada casing dan lubang sekrup pada
motherboard.
2. Letakkan motherboard ke dalam casing dengan mencocokkan lubang sekrup yang
ada pada motherboard dan casing.
3. Kunci dengan sekrup yang ada menggunakan obeng.
7) Memasang Konektor Power
Selanjutnya, pasang konektor kabel power dari power supply ke motherboard.
Sebelumnya perhatikan terlebih dahulu konektor kabel power supply yang digunakan
apakah sesuai dengan slot power yang ada pada motherboard. Ada dua jenis power
supply yang digunakan, yaitu power supply jenis 20 pin dan 24 pin.
8) Memasang Harddisk dan CD atau DVD ROM

1. Letakkan casing dalam keadaan berdiri.


2. Pasang harddisk pada casing dan kunci dengan baut menggunakan obeng.
3. Pasang kabel data pada Harddisk dan CD/DVD ROM lalu sambungkan dengan
motherboard.
4. Pasang kabel power dari PSU lalu sambungkan dengan Harddisk dan CD/DVD
ROM.
5. (Catatan : Untuk pemasangan kabel pastikan jenis port serial dari harddisk &
CD/DVD ROM apakah menggunakan jenis ATA atau SATA.)
9) Memasang Card Tambahan
Card tambahan diperlukan apabila motherboard yang digunakan tidak menyediakan
fasilitas On-Board. Card tambahan seperti Sound card, LAN card, card TV Tuner, card
USB dapat dipasang pada slot PCI yang ada pada motherboard.
Sedangkan card tambahan untuk VGA biasanya terpasang pada slot AGP atau slot PCle
(PCI Express).
Cara memasang VGA :
1. Perhatikan slot untuk memasang VGA, lalu buka pengunciya
2. Pasang VGA
3. Kunci kembali VGA dengan pengunci yang ada di slot VGA.
10) Memasang Kabel Konektor Panel Depan
1. Langkah selanjutnya, pasang kabel-kabel konektor panel depan yang
menghubungkan antara motherboard dengan panel depan casing.
2. Kabel-kabel tersebut digunakan untuk menghubungkan tombol power, tombol
reset, speaker, lampu indikator power, dan lampu indikator harddisk. Pada kabel
konektor panel biasanya sudah ada keterangan, sehingga akan mempermudah
pemasangan.
3. Begitu juga pada pin motherboard, sesuaikan keterangan kabel konektor panel
dengan keterangan pada pin yang ada pada motherboard.

11) Penyelesaian Akhir

Berikut ini penyelesaian akhir setelah proses perakitan selesai.


1. Pasang penutup casing dengan membaut penutup casing.
2. Hubungkan kabel power dari sumber listrik ke power supply.
3. Pasang kabel VGA dari konektor monitor ke port VGA card atau VGA On-Board
atau kabel DisplayPort.
4. Pasang konektor untuk keyboard dan mouse pada port yang ada pada motherboard.
Jika keyboard dan mouse menggunakan konektor PS/2, perhatikan yang mana slot
untuk keyboard dan yang mana slot untuk mouse. Untuk keyboard biasanya slot pada
motherboard berwarna ungu, sedangkan slot untuk mouse biasanya berwarna hijau.
Jika dalam melakukan pemasangan keyboard dan mouse terbalik, maka keyboard dan
mouse tidak akan dapat difungsikan.
5. Hubungkan perangkat lainnya seperti audio, microphone, LAN dan perangkat lain
pada port yang sesuai.

Pengujian
PC yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan setup BIOS. Berikut ini cara
melakukan pengujian dengan program BIOS.
 Hidupkan PC dan monitor, kemudian perhatikan tampilan monitor dan suara dari
speaker.
 Program POST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang
dikomputer. Apabila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker
mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa
referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode
beep.
 Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program
POST. Tekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program
setup BIOS, biasanya dengan menekan tombol Delete, F2, FIO, atau tombol lain sesuai
dengan perintah yang muncul dilayar monitor.
 Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS.
 Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.

OPERATING SYSTEM
Instalasi Windows
Untuk Instalasi windows pada komputer yang baru selesai dirakit, maka harus
menggunakan sebuah perantara berupa USB Drive ataupun DVD. Instalasi ini akan
menunjukkan cara setup Windows 10 pada komputer baru menggunakan USB Drive.
Yang perlu disediakan :
1. USB flash drive dengan ruang 5GB (Pastikan file didalam sudah dipindahkan karena akan
dihapus)
2. PC teknisi, PC yang digunakan untuk mengisi usb drive.
3. PC tujuan, PC yang akan diinstall Windows.
Langkah – langkah instalasi yaitu:
1. Konfirmasi bahwa pc yang sudah dibangun memiliki spesifikasi yang cukup untuk
menjalankan Windows 10.
2. Dari website Microsoft download Windows Media Installation Tool.
3. Buka .exe file yang didownload, lalu tekan ‘setuju’ setelah membaca syarat dan
kesepakatan yang dilampirkan.
4. Pilih ‘create installation media’ saat ditanya.
5. Isikan bahasa, edisi Windows, dan arsitektur komputer tujuan.
6. Pilih ‘create bootable flash media’ jika menggunakan USB flash drive atau ‘create ISO
file’ jika menggunakan DVD.
7. Pastikan bahwa di BIOS, USB drive yang dipakai berada di urutan pertama boot order.
8. Pilih bahasa, unit waktu dan input keyboard yang akan dipakai saat setup dimulai. Lalu
tekan ‘next’.
9. Isi product key yang didapatkan saat membeli Windows 10.
10. Saat ditanya jenis instalasi yang ingin dipakai, pilih ‘custom’ karena PC tujuan yang baru
saja dirakit.
11. Pilih hard drive yang akan dipakai untuk menginstall Windows, pilih yang paling cepat
agar waktu boot semakin pendek.
12. Setelah instalasi selesai, komputer akan reboot, cabut USB drive dan Windows 10
sekarang sudah terinstall pada komputer yang baru dirakit.

Instalasi Linux
Linux adalah sekeluarga operating system yang mirip Unix dan bersifat open-source.
Jenis-jenis OS yang berbasis Linux disebut dengan Linux distribution atau ‘distro’. Untuk hari
ini, kita akan membahas cara menginstall distro Linux yang bernama ‘PopOS!’ oleh System76
karena sifatnya yang relatif beginner friendly dan cocok dengan sebagian besar software karena
berbasis Ubuntu.
Langkah – langkah instalasi Linux adalah :
1. Buka website Pop!_OS dan download file ISO yang disediakan.
• Pilih versi NVIDIA jika mempunyai GPU tersebut, pilih versi normal jika tidak.
2. Rekam file ISO kedalam DVD jika punya, jika tidak ada maka :
• Install sebuah program yang dapat menulis file ISO kedalam USB drive seperti
BalenaEtcher dan Rufus.
3. USB Drive/DVD sekarang sudah memiliki Linux didalamnya.
4. Buka BIOS PC dan pastikan USB Drive yang dipakai berada pada urutan pertama boot
order.
5. Matikan ‘secure boot’ pada BIOS agar Pop!_OS berjalan.
6. Sekarang akan muncul banyak deretan pesan, tunggu hingga proses booting selesai.
7. Saat desktop muncul, windows instalasi lanjutan akan muncul.
8. Pilih bahasa dan region dari pilihan yang tersedia.
9. Pilih keyboard layout dan alternative keyboard layout yang dipakai.
10. Saat prompt install muncul, pilih ‘clean install’.
11. Clean install akan menghapus USB drive, jadi file yang disimpan didalam drive
dipindahkan ke tempat lain.
12. Tekan ‘demo mode’ jika ingin mencoba OS sebelum melanjutkan, dan mengetes apabila
peripheral terhubung dengan benar.
13. Buat akun pengguna untuk Pop!_OS dan reboot.
14. Setelah reboot, maka Pop!_OS akan muncul.
15. Jika tidak muncul, pastikan Pop!_OS berada pada urutan pertama boot order.
16. Selesaikan post-installation setup sesuai selera pengguna.
17. PC yang dirakit sekarang memiliki Linux dengan distro Pop!_OS.

KAIDAH PERAKITAN COMPUTER


A. Kesalahan – kesalahan umum
Pada saat merakit computer sendiri, ada beberapa kesalahan yang banyak perakit
baru lakukan yang dapat mempengaruhi performa desktop itu dan bahkan dapat langsung
merusak komputer tersebut. Untuk mencegah terjadinya kesalahan ini, maka kita akan
menjelaskan apa salah kesalahan umum yang sering dilakukan perakit baru.
1. Lupa memasang i/o SHIELD PLATE
I/O shield plate harus dipasang sebelum motherboard dipasang. Ini karena
motherboard yang letaknya tepat di sebelah lokasi I/O plate yang mencegah pemasangan
I/O plate setelah motherboard dipasang. I/O ports adalah segala jenis port yang
menghubungkan motherboard dengan perangkat keras yang bersifat input maupun output
yang berada di luar desktop itu tersendiri.
Contoh-contoh I/O port yang biasa terdapat adalah : USB, Serial Port, PS/2,
Thunderbolt, HDMI, Parallel Port, Firewire, Ethernet.Untuk melindungi I/O port dan
bagian dalam desktop dari debu, maka I/O shield plate dipasang pada bagian case dimana
port berada.
2. Aplikasi thermal paste
Thermal paste yang terlalu banyak akan menghambat konduktivitas antar heatsink
dan CPU. Thermal paste yang terlalu sedikit dapat memunculkan gelembung udara dan
mengurangi konduktivitas thermal juga. Thermal paste adalah zat yang berupa konduktor
termal (namun biasanya berupa isolator listrik) yang digunakan untuk menghubungkan
heat sink dan sumber panas seperti processor. Untuk performa terbaik, thermal paste
tidak boleh terlalu banyak maupun terlalu sedikit.

3. Lupa memasang kabel


Bagi perakit baru, banyaknya kabel yang harus dipasang dapat terselip
pengamatan mereka sehingga satu-dua kabel yang seharusnya dipasang pada komponen
tidak ada. Hal ini dapat mengakibatkan computer tidak bekerja dengan baik dan bahkan
mati sendiri karena kepanasan.

4. Processor pins
Memaksa processor masuk ke dalam socket atau menyentuh pin pada processor
dapat merusak pin yang akan merusak motherboard/processor. Koneksi antar processor
dan motherboard socket dilakukan melalui pin yang berada pada processor (AMD)
maupun motherboard (Intel). Untuk mencegah ini, perhatikan tanda panah pada sudut
processor dan cocokkan dengan motherboard untuk mendapat orientasi yang benar.

5. Kesalahan lainnya
a) Lupa melepaskan stiker pada heatsink, menghambat transfer panas dan dapat
mengakibatkan melelehnya plastik.
b) Memasang PSU dengan arah yang salah, menghambat aliran udara dalam case.
c) Tidak memasang dudukan sekrup motherboard, sehingga terjadi korsleting (short
circuit) ke badan casing bahkan mengakibatkan kebakaran.
d) Membuang tutup plastic dari socket CPU motherboard.
e) Tidak melakukan manajemen kabel.
B. Kaidah – kaidah Perakitan Desktop

Pemilihan komponen sebelum membeli


1. Saat memilih komponen, cek apabila komponen-komponen tersebut bisa bekerja satu
sama lain (kompatibilitas). Contohnya : CPU Intel tidak bisa dipasang pada motherboard
AMD karena letak pinnya yang berbeda, atau membeli RAM DDR4 untuk motherboard
yang menerima DDR3, channel RAM yang dipakai motherboard (single, dual, quad, dll).
2. Jangan langsung membeli komponen yang termurah, terutama dalam membeli PSU
karena PSU itu bagaikan jantung komputer. Bahkan terdengar kasus dimana PSU abal-
abal kebakaran. Contoh lainnya adalah RAM, jika ingin performa yang tinggi maka
membeli RAM DDR3 bukanlah pilihan yang tepat meskipun terkesan lebih murah.
3. Cek daya yang akan digunakan PC saat membeli PSU, jika PSU tidak mampu
mengeluarkan tenaga yang cukup maka desktop kemungkinan tidak akan berjalan. Tipe
PSU juga penting karena mungkin ada beberapa komponen yang membutuhkan koneksi
tertentu dari PSU (contohnya graphics card yang membutuhkan daya langsung dari PSU).
4. Jangan lupakan hal-hal kecil seperti kabel untuk menghubungkan SSD / HDD tergantung
jenisnya, membeli thermal paste yang berkualitas, dan mengecek jika ruang dalam case
cukup untuk menampung semua komponen yang tersedia.
Hal yang perlu diperhatikan sebelum perakitan
1. Siapkan tempat merakit, dianjurkan memilih tempat yang tidak terbuat dari logam, selain
itu disarankan untuk memakai anti static bracelet dan menyentuh sesuatu yang terbuat
dari logam sebelum menyentuh komponen elektronik untuk mencegah listrik statis
merusak komponen-komponen tersebut.
2. Simpan benda-benda kecil seperti sekrup agar tidak hilang.
3. Bacalah manual sebelum merakit apapun agar memiliki pengetahuan yang cocok saat
merakit.
Hal yang perlu diperhatikan saat perakitan
1. Yang dianjurkan dipasang pertama kali adalah I/O shield plate pada case karena jika
terlupakan tidak akan bisa dipasang lagi tanpa mencabut motherboard dari case.
2. Pasang semua komponen yang bisa dipasang pada motherboard sebelum memasang
motherboard pada case untuk memudahkan proses. Komponen yang pertama dipasang
pada motherboard biasanya CPU.
• Cek orientasi CPU dan jangan memaksa CPU ke dalam socket.
3. Pasang RAM sebelum memasang cooler jika CPU tidak disertai cooler sendiri agar tidak
terhalang saat pemasangan RAM.
• Lihat manual untuk pemasangan RAM, jika salah slotnya dapat mengurangi
performa dan bahkan mengakibatkan motherboard tidak mengenali salah satu
stick RAM.
• Cocokkan ‘torehan’ pada RAM dengan slot untuk orientasi yang benar.
4. Cek jika pendingin processor sudah diberi thermal paste oleh manufakturer, jika tidak
maka oleskan sedikit pada CPU. Jangan lupa membuka stiker pada pendingin.
• Jika memakai pendingin processor dari Intel yang tidak disertai dengan thermal
paste, maka dorong pin dari sudut yang berlawanan agar thermal pastenya
tersebar merata.
5. Untuk SSD M.2 pasang sekrup penahan agar SSD berbaring datar dan tidak terpasang
bengkok.
6. Pasang sekrup penahan pada motherboard sebelum disekrup ke dalam untuk mencegah
korsleting.
7. Saat memasang GPU, pasang di slot PEG yang terdekat dengan CPU untuk performa
terbagus tetapi hal ini juga tergantung motherboard, jadi disarankan untuk membaca
manual dengan teliti.
Menghindari kesalahan lainnya
1. Amati lokasi pemasangan PSU untuk menentukan orientasi PSU :
• Jika terdapat ventilasi, maka kipas PSU diarahkan pada ventilasi agar udara
dingin dari luar masuk ke dalam case.
• Jika tidak terdapat ventilasi, kipas PSU diarahkan keatas.
• JANGAN PERNAH MEMASANG KIPAS PSU MENGARAH KE PANEL
ATAU KOMPONEN. Selalu pastikan ada ruang di depan kipas untuk menghisap
udara ke dalam PSU.
2. Lakukan cable management, tidak hanya membuat desktop terkesan lebih rapi tapi dapat
membuat airflow yang bagus dalam case. Case keluaran terbaru biasanya sudah memiliki
fitur cable management dengan melintasi kabel di belakang motherboard.
3. Selalu cek agar semua kabel yang dibutuhkan terhubung.

Anda mungkin juga menyukai