Troubleshooting Lengkap
BAB I
PENDAHULUAN
Segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer disebut Troubleshooting. dan
timbulnya masalah dalam komputer tentu ada sebabnya. Kerusakan pada komputer dalam
1. Instalasi hardware belum benar seperti pemasangan kabel, jumper, slot, baut atau skrup
dll.
2. Kerusakan pada komponen hardware, seperti Processor, Motherboard, Memory, VGA Card,
Hardisk dll.
Maka dari itu diperlukan penanganan-penanganan khusus untuk masalah masalah diatas.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card ke slot
belum pas.
3. LED dari harddisk, floppy, atau CD menyala terus disebabkan kesalahanpemasangan kabel
Masalah dengan komponen hardware perlu penanganan yang serius karena sulit dijelaskan
dan diatasi tanpa tools yang tepat serta keahlian dan pengalaman yang menunjang. Berikut
adalah penjelasan umum pada masalah yang sering terjadi disertai dengan cara
mengatasinya.
Gejala: Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak
ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator
Solusi : Periksalah apakah kabel terhubung dengan benar dan steker terpasang dengan baik
pada soketnya, periksa juga apakah ada tombol on/off di belakang, tepatnya dibelakangPower
Supply, sudah dalam posisi On. Jika sudah yakin terpasang dengan benar tapi tetap tidak ada
respon untuk meyakinkan silahkan Bapak/Ibu ganti kabel powerdengan yang Bapak/Ibu yakini
bagus. Jika masalah masih berlanjut berati masalah ada pada Power Supply. Silahkan ganti
power supply, disarankan sebaiknya ganti sajaPower Supply yang rusak dengan yang baru,
Catatan : Jika kerusakan hanya pada Power Supply saja, setelah menggantinya, komputer
akan kembali bekerja dengan normal. Kecuali jika ada masalah pada komponen yang lainnya
Gambar.2 Motherboard
Gejala : Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel
depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas
Solusi : Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke
monitor, kabel keyboard/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas
semua sekrup penutup casing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan lepaskan juga
komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke
juga dengan berbagai card yang menempel pada motherboard(VGA, Sound, atau Card
lainnya). Sekarang yang menempel pada casing hanyamotherboard saja. Silahkan periksa
motherboard-nya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, transistor, dan yang lainnya apakah ada
yang terbakar. Jika tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan
motherboard masih bagus, tapiada kalanya motherboard tidak jalan karena kerusakan pada
program yang terdapat di BIOS. Setelah itu pasangkan kembali, dan nyalakan.
2.1.3 Masalah pada Harddisk
Gambar.3 Harddik
Gejala : Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu proses tidak
berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke sistem operasi (operating system
– OS), dan kemudian di layar monitor ada pesan “harddisk error”, “harddisk Failure”, setelah
itu muncul pesan “press F1 to continue”. Setelah kita menekan tombol F1 tidak masuk
Solusi : Periksa kabel tegangan dan kabel data yang masuk ke harddisk apakah longgar,
sebaiknya dikencangkan, kemudian nyalakan dan coba Bapak/Ibu dengarkan apakah suara
yang keluar dari harddisk normal, jika tidak normal berati harddisk rusak dicontroller-nya. Ada
kemungkinan operating system rusak, hal ini bisa diatasi denganinstall ulang atau jika OS
menggunakan Windows 2000/XP ada Fasilitas Repair-nya, atau ada kemungkinan juga
tidak bisa keluar masuk CD/DVD. Ketiga, tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa membaca
Solusi: Pertama, periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy, periksa
disetup BIOS apakah sudah dideteksi? Sebaiknya di-set auto. Periksa apakah ledmenyala, jika
tidak maka kerusakan di Controller-nya. Kedua, kerusakan ada pada mekanik motor atau
karet motor. Ketiga, kerusakan biasanya pada optik, tetapi ada kemungkinan masih bisa
diperbaiki dengan cara men-set ulang optik tersebut. Keempat, head kotor, bisa dibersihkan
Gejala pertama: Hati-hati dalam Update BIOS, ketika meng-Update keliru memilih versi BIOS,
Solusi : Biasanya update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis motherboard tertentu yang
memilikibackup BIOS pada Chip-nya. Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak dapat
dihapus, untuk dapat me-restore-nya Bapak/Ibu tinggal memindahkan posisi Jumper khusus
yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupkan PC dan tunggu 10
detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan posisi Jumper pada posisi semula, dan PC
siap dijalankan kembali. Jika motherboard tidak memiliki fasilitas tersebut, Chip BIOS harus
dikirim ke produsen (vendor). Jenis BIOS dapat Bapak/Ibu lihat di bukumanualnya. Berhati-hati
dalam pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik posisinya.
Gejala kedua: CPU mengeluarkan suara beep beberapa kali di speaker-nya dan tidak ada
Solusi : Bunyi beep menandakan adanya pesan kesalahan tertentu dari BIOS. Bunyi tersebut
menunjukkan jenis kesalahan apa yang terjadi pada PC. Biasanya kesalahan padaMemory
yang tidak terdeteksi, VGA Card yang tidak terpasang dengan baik, Prosessor bahkan kabel
data Monitor pun bisa jadi penyebabnya. Silahkan periksa masalah tersebut.
Solusi: Ada beberapa faktor terjadi hanging diantaranya : Ada Bad Sector di Harddisk, ada
Cooling Fan perputaran kipasnya sudah lemah, Power Supply tidak stabil. Pesan Blue Screen
bisa disebabkan system windows ada yang rusak, bisa dari memory, bisa dariharddisk, bisa
dari komponen lainnya, tergantung pesan blue screen yang ditampilkan. Jika setelah
melakukan pembersihan virus masih tetap terjadi, kemungkinan besarkomputer harus di-
install ulang.
Masuklah ke House Call (housecall.antivirus.com), utility pemeriksa virus gratis dari Trend
Micro. Setelah mendownload program kecil ini, House Call akan memeriksa harddisk
Tidak bisa online? Berarti Anda harus menjalankan program Antivirus setiap saat. Dan jika
Anda sudah membelinya, buatlah disk penyelamatan jika ada serangan virus atau backup
Saran terbaik adalah tindakan pencegahan seperti menjaga PC Anda rapi dan bersih. Selalu
Scan Lampiran attachment e-mail yang Anda terima dan setiap file yang Anda download.
Backup data Anda setidaknya seminggu sekali, dan update program antivirus Anda sesering
mungkin.
Gejala: Sistem Operasi tidak dapat dijalankan atau tidak dapat dioperasikan.
Solusi : Bila setelah PC dinyalakan muncul pesan "Invalid system disk. Replace the disk and
then press any key", ini berarti bahwa sistem tidak lagi mengingat parameter untuk boot
partition-nya. Kesalahan seperti ini bisa disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, bisa
disebabkan oleh kerusakan hardware atau komputer Anda terserang virus. Jika Anda masih
belum bisa memastikan apakah error ini disebabkan oleh kerusakan hardware atau serangan
virus, booting ulang komputer Anda dengan menggunakan startup disk yang write-protected.
Disket startup ini sebaiknya dimiliki pleh setiap pemakai Windows. JIka Anda tidak
disk".
Masuklah ke DOS prompt dari harddsik. Jika hal ini tidak mungkin dilakukan, jalankan
program FDISK dari disket startup. Program ini akan menampilkan partisi C. Lalu keluarlah
dari program ini dan ketikkan perintah "FDISK /MBR" pada DOS prompt. Sekarang MBR
(Master Boot Record) sudah dibuat kembali. Jika sebelumnya Anda sudah memiliki program
Boot Manager, maka program ini akan ikut terhapus. Bila setelah melakukan booting dari
harddidsk masih muncul pesan bahwa sistem tidak dapat ditemukan, maka masukkan
kembali startup disk. Dari prmpt A:\ ketikkan perintah sys c: dan tekan enter. Setelah sistem
dibooting ulang, biasanya sistem sudah dapat berjalan minimal dengan interface DOS.
Kemudian jalankan program "Scandisk" untuk mengatsi error pada media data. Anda dapat
Solusi : Kegagalan booting Windows tidak selalu terjadi karena harddisk tidak dikenal atau
akibat serangan virus. Masalah ini juga bisa dipicu oleh kesalahan driver atau software yang
di-install terakhir kalinya, sehingga proses booting menjadi hang atau berakhir dengan blue
screen (layar biru dengan pesan yang cukup memusingkan). Jika demikian, mau tidak mau
Anda harus menekan tombol reset. Lalu komputer akan berjalan kembali dan masuk ke boot
menu. Secara default, sistem sudah diatur dalam "Safe Mode". Jalankan Windows dalam
mode ini, karena driver yang dijalankan di sini hanyalah driver-driver yang penting saja.
Dalam tampilan WIndows dalam Safe Mode ini, Anda dapat meng-uninstall driver atau
Booting kembali sistem Windows Anda. Jika sistem masih hang sewaktu dijalankan tekan
kembali tombol reset dan setelah booting, pilih menu "Logged (Bootlog.txt)". Di sini proses
loading akan dicatat ke dalam file BOOTLOG.TXT. Jika sistem Windows menjadi hang ketika
memasuki tampilan graphic interface, Anda dapat membuka file Bootlog.txt ini dengan teks
editor (EDIT.COM) yang ada dalam directori C:|Windows\Command\. Lalu, buanglah driver
atau program yang menjadi penyebab kegagalan sistem setelah Windows masuk ke dalam
Safe Mode.
Reparasi Windows : Jika Windows masih tetap hang setelah membuang driver atau software
yang bermasalah, sebaiknya Anda mereparasi ulang Windows dengan menjalankan startup
disk atau booting dari CD instalasi Windows jika sistem Anda mendukungnya.
Jalankan file setup dari CD Windows, seperti pada instalasi yang baru. Jika data yang dikopi
menentukan apakah sebuah driver atau DLL yang telah diinstal harus diganti dengan file dari
CD instalasi. Jika Anda sudah dapat mengetahui modul Windows yang memicu error tersebut,
Anda dapat mengatasinya dengan mengganti file driver yang konflik. Pembaharuan sistem
Windows ini lebih baik daripada melakukan instalasi ulang setelah memformat harddisk.
Semua program dan data registry yang sudah ditentukan tidak akan terhapus atau terganti.
Solusi: Cek koneksi kabel (dari power outletnya ke tombol power pada PC. Kemudian cek
apakah stabilizer berfungsi atau tdak (jika memakai stabilizer). Kemudian cek kabel power
pada CPU. Jika masih juga tidak mau hidup permasalahanya mungkin terletak pada power
beep 1 kali saja merupakan tanda bahwa kondisi komputer baik. Beep 1 kali panjang
merupakan terdapat problem di memory. Beep 1 kali panjang dan 3 kali pendek merupakan
kerusakan pada VGA card. Beep 1 kali panjang dan 2 kali pendek merupakan kerusakan pada
DRAM parity. Beep terus menerus merupakan kerusakan dimodul memory atau memory
video. Keudian lakukan cek dengan menggunakan software diagnosa seperti sisoft sandra, PC
Gejala: Komputer dapat melakukan booting, namun selalu dalam keadaan safe mode.
Solusi: Restart kembali komputer anda, jika masih trouble intall ulang windows anda. Jika
masih safe mode juga, berarti HD anda bermasalah. Kemudian lakukan cek dengan : Scan
Disk.
Jika masalah yang terjadi merupakan konflik antar hardware sering terjadi pada sistem
- install ulang windows anda, tetapi yang perlu diingat sebelum reinstall windows anda,
- jalankan fasilitas “add new“ hardware yang terdapat pada control panel.
Cara mengatasi ketika keyboard tidak terbaca atau tidak dikenali oleh computer:
- Jika Sudah Tapi Masih Juga Keyboard Tidak Terdeteksi Maka Kemungkinan Keyboard Anda
Bermasalah.
- Coba Ganti Keyboard Anda, Jika Sudah Diganti Tapi Juga Masih Bermasalah Maka
- Jika Memang Sudah Di Ganti Keyboard Baru Tapi Tetap Tidak Terdeteksi Juga Coba Ganti
Dengan Keyboard USB Dan Apabila Tidak Terdeteksi Juga Berarti Ada Yang Salah Pada Sitem
Windows Sobat6 Mouse Tidak Dikenali Oleh Komputer (Sama Denagn Kasus Keyboard).
- Cek semua posisi kabel, hardware, dan juga tegangan pada casing, cek suhu pada CPU dan
- Membuka casing, dan cek CPU anda biasanya sebuah MB memiliki label produsen yang
- Cari data Mb lewat internet, cocokan ID yang tercetak pada sticker board denan daftar yang
terdapat pada situs www.fcc.gov/oet/fccid, dan cari daftar nomor ID yang dikeluarkan oleh
Cara Mengatasinya :
- Atau dengan cara emncoba menebak bberapa password default untuk beberapa produsen
bios misalkan AMI dan AWARD (contoh : A.M.I, AMI, AMI_SW, ALLY, 589589 dll)
Cara Mengatasinya : Baterai cmos sudah tidak berfungsi (mati), ganti dengan batteray yang
baru.
Kemungkinan besar bios anda sudah kuno sehingga tidak dapat mendeteksi hardware yang
baru, maka segera update bios anda (bisa download melalui internet, mis
:www.windrivers.com).
Cara Mengatasinya :
- Jika Booting Berhasil Maka Card Anda Tidak Bermasalah Begitu Juga Sebaliknya.
Cara Mengatasinya :
- Cek Apakah Posisi Jumper Pada Processor Sudah Benar (Tentang Jumper Pada Processor Bisa
- Kemungkinan ram yang anda pasang tidak kompatibel dengan komputer anda (cabut ram
tersebut).
Cara Mengatasinya :
- Pastikan slot yan dipakai sesuai, misalnya : SD RAM memiliki slot yang hampir sama dengan
RD RAM tetapi RD RAM, tidak bisa terdeteksi meskipun bisa dipasang pada slot jenis SD RAM.
Cara Mengatasinya: Perhatikan batas kapasitas ram anda, misalnya ram jenis EDO batas
maksimalnya adalah 64 MB, maka ketika dipaksakan untuk ditambah maka komputer anda
Cara Mengatasinya :
- Klik kanan icon My computer, pilih propertis, kemudian pilih tab performance dan klik
VIRTUAL MEMORY
- Pilih item let me specify my own virtual memory setting (pilih HD yang akan digunakan
- Klik OK.
Cara Mengatasinya :
- Pastikan semua kabel power maupun konektor yang berhubungan dengan monitor ok
- Pastikan juga pin yang ada pada port VGA masuk dengan sempuran tidak ada yang bengkok
Cara Mengatasinya :
Cara Mengatasinya: Mungkin suhu (pada VGA card) sangat panas, berikan fan tambahan
Cara Mengatasinya :
- Tekan tab setting dan dan atur ukuran tampilan sesuai dengan keinginan (pada screean
area).
Cara Mengatasinya :
- Tekan tab setting dan klik advance, kemudian klik adapter, pada bagian ini ditampilkan
Cara Mengatasinya :
- Cek pada manual booknya, apakah soundcard onboardnya perlu dimatikan atau tidak jika
hendak menginstall ulang soundcard yang baru (biasanya bisa dimatikan lewat jumper atau
bios).
Virus-virus di internet semakin hari semakin tambah varian dan tambah banyak saja.
dunia pervirusan sampai di Indonesia tercinta ini. Virus-virus tersebut kebanyakan berasal
dari file-file hasil download di-internet maupun flashdisk yang bervirus. Meskipun di Komputer
atau Laptop sudah di install Softaware atau Program Antivirus , masih saja kebobolan di sana-
sini. Kalo tidak sistem operasi (OS)-nya, ya aplikasi-aplikasi bahkan data ikut jadi korban, ikut
ketularan virus! Untuk itu diperlukan sedikit trik bagaimana step by step atau langkah demi
langkah cara menggunakan Antivirus yang benar dalam mencegah, menghapus dan
komputer nantinya terserang virus atau hanya mengandalkan otomatisasi Program Antivirus,
inilah hal-hal mendasar yang sering terjadi pada pengguna komputer (operator). Minimnya
pengetahuan juga aspek yang mendukung semakin hancurnya Sistem Operasi dan Program-
Beberapa efek yang bisa ditimbulkan virus pada computer: Komputer atau kompi tidak bisa
masuk Windows, Laptop atau lepi restart sendiri Berpotensi menghasilkan Blue Screen, Login
Windows terinfeksi, sehingga tidak bisa masuk Desktop Windows, Program atau software
semacam Microsoft Word (Office), Corel,Photoshop dan yang lainnya tidak bisa dibuka atau
diijalankan dengan normal. File Eksekekusi (.exe) jadi Shorcut, File-file data banyak yang
hilang, yang sebenarnya disembunyikan oleh virus. Dan sebagainya, yang intinya merusak
DAFTAR PUSTAKA
www.fcc.gov/oet/fccid
www.windrivers.com
housecall.antivirus.com
http://troubleshootingkomputer.blogspot.com/
http://www.anneahira.com/troubleshooting-komputer.htm