Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS TAKSONOMI TUJUAN PEMBELAJARAN PADA

KURIKULUM SEKOLAH DAN MADRASAH

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Evaluasi Pendidikan Agama Islam
Dosen Pengampu :
Anas Ribab Sibilana, M.Pd.I

Disusun Oleh :
Kelompok 1 PAI 4F

1. Gicica Mutiara Bintang (126201203316 /38)


2. Moh. Zaim Mafluki (126201203329 / 39)
3. Tsania Zuhriyatul Fitria (126201203341 / 41)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH
TULUNGAGUNG
MARET, 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kemudahan serta
kelancaran dalam penyusunan makalah kami yang berjudul “Analisis Taksonomi
Tujuan Pembelajaran Pada Kurikulum Sekolah dan Madrasah” dengan baik. Tidak
lupa sholawat dan salam tetap terlimpahkan kepada baginda Nabi Muhammad
SAW, yang telah mewariskan ilmu serta penuntun hidup yang mencerahkan umat
manusia. Dalam Penyusunan makalah ini, penulis sedikit mengalami hambatan.
Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak
lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Sehubugan
dengan penyusunan makalah ini maka penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Maftuhin, M.Ag. Selaku rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung yang telah memberikan sarana-prasarana untuk penulis
menyelesaikan tugas penyusunan makalah ini.
2. Bapak Dr. H. Abdul Aziz , M.Pd.I. selaku Wakil Rektor UIN Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung yang telah memberikan pelayanan akademik
kepada seluruh mahasiswa.
3. Ibu Prof. Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I. selaku dekan Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan.
4. Bapak Anas Ribab Sibilana, M.Pd.I selaku dosen pengampu mata kuliah
“Evaluasi Pendidikan Agama Islam” yang telah membimbing dan
memberikan masukan-masukan kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
5. Civitas UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang telah memberikan
izin dan fasilitas kepada penulis untuk mencari dan mendapatkan tambahan
pengetahuan dalam menyelesaikan makalah ini.
6. Teman-teman PAI 4F angkatan 2020 yang selalu mendukung penulis dalam
pengerjaan makalah ini.

Penulis sadar bahwa penyusunan makalah ini banyak terdapat kesalahan


untuk itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempatan penulis dalam
menyelesaikan tugas-tugas dimasa datang. Semoga dengan adanya makalah ini
bisa bermanfaat kepada siapa saja yang membaca.
Blitar, 11 Maret 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
A. Latar Belakang .............................................................................................1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................1
C. Tujuan ..........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................2
A. Pengertian Taksonomi Tujuan Pembelajaran...............................................2
B. Tujuan Pembelajaran ....................................................................................2
C. Analisis Taksonomi Tujuan Pembelajaran Pada Kurikulum Sekolah dan
Madrasah ......................................................................................................4
D. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Penerapan Tujuan Pembelajaran
......................................................................................................................6
BAB III PENUTUP .................................................................................................7
A. Kesimpulan ..................................................................................................7
B. Saran .............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan
manusia. Pendidikan berfungsi sebagai salah satu aspek untuk
meningkatkan sumber daya manusia. Pendidikan secara umum diartikan
sebagai usaha sadar yang dilakukan untuk mengembangkan akhlak,
keterampilan, dan pengetahuan peserta didik agar bermanfaat bagi orang
banyak, masyarakat dan negara. Pendidikan mencakup tiga aspek yaitu,
pertama, usaha sadar dan terencana yang dilakukan untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran. Kedua, potensi yang dimiliki
peserta didik meliputi potensi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang
bertujuan untuk melahirkan individu yang baik dan mampu mencapai ranah
afektif, kognitif dan psikomotor peserta didik. Ketiga, ilmu yang bermanfaat
bagi individu, masyarakat, dan bangsa..
Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu proses pendewasaan
pada peserta didik melalui interaksi antara guru dan peserta didik yang
disebut proses belajar mengajar. Pendidikan yang dilaksanakan di madrasah
pada hakikatnya merupakan suatu proses perubahan tingkah laku yang
terjadi pada diri setiap peserta didik. Dalam mendukung pembelajaran
seorang guru dapat merancang dan merencanakan kegiatan yang akan
dilakukan pada proses pembelajarannya dengan menggunakan teori belajar.
Salah satu teori pembelajaran yang digunakan dalam pendidikan adalah
teori taksonomi Bloom. Teori taksonomi Bloom mencakup tiga ranah yakni,
ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Teori ini mengarah pada tujuan
pembelajaran yang akan dicapai baik di sekolah maupun di madrasah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Taksonomi Tujuan Pembelajaran?
2. Apa dan Bagaimana Tujuan Pembelajaran itu?
3. Bagaimana Analisis Tujuan Pembelajaran Pada Kurikulum Sekolah
dan Madrasah?
4. Apa Faktor Pendukung dan Penghambat yang Mempengaruhi
Tercapainya Tujuan Pembelajaran?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian dari Taksonomi Tujuan
Pembelajaran.
2. Untuk Mengetahui Apa dan Bagaimana Tujuan Pembelajaran.
3. Untuk Menganalisis Tujuan Pembelajaran Pada Kurikulum Sekolah
dan Madrasah.
4. Untuk Mengetahui Faktor Pendukung dan Penghambat yang
Mempengaruhi Tercapainya Tujuan Pembelajaran.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Taksonomi Tujuan Pembelajaran (Taksonomi Bloom)


Taksonomi ialah klasifikasi atau pengelompokan benda menurut
ciri-ciri tertentu. Taksonomi dalam bidang pendidikan, digunakan untuk
klasifikasi tujuan instruksional; ada yang menamakannya tujuan
pembelajaran, tujuan penampilan, atau sasaran belajar, yang digolongkan
dalam tiga klasifikasi umum atau ranah (domain), yaitu: (1) ranah kognitif,
berkaitan dengan tujuan belajar yang berorientasi pada kemampuan
berpikir; (2) ranah afektif berhubungan dengan perasaan, emosi, sistem
nilai, dan sikap hati); dan (3) ranah psikomotor (berorientasi pada
keterampilan motorik atau penggunaan otot kerangka). Saat ini dikenal
berbagai macam taksonomi tujuan instruksional yang diberi nama menurut
penciptanya, misalnya: Bloom. Taksonomi Bloom merujuk pada taksonomi
yang dibuat untuk tujuan pendidikan. Taksonomi ini pertama kali disusun
oleh Benjamin S. Bloom pada tahun 1956.
Secara etimologi kata taksonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu
taxis dan nomos. Taxis berarti „pengaturan atau divisi‟ dan nomos berarti
hukum (Enghoff, 2009:442). Jadi secara etimologi taksonomi dapat
diartikan sebagai hukum yang mengatur sesuatu. Taksonomi dapat diartikan
sebagai pengelompokan suatu hal berdasarkan hierarki (tingkatan) tertentu.
Di mana taksonomi yang lebih tinggi bersifat lebih umum dan taksonomi
yang lebih rendah bersifat lebih spesifik. Taksonomi adalah sebuah
kerangka untuk mengklasifikasikan pernyataan-pernyataan yang digunakan
untuk memprediksi kemampuan peserta didik dalam belajar sebagai hasil
dari kegiatan pembelajaran.1
B. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran merupakan suatu target yang ingin dicapai
dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan pembelajaran ini merupakan tujuan
dalam upaya mencapai tujuan-tujuan lain yang lebih tinggi tingkatannya,
yakni tujuan pendidikan dan tujuan pembangunan nasional. Dimulai dari
tujuan pembelajaran (umum dan khusus), tujuan-tujuan itu bertingkat,
berakumulasi, dan bersinergi untuk menuju tujuan yang lebih tinggi
tingkatannya, yakni membangun peserta didik yang sesuai dengan yang
dicita-citakan.
1. Tujuan pendidikan nasional

1
Imam Gunawan, Anggarini Retno Palupi. Taksonomi Bloom-Revisi Kognitif:
Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran dan Penilaian. 100

2
Tujuan pendidikan merupakan tujuan yang sifatnya umum dan
seringkali disebut dengan tujuan pendidikan nasional. Tujuan
pendidikan ini merupakan tujuan jangka panjang yang ingin dicapai
dan didasari oleh falsafah negara (Indonesia didasari oleh
Pancasila). Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan nasional (Indonesia) adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani,
kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.
2. Tujuan Institusional/Lembaga
Tujuan institusional merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh
setiap sekolah atau lembaga pendidikan. Tujuan institusional ini
merupakan penjabaran dari tujuan pendidikan sesuai dengan jenis
dan sifat sekolah atau lembaga pendidikan. Oleh karena itu, setiap
sekolah atau lembaga pendidikan memiliki tujuan institusionalnya
sendiri-sendiri.
3. Tujuan Kurikuler
Tujuan kurikuler adalah tujuan yang ingin dicapai oleh setiap bidang
studi Tujuan ini dapat dilihat dari GBPP (Garis-garis Besar Program
Pengajaran) setiap bidang studi Tujuan kurikuler merupakan
penjabaran dari tujuan institusional, sehingga kumulasi dari setiap
tujuan kurikuler ini akan menggabarkan tujuan institusional.
4. Tujuan Instruksional/Pembelajaran
Tujuan instruksional adalah tujuan yang ingin dicapai dari setiap
kegiatan nstruksional atau pembelajaran. Tujuan ini seringkali
dibedakan menjadi dua bagian yaitu
a. Tujuan Instruksional/Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan instruksional umum adalah tujuan pembelajaran
yang sifatnya masih umum dan belum dapat
menggambarkan tingkah laku yang lebih spesifik.
b. Tujuan Instruksional/ Pembelajaran khusus
Tujuan instruksional khusus merupakan penjabaran dari
tujuan instruksional umum. Instruksional/ pembelajaran
khusus ini dapat dilakukan dengan memilah menjadi empat
komponen, yaitu
1) Audience, sasaran siapa yang belajar.
2) Behavior, perilaku spesifik yang diharapkan
dilakukan atau dimunculkan siswa setelah KBM.

3
Rumusan perilaku ini mencakup kata kerja aktif
transitif dan objeknya. Contohnya; menyebutkan
bagian-bagian tumbuhan.
3) Condition, keadaan/syarat yang harus dipenuhi atau
dikerjakan siswa saat dites. Contohnya; dengan
mengamati, tanpa membaca kamus, dengan benar
dan sebagainya.
4) Degree, batas minimal tingkat keberhasilan terendah
yang harus dipenuhi dalam mencapai perilaku yang
diharapkan.2
C. Analisis Tujuan Pembelajaran Pada Kurikulum Sekolah dan
Madrasah
Kata “Kurikulum” berasal dari kata Yunani yang semula digunakan
dalam bidang olahraga yaitu, currere yang berarti jarak tempuh lari, yakni
jarak yang harus ditempuh dalam kegiatan berlari mulai dari start hingga
finish. Jarak dari start sampai finish ini kemudian yang disebut dengan
currere. kurikulum merupakan seperangkat kegiatan pembelajaran yang
mempunyai peranan penting dalam dunia pendidikan sebagai landasan
untuk tercapainya sebuah tujuan pendidikan yang diinginkan. Sedangkan
pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam
menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga
mengimani, bertakwa, dan berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran
agam Islam dari sumber utamanya kitab suci Al-Qura’an dan Hadist,
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, serta penggunaan
pengalamaan. Pendidikan bertujuan merubah sikap tingkah laku dari
kehidupan pribadinya maupun kehidupan masyarakat dan alam sekitarnya
dimana individu itu hidup. pendidikan agama Islam sebagai sebuah program
pembelajaran yang diarahkan untuk:
1. Menjaga aqidah dan ketaqwaan peserta didik
2. Menjadi landasan untuk lebih rajin mempelajari dan mendalami
ilmu-ilmu agama
3. Mendorong peserta didik untuk lebih kritis, kreatif, dan inovatif
4. Menjadi landasan perilaku dalam kehidupan sehari-hari
dimasyarakat3
Klasifikasi Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian,
Oemar Hamalik (78 : 1995) mengkalisifikasikan tujuan pembelajaran

2
Cepi Riyana. Komponen-komponen Pembelajaran. (6):6-13
3
Moh. Elman dan Mahrus.2020.Telaah Kurikulum Pendidikan Agama Islam di
Sekolah dan Madrasah.vol. 2: 119-121

4
menjadi tiga bagian, yaitu : (1)Berdasarkan pendekatan, (2)Berdasarkan
jenis perilaku, (3) Berdasarkan Sumbernya. Berdasarkan pendekatannya,
tujuan dapat dikelompokan menjadi :
a) Tujuan jangka panjang (long term ) yaitu tujuan yang berupa
pengetahuan dan keterampilan yang digunakan sepanjang hidup.
b) Tujuan antara (medium term). Tujuan ini diperoleh dari hasil
pembelajaran di sekolah atau lembaga lembaga pendidikan formal.
c) Tujuan pembelajaran (course) berkaitan dengan bidang studi yang akan
diajarkan.
d) Tujuan setiap unit pembelajaran, hal ini berkaitan dengan tujuan setiap
pokok bahasan dalam setiap materi setiap bidang studi.
e) Tujuan latihan, yaitu tujuan pembelajaran yang spesifik bertujuan untuk
mengajarkan aspek latihan berupa keterampilan dan lebih cenderung
bersifat praktek.
Menurut jenis perilakunya tujuan dibedakan menjadi tiga yaitu
a) Ranah Kognitif, menekankan pada aspek intelektual dan memiliki
jenjang dari yang rendah sampai yang tinggi, yaitu :
• Pengetahuan, menitik beratkan pada aspek ingatan terhadap materi
yang telah dipelajari mulai dari fakta sampai teori.
• Pemahaman merupakan langkah awal untuk dapat menjelaskan dan
menguraikan sebuah konsep ataupun pengertian.
• Penerapan (aplikasi) merupakan kemampuan untuk menggunakan
bahan yang telah dipelajari ke dalam situasi yang baru / nyata.
• Analisis (pengkajian) merupakan kemampuan dalam merinsi bahan
menjadi bagian-bagian supaya strukturnya mudah untuk dipahami.
• Sintesis Adalah kemampuan mengkombinasikan bagian-bagian
menjadi suatu keseluruhan baru yang menitikberatkan pada tingkah
laku kreatif dengan cara memformulasikan pola dan struktur baru.
• Evaluasi Adalah kemampuan dalam mempertimbangkan nilai untuk
maksud tertentu berdasarkan kriteria internal dan kriteria eksternal.
b) Ranah Afektif adalah sikap , perasaan, emosi, dan karakteristik moral
yang diperlukan untuk kehidupan di masyarakat. Ciri-ciri belajar afektif
akan nampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku seperti
perhatiannya terhadap mata pelajaran, kedisiplinannya dalam mengikuti
mata pelajaran di sekolah, motivasinya yang tinggi untuk tahu lebih
banyak mengenai pelajaran yang diterimanya, penghargaan atau rasa
hormatnya terhadap guru dan sebagainya.
c) Ranah Psikomotorik, ranah ini menekankan pada gerakan-gerakan
jasmaniah dan kontrol fisik . Kecakapan-kecakapan fisik dapat berupa

5
pola-pola gerakan atau keterampilan fisik baik keterampilan fisik halus
maupun kasar, menggunakan otot-otot halus atau otot besar.
Keberhasilan pengembangan ranah kognitif juga akan berdampak positif
terhadap perkembangan ranah psikomotor9 . Kecakapan psikomotor
ialah segala amal jasmaniah yang konkrit dan mudah diamati baik
kuantitasnya maupun kualitasnya karena sifatnya yang terbuka. Namun,
di samping kecakapan psikomotor tidak terlepas dari kecakapan kognitif
ia juga banyak terikat oleh kecakapan afektif.4
D. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Penerapan Tujuan
Pembelajaran
1. Manajemen pendidikan, agar taksonomi dapat berjalan dengan baik
, sinergis, dan saling menguatkan diperlukan manajemen yang baik
dan optimal.
2. Buku ajar, agar taksonomi pembelajaran terus berjalan sangat perlu
untuk meningkatkan mutu pendidikan diindonesia. Pemerintah perlu
turun tangan membantu pengadakan buku ajar, ada dua hal yang
perlu dilakukan pertama, mendukung agar banyak dibuat buku ajar
yang sungguh bermutu dan memenuhi kriteria untuk memajukan
siswa. Kedua, membantu agar setiap siswa dapat memperoleh buku
ajar siswa murah.
3. Sarana dan prasarana pendidikan, unsur lain yang juga
menyebabkan kualitas pendidikan diindonesia belum maksimal
adalah kurangnya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai
untuk membantu proses belajar mengajar dan mencapai tujuan
taksonomi pembelajaran.5

4
Cepi Riyana. Komponen-komponen Pembelajaran. (6):6-13
5
Shofiatuz Zahroh dkk. 2021. Analisis Taksonomi Tujuan Pembelajaran Pada
Kurikulum Sekolah dan Madrasah.Makalah

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Secara etimologi kata taksonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu
taxis dan nomos. Taxis berarti „pengaturan atau divisi‟ dan nomos
berarti hukum (Enghoff, 2009:442). Jadi secara etimologi taksonomi
dapat diartikan sebagai hukum yang mengatur sesuatu. Taksonomi
dapat diartikan sebagai pengelompokan suatu hal berdasarkan
hierarki (tingkatan) tertentu. Di mana taksonomi yang lebih tinggi
bersifat lebih umum dan taksonomi yang lebih rendah bersifat lebih
spesifik. Taksonomi adalah sebuah kerangka untuk
mengklasifikasikan pernyataan-pernyataan yang digunakan untuk
memprediksi kemampuan peserta didik dalam belajar sebagai hasil
dari kegiatan pembelajaran.
2. Taksonomi dalam bidang pendidikan, digunakan untuk klasifikasi
tujuan instruksional; ada yang menamakannya tujuan pembelajaran,
tujuan penampilan, atau sasaran belajar, yang digolongkan dalam
tiga klasifikasi umum atau ranah (domain), yaitu: (1) ranah kognitif,
berkaitan dengan tujuan belajar yang berorientasi pada kemampuan
berpikir; (2) ranah afektif berhubungan dengan perasaan, emosi,
sistem nilai, dan sikap hati); dan (3) ranah psikomotor (berorientasi
pada keterampilan motorik atau penggunaan otot kerangka). Saat ini
dikenal berbagai macam taksonomi tujuan instruksional yang diberi
nama menurut penciptanya, misalnya: Bloom. Taksonomi Bloom
merujuk pada taksonomi yang dibuat untuk tujuan pendidikan.
Taksonomi ini pertama kali disusun oleh Benjamin S. Bloom pada
tahun 1956.
3. Tujuan pembelajaran merupakan suatu target yang ingin dicapai
dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan pembelajaran ini merupakan
tujuan dalam upaya mencapai tujuan-tujuan lain yang lebih tinggi
tingkatannya, yakni tujuan pendidikan dan tujuan pembangunan
nasional. Dimulai dari tujuan pembelajaran (umum dan khusus),
tujuan-tujuan itu bertingkat, berakumulasi, dan bersinergi untuk
menuju tujuan yang lebih tinggi tingkatannya, yakni membangun
peserta didik yang sesuai dengan yang dicita-citakan.
B. Saran
1. Kepada praktisi pendidikan, sebaiknya mampu memberikan contoh
pembuatan makalah yang baik dan benar.

7
2. Bagi peserta didik, seharusnya mampu memahami, mengetahui,
tentang Analisis Taksonomi Tujuan Pembelajaran Pada Kurikulum
Sekolah Dan Madrasah.
3. Bagi calon pendidik, seharusnya mampu mempelajari tentang
Analisis Taksonomi Tujuan Pembelajaran Pada Kurikulum Sekolah
dan Madrasah.
4. Bagi pendidik, seharusnya mampu menjelaskan tentang Analisis
Taksonomi Tujuan Pembelajaran Pada Kurikulum Sekolah Dan
Madrasah, sehingga dapat mendatangkan kefahaman peserta didik
terhadap materi tersebut.

8
DAFTAR PUSTAKA

Cepi Riyana. Komponen-komponen Pembelajaran. (6):6-13


Imam Gunawan, Anggarini Retno Palupi. Taksonomi Bloom-Revisi Kognitif:
Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran dan Penilaian. 100
Moh. Elman dan Mahrus.2020.Telaah Kurikulum Pendidikan Agama Islam di
Sekolah dan Madrasah.vol. 2: 119-121
1
Shofiatuz Zahroh dkk. 2021. Analisis Taksonomi Tujuan Pembelajaran Pada
Kurikulum Sekolah dan Madrasah.Makalah

Anda mungkin juga menyukai