Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH ANALISIS FISIKA SEKOLAH 1

TENTANG

Mengenal Tujuan Pembelajaran Fisika Dalam Hubungannya Dengan 4 Dimensi


Pengetahuan Dan 6 Tingkatan Proses Kognitif

DISUSUN UNTUK MELENGKAPI NILAI

PADA MATA KULIAH ANALISIS FISIKA SEKOLAH 1

OLEH

RIRIN ANDRIANI : 1930107014

ARIESYA ANANDA PUTRI : 2030107002

FITRIA HANDAYANI : 2030107004

DOSEN PEMBIMBING

NOVIA LIZELWATI M.Pfis

JURUSAN TADRIS FISIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BATUSANGKAR

2021
KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Alhamdulillah,

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Memiliki, Maha Menguasai, serta Yang Maha
Menjaga, dan Maha Memberi Ilmu. Salawat dan salam selalu dilimpahkan kepada Nabi Muhammad
saw., suri tauladan bagi umatnya dan nabi terakhir yang menjadi pedoman hidup sebagai risalah
kebenaran sampai akhir zaman.

Pemakalah telah berusaha semaksimal mungkin dengan mencari sumber-sumber yang


mendukung pembahasan untuk menyelesaikan penulisan makah yang berjudul “Mengenal Tujuan
Pembelajaran Fisika Dalam Hubungannya Dengan 4 Dimensi Pengetahuan Dan 6 Tingkatan
Proses Kognitif” tetapi penulis menyadari bahwa dalam makalah terdapat banyak kesalahan
penulisan maupun kekurangan informasi penjelas.

Oleh karena itu, melalui makalah ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pembaca sekiranya dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis agar
memberikan gambaran menulis makalah dengan lebih baik lagi kedepannya.

Batusangkar, 15 September 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................................ ii


DAFTAR ISI ............................................................................................................................................................ 1
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................................................... 2
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................... 2
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................................ 3
1.2 Tujuan Penulisan .................................................................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................................................ 4
A. Analisis Taksonomi Tujuan Pendidikan ................................................................................................... 4
B. Hubungan Tujuan Pembelajaran Fisika Dengan 4 Dimensi Pengetahuan ............................................... 6
C. Hubungan Tujuan Pembelajaran Fisika Dengan 6 Tingkatan Proses Kognitif ........................................ 8
BAB III PENUTUP ................................................................................................................................................ 11
A. KESIMPULAN ...................................................................................................................................... 11
B. SARAN................................................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................................... 12

1
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kemajuan hasil belajar siswa dalam sebuah kegiatan pembelajaran fisika dapat tergambar
melalui kegiatan evaluasi yang mana sebagai dasar pengambilan keputusan terhadap kesuksesan
siswa dalam belajar. Permasalahannya adalah apakah alat evaluasi yang digunakan oleh seorang
guru sudah benar atau tidak dalam mengukur aspek-aspek yang seharusnya diukur. Taksonomi
merupakan sebuah kerangka pikir khusus yang berkaitan dengan pengklasifikasian tujuan-tujuan
pendidikan. Perumusan tujuan pendidikan yang jelas dan mudah diukur akan membantu guru
dalam merencanakan kegiatan pembelajaran. Tujuan pembelajaran berkaitan erat dengan asesmen
yang dibuat. Hal inilah yang menjadi perhatian dalam revisi taksonomi Bloom.
Kerangka taksonomi asli dari Bloom dan kawan-kawan adalah berisikan enam kategori
pokok dengan urutan : Pengetahuan (knowledge), Komprehensi (comphrehension), Aplikasi
(Application), sintesis (synthesis), dan Evaluasi (Evaluation). Sedangkan dalam Taksonomi yang
baru melakukan pemisahan yang tegas antara dimensi pengetahuan dengan dimensi proses
kognitif. Kalau pada taksonomi yang lama dimensi pengetahuan dimasukkan pada jenjang paling
bawah (Pengetahuan), pada taksonomi yang baru pengetahuan benar-benar dipisah dari dimensi
proses kognitif. Pemisahan ini dilakukan sebab dimensi pengetahuan berbeda dari dimensi proses
kognitif.
Revisi taksonomi Bloom menjelaskan bahwa pengetahuan dibedakan dalam empat jenis
pengetahuan yaitu Faktual, Konseptual, Prosedural dan Metakognif, sedangkan dimensi proses
kognitif terdiri dari 6 dimensi yaitu Mengingat (C1), Memahami (C2), Mengaplikasikan (C3),
Menganalisis (C4), Mengevaluasi (C5) dan Mencipta (C6). Dimensi proses kognitif ini masing-
masing diklasifikasikan dalam kategori-kategori. Walaupun secara definisi pengetahuan dan
dimensi proses kognitif secara jelas dituliskan dalam buku Revisi Taksonomi Bloom, akan tetapi
dalam hal aplikasi konkritnya dalam evaluasi pembelajaran fisika masih perlu diperinci dalam
contoh-contoh nyta.

2
1.2 Rumusan Masalah
1.1.1 Analisis Taksonomi Tujuan Pendidikan
1.1.2 Hubungan Tujuan Pembelajaran Fisika Dengan 4 Dimensi Pengetahuan
1.1.3 Hubungan Tujuan Pembelajaran Fisika Dengan 6 Tingkatan Proses Kognitif

1.2 Tujuan Penulisan


1.2.1 Mengetahui Analisis Taksonomi Tujuan Pendidikan
1.2.2 Mengetahui Hubungan Tujuan Pembelajaran Fisika Dengan 4 Dimensi Pengetahuan
1.2.3 Mengetahui Hubungan Tujuan Pembelajaran Fisika Dengan 6 Tingkatan Proses Kognitif

3
BAB II PEMBAHASAN

A. Analisis Taksonomi Tujuan Pendidikan


Henry Ellington menyatakan bahwa tujuan pembelajaran adalah pernyataan yang
diharapkan dapat dicapai sebagai hasil belajar. Sementara itu, menurut Standar Proses pada
Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007, tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil
belajara yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar. Ini
berarti kemampuan yang dirumuskan dalam tujuan pembelajaran mencakup kemampuan yang
akan dicapai siswa selama proses belajar dan hasil akhir belajar pada suatu kompetensi dasar.
Taksonomi berasal dari bahasa Yunani tassein berarti untuk mengklasifikasi dan
nomos yang berarti aturan. Taksonomi berarti klasifikasi berhirarkhi dari sesuatu atau prinsip
yang mendasari klasifikasi. Suatu kegiatan pembelajaran dilakukan untuk mencapai tujuan
tertentu, yaitu hasil belajar berupa perubahan tingkah-laku mahasiswa. Tanpa adanya tujuan
pembelajaran yang jelas, pembelajaran akan menjadi tanpa arah dan menjadi tidak efektif.
Untuk dapat menentukan tujuan pembelajaran yang diharapkan, pemahaman
taksonomi tujuan atau hasil belajar menjadi sangat penting bagi pendidik. Dengan
pemahaman ini guru akan dapat menentukan dengan lebih jelas dan tegas apakah tujuan
pembelajaran lebih bersifat kognitif, dan mengacu kepada tingkat intelektual tertentu, atau
lebih bersifat afektif atau psikomotor. Sri Wardani (2008) mengatakan bahwa tujuan
pembelajaran merupakan target pencapaian kolektif, karena rumusan tujuan pembelajaran
dapat dipengaruhi oleh desain kegiatan dan strategi pembelajaran yang disusun guru untuk
siswanya.
Berbicara tentang taksonomi perilaku siswa sebagai tujuan belajar, saat ini para ahli
pada umumnya sepakat untuk menggunakan pemikiran dari sebagai tujuan pembelajaran,
yang dikenal dengan sebutan taksonomi Bloom. Menurut Bloom perilaku individu dapat
diklasifikasikan ke dalam 3 (tiga) ranah, yaitu:

4
1. Ranah kognitif yaitu ranah yang berkaitan aspek-aspek intelektual atau berfikir/nalar, di
dalamnya mencakup:
a. Pengetahuan (knowledge), kemampuan seseorang dalam menghafal atau
mengingat kembali atau mengulang kembali pengetahuan yang pernah
diterimanya.
b. Pemahaman (comprehension), kemampuan seseorang dalam mengartikan,
menafsirkan, menerjemahkan, atau menyatakan sesuatu dengan caranya sendiri
tentang pengetahuan yang pernah diterimanya.
c. Penerapan (application), kemampuan seseorang dalam menggunakan
pengetahuan dalam memecahkan berbagai masalah yang timbul di kehidupan
sehari-hari.
d. Penguraian (analysis), kemampuan menjabarkan atau menguraikan suatu
konsep menjadi bagian-bagian yang lebih rinci, memilah-milih, merinci,
mengaitkan hasil rinciannya.
e. Memadukan (synthesis), kemampuan menyatukan bagian-bagian secara
terintegrasi menjadi suatu bentuk tertentu yang semula belum ada.
f. Penilaian (evaluation), kemampuan membuat penilaian judgment tentang nilai
(value) untuk maksud tertentu.
2. Ranah afektif yaitu ranah yang berkaitan aspek-aspek emosional, seperti perasaan,
minat, sikap, kepatuhan terhadap moral dan sebagainya, di dalamnya mencakup:
a. Penerimaan (receiving/attending), keinginan untuk memperhatikan suatu
gejala atau rancangan tertentu seperti keinginan membaca buku, mendengar
music, atau bergaul dengan orang yang mempunyai ras berbeda.
b. Sambutan (responding), kegiatan yang menunjuk pada partisipasi aktif
kegiatan tertentu seperti menyelesaikan tugas terstruktur, menaati peraturan,
mengikuti diskusi kelas, menyelesaikan tugas dilaboratorium atau menolong
orang lain.
c. Berkeyakinan, kemauan menerima sistem nilai tertentu pada individu seperti
menunjukkan kepercayaan terhadap sesuatu, apresiasi atau penghargaan
terhadap sesuatu, sikap ilmiah atau kesungguhan untuk melakukan suatu
kehidupan sosial.
d. Penerapan karya, berarti penerimaan terhadap berbagai sistem nilai yang
berbeda-beda berdasarkan pada suatu sistem nilai yang lebih tinggi, seperti
menyadari pentingnya keselarasan antara hak dan tanggung jawab.
5
3. Ranah psikomotor yaitu ranah yang berkaitan dengan aspek-aspek keterampilan yang
melibatkan fungsi sistem syaraf dan otot (neuronmuscular system) dan fungsi psikis.
Ranah ini terdiri dari :
a. Persepsi, berkenaan dengan penggunaan indra dalam melakukan kegiatan.
b. Kesiapan melakukan suatu kegiatan, berkenaan dengan melakukan sesuatu
kegiatan atau set termasuk di dalamnya metal set atau kesiapan mental,
kesiapan fisik atau kesiapan emosi perasaan untuk melakukan suatu tindakan.
c. Mekanisme, berkenaan dengan penampilan respon yang sudah dipelajari dan
menjadi kebiasan sehingga gerakan yang ditampilkan menunjukkan kepada
suatu kemahiran.
d. Respon terbimbing, berkenaan dengan meniru atau mengikuti, mengulangi
perbuatan yang diperintahkan atau ditunjukkan oleh orang lain.
e. Kemahiran, berkenaan dengan penampilan gerakan motorik dengan
ketrampilan penuh.
f. Adaptasi, berkenaan dengan ketrampilan yang sudah berkembang pada diri
individu sehingga yang bersangkutan mampu memodifikasi pada pola gerakan
sesuai dengan situasi dan kondisi tertentu.
Taksonomi ini merupakan kriteria yang dapat digunakan oleh guru untuk
mengevaluasi mutu dan efektivitas pembelajarannya.

B. Hubungan Tujuan Pembelajaran Fisika Dengan 4 Dimensi Pengetahuan


1. Pengetahuan Faktual, yaitu Pengetahuan tentang elemen-elemen yang terpisah dan
mempunyai ciri-ciri tersendiri potongan-potongan informasi. Elemen-elemen dasar
yang harus diketahui siswa untuk mempelajari satu disiplin ilmu tersebut
a. Pengetahuan tentang terminology
b. Pengetahuan tentang detail elemen-elemen yang spesifik kosakata teknis,
symbol-simbol music,sumber-sumber daya alam pokok, sumber-sumber
informasi yang reliabel
2. Pengetahuan Konseptual, yaitu Pengetahuan tentang “bentuk-bentuk pengetahuan
yang lebih kompleks dann terorganisasi” Jenis pengetahuan ini mencakup
pengetahuan tentang klasifikasi dan kategori, prinsip, dan generalisasi, dan juga teori,
model dan struktur.
Hubungan-hubungan antar elemen dalam sebuah struktur besar yang
memungkinkan elemen-elemennya berfungsi secara bersama-sama
a. Pengetahuan tentang kalsifikasi dan kategori
b. Pengetahuan tentang prinsip dan generalisasi
3. Pengetahuan Prosedural, yaitu Pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu
Pengetahuan tentang keterampilan dan algoritme, teknik dan metode dan juga perihal
criteria-kriteria yang digunakan untuk menentukan dan/menjustifikasi “kapan
melakukan sesuatu” dalam ranah-ranah dan disiplin-disiplin ilmu tertentu.
a. Pengetahuan tentang keterampilan dalam bidang tertentu dan algoritme
b. Pengetahuan tentang teknik dan metode dalam bidang tertentu
c. Pengetahuan tentang kriteria untuk menentukan kapan harus menggunakan
prosedur
4. Pengetahuan Metakognitf, yaitu Pengetahuan mengenai kognisi secara umum,
kesadaran akan dan pengetahuan mengenai kognisi sendiri.
a. Pengetahuan Strategis
b. Pengetahuan tentang tugas-tugas kognitif
Jika tujuan-tujuan pembelajaran ini dianalisis dapat ditinjau berdasarkan dimensi
pengetahuan dan dimensi proses kognitif. Ada yang termasuk dalam dimensi pengetahuan
konseptual dan dimensi kognitif mengingat. Ada juga yang termasuk dalam dimensi kognitif
menganalisis tetapi memiliki dimensi pengetahuan yang berbeda.

C. Hubungan Tujuan Pembelajaran Fisika Dengan 6 Tingkatan Proses Kognitif


1. Mengingat-Mengambil pengetahuan dan memori jangka panjang
a. Mengenali
b. Mengingat kembali Mengenali tanggal terjadinya peristiwa-peristiwa penting dalam
sejarah Indonesia.
c. Meningat kembali tanggal peristiwa-peristiwa penting dalam
sejarah Indonesia
2. Memahami-Mengkonstruk makna dari materi pembelajaran, termasuk apa yang
diucapkan, ditulis, dan digambar oleh guru
a. Menafsirkan
b. Mencontohkan
c. Mengklasifikasikan
d. Merangkum
e. Menyimpulkan
f. Membandingkan
3. Mengaplikasikan-Menerapkan atau menggunakan suatu prosedur dalam keadaan tertentu
a. Mengeksekusi Membagi satu bilangan dengan bilangan lain kedua bilangan ini
terdiri dari beberapa digi
b. Mengimplementasikan Menggunakan hukum Newton kedua pada konteks
yang tepat
4. Menganalisis-Memecah-mecah materi jadi bagian-bagian penyusunnya dan menentukan
hubungan-hubungan antarbagian itu dan hubungan antara bagian-bagian tersebut dan
keseluruhan struktur atau tujuan
a. Membedakan
b. Mengorganisasikan
c. Mengatribusikan Membedakan antara bilangan yang relevan dan bilangan
yang tidak relevan dalam soal matematika cerita.
d. Menyusun bukti-bukti dalam cerita sejarah jadi bukti-bukti yang mendukung
dan menentang suatu penjelasan histori.
5. Mengevaluasi-mengambil keputusan berdasarkan criteria dan/atau standar
a. Memeriksa
b. Mengkritik Memeriksa apakah kesimpulan-kesimpulan seorang ilmuawan
sesuai dengan data-data amatan atau tidak.
c. Menentukan satu metode terbaik dari dua metode untuk menyelesaikan
masalah
6. Mencipta- Memadukan bagian-bagian untuk membentuk sesuatu yang baru dan
koheren atau untuk membuat suatu produk yang orisinal.
a. Merumuskan
b. Merencanakan
c. Memproduksi Merumuskan hipotesis tentang sebab-sebab terjadinya suatu
fenomena
d. Merencanakan proposal penelitian tentang topic sejarah tertentu
e. Membuat habitat untuk spesies tertentu demi suatu tujuan
Tabel taksanomi dapat dipakai untuk mengkategorikan tujuan-tujuan, disediakan bagi
orang-orang yang melakukan kategorisasi supaya mereka menarik kesimpulan yang tepat
tentang tujuan-tujuan pendidikan.
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Taksonomi Bloom menjelaskan bahwa pengetahuan dibedakan dalam empat jenis/dimensi
pengetahuan yaitu: Faktual, Konseptual, Prosedural dan Metakognif. Sedangkan dimensi
proses kognitif terdiri dari 6 dimensi yaitu: Mengingat (C1), Memahami (C2),
Mengaplikasikan (C3), Menganalisis (C4), Mengevaluasi (C5) dan Mencipta (C6). Dimensi
proses kognitif ini masing-masing diklasifikasikan dalam kategori-kategori.

B. SARAN
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karenanya,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga
makalah ini dapat digunakan sebaik mungkin.
DAFTAR PUSTAKA

Widodo, Ari. 2005. Taksonomi Tujuan Pembelajaran. Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA.
Universitas Pendidikan Indonesia.

Omer Faruk Tutkun dkk. 2012. Bloom’s Revized Taxonomy and Critics on It. TOJCE: The

Online Journal of Counselling and Education - July 2012, Volume 1, Issue 3

Anas Sudijono, 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

https://media.neliti.com/media/publications/58793-ID-perumusan-tujuan-pembelajaran-dan-soal-
k.pdf

Anda mungkin juga menyukai