Anda di halaman 1dari 13

Home » Makalah » Makalah Troubleshooting Lengkap » Tugas Hardware lengkap » Makalah

Troubleshooting Lengkap

Makalah Troubleshooting Lengkap


— Friday, June 3, 2016 — Add Comment — Makalah, Makalah Troubleshooting Lengkap, Tugas Hardware
lengkap

BAB I

PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang Masalah

Segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer disebut Troubleshooting. dan

timbulnya masalah dalam komputer tentu ada sebabnya. Kerusakan pada komputer dalam

garis besarnya dapat dibagi dua, yaitu :

1. Faktor Perangkat Keras (Hardware)

2. Faktor Parangkat Lunak (Software)

Kerusakan pada Faktor Perangkat Keras (Hardware) bisa disebabkan karena :

1. Instalasi hardware belum benar seperti pemasangan kabel, jumper, slot, baut atau skrup

dll.

2. Kerusakan pada komponen hardware, seperti Processor, Motherboard, Memory, VGA Card,

Hardisk dll.

Kerusakan pada Faktor Parangkat Lunak (Software) bisa disebabkan karena :

1. Kerusakan pada System Operasi

2. Kerusakan pada Program Aplikasi

3. Kerusakan pada Driver

Maka dari itu diperlukan penanganan-penanganan khusus untuk masalah masalah diatas.

Pada pembahasan akan di bahas penanganan tersebut.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1    Penanganan Troubleshooting pada Hardware Komputer

Permasalahan   yang  umum  terjadi  dalam  perakitan   komputer  dan  penanganannya

diantaranya ialah sebagai berikut:


1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel

daya belum terhubung.

2. Card   adapter   yang   tidak   terdeteksi   disebabkan   oleh   pemasangan   card   ke   slot

belum pas.

3. LED dari harddisk, floppy, atau CD menyala terus disebabkan kesalahanpemasangan kabel

konektor atau ada pin yang belum pas terhubung.

Masalah dengan komponen hardware perlu penanganan yang serius karena sulit dijelaskan

dan diatasi tanpa tools yang tepat serta keahlian dan pengalaman yang menunjang. Berikut

adalah penjelasan umum pada masalah yang sering terjadi disertai dengan cara

mengatasinya.

2.1.1 Masalah pada Power Supply

Gambar. 1 Power Supply

Gejala: Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak

ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator

pada monitor tidak menyala.

Solusi : Periksalah apakah kabel terhubung dengan benar dan steker terpasang dengan baik

pada soketnya, periksa juga apakah ada tombol on/off di belakang, tepatnya dibelakangPower

Supply, sudah dalam posisi On. Jika sudah yakin terpasang dengan benar tapi tetap tidak ada

respon untuk meyakinkan silahkan Bapak/Ibu ganti kabel powerdengan yang Bapak/Ibu yakini

bagus. Jika masalah masih berlanjut berati masalah ada pada Power Supply. Silahkan ganti
power supply, disarankan sebaiknya ganti sajaPower Supply yang rusak dengan yang baru,

dan hati-hatilah dalam pemasangannya.

Catatan : Jika kerusakan hanya pada Power Supply saja, setelah menggantinya, komputer

akan kembali bekerja dengan normal. Kecuali jika ada masalah pada komponen yang lainnya

seperti Motherboard, VGA Card, dan Memory.

2.1.2 Masalah pada Motherboard

Gambar.2 Motherboard

Gejala : Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel

depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas

prosesor berputar, serta tidak ada suara beep di speaker.

Solusi : Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke

monitor, kabel keyboard/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas

semua sekrup penutup casing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan lepaskan juga

komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke

motherboard, harddisk, floppy. Hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu

juga dengan berbagai card yang menempel pada motherboard(VGA, Sound, atau Card

lainnya). Sekarang yang menempel pada casing hanyamotherboard saja. Silahkan periksa

motherboard-nya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, transistor, dan yang lainnya apakah ada

yang terbakar. Jika tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan

motherboard masih bagus, tapiada kalanya motherboard tidak jalan karena kerusakan pada

program yang terdapat di BIOS. Setelah itu pasangkan kembali, dan nyalakan.
2.1.3 Masalah pada Harddisk

Gambar.3 Harddik

Gejala : Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu proses tidak

berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke sistem operasi (operating system

– OS), dan kemudian di layar monitor ada pesan “harddisk error”, “harddisk Failure”, setelah

itu muncul pesan “press F1 to continue”. Setelah kita menekan tombol F1 tidak masuk

Operating system dan muncul pesan “Operating system not found”.

Solusi : Periksa kabel tegangan dan kabel data yang masuk ke harddisk apakah longgar,

sebaiknya dikencangkan, kemudian nyalakan dan coba Bapak/Ibu dengarkan apakah suara

yang keluar dari harddisk normal, jika tidak normal berati harddisk rusak dicontroller-nya. Ada

kemungkinan operating system rusak, hal ini bisa diatasi denganinstall ulang atau jika OS

menggunakan Windows 2000/XP ada Fasilitas Repair-nya, atau ada kemungkinan juga

harddisk sudah rusak.

2.1.4 Mengatasi Masalah pada CD/DVD-ROM

Gambar. 4 CD/DVD ROM


Gejala: Jenis kerusakan yang biasa ditemui. Pertama, tidak terdeteksi di Windows. Kedua,

tidak bisa keluar masuk CD/DVD. Ketiga, tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa membaca

saja. (CD). Keempat, tidak bisa membaca/menulis/write protect (Floppy disk).

Solusi: Pertama, periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy, periksa

disetup BIOS apakah sudah dideteksi? Sebaiknya di-set auto. Periksa apakah ledmenyala, jika

tidak maka kerusakan di Controller-nya. Kedua, kerusakan ada pada mekanik motor atau

karet motor. Ketiga, kerusakan biasanya pada optik, tetapi ada kemungkinan masih bisa

diperbaiki dengan cara men-set ulang optik tersebut. Keempat, head kotor, bisa dibersihkan

menggunakan cotton bud.

2.2   Penanganan Troubleshooting pada Hardware Komputer

2.2.1 Masalah BIOS

Gejala pertama: Hati-hati dalam Update BIOS, ketika meng-Update keliru memilih versi BIOS,

PC jadi tidak jalan bahkan tidak dapat masuk ke BIOS.

Solusi : Biasanya update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis motherboard tertentu yang

memilikibackup BIOS pada Chip-nya. Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak      dapat

dihapus, untuk dapat me-restore-nya Bapak/Ibu tinggal memindahkan posisi Jumper khusus

yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupkan PC dan tunggu 10

detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan posisi Jumper pada posisi semula, dan PC

siap dijalankan kembali. Jika motherboard tidak memiliki fasilitas tersebut, Chip BIOS harus

dikirim ke produsen (vendor). Jenis BIOS dapat Bapak/Ibu lihat di bukumanualnya. Berhati-hati

dalam pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik posisinya.

Gejala kedua: CPU mengeluarkan suara beep beberapa kali di speaker-nya dan tidak ada

tampilan ke layar monitor, padahal monitor tidak bermasalah.

Solusi : Bunyi beep menandakan adanya pesan kesalahan tertentu dari BIOS. Bunyi tersebut

menunjukkan jenis kesalahan apa yang terjadi pada PC. Biasanya kesalahan padaMemory

yang tidak terdeteksi, VGA Card yang tidak terpasang dengan baik, Prosessor bahkan kabel

data Monitor pun bisa jadi penyebabnya. Silahkan periksa masalah tersebut.

2.2.2 Sistem Operasi Hang/Berhenti Berproses/Blue Screen


Gejala:   CPU terkadang atau bahkan sering hang/berhenti ketika computer sedang

beraktifitas atau dalam keadaan sedang dioperasikan.

Solusi:  Ada beberapa faktor terjadi hanging diantaranya : Ada Bad Sector di Harddisk, ada

Virus, ada masalah di hardware seperti Memory Kotor/Rusak, Motherboard Kotor/Rusak,

Cooling Fan perputaran kipasnya sudah lemah, Power Supply tidak stabil. Pesan Blue Screen

bisa disebabkan system windows ada yang rusak, bisa dari memory, bisa dariharddisk, bisa

dari komponen lainnya, tergantung pesan blue screen yang ditampilkan. Jika setelah

melakukan pembersihan virus masih tetap terjadi, kemungkinan besarkomputer harus di-

install ulang.

2.2.3 Serangan virus

Masuklah ke House Call (housecall.antivirus.com), utility pemeriksa virus gratis dari Trend

Micro. Setelah mendownload program kecil ini, House Call akan memeriksa harddisk

komputer Anda, mencari dan menghapus virus-virus yang mengganggu.

Tidak bisa online? Berarti Anda harus menjalankan program Antivirus setiap saat. Dan jika

Anda sudah membelinya, buatlah disk penyelamatan jika ada serangan virus atau backup

data Anda ke disket.

Saran terbaik adalah tindakan pencegahan seperti menjaga PC Anda rapi dan bersih. Selalu

Scan Lampiran attachment e-mail yang Anda terima dan setiap file yang Anda download.

Backup data Anda setidaknya seminggu sekali, dan update program antivirus Anda sesering

mungkin.

2.2.4 Solusi Masalah Booting pada Windows

Gejala: Sistem Operasi tidak dapat dijalankan atau tidak dapat dioperasikan.

Solusi : Bila setelah PC dinyalakan muncul pesan "Invalid system disk. Replace the disk and

then press any key", ini berarti bahwa sistem tidak lagi mengingat parameter untuk boot

partition-nya. Kesalahan seperti ini bisa disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, bisa

disebabkan oleh kerusakan hardware atau komputer Anda terserang virus. Jika Anda masih

belum bisa memastikan apakah error ini disebabkan oleh kerusakan hardware atau serangan
virus, booting ulang komputer Anda dengan menggunakan startup disk yang write-protected.

Disket startup ini sebaiknya dimiliki pleh setiap pemakai Windows. JIka Anda tidak

memilikinya, Anda dapat membuatnya melalui "Control Panel|Add/Remove Programs|Startup

disk".

Masuklah ke DOS prompt dari harddsik. Jika hal ini tidak mungkin dilakukan, jalankan

program FDISK dari disket startup. Program ini akan menampilkan partisi C. Lalu keluarlah

dari program ini dan ketikkan perintah "FDISK /MBR" pada DOS prompt. Sekarang MBR

(Master Boot Record) sudah dibuat kembali. Jika sebelumnya Anda sudah memiliki program

Boot Manager, maka program ini akan ikut terhapus. Bila setelah melakukan booting dari

harddidsk masih muncul pesan bahwa sistem tidak dapat ditemukan, maka masukkan

kembali startup disk. Dari prmpt A:\ ketikkan perintah sys c: dan tekan enter. Setelah sistem

dibooting ulang, biasanya sistem sudah dapat berjalan minimal dengan interface DOS.

Kemudian jalankan program "Scandisk" untuk mengatsi error pada media data. Anda dapat

masuk kembali ke Windows dengan mengetikkan perintah "WIN" pada prompt.

2.2.5 Windows hang pada tampilan awal.

Gejala: Windows tiba-tiba hang ketika dioperasikan pada tampilan awal.

Solusi : Kegagalan booting Windows tidak selalu terjadi karena harddisk tidak dikenal atau

akibat serangan virus. Masalah ini juga bisa dipicu oleh kesalahan driver atau software yang

di-install terakhir kalinya, sehingga proses booting menjadi hang atau berakhir dengan blue

screen (layar biru dengan pesan yang cukup memusingkan). Jika demikian, mau tidak mau

Anda harus menekan tombol reset. Lalu komputer akan berjalan kembali dan masuk ke boot

menu. Secara default, sistem sudah diatur dalam "Safe Mode". Jalankan Windows dalam

mode ini, karena driver yang dijalankan di sini hanyalah driver-driver yang penting saja.

Dalam tampilan WIndows dalam Safe Mode ini, Anda dapat meng-uninstall driver atau

software yang diduga telah menjadi penyebab error tersebut.

Booting kembali sistem Windows Anda. Jika sistem masih hang sewaktu dijalankan tekan

kembali tombol reset dan setelah booting, pilih menu "Logged (Bootlog.txt)". Di sini proses

loading akan dicatat ke dalam file BOOTLOG.TXT. Jika sistem Windows menjadi hang ketika

memasuki tampilan graphic interface, Anda dapat membuka file Bootlog.txt ini dengan teks

editor (EDIT.COM) yang ada dalam directori C:|Windows\Command\. Lalu, buanglah driver

atau program yang menjadi penyebab kegagalan sistem setelah Windows masuk ke dalam

Safe Mode.
Reparasi Windows : Jika Windows masih tetap hang setelah membuang driver atau software

yang bermasalah, sebaiknya Anda mereparasi ulang Windows dengan menjalankan startup

disk atau booting dari CD instalasi Windows jika sistem Anda mendukungnya.

Jalankan file setup dari CD Windows, seperti pada instalasi yang baru. Jika data yang dikopi

mengalami konflik versi, Windows akan selalu mengkonfirmasikannya. Anda dapat

menentukan apakah sebuah driver atau DLL yang telah diinstal harus diganti dengan file dari

CD instalasi. Jika Anda sudah dapat mengetahui modul Windows yang memicu error tersebut,

Anda dapat mengatasinya dengan mengganti file driver yang konflik. Pembaharuan sistem

Windows ini lebih baik daripada melakukan instalasi ulang setelah memformat harddisk.

Semua program dan data registry yang sudah ditentukan tidak akan terhapus atau terganti.

Demikian juga dengan data dalam harddisk.

2.2.6 Komputer Tidak Mau Hidup

Gejala: Komputer tidak dapat dihidupkan ketika hendak dioperasikan.

Solusi: Cek koneksi kabel (dari power outletnya ke tombol power pada PC. Kemudian cek

apakah stabilizer berfungsi atau tdak (jika memakai stabilizer). Kemudian cek kabel power

pada CPU. Jika masih juga tidak mau hidup permasalahanya mungkin terletak pada power

supply atau MB2.

 2.2.7 Komputer Hidup Tetapi Tidak Dapat Booting

Gejala: Komputer dapat dihidupkan namun tidak dapat melakukan booting.

Solusi: Kenali Terlebih dahulu Bunyi Beep,

beep 1 kali saja merupakan tanda bahwa kondisi komputer baik. Beep 1 kali panjang

merupakan terdapat problem di memory. Beep 1 kali panjang dan 3 kali pendek merupakan

kerusakan pada VGA card.  Beep 1 kali panjang dan 2 kali pendek merupakan kerusakan pada

DRAM parity. Beep terus menerus merupakan kerusakan dimodul memory atau memory

video. Keudian lakukan cek dengan menggunakan software diagnosa seperti sisoft sandra, PC

mark04, PC mark05 dll.

2.2.8 Komputer Dapat Booting Tetapi Selalu “Safe Mode“

Gejala: Komputer dapat melakukan booting, namun selalu dalam keadaan safe mode.
Solusi: Restart kembali komputer anda, jika masih trouble intall ulang windows anda. Jika

masih safe mode juga, berarti HD anda bermasalah. Kemudian lakukan cek dengan : Scan

Disk.

2.2.9 Masalah masalah lainnya yang sering ditemui

1. Komputer Sering Hang

Biasanya disebabkan software mengalami crash, cara mengatasinya dengan cara:

-  tekan ctrl + alt + de

- klik End task pada program yang “Not Responding”

- tekan tombol restart pada CPU

- Disebabkan hardware mengalami konflik (adanya penambahan hardware baru)

Jika masalah yang terjadi merupakan konflik antar hardware sering terjadi pada sistem

operasi windows, maka caranya adalah sebagai berikut:

- install ulang windows anda, tetapi yang perlu diingat sebelum reinstall windows anda,

lepaskan dulu hardware baru anda

- jalankan fasilitas “add new“ hardware yang terdapat pada control panel.

2. Keyboard Tidak Dikenali Oleh Komputer

Cara mengatasi ketika keyboard tidak terbaca atau tidak dikenali oleh computer:

- Cek Apakah Keyboard Anda Sudah Terpasang Dengan Benar

- Jika Sudah Tapi Masih Juga Keyboard Tidak Terdeteksi Maka Kemungkinan Keyboard Anda

Bermasalah.

- Coba Ganti Keyboard Anda, Jika Sudah Diganti Tapi Juga Masih Bermasalah Maka

Kemungkinan Besar Yang Rusak Adalah Di Bagian Port Keyboard Di MB Anda.

- Jika Memang Sudah Di Ganti Keyboard Baru Tapi Tetap Tidak Terdeteksi Juga Coba Ganti

Dengan Keyboard USB Dan Apabila Tidak Terdeteksi Juga Berarti Ada Yang Salah Pada Sitem

Windows Sobat6 Mouse Tidak Dikenali Oleh Komputer (Sama Denagn Kasus Keyboard).

3. Komputer Sering Crash

Cara mengatasinya computer yang mengalami sering Crash:

- Cek semua posisi kabel, hardware, dan juga tegangan pada casing, cek suhu pada CPU dan

juGa cek ram, processor dan juga vga.

4. Bila Produsen MetherBoard (MB) Tidak Diketahui


Cara mengetahui merek atau produsen Motherboard yang tidak diketahui:

- Membuka casing, dan cek CPU anda biasanya sebuah MB memiliki label produsen yang

sekaligus berisi spesifikasi tipe Mbnya.

- Lihat pada manual book

- Cari data Mb lewat internet, cocokan ID yang tercetak pada sticker board denan daftar yang

terdapat pada situs www.fcc.gov/oet/fccid, dan cari daftar nomor ID yang dikeluarkan oleh

lembaga perijinan untuk perangkat elektonik di Amerika.

- Gunakan software analisa, seperti sandra99 dll.

5. Lupa Password BIOS

Cara Mengatasinya :

- Cabut batterey cmos pada cpu

- Atau dengan cara emncoba menebak bberapa password default untuk beberapa produsen

bios misalkan AMI dan AWARD (contoh : A.M.I, AMI, AMI_SW, ALLY, 589589 dll)

6. Jam dan setting tanggal BIOS Selalu Berubah-Rubah

Cara Mengatasinya : Baterai cmos sudah tidak berfungsi (mati), ganti dengan batteray yang

baru.

7. Menambah Perangkat Hardware Baru, Tp Tidak Terdeteksi Oleh BIOS

Kemungkinan besar bios anda sudah kuno sehingga tidak dapat mendeteksi hardware yang

baru, maka segera update bios anda (bisa download melalui internet, mis

:www.windrivers.com).

8. Melacak Kerusakan Card Pada MB

Cara Mengatasinya :

- Cobalah Dengan mencabut dan Menancapkan Beberapa Card Pada MB Anda

- Jika Booting Berhasil Maka Card Anda Tidak Bermasalah Begitu Juga Sebaliknya.

9. Pasang Processor Baru Tapi Tidak Terdeteksi

Cara Mengatasinya :

- Cek Apakah Anda Sudah Memasang Processor Denan Benar

- Cek Apakah Posisi Jumper Pada Processor Sudah Benar (Tentang Jumper Pada Processor Bisa

Anda Priksa Pada Manual Booknya).

10. Crash Setelah Memasang RAM Baru


Cara Mengatasinya :

- Kemungkinan ram yang anda pasang tidak kompatibel dengan komputer anda (cabut ram

tersebut).

11. Menambah RAM Tapi Tidak Terdeteksi

Cara Mengatasinya :

- Lakukan pengecekan seperti ketika kasus sebelumnya

- Pastikan slot yan dipakai sesuai, misalnya : SD RAM memiliki slot yang hampir sama dengan

RD RAM tetapi RD RAM, tidak bisa terdeteksi meskipun bisa dipasang pada slot jenis SD RAM.

12. Setelah Menambah RAM Proses Komputer Manjadi Semakin Lambat

Cara Mengatasinya: Perhatikan batas kapasitas ram anda, misalnya ram jenis EDO batas

maksimalnya adalah 64 MB, maka ketika dipaksakan untuk ditambah maka komputer anda

menjadi semakin lambat.

13. Virtual Ram

Cara Mengatasinya :

- Klik kanan icon My computer, pilih propertis, kemudian pilih tab performance dan klik

VIRTUAL MEMORY

- Pilih item let me specify my own virtual memory setting (pilih HD yang akan digunakan

sebagai virtual memory)

- Klik OK.

14. Monitor Tidak Mau Nyala

Cara Mengatasinya :

- Pastikan semua kabel power maupun konektor yang berhubungan dengan monitor ok

- Pastikan juga pin yang ada pada port VGA masuk dengan sempuran tidak ada yang bengkok

apalagi tidak masuk semua/salah satu pin ke port VGA

- Pastikan juga VGA card anda ok.

15. Monitor Menjadi Gelap Saat Loading Windows

Cara Mengatasinya :

- Kemungkinan disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak tepat(setting

frekuensinya terlalu tinggi)

- Masuk dulu ke dalam kondisi safe mode (tekan F8)

- Install ulang driver VGAnya.


16. Tampilan Tiba-Tiba Rusak Dan Komputer Manjadi Hang

Cara Mengatasinya: Mungkin suhu (pada VGA card) sangat panas, berikan fan tambahan

pada VGA card..

17. Ukuran Tampilan monitor Tidak Sesuai Keinginan

Cara Mengatasinya :

- Masuk ke display propertis (klik kana semabrang tempat pilih propertis)

- Tekan tab setting dan dan atur ukuran tampilan sesuai dengan keinginan (pada screean

area).

18. Monitor Seperti Berkedip Saat Digunakan

Cara Mengatasinya :

- Masuk ke display propertis (klik kana semabrang tempat pilih propertis)

- Tekan tab setting dan klik advance, kemudian klik adapter, pada bagian ini ditampilkan

refresh rate yang dinginkan

19. Sound Card Baru Tidak Terdeteksi

Cara Mengatasinya :

- Crash dengan sound card yang lama

- Cek pada manual booknya, apakah soundcard onboardnya perlu dimatikan atau tidak jika

hendak menginstall ulang soundcard yang baru (biasanya bisa dimatikan lewat jumper atau

bios).

20. Rereferensi tambahan untuk mengatasi virus

Virus-virus di internet semakin hari semakin tambah varian dan tambah banyak saja.

Generasi virus seperti W32/Virut.Gen, Trojan  TR/Starter.Y – TR/Agent.2372096.A –

TR/Patched.Gen – TR/Crypt.XPACK.Gen, Ramnit juga Sality seperti-nya masih mendominasi

dunia pervirusan sampai di Indonesia tercinta ini. Virus-virus tersebut kebanyakan berasal

dari file-file hasil download di-internet maupun flashdisk yang bervirus. Meskipun di Komputer

atau Laptop sudah di install Softaware atau Program Antivirus , masih saja kebobolan di sana-

sini. Kalo tidak sistem operasi (OS)-nya, ya aplikasi-aplikasi bahkan data ikut jadi korban, ikut

ketularan virus! Untuk itu diperlukan sedikit trik bagaimana step by step atau langkah demi

langkah cara menggunakan Antivirus yang benar dalam mencegah, menghapus dan

membersihkan virus pada Komputer atau Laptop anda.


Ketidaksigapan dan ketidakmengertian efek yang nantinya ditimbulkan apabila sistem

komputer nantinya terserang virus atau hanya mengandalkan otomatisasi Program Antivirus,

inilah hal-hal mendasar  yang sering  terjadi pada pengguna komputer (operator). Minimnya

pengetahuan juga aspek yang mendukung semakin hancurnya Sistem Operasi dan Program-

program yang ada.

Beberapa efek yang bisa ditimbulkan virus pada computer: Komputer atau kompi  tidak bisa

masuk Windows, Laptop atau lepi restart sendiri Berpotensi menghasilkan Blue Screen, Login

Windows terinfeksi, sehingga  tidak bisa masuk Desktop Windows, Program atau software

semacam Microsoft Word (Office), Corel,Photoshop dan yang lainnya tidak bisa dibuka atau

diijalankan dengan normal. File Eksekekusi (.exe) jadi Shorcut, File-file data banyak yang

hilang, yang sebenarnya disembunyikan oleh virus. Dan sebagainya, yang intinya merusak

OS dan Program di Komputer anda. Cara Tepat Untuk Mengatasi

- Beri anti virus

- Cegah atau scan segala device yang masuk ke computer anda

- Bersihkan secara manual jika perlu

- Di recomendasi kan menggunakan Microsoft Security Essentials (terbukti ampuh)

DAFTAR PUSTAKA

www.fcc.gov/oet/fccid

www.windrivers.com

housecall.antivirus.com

http://troubleshootingkomputer.blogspot.com/

http://www.anneahira.com/troubleshooting-komputer.htm

Anda mungkin juga menyukai