Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENDIDIKAN LANDASAN DAN ASAS PENDIDIKAN SERTA


PENERAPANNYA

MATA KULIAH :ILMU PENDIDIKAN


Dosen Pengampu :Muh Zuljalal Al Hamdany,S.pd.,M.pd

Oleh :
Kelompok 3
1.Lusi Intan Pernanda (2102020026)
2.Wilda (2102020023)

Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo 2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakatuh


Puji syukur dihaturkan kehadirat Allah SWT. yang memberikan kesehatan dan
kesempatan kepada penulis dalam menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat
pada waktunya, tak lupa pula penulis haturkan selawat dan salam kepada junjungan
Nabi Muhammad SAW. yang telah menjadi suritauladan yang baik bagi manusia.
Berkenaan dengan tugas yang diberikan oleh Dosen mata kuliah ilmu
pendidikan yaitu membuat makalah yang berjudul “Ilmu pendidikan landasan dan
asas pendidikan serta penerapannya” maka penulis sebagai Mahasiswa berjewajiban
untuk mengerjakannya dan wajib mengumpulkan tepat pada waktu yang telah
ditentukan.
Terima kasih penulis haturkan kepada Dosen mata kuliah Pengantar Filsafat
yang telah mempercayakan kepada penulis untuk menyelesaikan makalah ini.
Penulis berharap dengan adanya makalah ini, dapat membantu teman-teman
dalam memahami tentang Aliran Empirisme dalam Pendidikan.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................
Daftar Isi..................................................................................................................
BAB 1. PENDAHULUAN..........................................................................................
A.    Latar Belakang......................................................................................
B.     Rumusan Masalah...............................................................................
C.     Tujuan Penulisan.................................................................................
BAB ll. PEMBAHASAN.........................................................................................
A.    Pengertian Pendidikan..........................................................................
B.     Pengertian Landasan Pendidikan........................................................
C.    Landasan Pendidikan di Indonesia......................................................
1.      Landasan Sosiologis......................................................................
2.      Landasan Psikologis......................................................................
3.      Landasan Religius / Agama...........................................................
D.  Asas-Asas Pendidikan Indonesia........................................................
1.      Asas Tut Wuri Handayani...............................................................
2.      Asas Kemandirian dalam Belajar..................................................
3.      Asas Belajar sepanjang Hayat.......................................................
BAB lll.PENUTUP............................................................................................... .....
saran..........................................................................................................................
Kesimpulan....................................................................................................... ........
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kemajuan Ilmu dan teknologi, terutama teknologi informasi menyebabkan arus
komunikasi menjadi cepat dan tanpa batas. Hal ini brdampak lagsung pada bidang
Norma kehidupan dan ekonomi, seperti tersingkirnya tenaga kerja yang kurang
berpendidikan dan kurang trampil, terkikisnya budaya lokal karena cepatnya arus
informasi dan budaya global, serta menurunnya norma-norma masyarakat kita yang
bersifat pluralistik sehingga raawan terhadap timbulnya gejolak sosial dan
disintegrasi bangsa. Adanya pasar bebas, kemampuan bersaing, penguasaan
pengetahuan dan tegnologi, menjadi semakin penting untuk kemajuan suatu
bangsa.Ukuran kesejahteraan suatu bangsa telah bergeser dari modal fisik atau
sumber daya alam ke modal intelektual, pengetahuan, sosial, dan kepercayaan.
Dalam Bab III, akan dipusatkan pada paparan dalam berbagai landasan dan asas
pendidikan, serta beberapa hal yang berkaitan dengan penerapannya. Landasan
tersebut adalah filosofis, kultural, psikologis, serta ilmiah dan teknologi.Sedangkan
asas yang dikaji adalah asas Tut Wuri Handayani, belajar sepanjang hayat, dan
kemandirian dalam belajar.
Pengkajian tentang landasan dan asas pendidikan tersebut selalu diarahkan pula
pada upaya dan permasalahan penerapannya
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang dapat diambil adalah:
1. Apakah yang dimaksud Landasan Pendidikan?
2. Apa sajakah landasan pendidikan?
3. Apakah yang dimaksud asas-asas pendidikan?
4. Apa sajakah asas-asas Pendidikan?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dibuat tujuan masalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian dari Landasan Pendidikan
2. Untuk mengetahui macam-macam landasan pendidikan
3. Untuk mengetahui pengertian dari asas-asas Pendidikan
4. Untuk mengetahui macam-macam asas-asas pendidikan

D. Manfaat Penulisan
1.      Mendapatkan nilai tugas dari ibu dosen
2.      Lebih mengenal secara lebih luas tentang landasan,asas-asas pendidikan
dan penerapannya.
BAB ll
PEMBAHSAN

A. Pengertian Pendidikan
Pendidikan sebagai gejala universal, merupakan suatu keharusan bagi manusia,
karena selain pendidikan sebagai gejala, juga sebagai upaya  memanusiakan manusia.
Berikut ini akan dikemukakan beberapa pengertian pendidikan menurut para ahli :
1). Menurut Rusli Lutan (1994) mengemukakan bahwa “pendidikan pada
hakekatnya tetap sebagai proses membangkitkan kekuatan dan harga diri dari
rasa ketidakmampuan, ketidakberdayaan, keserbakekurangan”.
2). Djuju Sudjana (1996) tentang modal itu dalam dirinya sendiri yang tersirat
dalam “human capital theory”, bahwa manusia merupakan sumber daya
utama, berperan sebagai subyek baik dalam upaya meningkatkan tarap hidup
dirinya maupun dalam melestarikan dan memanfaatkan lingkungannya.
3). Menurut George F. Knelled Ledi dalam bukunya yang berjudul
Of Education(1967), Pendidikan dapat dipandang dalam arti teknis, atau
dalam arti hasil dan arti proses.
4). Selanjutnya menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang system pendidikan
nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk emmiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian dirinya, keperibadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.

Jadi dapat disimpulkan, pendidikan adalah proses sepanjang hayat dan perwujudan
pembentukan diri secara utuh dalam pengembangan segenap potensi dalam rangka
pemenuhan semua komitmen manusia sebagai individu, makhluk sosial dan sebagai
makhluk Tuhan.
B. Pengertian Landasan Pendidikan
Secara leksikal, landasan berarti tumpuan, dasar atau alas, karena itu landasan
merupakan tempat bertumpu atau titik tolak atau dasar pijakan. Titik tolak atau dasar
pijakan ini dapat bersifat material (contoh: landasan pesawat terbang); dapat pula
bersifat konseptual (contoh: landasan pendidikan). Landasan yang bersifat koseptual
identik dengan asumsi, adapun asumsi dapat dibedakan menjadi tiga macam asumsi,
yaitu aksioma, postulat  dan premis tersembunyi. Pendidikan antara lain dapat
dipahami dari dua sudut pandang, pertama dari sudut praktek sehingga kita mengenal
istilah praktek pendidikan, dan kedua dari sudut studi sehingga kita kenal istilah studi
pendidikan.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa landasan pendidikan
 adalah asumsi-asumsi yang menjadi dasar pijakan atau titik tolak dalam rangka
praktek pendidikan dan atau studi pendidikan.

C. Landasan Pendidikan Indonesia

Praktek pendidikan diupayakan pendidik dalam rangka memfasilitasi peserta didik


agar mampu mewujudkan diri sesuai kodrat dan martabat kemanusiaannya. Semua
tindakan pendidik diarahkan kepad atujuan agar peserta didik mampu melaksanakan
berbagai peranan sesuai dengan statusnya,berdasarkan nilai-nilai dan norma-norma
yang diakui. Dalam pernyataan diatas tersurat dan tersirat bahwa pendidikan berfungs
iuntuk memanusiakan manusia, bersifatnormatif, dan karena itu mesti daapt
dipertanggung jawabkan. Sehubungan dengan hal diatas, praktek pendidikan tidak
boleh dilaksanakan secara sembarang, sebaliknya harus dilaksanakan secara didasari
dan terencana. Artinya, praktek pendidikan harus memiliki suatu landasan yang
kokoh,jelas dan tepat tujuannya, tepati sikurikulumnya,dan efisien serta efektif cara-
cara pelaksanaannya.
Ada 4 landasan pendidikan di Indonesia :

1). Landasan Sosiologi

Pendidikan yang sistematis terjadi di lembaga sekolah yang dengan sengaja


dibentuk oleh masyarakat.Perhatian sosiologi pada kegiatan pendidikan
semakin intensif.Dengan meningkatkan perhatian sosiologi pada kegiatan
pendidikan tersebt, maka lahirlah cabang sosiologi pendidikan. Masyarakat
indonesia adalah sebagai landasan sosiologis dalam pendidikan.Masyarakat
sebagai suatu kesatuan hidup memiliki ciri utama, yaitu:

a. Ada interaksi antar bangsa

b. Pola tingkah laku warganya diatur oleh adat istiadat, norma-norma hukum
dan aturan-aturan yang khas

c. Ada rasa identitas kuat yang mengikat pada warganya.

3).  Landasan Psikologi


Psikologi telah menyediakan sejumlah informasi tentang pribadi manusia
pada umumnya.Serta gejala-gejala yang berkaitan dengan aspek pribadi.Setiap
individu memiliki bakat, kemampuan, minat, kekuatan, demikian pula tempo
dan irama perkembangan yang berbeda antara seorang dengan yang lainnya.
Secara umum manusia membutuhkan berbagai macam kebutuhan,
yaitu:
1. Kebutuhan psikologis
2. Kebutuhan rasa aman
3. Kebutuhan akancinta dan pengakuan
4. Kebutuhan harga diri
5. Kebutuhan untuk aktualisasi diri
6. Kebutuhan untuk mengetahui dan memahami  
4. Landasan Religus/agama
Pendidikan adalah suatu usaha disengaja yang diperuntukan dalam upaya
untuk mengantarkan peserta didik menuju pada tingkat kematangan atau
kedewasaan, baik moral maupun intelektual.Pendidikan tidak semata-mata
hanya berorientasi pada cita-cita intelektual saja.Namun tidak melupakan
nilai-nilai ketuhanan, individual dan social. Artinya, proses pendidikan
disamping akan menuntuk dan memancing potensi intelektual seseorang, juga
menghidupkan dan mempertahankan unsur manusiawi dalam dirinya dengan
landasan iman dan takwa.
.Landasan pendidikan religi berasal dari al-Qur'an
Contoh penerapan :
a). Pembelajaran agama untuk mendidik akhlak siswa.
b). Kegiatan infaq dan zakat mendidik siswa untuk berbagi dengan sesama
atas dasar Al-Qur’an dan Sunah

D. Asas-Asas Pendidikan Indonesia

Sistem pendidikan Indonesia mengenal adanya tiga asas-asas pendidikan :

1). Asas Tut Wuri Handayani

Pertama kali dicetuskan oleh tokoh sentral pendidikan Indonesia, Ki Hajar


Dewantoro, pada medio 1922, semboyan Tut Wuri Handayani merupakan satu
dari tujuh asas Perguruan Nasional Taman Siswa. konsep Tut Wuri Handayani
termanifestasi ke dalam sistem KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan).
Peran guru dalam sistem KTSP lebih cenderung sebagai pemberi dorongan
karena adanya pergeseran paradigma pengajaran dan pembelajaran, dari
“teacher oriented” kepada “student oriented.”

2).  Asas Kemandirian dalam Belajar


Keberadaan Asas Kemandirian dalam Belajar memang satu jalur dengan apa
yang menjadi agenda besar dari Asas Tut Wuri Handayani, yakni memberikan
para. peserta didik kesempatan untuk “berjalan sendiri.” Inti dari istilah
“berjalan sendiri” tentunya sama dengan konsep dari “mandiri” yang dalam
Asas Kemandirian dalam Belajar bermakna “menghindari campur tangan guru
namun (guru juga harus) selalu siap untuk ulur tangan apabila diperlukan”
(Tirtarahardja, 1994: 123)

3).  Asas Belajar sepanjang Hayat

Mungkin inilah agenda besar pendidikan diIndonesia, yakni manusia Indonesia


yang belajar sepanjang hayat. Konsep belajar sepanjang hayat sendiri telah
didefinisikan dengan sangat baik oleh UNESCO Institute for Education,
lembaga di bawah naungan PBB yang terkonsentrasi dengan urusan
pendidikan. Menurut Cropley (1970: 2-3, Sulo Lipu La Sulo, 1990: 25-26,
dalam Tirtarahardja, 1994: 121), belajar sepanjang hayat merupakan pendidikan
yang harus :

a. meliputi seluruh hidup setiap individu

b. mengarah kepada pembentukan, pembaharuan, peningkatan, dan


penyempurnaan secara sistematis

c. tujuan akhirnya adalah mengembangkan penyadaran diri setiap indiviu

d. mengakui kontribusi dari semua pengaruh pendidikan yang mungkin terjadi.


BAB lll
PENUTUP

A. Saran
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan
makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya.Semoga makalah ini berguna bagi
penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

B. Kesimpulan
Pendidikan selalu berkaitan dengan manusia, dan hasilnya tidak segera
tampak.Diperlukan satu generasi untuk melihat suatu akhir dari pendidikan itu.Oleh
karena itu apabila terjadi suatu kekeliruan yang berakibat pada umumnya sudah
terlambat untuk memperbaikinya.Kenyataan ini menuntut agar pendidikan itu
dirancang dan dilaksanakan secermat mungkin dengan memperhatikan sejumlah
landasan dan asas pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.slideshare.net/guzaal/kelompok-7-penerapan-landasan-dan-asas-
pendidikan-dalam-sekolah
http://www.academia.edu/7177215/Makalah_Asas_dan_Landasan_Pendidikan

http://inspirasiku710.blogspot.co.id/2013/11/landasan-dan-asas-asas-pendidikan-
serta.html

http://anshar-mtk.blogspot.co.id/2013/03/landasan-dan-asas-asas-pendidikan-
serta.html

http://ingridelvina.blog.uns.ac.id/2014/10/01/makalah-landasan-dan-asas-pendidikan/

Anda mungkin juga menyukai