Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PERENCANAAN PEMBELAJARAN
“HAKIKAT PERENCANAAN PEMBELAJARAN”

Dosen Pengampu :
Tantri Raras Ayuningtyas M. Pd.

Disusun Oleh:
1. Dea Tata Elnesia Nazareth 2017187201B0004
2. Indah Sri Wahyuningtyas 2017187201B0005
3. Sindy Trixianawati 2018187201B0010
4. Nila Firrizqi 2017187203B0014

PRODI PENDIDIKAN SEJARAH DAN PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PGRI


JEMBER

Tahun Akademik 2019/2020


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Swt. yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah
serta inayah-Nya, kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Hakikat Perencanaan Pembelajaran”.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak serta sumber informasi dari materi yang kami dapat sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih
luas, manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca. Terlepas dari semua itu, kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu, dengan berbesar hati kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Jember, 06 Oktober 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG................................................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH............................................................................. 2
C. TUJUAN PENULISAN............................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Konsep Perencanaan Pembelajaran........................................... 3


B. Karakteristik Perencanaan Pembelajaran..................................................... 6
C. Manfaat Dan Fungsi Perencanaan Pembelajaran......................................... 7
1. Manfaat Perencanaan Pembelajaran...................................................... 7
2. Fungsi Perencanaan Pembelajaran......................................................... 7

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN............................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pembelajaran yang diidentikkan dengan kata “mengajar” berasal dari kata dasar “ajar”
yang berarti petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui (diturut) ditambah
dengan awalan “pe” dan akhiran “an menjadi “pembelajaran”, yang berarti proses, perbuatan,
cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar (KBBI). Reformasi
pendidikan memunculkan pembelajaran dalam 4 hal : learning to know, learning to do,
lerning to be, learning to life together. Uu No. 20/2003 tentang Sisdiknas (pasal 1):
pendidikan adalah usaha sadar dan Terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, Kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang Diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Seorang arsitek yang professional, sebelum ia membangun sebuah gedung, terlebih
dahulu ia akan merancang bentuk gedung yang sesuai denga struktur dan kondisi tanah,
selanjutnya ia akan menentuka berbagai bahan yang dibutuhkan, menghitung biaya yang
diperlukan termasuk menentukan berapa jumlah pegawai yang dibutuhkan.mengapa seorang
arsitek perlu melakukan semua itu? Itulah pentingnya perencanaan, begitu juga halnya dalam
pembelajaran.
Berangkat dari hal tersebut diatas guru memilik peranan yang strategis sebagai
perancang/ perencana pembelajaran agar pembelajaran tersebut berhasil dan bermutu.
Perencanaan yang merupakan bagian dari desain pembelajaran itu sendiri merupakan proses
awal penyusunan sesuatu yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Pelaksanaan perencanaan tersebut dapat disusun dalam kurun waktu tertentu
sesuai dengan keinginan yang membuat perencanaan. Dan yang lebih utama adalah
perencanaan yang dibuat haruslah dapat dlaksanakan dengan mudah dan tepat sasaran, bukan
malah membuat sulit pelaksanaanya.
Begitu halnya dengan perencanaan pembelajaran, yang direncanakan harus sesuai
dengan target atau tujuan yang ingin dicapai dalam pendidikan. Disini Guru yang bertugas
membuat perencanaan pembelajaran dituntut harus dapat menyusun berbagai program yang
terkait dengan pengajaran sesuai dengan metode, pendekatan dan strategi yang akan
digunakan.

1
Begitu urgennya perencanaan pembelajaran ini dalam pendidikan, maka dalam makalah
yang berjudul “ Hakikat perencanaan pembelajaran” ini akan dibahas hal-hal yang berkaitan
dengan perencanaan pembelajaran.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian konsep perencanaan pembelajaran?
2. Apa saja karakteristik perencanaan pembelajaran?
3. Apa fungsi perencanaan pembelajaran?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Perencanaan Pembelajaran.
2. Mengetahui pengertian konsep perencanaan pembelajaran.
3. Mengetahui karakteristik perencanaan pembelajaran.
4. Mengetahui manfaat perencanaan pembelajaran.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Konsep Perencanaan Pembelajaran


Perencanaan bermakna sangat kompleks. Perencanaan didefinisikan dalam berbagai
macam ragam tergantung dari sudut pandang mana melihat, serta latar belakanag apa yang
mempengaruhi orang tersebut dalam merumuskan definisi. Diantara beberapa definisi
tersebut dirumuskan sebagai berikut:
1. Menurut Prajudi Atmusudirdjo, perencanaan adalah perhitungan dan penentuan
tentang sesuatu yang akan dijalankan dalam mencapai tujuan tertentu, oleh siapa dan
bagaimana.
2. Perencanaan dalam arti seluas-luasnya tidak lain adalah proses mempersiapkan
kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan
tertentu.
3. Perencanaan dapat diartikan sebagai proses penyusunan berbagai keputusan yang
akan dilaksanakan pada masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
Sedangkan pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri atas berbagai komponen
yang saling berhubungan dan mempengaruhi. Komponen tersebut mencakup pendidik,
peserta didik, materi, metode, dan evaluasi.
Pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh para guru dalam
membimbing, membantu dan mengarahkan peserta didik untuk memiliki pengalaman dan
mengarahkan peserta didik untuk memiliki pengalaman belajar. Dengan kata lain
pembelajaran adalah suatu cara bagaimana mempersiapkan pengalaman belajar bagi peserta
didik.
Sampai saat ini riset tentang perencanaan pembelajaran masih jarang, tetapi beberapa
konsep dapat membantu guru dalam meningkatkan efektifitas pembuatan perencanaan
pengajaran. Konsep tersebut mengandung dua pemikiran utama, yaitu proses pengambilan
keputusan dan pengetahuan profesional tentang proses pengajaran. Keputusan yang diambil
oleh guru bisa bermacam-macam, mulai dari yang sederhana sampai pada tingkat yang
komplek.
Berdasarkan uraian diatas, konsep perencanaan pembelajaran dapat dilihat dari
berbagai sudut pandang, yaitu:

3
1. Perencanaan pembelajaran sebagai teknologi adalah suatu perencanaan yang
mendorong penggunaan teknik-teknik yang dapat mengembangkan tingkah laku
kognitif dan teori-teori konstruktif terhadap solusi dan problem-problem pengajaran.
2. Perencanaan pembelajaran sebagai suatu sistem adalah subuah susunan dari sumber-
sumber dan prosedur-prosedur untuk menggerakkan pembelajaran. Pengembangan
sistem pengajaran melalui proses yang sistematik selanjutnya diimplementasikan
dengan mengacu pada sistem perencanaan itu.
3. Perencanaan pembelajaran sebagai sebuah disiplin adalah cabang dari pengetahuan
yang senantiasa memperhentikan hasil-hasil penelitian dan teori tentang strategi
pengajaran dan implementasinya terhadap strategi tersebut.
4. Perencanaan pembelajaran sebagai sains (science) adalah mengkreasi secara detail
spesifikasi dari pengembangan, implementasi, evaluasi, dan pemeliharaan akan
situasi maupun fasilitas pembelajaran terhadap unit-unit yang luas maupun yang
lebih sempit dari materi pelajaran dengan segala tingkatan kompleksitasnya.
5. Perencanaan pembelajaran sebagai sebuah proses adalah mengembangkan
pengajaran secara sistematik yang digunakan secara khusus atas dasar teori-teori
pembelajaran dan pengajaran untuk menjamin kualitas pembelajaran. Dalam
perencanaan ini dilakukan analisis kebutuhan dari proses belajar dengan alur yang
sistematik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Termasuk di dalamnya melakukan
evaluasi terhadap materi pelajaran dan aktifitas-aktifitas sistematik.
6. Perencanaan pembelajaran sebagai sebuah realitas adalah ide pengajaran
dikembangkan dengan memberikan hubungan pengajaran dari waktu ke waktu
dalam suatu proses yang dikerjakan perencana dengan mengecek secara cermat
bahwa semua kegiatan telah sesuai dengan tuntutan sains dan dilaksanakan secara
sistematik.
Beberapa definisi perencanaan pembelajaran menurut para ahli, antara lain sebagai
berikut:
1. Definisi yang dikemukakan oleh Guruge (1972) bahwa: “A simple definision of
educational planning is the process of preparing decisions for action in the future in
the field of educational development is the funtion of educational planning”. Dengan
demikian menurut Guruge bahwa perencanaan pembelajaran adalah proses
mempersiapkan kegiatan di masa depan dalam bidang pembangunan pendidikan
adalah tugas perencanaan pendidikan.

4
2. Definisi yang lain sebagaimana dikemukakan oleh Albert Waterston bahwa:
“Functional planning involves the application of a rational system of choices among
feasibel cources of educational invesment and the other development actions based
on a consideration of economic and social cost and benefits”. Atau dengan kata lain
bahwa perencanaan pembelajaran adalah investasi pendidikan yang dapat dijalankan
dan kegiatan-kegiatan pembangunan lain yang didasarkan atas pertimbangan
ekonomi dan biaya serta keuntungan sosial.
3. Menurut Coombs (1982) bahwa perencanaan pembelajaran adalah suatu penerapan
yang rasional dari analisis sistematis proses perkembangan pendidikan dengan
tujuan agar pendidikan itu lebih efektif dan efisien serta sesuai dengan kebutuhan
dan tujuan para peserta didik dan masyarakatnya.
Dalam konteks pengajaran, perencanaan dapat diartikan sebagai proses penyusunan
materi pelajaran, penggunaan media, pendekatan dan metode pembelajaran, dan penilaian
dalam suatu alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada masa tertentu untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan. konsep perencanaan pengajaran dapat dilihat dari berbagai sudut
pandang, yaitu:
1. Perencanaan pengajaran sebagai teknologi
2. Perencanaan pengajaran sebagai suatu sistem
3. Perencanaan pengajaran sebagai sebuah
4. Perencanaan pengajaran sebagai sains (science)
5. Perencanaan pengajaran sebagai sebuah proses
6. Perencanaan pengajaran sebagai sebuah realitas
Dengan mengacu kepada berbagai sudut pandang tersebut, maka perencanaan program
pengajaran harus sesuai dengan konsep pendidikan dan pengajaran yang dianut dalam
kurikulum. Penyusunan program pengajaran sebagai sebuah proses, disiplin ilmu
pengetahuan, realitas, sistem dan teknologi pembelajaran bertujuan agar pelaksanaan
pengajaran berjalan dengan efektif dan efisien. Kurikulum khususnya silabus menjadi acuan
utama dalam penyusunan perencanaan program pengajaran, namun kondisi sekolah/madrasah
dan lingkungan sekitar, kondisi siswa dan guru merupakan hal penting jangan sampai
diabaikan.

5
B. Karakteristik Perencanaan Pendidikan
Karakteristik perencanaan pendidikan ditentukan oleh konsep dan pemahaman tentang
pembelajaran. Pembelajaran mempunyai ciri unik dalam kaitanya dengan pembangunan
nasional dan mempunyai ciri khas karena yang menjadi muara garapannya adalah manusia.
Dengan mempertimbangkan ciri-ciri pembelajaran dalam perannya dalam proses
pembangunan,maka perencanaan pembelajaran, mempunyai ciri-ciri seperti antara lain :
1. Perencanaan pembelajaran harus mengutamakan nilai-nilai manusiawi, karena
pembelajaran itu membangun manusia yang harus mampu membangun dirinya dan
masyarakatnya.
2. Perencanaan pembelajaran harus memberikan kesempatan untuk memngembangkan
segala potensi pesrta didik se-optimal mungkin.
3. Perencanaan pembelajaran harus memberikan kesempatan yang sama bagi setiap
peserta didik.
4. Perencanaan pembelajaran harus komprehensip dan sistematis dalam arti tidak
praktikal atau segmentaris tapi menyeluruh dan terpadu serta di susun secara logis
dan rasional serta mencakup berbagai jalur, jenis dan jenjang pendidikan.
5. Perencanaan pembelajaran harus diorientasi pada pembangunan, dalam arti bahwa
program pendidikan haruslah di tujukan untuk membantu mempersiapakan man
power (SDM) yang di butuhkan oleh berbagai sektor pembangunan.
6. Perencanaan pembelajaran harus di kembangkan dengan memperhatikan
keterkaitanya dengan berbagai komponen pendidikan secara sistematis.
7. Perencanaan pembelajaran harus menggunakan resources secermat mungkin karena
resources yang tersedia adalah langka.
8. Perencanaan pembelajaran haruslah berorientasi kepada masa datang, karena
pembelajaran adalah proses jangka panjang dan jauh menghadapi masa depan.
9. Perencanaan pembelajaran haruslah kenyal dan responsif terhadap kebutuhan yang
berkembang di masyarakat, tidak setatis tapi dinamis.
10. Perencanaan pembelajaran haruslah merupakan sarana untuk mengembangkan
inovasi pendidikan hingga pembaharuan terus menerus berlangsung.

6
C. Manfaat dan Fungsi Perencanaan Pembelajaran
1. Manfaat perencanaan pembelajaran
Ada beberapa manfaat perencanaan pembelajaran, di antaranya adalah:
a. Dengan perencanaan yang matang dan akurat, akan dapat diprediksi seberapa
besar keberhasilan yang akan dicapai. Oleh kasrena itu akan terhindar dari
keberhasilan yang sifatnya untung-untungan sebab segala kemungkinan
kegagalan sudah dapat diantisipasi oleh guru. Dalam perencanaan, guru harus
paham tujuan apa yang akan dicapai, strategi apa yang tepat dilakukan sesuai
dengan tujuan yang akan dicapai, dan dari mana sumber belajar yang dapat
digunakan.
b. Sebagai alat untuk memecahkan masalah. Dengan perencanaan yang matang,
maka segala kemungkinan dan masalah yang akan timbul dapat diantisipasi
sehingga dapat diprediksi pula jalan penyelesaiannya.
c. Untuk memanfaatkan berbagai sumber belajar secara tepat. Dengasn
perencanaan yang tepat, maka guru dapat menentukan sumber-sumber belajar
yang dianggap tepat untuk mempelajari suatu bahan pembelajaran sebab saat ini
banyak sekali sumber belajar yang ditawarkan baik melalui media cetak
maupun elektronik.
d. Perencanaan akan membuat pembelajaran berlangsung secara sistematis.
Dengan perencanaan yang baik, maka pembelajaran tidak akan berlangsung
seadanya, tetapi akan terarah dan terorganisir dan guru dapat memanfaatkan
waktu seefektif mungkin untuk mencapai tujuan pembelajaran.

2. Fungsi perencanaan pembelajaran


a. Fungsi Perencanaan Pembelajaran bagi Guru
1. Memberi guru pemahaman yang lebih jelas tentang tujuan pendidikan
sekolah dan hubungannya dengan pembelajaran yang dilakukan untuk
mencapai tujuan itu.
2. Membantu guru memperjelas pemikiran tentang sumbangan
pembelajarannya terhadap pencapaian tujuan pendidikan.
3. Menambah keyakinan guru atas nilai-nilai pembelajaran yang diberikan dan
prosedur yang dipergunakan.
4. Membantu guru dalam rangka mengenal kebutuhan-kebutuhan siswa, minat-
minat siswa, dan mendorong motivasi belajar.

7
5. Mengurangi kegiatan yang bersifat trial dan error dalam mengajar dengan
adanya organisasi yang baik dan metode yang tepat sehingga menjadikan
kegiatan pembelajaran lebih terarah dan berjalan secara efektif dan efesien.
6. Membantu guru memelihara kegairahan mengajar dan senantiasa
memberikan bahan-bahan yang up to date kepada siswa.
7. Sebagai pedoman atau acuan dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar.
8. Menambah penguasaan guru terhadap materi yang diajarkan dan juga dalam
menyeleksi atau mengkombinasikan materi.
9. Memudahkan guru dalam mengukur keberhasilan pembelajaran, baik proses
maupun hasil.
10. Sebagai alat untuk membantu pengelolaan pendidikan

b. Fungsi Perencanaan Pembelajaran bagi Siswa


1. Sebagai pedoman dan acuan belajar siswa, karena materi pelajarannya sudah
terencana.
2. Sebagai persiapan belajar siswa, karena materi pelajarannya tidak akan
berubah-ubah lagi (sudah terencana)
3. Menjadikan siswa senang dalam belajar, karena pembelajarannya terencana

Secara umum perencanaan pembelajaran mempunyai beberapa fungsi di antaranya


sebagai berikut:

a. Fungsi kreatif
Pembelajaran dengan menggunakan perencanaan yang matang akan dapat
memberikan umpan balik yang dapat menggambarkan berbagai kelemahan yang ada
sehingga akan dapat meningkatkan dan memperbaiki program.
b. Fungsi Inovatif
Suatu inovasi pasti akan muncul jika direncanakan karena adanya kelemahan
dan kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Kesenjangan tersebut akan dapat
dipahami jika kita memahami proses yang dilaksanakan secara sistematis dan
direncanakan dan diprogram secara utuh.
c. Fungsi selektif

8
Melalui proses perencanaan akan dapat diseleksi strategi mana yang dianggap lebih
efektif dan efisien untuk dikembangkan. Fungsi selektif ini juga berkaitan dengan
pemilihan materi pelajaran yang dianggap sesuai dengan tujuan pembelajaran.
d. Fungsi Komunikatif
Suatu perencanaan yang memadai harus dapat menjelaskan kepada setiap orang
yang terlibat, baik guru, siswa, kepala sekolah, bahkan pihak eksternal seperti orang
tua dan masyarakat. Dokumen perencanaan harus dapat mengkomunikasikan kepada
setiap orang baik mengenai tujuan dan hasil yang hendak dicapai dan strategi yang
dilakukan.
e. Fungsi prediktif
Perencanaan yang disusun secara benar dan akurat, dapat menggambarkan apa
yang akan terjadi setelah dilakukan suatu tindakan sesuai dengan program yang telah
disusun. Melalui fungsi prediktifnya, perencanaan dapat menggambarkan berbagai
kesulitan yang akan terjadi, dan menggambarkan hasil yang akan diperoleh.
f. Fungsi akurasi
Melalui proses perencanaan yang matang, guru dapat mengukur setiap waktu
yang diperlukan untuk menyampaikan bahan pelajaran tertentu, dapat menghitung
jam pelajaran efektif.
g. Fungsi pencapaian tujuan
Mengajar bukanlah sekedar menyampaikan materi, tetapi juga membentuk
manusia yang utuh yang tidak hanya berkembang dalam aspek intelektualnya saja,
tetapi juga dalam sikap dan ketrampilan. Melalui perencanaan yang baik, maka proses
dan hasil belajar dapat dilakukan secara seimbang.
h. Fungsi kontrol
Mengontrol keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan merupakan bagian yang
tidak dapat dipisahkan dalam suatu proses pembelajaran. Melalui perencanaan akan
dapat ditentukan sejauh mana materi pelajaran telah dapat diserap oleh siswa dan
dipahami, sehingga akan dapat memberikan balikan kepada guru dalam
mengembangkan program pembelajaran selanjutnya.

9
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Perencanaan adalah proses penetapan daan pemanfaatan sumber daya secara terpadu
yang diharapkan dapat menunjang kegiatan kegiatan dan upaya-upaya yang akan
dilaksanakan secara efesien dan efektif dalam mencapai tujuan. Pembelajaran adalah proses
yang diatur sedemikian rupa menurut langkah-langkah tertentu agar pelaksanaannya
mencapai hasil yang diharapkan. Keberhasilan suatu proses pembelajaran sangat ditentukan
oleh rencana yang dibuat guru, oleh karena itu komponen-komponen dalam perencanaan
belajar harus disusun atau dikembangkan secara sistematis dan sistemik.

Perencanaan pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu rangkaian yang saling


berhubungan dan saling menunjang antara berbagai unsur atau komponen yang ada didalam
pembelajaran, atau dengan pengertian lain yaitu suatu proses mengatur, mengkoordinasi, dan
menetapkan unsure-unsur atau komponen-komponen pembelajaran. Dalam menyusun
perencanaan pembelajaran harus memperhatikan langkah-langkah, karakteristik dan faktor-
faktor yang lain.

Demikian makalah yang kami susun, tentunya dalam pembuatan makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan, karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
guna memperbaiki makalah ini dan selanjutnya. Dan semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan kita dan juga bermanfaat.

10
DAFTAR PUSTAKA

file.upi.edu › FIP › PERENC._PEMBELAJARAN.pdf ( diakses pada 5 Oktober 2019)

journal.uin-alauddin.ac.id › index.php › article › viewFile (diakses pada 6 Oktober 2019)

M Nadlir - Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic …, 2013 -


jurnalpai.uinsby.ac.id (diakses pada 13 Oktober 2019)

R Susilana, M Si, C Riyana - 2008 - books.google.com (diakses pada 13Oktober 2019)

https://www.academia.edu/31994235/KONSEP_DASAR_PERENCANAAN_PEMBELAJA
RAN (diakses pada 13 Oktober 2019)

11
3

Anda mungkin juga menyukai