MAKALAH
Oleh:
MUHAMMAD IKSAN
80200221137
Dosen Pengampuh :
Prof. Dr. Sitti Mania, M. Ag
Dr. Hj. Misykat Malik Ibrahim, M. Si
﷽
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah ﷻYang Maha Esa lagi
Maha Penyayang karena dengan rahmat, karunia serta taufik dan hidayah-Nya lah
tugas makalah ini dengan judul "Objek / Sasaran Evaluasi Pendidikan (Ranah
bahkan sampai akhir zaman. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna
Kelas. Semoga makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
C. Tujuan ....................................................................................................... 2
A. Kesimpulan ............................................................................................... 8
B. Saran .......................................................................................................... 8
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sumber daya manusia. Dalam proses pendidikan, evaluasi sangat penting untuk
mengetahui sejauh mana proses pembelajaran dan hasil yang dicapai oleh peserta
menghafal al-Qur’an dan lain-lain. Di samping itu, evaluasi juga bisa diartikan
yang lain, khususnya pada bidang pendidikan yakni tes, ujian dan ulangan.
kegiatan pendidikan yang dijadikan titik pusat perhatian atau penelitian, karena
pihak penilai atau evaluatoe ingin memperoleh informasi tentang kegiatan atau
Maka dari itu, untuk mengevaluasi proses belajar mengajar, maka yang
terpenting untuk dinilai adalah rana kognitif, rana afektif dan rana psikomotorik.
Ketiga rana atau aspek ini, saling bertaut antara satu dengan yang lainnya.
1
Robert L. Thorndike dan Elzabeth P. Hagen, Measurement and Evaluation in
Psychology and Education Fourth Edition, (New York: t. th) h. 3.
2
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Press, 2006), h. 25
sehingga peserta didik dapat merencanakan kerja-kerjanya untuk memenuhi
dilihat dari prosedur kerjanya, penilian memiliki pengertian yang hampir sama
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
3
Muh. Akib D, Sasaran atau Obyek Evaluasi Pendidikan dan Penilaian Berbasis
Sekolah, (Pinrang: Jurnal Al-HIikmah, XIV 2013), h. 2.
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah kognitif sendiri berasal dari kata cognition artinya tindakan atau
arti yang luas, cognition ialah perolehan, penataan dan pengetahuan. Dengan
kognisi adalah salah satu domain atau wilayah ranah psikologi manusia yang
dengan istilah lain, aspek kognitif adalah bagian dari kognisi yang merupakan
kembali.
4
Suddin Bani, Objek Evaluasi Pendidikan, (Makassar: Lentera Pendidikan, 15 no. 2
2012), h. 233.
5
Robert L. Thorndike dan Elzabeth P. Hagen, Measurement and Evaluation in
Psychology and Education Fourth Edition, h. 336-337
6
Amirul Hadi, Teknik Mengajar secara Sistematis (Cet. I; Jakarta: Rineka Cipta, 1992),
h. 29
4. Keempat, analisis yaitu kesanggupan mengurai suatu integritas menjadi
hasil belajar siswa dalam aspek kognitif adalah mencakup semua materi unsur
siswa yang amat perlu dikembangkan segera khususnya guru, yakni pertama,
strategi belajar memahami isi materi pelajaran, dan kedua starategi menyakini
arti penting isi materi pelajaran dan aplikasinya serta menyerap pesan-pesan
Evaluasi keberhasilan belajar siswa dalam aspek kognitif (ranah cipta) ini,
dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik dengan tes tertulis maupun lisan dan
Aspek yang dinilai dalam tes kognitif yaitu tes lisan di kelas, pilihan
ganda, uraian obyektif, uraian non obyektif, jawaban singkat, menjodohkan, unjuk
7
Mappanganro, Implementasi Pendidikan Islam di Sekolah (Ujung pandang: Yayasan
Ahkam, 1996), h. 9.
8
Muh. Akib D. Sasaran atau Obyek Evaluasi Pendidikan dan Penilaian Berbasis
Sekolah, h. 3.
didik. Tujuannya adalah untuk mengukur kemampuan membaca dan menulis yang
lebih luas, peserta didik menilai kemajuannya sendiri, dan menilai sejumlah karya
Kata afektif merupakan ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai.
2. Kedua, merespon, dimana pada taraf ini peserta didik sudah lebih dari
3. Ketiga, menghayati nilai, dimana pada taraf ini pelajar sudah menghayati
9
Arivia, dkk, Evaluasi Pembelajaran (Evaluasi Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik), h.
12.
10
Suddin Bani, Objek Evaluasi Pendidikan, h. 236.
5. Kelima, menginternalisasi diri, dan taraf inilah yang paling tinggi, dimana
tingkah lakunya.11
membuat para guru lebih banyak menilai pada ranah kognitif saja. Tipe hasil
belajar afektif tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku seperti
tugas dan lainnya), pilih tipe skala yang digunakan, telaah instrumen oleh sejawat,
perbaiki instrumen, skor inventori, dan analisis hasil inventori skala minat dan
skala sikap.
aktifitas jasmaniah yang konkrit dan mudah diamati, baik kuantitasnya maupun
pengembangan dalam ranah kognitif dan afektif juga akan berdampak positif
seperti shalat, puasa, zakat, naik haji kemampuan baca tulis al-Qur’an dan lain
sebagainya.13
11
Muh. Akib D. Sasaran atau Obyek Evaluasi Pendidikan dan Penilaian Berbasis
Sekolah, h. 4.
12
Amirul Hadi, Teknik Mengajar Secara Sistematis, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h. 33
13
Mappanganro, Implementasi Pendidikan Islam di Sekolah, h. 9.
Evaluasi dalam aspek psikomotorik dapat dibagi atas lima taraf, yaitu:
2. Kedua, kesiapan yakni mencakup tiga aspek yaitu: intelektual, fisis, dan
emosional.
berdimensi rana psikomoto adalah observasi. Observasi dalam hal ini, dapat
14
Slameto, Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya, cet. IV; (Jakarta: Rineka
Cipta, 2003), h.17-18.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fakultas Agama Islam Universitas Agama Islam Makassar, maka peneliti dapat
menyimpulkan bahwa:
kognitif biasanya dilakukan melalui tes, tugas tertulis dan ujian. Hasil
2. Aspek afektif berkaitan dengan penilaian terhadap sikap, nilai dan emosi
B. Saran
tulisan ini jika ada kelebihan itu datangnya dari Allah yang memberi nikmat
kesehatan kepada penulis untuk mencari literatur diberbagai media baik buku,
Akib D, Muh. Sasaran atau Objek Evaluasi Pendidikan dan Penilaian berbasis
Hadi, Amirul. Teknik Mengajar Secara Sistematis, Jakarta: Rineka Cipta, 2008.