(PENILAIAN OTENTIK)
Disusun Oleh :
Kelompok 14
Dosen Pengampu
Firmansyah, M.Pd.I
2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji serta syukur selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “Evaluasi Pembelajaran Dalam Perspektif Kurikulum 2013 (Penilaian Otentik)”
ini tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk melaksanakan tugas Bapak
Firmansyah, M.Pd.I pada mata kuliah Evaluasi Pembelajaran. Selain itu penulisan makalah ini
bertujuan untuk menambah wawasan baik bagi pembaca maupun penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, makalah
yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.............................................................................................................3
A. Latar Belakang..........................................................................................3
B. Rumusan Masalah.....................................................................................3
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
A. Kesimpulan..............................................................................................17
B. Saran........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan, terjadi perubahan kurikulum yang secara dinamis dan
tetap berpindah dari waktu ke waktu. Hal ini tentu dalam proses evaluasi juga berbeda
pelaksanaannya. Kita harus mampu mendapatkan evaluasi yang paling efektif dan
efisien dalam menangani kevalidan evaluasi.
B. Rumusan Masalah
1. Teori apa yang dipakai dalam kurikulum 2013?
2. Bagaimana pendekatan saintifik dalam pembelajaran?
3. Apa itu penilaian otentik?
4. Apa jenis-jenis penilaian otentik?
5. Apa perbandingan penilaian otentik dengan penilaian konvensional?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui teori apa yang dipakai dalam kurikulum 2013
2. Mengetahui pendekatan saintifik dalam pembelajaran
3. Mengetahui pengertian penilaian otentik
4. Mengetahui jenis-jenis penilaian otentik
5. Mengetahui perbandingan penilaian otentik dengan penilaian konvensional
BAB II
PEMBAHASAN
C. Penilaian Otentik
Penilaian otentik adalah proses pengumpulan informasi oleh guru tentang
perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik
melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan atau
menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran telah benar-benar dikuasai dan
dicapai.5
5 Kunandar, Penilaian autentik (penilaian Hasil Belajar Peserta didi Berdasarkan kurikulum, (Jakarta: Rajawali
Pers, 2013), hal 45.
Hakikat penilaian pendidikan menurut konsep authentic assesment ini adalah
proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran perkembangan
belajar siswa. Gambaran perkembangan belajar siswa perlu diketahui oleh guru agar
bisa memastikan bahwa siswa mengalami proses pembelajaran dengan benar. Apabila
data yang dikumpulkan guru mengindikasikan bahwa siswa mengalami kemacetan
dalam belajar, guru segara bisa mengambil tindakan yang tepat. Karena gambaran
tentang kemajuan belajar itu diperlukan di sepanjang proses pembelajaran, asesmen
tidak hanya dilakukan di akhir periode (semester) pembelajaran seperti pada kegiatan
evaluasi hasil belajar (seperti EBTA/Ebtanas/UAN), tetapi dilakukan bersama dan
secara terintegrasi (tidak terpisahkan) dari kegiatan pembelajaran.
Adapun karakteristik penilaian otentik menurut Santoso adalah sebagai berikut:
1) Penilaian merupakan bagian dari proses pembelajaran.
2) Penilaian mencerminkan hasil proses belajar pada kehidupan nyata.
3) Menggunakan bermacam-macam instrumen, pengukuran, dan metode yang
sesuai dengan karakteristik dan esensi pengalaman belajar.
4) Penilaian harus bersifat komprehensif dan holistik yang mencakup semua
aspek dari tujuan pembelajaran.
6 Kunandar. 2013. Penilaian autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta didi Berdasarkan kurikulum, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2013), hal. 30.
a. Untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik agar mengetahui kekuatan
dan kelemahannya dalam proses pencapaian kompetensi.
b. Untuk memantau kemajuan dan mendiagnosis kesulitan belajar yang dialami
peserta didik dalam mencapai kompetensi.
c. Untuk umpan balik bagi pendidik dalam memperbaiki metode, pendekatan,
kegiatan dan sumber belajar yang digunakan.
d. Untuk masukan bagi pendidik guna merancang kegiatan belajar.
e. Untuk memberikan informasi bagi orang tua dan komite satuan pendidikan
tentang efektivitas pendidikan.
f. Untuk memberi umpan balik bagi pengambil kebijakan dalam
mempertimbangkan konsep penilaian kelas yang digunakan
3) Fungsi Penilaian Otentik7 :
a. Menggambarkan sejauh mana peserta didik telah menguasai suatu kompetensi.
b. Mengevaluasi hasil belajar peserta didik dalam rangka membantu peserta didik
memahami kemampuan dirinya, membuat keputusan tentang langkah
berikutnya, baik untuk pemilihan program, pengembangan kepribadian sebagai
bimbingan.
c. Menemukan kesulitan belajar dan kemungkinan prestasi yang bisa
dikembangkan peserta didik dan sebagai alat diagnosis yang membantu
pendidik menentukan apakah seseorang perlu mengikuti remidial atau
pengayaan.
d. Menemukan kelemahan dan kekurangan proses pembelajaran yang sedang
berlangsung guna perbaikan proses pembelajaran berikutnya.
e. Sebagai kontrol bagi pendidik dan satuan pendidikan tentang kemajuan
perkembangan peserta didik.
4) Teknik penilaian otentik :
Untuk mengumpulkan informasi atau data tentang kemajuan belajar peserta
didik dapat dilakukan dengan beragam teknik, baik berhubungan dengan proses
belajar maupun hasil belajar. Teknik mengumpulkan informasi atau data tersebut
pada persiapan adalah cara penilaian kemajuan belajar peserta didik terhadap
pencapaian standar kopetensi dasar. Penilaian satu kompetensi dasar dilakukan
berdasarkan indikator-indikator pencapaian hasil belajar, baik berupa domain
7 Suwandi. 2020. Efektifitas Penerapan Pendekatan Saintifik Dan Penilaian Otentik Dalam Proses
Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 Pada Smkn 1 Bogor. Jurnal Ilmiah Ilmu Sekretari/Administrasi
Perkantoran. Universitas Pamulang. E-Journal. Hal 196-199
kognitif, afektif, maupun psikomotor. Berdasarkan indikator-indikator tersebut
dapat digunakan untuk mendapatkan data tentang profil peserta didik, yaitu:
penilaian, unjuk kerja/perbuatan, penilaian tertulis dan lisan, penilaian proyek,
penilaian produk, penilaian portofolio, dan penilaian diri.
9 Nana Sudjana, Penelitian dan Penilaian Pendidikan. (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2007), hal. 65.
Akan tetapi dalam upaya untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut, terjadi
pandangan yang berbeda. Untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu, misalnya:
“beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur,
memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian
yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”,
dalam pandangan penilaian konvensional mengharuskan setiap warga negara memiliki
sejumlah pengetahuan dan keterampilan tertentu.
Karena itu sekolah mestilah membekali peserta didik sejumlah pengetahuan dan
keterampilan yang tersusun dalam kurikulum. Untuk mengetahui berhasil tidaknya
peserta didik mencapai tujuan tersebut, maka sekolah harus melakukan penilaian
seberapa besar peserta didik telah menguasai pengetahuan dan keterampilan tersebut
secara memuaskan atau tidak. Dengan demikian, maka penilaian dikembangkan untuk
menentukan apakah terjadi pencapaian penguasaan pengetahuan yang tersusun dalam
kurikulum tersebut atau tidak. Sedangkan penilaian otentik berangkat dari alasan
praksis, bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, peserta didik harus mampu
menampilkan sejumlah task yang bermakna di dunia sesungguhnya. Dengan demikian
maka sekolah harus mempersiapkan peserta didiknya menjadi mahir dalam
menampilkan sejumlah tugas yang akan dikuasai saat mereka lulus kelak. 10
Untuk menentukan apakah berhasil atau tidak dalam mencapai tujuan tersebut
maka sekolah meminta peserta didik menampilkan tugas-tugas bermakna yang
menyerupai tantangan dunia sesungguhnya untuk memperoleh suatu gambaran apakah
peserta didik mampu melakukan tugas atau kinerja secara memuaskan. Harus diakui
bahwa, pendekatan apa pun yang dipakai dalam melakukan penilaian, tak pernah dari
kelemahan dan kelebihan. Meskipun demikian, sudah saatnya guru profesional pada
semua satuan pendidikan memandu gerakan memadukan potensi peserta didik,
sekolah, dan lingkungannya melalui penilaian proses dan hasil belajar yang
sesungguhnya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kurikulum 2013 menghendaki agar evaluasi hasil belajar peserta didik
menggunakan penilaian otentik. Penilaian otentik sebagaimana dikemukakan secara
umum dalam Permendiknas Nomor 81A Tahun 2013 adalah proses pengumpulan
informasi oleh guru tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang
dilakukan peserta didik melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan,
membuktikan, atau menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran dan
kemampuan (kompetensi) telah benar-benar dikuasai dan dicapai. Standar proses
pembelajaran dalam kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik.
B. Saran
Demikian makalah ini kami susun. Penulis menyadari dalam penulisan
makalah ini banyak terdapat kekurangan, oleh karena kritik dan saran yang
membangun kami perlukan untuk penyempurnaan makalah ini. Semoga bermanfaat
bagi pembacanya.
DAFTAR PUSTAKA
Ananda, Rusydi. 2014. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Ciptapustaka.