Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah BKI Pendidikan
Dosen pengampu: Drs. H. Abdullah, M.Si
Disusun oleh k
Milati Himayatuna Alkarim (21102020069)
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, berkat rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Asesmen Dalam
Pendidikan”.
Penulisan makalah bertujuan untuk memenuhi tugas akhir semester mata
kuliah BKI Pendidikan. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang terlibat dalam proses penyusunan makalah ini,
khususnya kepada Dosen Pengampu mata kuliah BKI Pendidkan, Drs. H.
Abdullah, M.Si. yang telah membimbing dan mengarahkan bagaimana
seharusnya makalah ini dibuat. Dalam penulisan makalah ini, penulis merasa
masih banyak kekurangan baik pada teknik penulisan maupun materi, mengingat
akan kemampuan yang dimiliki penulis belum maksimal. Untuk itu kritik dan
saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang
setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan
semua bantuan ini sebagai ibadah, serta makalah ini dapat menjadi manfaat bagi
pembaca. Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah upaya yang disadari untuk membina dan
mengembangkan nilai-nilai dan kehormatan manusia secara menyeluruh dan
menyenangkan. Konsep "menyeluruh" merujuk pada pengembangan semua aspek
kehidupan manusia, baik fisik, mental, maupun spiritual. Hal ini berarti bahwa
pendidikan bertujuan untuk membentuk pribadi yang matang dalam semua aspek
kehidupan individu. Selain itu, pendidikan juga harus menarik, menyenangkan,
dan menggembirakan. Dalam konteks pembelajaran, pendekatan dan strategi yang
tepat sangat penting, mengingat bahwa pendidikan melibatkan seni dan ilmu
dalam mengajar, sementara peserta didik adalah individu yang sedang tumbuh dan
berkembang dalam lingkungan yang terus berubah.
Proses pendidikan adalah kegiatan berkelanjutan yang melibatkan
berbagai komponen, termasuk peserta didik sebagai "raw input", instrumen
pendidikan (seperti pendidik, tujuan, bahan/program/kurikulum, metode,
prasarana, dan sarana), serta lingkungan (sosial, budaya, ekonomi, dan
keamanan). Memahami program pendidikan dengan benar dan mengenali serta
menghayati instrumen pendidikan dan lingkungan dengan tepat sangat membantu
dalam merancang pembelajaran yang efektif. Selanjutnya, pemberdayaan
komponen input secara tepat akan mendukung pelaksanaan kegiatan
pembelajaran yang pada akhirnya akan berdampak pada hasil pendidikan. Oleh
karena itu, asesmen pendidikan memainkan peran penting sebagai salah satu
elemen untuk menyediakan informasi dan mengendalikan kualitas pendidikan.
Namun, kebermaknaan asesmen pendidikan sebagai pilar pengendali mutu
seringkali menjadi rentan karena keterbatasan, ketepatan, dan keakuratan
informasi yang tersedia, sehingga dapat mengakibatkan kesalahan dalam
memberikan makna dan nilai berdasarkan informasi yang dikumpulkan.
Namun pada sadarnya asesmen pendidikan dan/atau pembelajaran sesuai
dengan fungsinya sebagai penyedia informasi dan pengendali mutu pendidikan,
2
C. Tujuan
Dari rumusan masalah diatas maka tujuan dari pembuatan makalah ini
ialah :
1. Untuk mengetahui apa pengertian dari asesmen dalam pendidikan.
2. Untuk mengetahui apa sajakah jenis-jenis asesmen dalam pendidikan
3. Untuk mengidentifikasi tujuan dan fungsi asesmen dalam pendidikan.
4. Guna mengetahui prinsip-prinsip asesmen dalam pendidikan.
5. Guna mengetahui teknik-teknik asesmen dalam pendidikan.
6. Untuk mengetahui tantangan asesmen dalam pendidikan.
7. Guna mengetahui manfaat asesmen dalam pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
Johnson & Johnson (2002: 6) menyatakan bahwa asesmen dapat diartikan se-
bagai: collecting information about quality and quantity of a change in a student.
group, teacher or administrator. Sedangkan oleh Arends (2001: 194)
mengemukakan: assessment is the process of collecting a full range of information
about students and classrooms for the purpose of making instructional decisions.
Dalam beberapa pengertian ini dapat dimaksudkan menjadi satu merupakan
Dalam kesimpulannya, asesmen pendidikan melibatkan proses sistematis untuk
mengumpulkan informasi tentang individu atau kelompok, yang kemudian
digunakan untuk membuat penilaian atau inferensi. Tujuan utama dari asesmen
ini adalah untuk memahami dan mendeskripsikan individu dengan lebih baik,
serta membuat keputusan instruksional yang tepat. Asesmen pendidikan juga
melibatkan pengumpulan informasi yang komprehensif tentang siswa dan kelas
untuk membantu dalam pengambilan keputusan pembelajaran.
Kesimpulan oleh beberapa ahli ini, dapat disimpulkan bahwa inti dari
pengertian asesmen pendidikan merupakan Asesmen pendidikan adalah proses
sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mengevaluasi informasi
tentang kemajuan belajar siswa, pemahaman mereka terhadap materi, dan
pencapaian akademik mereka. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi pemahaman
siswa, kemampuan kognitif, dan pencapaian akademik mereka. Asesmen
pendidikan memberikan wawasan penting bagi pendidik dalam merancang
strategi pengajaran yang efektif dan memantau perkembangan siswa dari waktu
ke waktu. Hal ini dilakukan melalui penggunaan berbagai metode dan instrumen
untuk mengukur karakteristik individu, baik berdasarkan bukti-bukti yang ada
maupun sintesis informasi secara menyeluruh. Asesmen pendidikan juga
melibatkan pengumpulan informasi komprehensif tentang siswa dan kelas untuk
mendukung pengambilan keputusan pembelajaran yang tepat.
B. Jenis - Jenis Asesmen Dalam Pendidikan
Asesmen dalam pendidikan dan pembelajaran dapat diklasifikasikan
dalam beberapa cara yang berbeda (Muri Yusuf, 2017), seperti:
1. Asesmen informal (informal assessment) dan asessmen formal (formal
assess-ment).
5
1. Tes tertulis: Termasuk soal pilihan ganda, isian, atau esai untuk mengukur
pemahaman konsep, pengetahuan, dan keterampilan siswa.
2. Portofolio: Mencakup koleksi kerja siswa yang mencerminkan berbagai
kemampuan dan pencapaian mereka selama periode waktu tertentu.
3. Observasi: Guru atau penilai mengamati siswa dalam situasi nyata atau
simulasi untuk mengukur kemampuan mereka dalam tindakan praktis atau
interaksi sosial.
4. Proyek atau tugas: Siswa diberi tugas untuk menyelesaikan proyek atau tugas
yang membutuhkan penerapan pengetahuan dan keterampilan tertentu.
5. Ujian lisan: Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan secara lisan untuk
menunjukkan pemahaman mereka tentang suatu topik.
F. Tantangan Dalam Asesmen Pendidikan
Menurut (Educational Testing Service, 2019) terdapat beberapa tantangan
yang perlu diatasi dalam implementasi asesmen pendidikan, termasuk:
1. Subjektivitas: Beberapa metode asesmen, seperti penilaian subjektif oleh
guru, dapat rentan terhadap bias dan penilaian yang tidak konsisten.
2. Keterbatasan waktu: Keterbatasan waktu dalam kelas seringkali menjadi
hambatan dalam mengimplementasikan asesmen yang komprehensif.
3. Keadilan dan keberagaman: Asesmen harus mempertimbangkan
perbedaan budaya, bahasa, dan latar belakang siswa untuk memastikan
keadilan dalam penilaian.
4. Kesesuaian instrumen: Penting untuk memastikan bahwa instrumen
asesmen yang digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran dan mampu
mengukur kemampuan siswa secara akurat.
G. Manfaat Asesmen Dalam Pendidikan
Menurut (Endang Poerwanti) dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa
asesmen dalam pendidikan bermanfaat untuk:
1. Memberi penjelasan secara lengkap tentang target pembelajaran yang dapat
dijelaskan sebelum pendidik melakukan asesmen terhadap siswanya terlebih dulu
harus mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan siswa, informasi yang
dibutuhkan tentang pengetahuan, keterampilan, dan performa siswa. Pengetahuan,
10
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari pembahasan diatas, maka dapat kami simpulkan sebagaI
berikut:
1. Pengertian asesmen pendidikan yaitu asesmen pendidikan adalah proses
sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mengevaluasi informasi
tentang kemajuan belajar siswa, pemahaman mereka terhadap materi, dan
pencapaian akademik mereka. Asesmen pendidikan adalah proses penting
dalam konteks pendidikan untuk mengukur kemajuan dan pencapaian
siswa.
2. Tujuan asesmen pendidikan adalah untuk mendapatkan informasi-informasi
mengenai peserta didik yang nanti informasi-informasi yang terkumpul
dapat digunakan sebagai penanganan atau tindakan yang dilakukan oleh
sekolah dan guru dalam memberikan pelayanan serta perbaikan pada peserta
didik dalam proses belajar sesuai dengan kondisi setiap individu. Adapaun
fungsinya yaitu sebagai penyedia informasi untuk perbaikan pendidikan,
pengendalian mutu pendidikan dan pendidikan, efektivitas pendidikan,
seleksi, penentuan tingkat keberhasilan dan akuntabilitas publik.
3. Prinsip-prinsip asesmen pendidikan yang baik. Terdapat tiga hal yang harus
dipenuhi yaitu (a) mengumpulkan bukti hasil belajar yang berhubungan
dengan kegiatan belajar dan mengajar; (b) melakukan interpretasi bukti
tersebut secara tepat; dan (c) memahami dimensi-dimensi utama dalam
pembelajaran yang berkaitan.
4. Teknik atau metode dalam asesmen pendidikan berupa tes tertulis,
portofolio, observasi, proyek atau tugas dan ujian lisan.
5. Tantangan yang perlu diatasi dalam implementasi asesmen pendidikan yaitu
subjektifitas, keterbatasan waktu, keadilan dan keberagaman dan kesesuaian
instrumen.
6. Manfaat yang dilakukannya asesmen dalam pendidikan memberi penjelasan
secara lengkap tentang target pembelajaran yang dapat dijelaskan sebelum
12
DAFTAR PUSTAKA