Anda di halaman 1dari 23

Hakikat Media

Pembelajaran
KELOMPOK 1 :
1. Ayu Sundari
2. Deden Sukma Julianto
3. Sofiah Sobriah Winda
Definisi Media dan Media Pembelajaran

Secara umum, media bisa dipahami sebagai perantara dari suatu informasi
yang berasal dari sumber informasi untuk diterima oleh penerima. Informasi
tersebut bisa berupa apapun, baik yang bermuatan pendidikan, politik,
teknologi maupun informasi atau yang biasa disebut dengan berita.
Olson(1974) dalam miarso(2004) mengartikan bahwa medium merupakan
teknologi untuk menyajikan, merekam, membagi, dan mendistribusikan
simbol melalui ransangan indra tertentu disertai penstruktutan informasi.
( Nunuk Suryani, 2: 2018)
Media adalah alat saluran komunikasi. Kata media berasal dari bahasa latin yang
merupakan bentuk jamak kata medium. Secara harfiah, media berarti perantara, yaitu
perantara antara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver). Beberapa
hal yang termasuk ke dalam media adalah film, televise, diagram, media cetak (printed
material), computer, dan lain sebagainya.

Pengertian media pembelajaran adalah media yang digunakan untuk membantu


merangsang pikiran, perasaan, kemampuan dan perhatian siswa dalam proses belajar
mengajar di kelas. Media tersebut dapat berupa alat ataupun bahan mengajar. Dalam
pengertian lain, media pembelajaran adalah bahan, alat atau segala sumber daya yang
digunakan dalam proses penyampaian informasi guru kepada murid. Baik berbentuk fisik
ataupun piranti lunak.
Sejarah Perkembangan Media
Perkembangan media mulai dikenal pada era zaman romawi 60 tahun sebelum masehi
(SM). Pada era itu perkembangan media dimulai dengan munculnya surat kabar Acta
Senatus atau Acta Diurna Populi Romaw. Surat kabar pada zaman ini terbit setiap hari
memuai isi pengumuman dari Kaisar Roma dan berita-berita mengenai kegiatan
kekaisaran yang ditempel pada pusat kota yang disebut Forum Romanum.Julius Caesar
pada tahun 59 SM yang menerbitkan surat kabar ini dan bertahan hingga empat abad
lamanya sebelum runtuhnya kekaisaran Roma.Para akar menyebutkan bahwa masa
sebelum Acta Diurna sebagai Masa Prajurnalis dan setelah Acta Diurna sebagai Masa
Jurnalis (Barus, 2010).
1. Surat Kabar

Keberadaaan surat kabar pertama yang dicetuskan oleh Julius Ceasar menjadikan perkembangan dalam dunia jurnalis semakin

b e r k e m b a n g . Te r l e b i h d e n g a n m u n c u l n y a k e r t a s m e n j a d i k a n k e b e r a d a a n s u r a t k a b a r s e m a k i n b e r k e m b a n g b a k j a m u r. S u r a t k a b a r

t e r t u l i s p e r t a m a d i t e r b i t k a n d i Ve n e s i a d a n R o m a s e k i t a r a b a d p e r t e n g a h a n y a n g k e m u d i a n d i s e b u t d e n g a n G a z e t t a . P e r k e m b a n g a n

s u r a t k a b a r b e r l a n j u t d e n g a n a d a n y a p e n e m u a n m e s i k c e t a k o l e h J o h a n n G u t e n b e rg p a d a t a h u n 1 4 5 0 d i J e r m a n , a d a n y a m e s i n c e t a k

i n i l a h m u n c u l i s t i l a h p e r s . M e s k i m e s i n c e t a k d i t e m u k a n o l e h J o h a n n G u t e n b e rg ( 1 4 0 0 - 1 4 6 8 ) , n a m u n s u r a t k a b a r t e r c e t a k p e r t a m a

k a l i p a d a a b a t k e - 1 7 p a d a t a h u n 1 6 0 9 o l e h J o h a n C a r o l u s d i S t a a r s b u rg d e n g a n n a m a R e l a t i o n .

2. Ekonomi Politik Media

Media merupakan bisnis yang menjanjikan di era modern saat ini. Keberadaan media sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk memperoleh informasi serta hiburan

ataupun yang lainnya, atas dasar ini keberadaan media sangat dibutuhkan. Peluang mendirikan sebuah media dapat menjajikan kepada pemiliknya. Pendapatan utama

dari media yaitu dari iklan. Ibarat seekor sapi yang membutuhkan rumput untuk hidup, media membutuhkan iklan untuk menghidupi medianya
3. Karakteristik Ekonomi Politik Media
Kajian ekonomi politik media menurut Phillip Elliot bahwa isi dan maksud-maksud yang terkandung
dalam pesan-pesan media yang ditentukan oleh dasar-dasar ekonomi dari organisasi media yang
memproduksi (Sudibyo, 2004). Secara tidak langsung konten-konten yang terdapat di media telah
dikontruksikan untuk kepentingan media tersebut. Menurut Vincent Moscow (1996) ekonomi politik
media dapat diartikan sebagai kajian tentang hubungan sosial, khususnya yang berhubungan dengan
kekuasaan dalam bidang produksi, distribusi, dan konsumsi sumber daya dalam komunikasi.
Tujuan Media Pembelajaran

Secara umum tujuan penggunaan media pembelajaran adalah membantu guru dalam
menyampaikan pesan-pesan atau materi pelajaran kepada siswanya, agar pesan lebih
mudah dimengerti, lebih menarik, dan lebih menyenangkan kepada siswa. Sedangkan
secara khusus media pembelajaran digunakan dengan tujuan:
1. Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga
merangsang minat siswa untuk belajar.
2. Menumbuhkan sikap dan keterampilan tertentu dalam bidang teknologi
3. Menciptakan situasi belajar yang tidak mudah dilupakan oleh siswa
4. Untuk mewujudkan situasi belajar yang efektif
5. Untuk memberikan motivasi belajar kepada siswa (Situmorang, 2009)
Fungsi Media Pembelajaran
Media pembelajaran sangat penting dalam proses pembelajaran karena guru dapat menyampaikan
materi kepada siswa menjadi lebih bermakna. Guru tidak hanya menyampaikan materi berupa
kata-kata dengan ceramah tetapi dapat membawa siswa untuk memahami secara nyata materi yang
di sampaikan tersebut. Menurut Wina Sanjaya, ada beberapa fungsi dari penggunaan media
pembelajaran yaitu:
1. Fungsi komunikatif Media pembelajaran digunakan untuk memudahkan komunikasi antara
penyampai pesan dan penerima pesan. Sehingga tidak ada kesulitan dalam menyampaikan bahasa
verbal dan salah persepsi dalam menyampaikan pesan.
2. Fungsi motivasi Media pembelajaran dapat memotivasi siswa dalam belajar. Dengan
pengembangan media pembelajaran tidak hanya mengandung unsur artistic saja akan tetapi
memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran sehingga dapat meningkatkan gairah siswa untuk
belajar.
3. Fungsi kebermaknaan Penggunaan media pembelajaran dapat lebih bermakna yakni
pembelajaran bukan hanya meningkatkan penambahan informasi tetapi dapat meningkatkan
kemampuan siswa untuk menganalisis dan mencipta.

4. Fungsi penyamaan persepsi Dapat menyamakan persepsi setiap siswa sehingga memiliki
pandangan yang sama terhadap informasi yang di sampaikan.

5. Fungsi individualitas Dengan latar belakang siswa yang berbeda, baik itu pengalaman,
gaya belajar, kemampuan siswa maka media pembelajaran dapat melayani setiap kebutuhan
setiap individu yang memiliki minat dan gaya belajar yang berbeda.
Media pembelajaran juga mempunyai fungsi yang lain yaitu sebagai berikut:

a. Menangkap suatu obyek atau peristiwa-peristiwa tertentu Dapat diabadikan dengan foto, film
atau direkam melalui video atau audio
b. Memanipulasi keadaan atau obyek tertentu Melalui media pembelajaran guru dapat
menyajikan bahan pelajaran yang bersifat abstrak menjadi konkret sehingga mudah dipahami
c. Menambah gairah dan motivasi belajar siswa Dengan penggunaan media, perhatian siswa
terhadap materi pembelajaran dapat lebih meningkat.Dari pendapat di atas dapat dianalisis
bahwa media pembelajaran berfungsi sebagai salah satu sumber belajar bagi siswa untuk
memperoleh pesan dan informasi yang berikan oleh guru sehingga materi pembelajaran dapat
lebih meningkat dan membentuk pengetahuan bagi siswa.
Fungsi media pembelajaran menurut asyhar (2011) terdiri dari fungsi semantik, manipulatif, fiksatif,
distributif, sosiokultural, dan psikologi.
1) Fungsi semantik
Media pembelajaran berfungsi mengonkretkan ide dan memberikan kejelasan agar pengetahuan dan
pengalaman belajar dapat lebih jelas dan mudah dipahami
2) Fungsi manipulasi
Media berfungsi memanipulasi benda dan peristiwa sesuai kondisi, situasi, tujuan, sasarannya.
3) Fungsi fiksatif
Fungsi media dalam menangkap, menyimpan, dan menampilkan kembali objek atau kejadian yang sudah
lama terjadi
4) Fungsi distribusi
Terkait dengan kemampuan media mengatasi batas-batas ruang dan waktu, serta mengatasi keterbatasan
indriawi manusia.
5) Fungsi sosiokultural
Untuk mengakomodasi perbedaan sosiokultural yang ada antara peserta didik.
6) Fungsi psikologi
a) Fungsi atensi fungsi media pembelajaran dalam menarik perhatian siswa
b) Fungsi afektif fungsi media pembelajaran dalam menggugah perasaan, emosi, penerimaan,
penolakan peserta didik terhadap pembelajran.
c) Fungsi kognitif fungsi pengetahuan dalam memberikan pengetahuan dan pemahaman baru
d) Fungsi psikomotorik fungsi media dalam membantu peserta didik menguasai keterampilan
atau kecakapan motorik
e) Fungsi imajinatif fungsi media dalam membangun daya imajinasi peserta didik
f) Fungsi motivasi fungsi media dalam membangkitkan motivasi belajar peserta didik
Manfaat Media Pembelajaran

Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi maka guru dalam
memberikan materi pelajaran harus mengikuti kemajuan tersebut. Guru harus dapat
menggunakan media pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan sesuai dengan
kebutuhan belajar siswa. Sehingga siswa dapat dengan mudah menerima pelajaran yang di
berikan oleh guru. Menurut Nasution, manfaat media pembelajaran sebagai alat bantu
dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut :
1. Pengajaran lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi
belajar.

2. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih di pahami siswa,
serta memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran dengan baik.

3. Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-semata hanya komunikasi verbal


melalui penuturan kata-kata lisan pengajar, siswa tidak bosan, dan pengajar tidak
kehabisan tenaga.
Kedudukan Media Pembelajaran

1. Kedudukan Media Pembelajaran Berdasarkan Karakteristiknya

Kemajuan di bidang teknologi pendidikan, maupun teknologi pembelajaran, menuntut


digunakannya berbagai media pembelajaran serta peralatan-peralatan yang semakin canggih.
Boleh dikatakan bahwa dunia pendidikan dewasa ini hidup dalam dunia media, dimana
kegiatan pembelajaran telah bergerak menuju dikuranginya sistem penyampaian bahan
pembelajaran secara konvensional yang lebih mengedepankan metode ceramah, dan diganti
dengan sistem penyampaian bahan pembelajaran modern yang lebih mengedepankan peran
siswa dan pemanfaatan multimedia.
2. Kedudukan Media Pembelajaran di Dunia Pendidikan

Belajar melalui stimulus visual membuahkan hasil belajar yang lebih baik untuk tugas-tugas
seperti mengingat, mengenali, mengingat kembali dan menghubung-hubungkan fakta dan konsep.
Belajar melalui stimulus verbal membuahkan hasil yang lebih apabila pembelajaran itu melibatkan
ingatan yang berurut-urutan. Belajar dengan menggunakan indera ganda (pandang dan dengar)
akan memberikan keuntungan bagi siswa.
Dengan menggabungkan beberapa media akan memberikan pengalaman yang mencerminkan suatu
pengalaman belajar dalam kehidupan sehari-hari. Suatu pengalaman belajar akan diperoleh karena
adanya penggabungan aneka media itu-hingga menjadi satu kesatuan kerja yang meghasilkan suatu
informasi yang memiliki nilai komunikasi yang sangat tinggi; artinya informasi bahkan tidak
hanya dilihat sebagai hasil cetakan, melainkan juga dapat didengar, membentuk simulasi dan
animasi yang dapat membangkitkan minat dan memiliki nilai seni grafis yang tinggi dalam
penyajian.
3. Kedudukan Media dalam Sistem Pembelajaran

Sistem adalah suatu totalitas yang terdiri dari sejumlah komponen yang saling berkaitan dan
saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Pembelajaran dikatakan sebagai suatu sistem
karena didalamnya mengandung komponen yang saling berkaitan untuk mencapai suatu
tujuan yang telah ditetapkan, komponen tersebut meliputi tujuan, materi, metode, dan
evaluasi. Hal tersebut akan tergambar seperti bagan berikut ini.
Proses pembelajaran terdiri dari beberapa komponen yang masing-masing saling berkaitan
erat dan merupakan satu kesatuan yang utuh. Dengan demikian, akan menjadi suatu sistem
yang tidak sempurna, manakala suatu pembelajaran tidak didukung oleh salah satu
komponen tersebut.
a. Tujuan

Tujuan merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem pembelajaran.


Dengan demikian dalam setting pembelajaran, tujuan merupakan pengikat segala aktifitas
guru dan siswa. Oleh sebab itu merumuskan tujuan merupakan langkah pertama yang harus
dilakukan dalam merancang sebuah program pembelajaran, karena alasan yaitu sebagai
berikut:
1) Rumusan tujuan yang jelas dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas keberhasilan
proses pembelajaran.
2) Tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai pedoman dan panduan kegiatan belajar
siswa.
3) Tujuan pembelajaran dapat membantu dalam mendesain sistem pembelajaran.
4) Tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai control dalam menentukan batas-batas dan
kualitas pembelajaran.
b. Isi
Isi atau materi pembelajaran merupakan komponen kedua dalam system pembelajaran.
Dalam konteks tertentu materi pelajaran merupakan inti dalam proses pembelajaran. Artinya,
sering terjadi proses pembelajaran diartikan sebagai proses penyampaian materi. Hal ini bisa
dibenarkan manakala tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran. Dalam
kondisi semacam ini, maka penguasaan materi pelajaran oleh guru mutlak diperlukan sebab
peran dan tugas guru sebagai sumber belajar.
Namun demikian, dalam setting pembelajaran yang berorientasi pada pencapaian tujuan atau
kompetensi, tugas dan tanggungjawab guru bukanlah sebagai sumber belajar. Dengan
demikian, materi pelajaran sebenarnya bisa diambil dari berbagai sumber.
c. Metode

Metode atau strategi adalah komponen yang juga sangat menentukan, keberhasilan pencapaian tujuan sangat ditentukan oleh komponen ini. Bagaimanapun

lengkap dan jelasnya komponen lain, tanpa dapat diimplementasikan melalui strategi yang tepat, maka komponen-komponen tersebut tidak akan memiliki

makna dalam proses pencapaian tujuan. Oleh karena itu, setiap guru perlu memahami secara baik peran dan fungsi metode dan strategi dalam proses pelaksanaan

pembelajaran.

d. Media
Walaupun sebagai alat bantu akan tetapi media memiliki peran yang tidak kalah penting. Dalam kemajuan teknologi seperti sekarang ini memungkinkan siswa
dapat belajar dari mana saja dan kapan saja dengan memanfaatkan hasil teknologi. Oleh Karena itu, peran dan tugas guru bergeser dari peran sebagai-sumber
belajar menjadi peran sebagai pengelola sumber belajar. Melalui penggunaan berbagai sumber tersebut diharapkan kualitas pembelajaran akan semakin
meningkat.

e. Evaluasi

Evaluasi merupakan komponen terakhir dalam system proses pembelajaran. Evaluasi bukan saja berfungsi untuk melihat keberhasilan siswa dalam proses

pembelajaran, tetapi juga sebagai umpan balik bagi guru atas kinerjanya dalam pengelolaan pembelajaran. Melalui evaluasi kita dapat melihat kekurangan dalam

pemanfaatan berbagai komponen system pembelajaran.


4. Kedudukan Media Pembelajaran dalam Proses Belajar-Mengajar

Dalam proses belajar-mengajar media pembelajaran memiliki kedudukan diantaranya sebagai


berikut:
a. Alat untuk memperjelas bahan pengajaran pada saat pengajar menyampaikan pelajaran
Penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran khususnya dalam kedudukannya seperti
halnya diatas jelas telah memberikan manfaat besar bagi anak didik. Disatu pihak akan
memudahkan dalam memahami materi pelajaran yang sedang diajarkan karena siswa secara
langsung dapat berinteraksi dengan objek yang menjadi bahan kajian. Sedangkan dipihak
lain, penggunaan media pengajaran dapat mewakili sesuatu yang tidak dapat disampaikan
guru melalui komunikasi verbal, sehingga kesulitan siswa memahami konsep dan prinsip
tertentu dapat diatasi. Bahkan dengan kehadiran media diakui dapat melahirkan umpan balik
yang baik dari siswa.
b. Alat untuk mengangkat atau menimbulkan persoalan untuk dikaji lebih lanjut dan dipecahkan oleh siswa dalam proses
belajarnya dan pengajar bisa menempatkan media sebagai sumber pertanyaan atau stimulasi belajar siswa Penggunaan media
pengajaran dalam pembelajaran khususnya pada materi pelajaran yang bersifat abstrak yang sukar dicerna dan dipahami oleh
setiap siswa terutama materi pelajaran yang rumit dan kompleks sangat perlu dilakukan

c. Sumber belajar bagi siswa Artinya media tersebut berisikan bahan-bahan yang harus dipelajari para siswa baik secara individual
maupun kelompok.
Alat untuk mempertinggi proses interaksi guru siswa, dan interaksi siswa dengan lingkungan sehingga mempertinggi kualitas
proses belajar-mengajar Tiap-tiap siswa mempunyai kemampuan indera yang tidak sama, baik pendengaran maupun penglihatan

d. Alat untuk mempertinggi proses interaksi guru siswa, dan interaksi siswa dengan lingkungan sehingga mempertinggi kualitas
proses belajar-mengajar Tiap-tiap siswa mempunyai kemampuan indera yang tidak sama, baik pendengaran maupun penglihatan.
Demikian juga kemampuan dalam berbicara. Ada siswa yang lebih suka atau senang membaca, ada yang lebih suka
mendengarkan dulu baru membaca, dan begitu pun sebaliknya
5. Kedudukan Media Pembelajaran dalam Teknologi Pembelajaran
Dalam teknologi pembelajaran, media memiliki multi makna, baik dilihat secara terbatas
maupun secara luas. Munculnya berbagai macam definisi disebabkan adanya perbedaan dalam
sudut pandang, maksud, dan tujuannya. Dalam teknologi pembelajaran pada dasarnya
kedudukan Media Pembelajaran dalam teknologi pembelajaran seperti halnya apa yang
dimaksud dalam Landasan Teknologis, dalam landasan tersebut dijelaskan bahwa pemecahan
masalah dalam teknologi pendidikan-dilakukan dalam bentuk kesatuan komponen sistem
pembelajaran yang telah disusun sesuai dengan fungsinya. Komponen-komponen dalam
teknologi pembelajaran tersebut diantaranya adalah pesan, orang, bahan, media, peralatan,
tehnik, dan latar.
6. Kedudukan Media untuk Mengundang Partisipasi Aktif Siswa
Peran media pembelajaran sangat penting didalam proses pembelajaran dikelas untuk memudahkan anak
didalam menerima informasi lewat pesan yang disampaikan guru ketika menyampaikan materi. Seorang
peserta didik akan dapat memperoleh pemahaman atau pengetahuan dengan cara mengelola rangsangan dari
luar yang ditanggapi oleh inderanya, baik indera penglihatan, pendengaran, maupun indera lainnya. Semakin
tanggap seseorang tentang obyek orang atau kejadian-semakin baik pula proses pengetahuan atau pemahaman
yang dialami.Pada konteks inilah, media memainkan perannya dengan membantu dan memfasilitasi peserta
didik lebih mudah memahami dan mengelola apa yang diterimanya. Pemanfaatan media pembelajaran dalam
proses belajar mengajar secara tepat dapat membantu menjadikan pengalaman belajar lebih jelas.
7. Kedudukan Media Pada Tahap Tindak Lanjut
Kedudukan media pada tahap ini untuk mempermudah program remediasi dan pengayaan, sebagai contoh
membuat kliping, mengumpulkan gambar binatang dari kelompok sejenis, membuat laporan hasil pengamatan,
mencari informasi atau berita tentang seorang tokoh yang disenangi anak-anak.

Anda mungkin juga menyukai