Anda di halaman 1dari 8

Langkah Langkah Merakit PC Beserta Gambarnya Lengkap

INSTALASI PC
Keamanan keselamatan Kerja (K3)
Sebelum merakit sebuah PC ada beberapa tips yang perlu diperhatikan,
diantaranya adalah :

1. Hindari merakit dalam keadaan berkeringat, karena kemungkinan keringat akan


menetes keperalatan yang sedang kita rakit tanpa kita ketahui, lalu saat kita
menyalakan power supply maka terjadilah hubungan arus pendek dan dapat
merusak hasil rakitannya.

2. Hindari memegang atau menyentuh langsung kaki prossesor yang ada termasuk
chipset. Karena dikhawatirkan adanya listrik statis yang dimiliki tubuh kita akan
merusak komponen tersebut. Untuk mencegah hal ini kita harus meng-ground-kan
tubuh kita dengan cara memegang casing saat power dihidupkan atau dengan memakai gelang anti statis tanpa harus
pegang casing.

3. Pada setiap tahap perakitan sebelum menambahkan komponen yang baru, power supply harus dimatikan.
Memasang komponen pada saat power supply hidup akan merusak komponen yang akan di pasang dan komponen
lainnya.

4. Jangan lupa menyiapkan peralatan dan bahan-bahan sebelum memulai perakitan, agar seluruh kegiatan perakitan
tidak terhambat pada kemungkinan kurangnya peralatan yang ada.

5. Hindari pemasangan komponen harddisk dengan kasar, karena dapat merusak harddisk tersebut.

Alat dan Bahan

Alat :
1. Obeng Plus (+)
2. Obeng Minus (-)
3. Tang Lancip (Capit Buaya)
4. Multimeter/Multitester
5. Pinset
6. Gelang Anti Static

Bahan :

1. Motherboard
Motherboard adalah papan induk atau papan rangkaian utama pada komputer, yang berisi rangkaian elektronik yang
berfungsi sebagai pusat pengolahan.

2. Processor
Processor adalah komponen komputer yang paling utama karena sangat menentukan baik buruknya kinerja komputer
(otaknya komputer). Berfungsi sebagai pengolah data didalam sistem komputer.

Jenis processor yang sering dipakai dalam merakit pc/komputer sendiri yang baik dan benar untuk game maupun biasa
ada 2 yaitu Intel dengan tipe pentium III, pentium 4, dual core, quad core, core i3, core i5, core i7 dan AMD dengan
tipe sempron, athlon, sampai phenom.

3. Heatsink (Kipas)
Heatsink adalah kipas pendingin processor dan komponen yang lain, karena suhu di processor sangat panas sekali.

4. Harddisk
Harddisk adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis.
Berfungsi sebagai penyimpan data untuk dapat meningkatkan kinerja komputer.

5. Memory (RAM)
RAM (Random Acces Memory) adalah Internal Memory, yang berfungsi untuk menyimpan data.

6. Floppy Disk Drive (FDD)


FDD adalah sebuah perangkat penyimpanan yang berfungsi untuk menghubungkan perpindahan data, pembacaan data
atau “ penulisan” data dari PC kedalam sebuah Disket.
7. CD/DVD Drive
CD/DVD ROM adalah sebuah perangkat penyimpanan yang berfungsi untuk menghubungkan data, perpindahan data,
pembacaan data atau “ penulisan” data dari PC kedalam sebuah CD/Kaset

8. Kartu Grafis (VGA Card)


VGA Card (Video Graphics Adapter) adalah sebuah komponen yang berfungsi untuk menerjemahkan keluaran
komputer ke monitor. Untuk proses desain grafis atau bermain permainan video, diperlukan kartu grafis yang berdaya
tinggi.

9. Sound Card
Sound Card adalah sebuah perangkat yang berbentuk lempengan PCB dan mampu mengolah serta menghasilkan
suara. Bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia.

10. Power Supply


Power Supply adalah sebuah perangkat komputer yang berfungsi untuk mengalirkan listrik ke setiap bagian komputer
agar dapat berjalan.

11. Casing

12. Keyboard & Mouse

13. Monitor

Langkah-langkah Perakitan

Berikut ini adalah langkah-langkah perakitan CPU.

1. Letakkan motherboard pada tempat yang datar dan jangan lupa beri alas dengan permukaan yang lembut agar
motherboard tidak tergores atau putus jalur komponennya.

2. Pasang processor pada motherboard. Pemasangan processor usahakan diluar casing agar memudahkan anda dalam
pemasangan processor tersebut. Pemasangan processor disesuaikan dengan jenis processor dan motherboard yang
digunakan.
3. Setelah prosessor terpasang kemudian lakukan pemasangan kipas processor.

4. Pasang RAM pada slot RAM yang tersedia pada motherboard. Pemasangan RAM pada slot harus mengikuti aturan
karena apabila terjadi kesalahan dalam pemasangan dapat membuat RAM dan motherboard rusak atau terbakar.

5. Siapkan casing untuk pemasangan semua komponen yang sudah di sediakan.

6. Setelah menyiapkan casing pasanglah catu daya atau power supply seperti gambar dibawah ini.
7. Setelah itu masukkan motherboard pada casing secara perlahan agar motherboard tidak rusak. Pada saat
pemasangan motherboard, perhatikan konektor mouse, keyboard, serial, vga dan sound agar terpasang dengan panel
yang terdapat pada casing dengan benar.

8. Kemudian bautlah motherboard dengan dudukannya agar kuat dan tidak goyang.

9. Di contoh ini kita menggunakan motherboard yang sudah dilengkapi dengan VGA, Sound Card, dan LAN Card
yang sudah menjadi satu dalam motherboard. Komponen yang sudah menjadi satu dengan motherboard disebut
dengan komponen ON BOARD.

10. Setelah itu pasanglah CD ROM pada rak yang terdapat pada casing, dengan cara memasukkannya dari depan.

11. Kemudian bautlah CD ROM yang telah terpasang tadi dangan raknya agar tidak goncang. Kemudian pasangkan
kabel power dan kabel data atau kabel ATA CD ROM pada motherboard.

12. Pasanglah harddisk pada rak yang terdapat pada casing dengan perlahan agar harddisk tidak terbentur. Karena
komponen harddisk ini sangat rawan tehadap goncangan. Kemudian baut dengan kencang agar tidak goyang.

13. Setelah harddisk terpasang lalu pasang kabel data atau kabel ATA harddisk pada motherboard dan pada harddisk
itu sendiri.
14. Pasang konektor power supply pada tempatnya yang terdapat di motherboard. Jika pemasangan ini salah maka
akan mengakibatkan kerusakan yang fatal pada motherboard.

15. Kemudian tancapkan konektor power / restart / hdd lad / power lad dan pad konektor lainnya yang terdapat di
motherboard seperti gambar berikut.

16. Setelah semua komponen telah terpasang kemudian pasang penutup casing dengan benar.

Selesai kemudian perakitan tersebut harus kita tes apakah berhasil atau tidak. Pasang kabel port VGA ke monitor
kemudian power monitor dan CPU ke saklar listrik, selanjutnya hidupkan bila komputer dapat BOOTING maka
perakitan berhasil. Bila tidak dapat BOOTING berarti perakitan belum sempurna, maka harus disempurnakan terlebih
dahulu bila nanti ingin menginstal Sistem Operasi nya dengan cara cek kembali semua komponen yang telah
terpasang apakah sudah benar atau tidak.

Jenis Konektor Pada Power Supply dan Fungsinya


Untuk anda yang sering merakit komputer pastinya sudah tahu dengan perangkat keras bernama Power Supply yang
mana biasa anda temukan di bagian belakang Casing PC. Saat ini paling banyak yang di gunakan adalah Power Suply
dengan jenis ATX.
Power Supply ATX Mulai di gunakan pada Komputer generasi ke III atau umumnya di sebut Pentium III hingga kini.
Power Supply ATX ini telah di lengkapi dengan power switch atau autoshutdown. jadi pengguna komputer bisa
langsung mematikan perangkat Komputer tersebut hanya dengan menkan sebuah Tombol Shutdown di Sistem Operasi
tanpa perlu harus menekan Tombol Fisik yang terdapat di Casing.
Power Supply ATX terdiri dari bermacam-macam jenis Konektor yang memiliki Fungsi serta ketegangan masing-
masing. ada beberapa jenis Konektor yang terdapat pada Power Supply ATX, berikut penjelasannya :
Konektor 20/24 pin ATX Motherboard

Konektor ini memili jumlah Pin 20-24 yang berfungsi untuk memberikan daya langsung ke motherboard. umumnya
motherboard series lama menggunakan Konektor dengan jumlah pin 20. sedangkan untuk Motherboard yang terbaru
saat ini sudah menggunakan konektor dengan jumlah Pin 24.
Sebenarnya antara konektor 20 pin dan 24 pin tidak memiliki perbedaan. pasalnya konektor 24 Pin adalah konektor 20
Pin hanya di tambahkan jumlah 4 Pin saja. untuk keduanya ini bisa di copot sehingga pengguna bisa menyesuaikan
dari jenis Motherboard yang di gunakan.
ATX 4 pin connector

Konektor jenis ini memiliki fungsi dalam memberi tegangan kepada processor. Konektor ini sudah mulai di terapkan
sejak adanya Processor Generasi IV atau Pentium IV hingga saat ini. sehingga untuk pentium 4 ke bawah tidak perlu
menggunakan Keonektor ini.
4 Pin Peripherial Power Connector / Molex Connector

Konektor jenis yang satu ini memiliki fungsi untuk memberi ketegangan kepada berbagai perangkat keras lainnya
seperti Hardisk, CD/DVD ROM, dan kipas casing.
SATA Power Connector

Konektor ini memiliki fungsi dalam memberi tegangan kepada perangkat keras yang menggunakan Port SATA
contohnya Hardisk, CD/DVD ROM SATA dan lainnya.
Floppy Drive Connector / Berg Connector

Konektor yang satu ini secara khusus di gunakan untuk perangkat Floppy Drive atau external audio card. namun
karena perangkat yang akan di gunakan sangat jarang maka Konektor ini pun saat ini sudah jarang di gunakan.
6 pin PCI-E connector

Konektor yang ini memiliki fungsi dalam memberikan tegangan terhadap perangkat VGA card atau Kartu grafis
dengan jenis PCI Express karena VGA Card jenis PCI-E sehingga membutuhkan daya yang lebih tinggi di bandingkan
dengan jenis lainnya.
Fungsi Masing-masing Warna kabel pada Power Supply
1. Warna Merah (+5v) dan Warna Kuning (+12 v) berfungsi sebagai catu daya Harddisk dan CD-ROM.
2. Warna Orange(+3.3v) berfungsi sebagai catu daya di Processor.
3. Warna Putih (-5v) dan warna Ungu (+5v) berfungsi sebagai Stabilizer.
4. Warna Biru (-12v) berfungsi sebagai Power Off.
5. Warna Hijau(PS on/12v) berfungsi sebagai Power On.
6. Warna Abu-abu (+5v) berfungsi sebagai stabilizer di chipset.
7. Warna Hitam (Ground) = netral

NOTE:
 Kabel Warna hitam (Ground ) = untuk mencegah/membuang arus lebih
 Tegangan Min (-) = tegangan yang ada tapi tidak bekerja
 Stabilizer berfungsi untuk pembagi tegangan atau penstabil tegangan (tidak boleh lebih dari 5 volt)
 Negative berfungsi untuk membalikan arus yang sudah masuk (seperti restart)
# Perbedaan ground dengan negative
Ground hanya untuk membuang tegangan/arus lebih sedangkan negative bisa untuk standby asalkan ada arus listrik
0,5 volt.

Cara Memasang Kabel Front Panel di Motherboard


Kabel Front Panel merupakan komponen penting pada PC yang sering kali terlupakan pemasangannya. Kabel ini
memiliki fungsi yang vital untuk sebuah PC. Melalui kabel ini kita dapat menghidupkan PC dengan menekan tombol
power pada bagian casing atau kita dapat me-restart komputer dengan menekan tombol restart. Kabel Front Panel ini
sendiri umumnya terdiri dari 4 Pasang Kabel, yaitu :
1. Lampu LED Harddisk (HDD LED)
2. Lampu LED Power (POWER LED)
3. Tombol Reset (RESET SW)
4. Tombol Power (POWER SW)
Petunjuk pemasangan kabel Front Panel ini sendiri biasanya sudah ada pada Buku Manual Motherboard tersebut.
Tapi, sekarang hampir semua motherboard menggunakan standar yang sama dalam peletekan Pin-pin.

Kabel Front Panel terdiri dari 10 pin. Sehingga lima pin yang berada dibawah semuanya bernomor ganjil, dari kiri ke
kanan bernomor 1-3-5-7-9. Sedangkan pin-pin yang berada pada barisan atas bernomor genap 2-4-6-8-10. Pin yang
Kosong adalah Pin 10.
Berikut ini adalah susunan pemasangan Kabel Front Panel :
 1-3 Ke Kabel HDD LED
 2-4 Ke Kabel POWER LED
 5-7 Ke Kabel RESET SW
 6-8 Ke Kabel POWER SW
 Sedangkan Pin 9 dibiarkan Kosong
Pin 1, 2 dan 6 dihubungkan dengan kabel positif, hanya pin nomor 5 yang dihubungkan dengan kabel negatif.
Sebaliknya, pada kolom sebelah kanan hanya pin nomor 7 yang terhubung ke kabel positif sedangkan pin nomor 3,
4 dan 8 terhubung ke kabel negatif. Untuk menghafalkannya dapat menggunakan susunan berikut seperti 1-3, 2-4, 5-7
dan 6-8. Positif-negatif, positif-negatif , negatif-positif, dan positif-negatif. Dan sudah pasti hanya pin nomor 5-7 yang
susunannya terbalik dari yang lain.
Untuk menentukan kabel positif dan negatif caranya dengan melihat warnanya saja. Kabel negatif umumnya berwarna
putih atau hitam. Tetapi jika kabel putih dan hitam menjadi pasangan maka yang putih yang negatif. Jika tidak ada
kabel warna putih atau hitam maka biasanPya akan ada warna merah sebagai kabel positif.

Anda mungkin juga menyukai