Anda di halaman 1dari 38

POWER SUPPLY UNIT

LISTRIK

Listrik adalah sumber utama tenaga


untuk komputer, peralatan elektronik,
pencahayaan, dll.
Listrik ada dua, yaitu:
AC (Alternating Current) dan
DC (Direct Current, bukan Disconnect)
Listrik dari PLN biasanya adalah 220V
AC.
Listrik yang mentenagai komputer dan
perangkat elektronik adalah DC.
JANGAN SAMPAI KETUKAR

BAND METAL SIMBOL LISTRIK


Jika ingin tahu lebih lanjut, penjelasan mengenai Voltase,
Ampere, dan juga Ohm dapat dilihat di sini: Komik Arduino

(cari saja yang Bahasa Indonesia, pembahasan Voltase,


Ampere, dan Ohm, ada di halaman 4).
Bayangkan kalian sudah selesai memakai
komputer,
kalian men-shutdown komputernya,
tunggu pesan: "it is now safe to shutdown
your computer“
lalu mematikan komputer dengan menekan
tombol power.

Kejamanan?
https://www.youtube.com/watch?v=-G8R7P_d_Fc
Bila tidak, berterima kasihlah pada PSU ATX, atau Power
Supply Unit, Advanced Technology eXtended.

(ATX Power Connector, datanetworking)


Tugas utama Power Supply
adalah merubah arus listrik dari
AC ke DC, dan mengalirkannya ke
seluruh bagian komputer yang
membutuhkan listrik.

(ATX Power Supply, Wikipedia)


Tiap warna kabel pada Power Supply menunjukkan fungsi dan
spesifikasi kelistrikan, misalnya Kuning +12V DC, Jingga +3.3V DC,
Hitam Ground, dan lain-lain.
Kalau penasaran, temen-temen bisa cek di link ini: Wikipedia.
Walaupun Motherboard pada PC desktop yang sekarang
hampir semuanya ATX, bukan berarti bisa asal beli juga.
Pastikan selalu periksa dan riset terlebih dahulu agar bisa
mendapat power supply yang cocok.
Karena walaupun Voltase untuk PC sudah sesuai standar, tapi
jumlah tenaga atau Watt dapat berbeda-beda tergantung
dari komponen yang kalian gunakan untuk di PC.
Semakin banyak komponen yang ditambahkan di
dalam PC, maka butuh Watt yang lebih besar juga.

Berbeda dengan Power Supply untuk komputer


yang sifatnya mobile.
Pada Desktop, PSU bisa mentenagai langsung sebagian
komponen komputer, seperti HDD, Kipas tambahan, DVD,
dsb.
Sedangkan RAM, VGA, dan CPU, ditenagai lewat
Motherboard, tapi tidak jarang juga VGA card yang sekarang
perlu tenaga tambahan langsung dari PSU.
Sedangkan pada Laptop dan
Smartphone, hampir semua
komponen mendapatkan
listriknya lewat Motherboard.
Karena motherboard Laptop dan Smartphone memiliki
spesifikasi yang berbeda-beda, mereka membutuhkan
Power yang juga bervariasi, sehingga spesifikasi
Chargernya pun berbeda-beda.
Charger = Power Supply.
Karena itu, dapat terjadi kasus di mana orang-
orang salah memasang charger pada laptop, dan
motherboardnya langsung rusak.

Kerusakan itu terjadi karena


perbedaan Voltase, dan Ampere.
Jika kita lihat pada gambar charger di samping,
dia memiliki:
Input 100-200V AC, 50-60Hz, 1.0 Ampere dan
Output 12V DC. 2.5 Ampere.

Artinya, laptop yang menggunakan charger ini


tidak dapat memakai charger dengan Voltase
yang berbeda.

(Charger Axioo MyBook11, 12 Volt, 2.5 Ampere)


POWER SUPPLY

Tidak sesuainya masukan listrik yang masuk ke dalam


komponen (input), dapat menyebabkan:
Perangkat Tidak Jalan.
Perangkat Rusak.
Pengguna kesetrum.
Komponen meletus
Dan terbakar.
POWER SUPPLY

Selain charger Laptop, sekarang charger HP juga


sudah bervariasi.
Ada yang 9V, 12V, sampai 15V.
QUICK CHARGE

Voltase 12 dan 15 ini biasanya dipakai untuk teknologi


charging secepat mungkin, contohnya ada Qualcomm Quick
Charge (pada saat modul ini dibuat sudah 4.0) yang bisa
memakai 5V, 12V, dan 15V.
Kalau di Axioo, ada yang namanya Axioo High Output
Charger.
Tentunya bukan cuma chargernya yang harus Quick Charge, Smartphonenya juga sudah harus mendukung
BATTERY
BATERAI

Menyimpan daya listrik agar


perangkat dapat digunakan saat tidak
terhubung adaptor.

Dulu kapasitas baterai = lebih banyak


Cell, namun sekarang biasanya
dihitung menggunakan satuan mAh
(Miliamp Hours).

Untuk Smartphone biasanya di Untuk Laptop biasanya di rentang


rentang 3000-5000 5000 ke atas
TIPE BATERAI

Baterai ada bermacam-macam, tapi di modul ini kita akan


membahas tentang jenis baterai yang umum digunakan:
Alkaline
Nickel Metal Hybrid (NiMH), dan
Lithium Ion (juga versi terbarunya Lithium Polimer).

Ka Linus menjelaskan lebih detail di sini:


https://youtu.be/DzTlyM-IA-I
ALKALINE

Baterai Alkaline adalah baterai yang biasa kita temui


di jam dinding, di mouse wireless, sampai
remote TV. Dan baterai ini tidak dapat dicharge.
NICKEL METAL HYBRID

Baterai NiMH adalah baterai yang


dari luar mirip seperti baterai
Alkaline, tapi biasanya bisa
dicharge. (rechargeable)
NICKEL METAL HYBRID

Untuk charging baterai NiMH, mulai charge ketika baterai habis, dan
stop charge setelah baterai penuh.

Ini karena NiMH punya properti yang disebut “Battery Memory”,


kalau berhenti charging misal di 60%, kapasitas baterai pelan-pelan
akan berkurang ke 60%.

Kalau di-charge saat masih 40%, baterai akan mengingat 40% sebagai
kosong.
LITHIUM ION/POLIMER

Baterai Li-ion / Li-po adalah baterai yang biasa kita temukan


di dalam perangkat komputer mobile, seperti Laptop, HP,
atau Tablet, biasanya bisa dicharge.
LITHIUM ION/POLIMER

Untuk charging, idealnya adalah mulai


charge ketika baterai di 40%, dan stop
charging ketika penuh.
Tapi dengan teknologi yang sudah ada,
biasanya perangkat akan secara otomatis
menghentikan charging jika baterai
penuh.
RE-CHARGEABLE

Kenapa pakai kata "biasanya"?


Karena ada baterai NiMH dan
Lithium yang tidak dapat
dicharge, yaitu yang sudah
rusak. (krik, krik, krik.)
RE-CHARGEABLE

Jokes aside (kesampingkan candaannya), mau bagaimana


pun juga, baterai akan rusak dengan sendirinya jika dipakai
terus-menerus, yang bisa kita lakukan adalah
memperlambat proses yang membuat baterai cepat rusak.
RE-CHARGEABLE

Baterai Lithium CMOS CR2032


seperti pada gambar berikut tidak
dapat di-charge
Tapi ada juga baterai CMOS yang
bisa di-charge, kunci untuk
membedakannya adalah membaca
spesifikasi baterai, dan googling. (Lithium Battery CR2032, Wikipedia)
APA ITU BATERAI CMOS?

Complementary Metal Oxide


Semiconductor Battery (CMOS), atau
Real Time Clock Battery (RTC).
APA ITU BATERAI CMOS?

Baterai yang biasanya bertegangan 3V ini


berfungsi untuk menjaga CMOS tetap
menyala di saat komputer dalam kondisi
mati.
Perlu diperhatikan, Baterai CMOS, CMOS, dan BIOS,
adalah 3 hal yang berbeda, tapi kita akan bahas itu
di modul yang lain.
Bila baterai CMOS habis, computer dapat
mengalami kegalauan dan tidak dapat move on,
terjebak di masa lalu.
Atau dalam arti lain, pengaturan waktu
(dan beberapa pengaturan lain) pada
komputer akan selalu tereset ke tanggal
tertentu setiap komputer dinyalakan.
Pada PC dan beberapa laptop, biasanya baterai
CMOS terpasang pada slot seperti ini.
Namun terkadang baterai
CMOS dibungkus terlebih
dahulu dan diberi kabel
seperti gambar di samping.

Biasanya positif dan negatif


ditandai dengan warna merah
dan hitam.

Anda mungkin juga menyukai