Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“Landasan Pendidikan”

Dosen : Dr. Sugiarti, M. Si

DISUSUN OLEH :

1. Nur Ulfa Dila (200105502008)


2. Nurhidayat (200105502018)
3. Nurul Annisa Amaliah Alim (200105502002)

PENDIDIKAN KIMIA B
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021

1
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur yang tiada hentinya bagi ALLAH SWT. Yang telah
menolong Hamba-Nya untuk menyelesaikan makalah ini dengan kemudahan.
Tanpa pertolongan rahmat dan karunian-Nya, kami tidak akan menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Tujuan penulusan makalah ini untuk memenuhi tugas
mata kuliah Pengantar Pendidikan.

Dalam penyusunan makalah ini, kami telah berusaha semaksimal mungkin


sesuai kemampuan kami. Namun sebagai manusuia biasa, yang tidak luput dari
kesalahan dan kekurangan baik dari segi teknik penulisan maupun tata bahasa.
Namun demikian kami telah berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan
makalah ini meskipun tersusun sangat sederhana.

Oleh sebab itu, kami mohon untuk saran dan kritikannya yang
membangun. Atas kesediaan waktunya untuk membaca makalah ini. Kami
ucapkan terima kasih.

Makassar, Agustus 2021

Penyusun,

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................2

DAFTAR ISI ...........................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................4

A. Latar Belakang ...........................................................................................4

B. Rumusan Masalah ......................................................................................4

C. Tujuan .........................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................5

A. Pengertian Landasan Pendidikan .............................................................6

B. Macam-Macam Landasan Pendidikan ....................................................7

C. Peranan dan Kedudukan Ilmu Pendidikan dalam Penyelenggaraan

Pendidikan ..................................................................................................8

D. Tujuan Pendidikan.....................................................................................9

E. Contoh Kasus Dalam Landasan Pendidikan .........................................10

BAB III PENUTUP ..............................................................................................13

A. Kesimpulan ...............................................................................................13

B. Saran .........................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan sebagai usaha sadar yang sistematis selalu bertolak dari
sejumlah landasan serta memindahkan sejumlah landasan dan asas-asas
tertentu. Landasan dan asas tersebut sangat penting karena pendidikan
merupakan pilar utama terhadap pengembangan manusia dan masyarakat
suatu bangsa tertentu. Beberapa diantara landasan pendidikan tersebut adalah
landasan filosofi, sosiologis, dan kultural yang sangat memegang peranan
penting dalam menentukan tujuan pendidikan.
Kajian berbagai landasan-landasan pendidikan itu akan membentuk
kawasan yang tepat tentang pendidikan dengan wawasan dan pendidikan
yang tepat serta dengan menerapkan asas pendidikan yang tepat pula akan
dapat memberikan peluang yang lebih besar dalam merancang dan
menyelenggarakan program pendidikan yang tepat wawasan.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari landasan pendidikan?
2. Sebutkan macam-macam landasan pendidikan?
3. Bagaimana peran dan kedudukan ilmu pendidikan dalam penyelenggaraan
pendidikan?
4. Apa saja tujuan landasan pendidikan?
5. Contoh kasus yang berkaitan dengan landasan pendidikan di Indonesia
serta solusinya?
C. Tujuan pembahasan
1. Dapat memahami arti dari landasan pendidikan,
2. Dapat mengetahui macam-macam landasan pendidikan,

4
3. Dapat mengetahui peranan dan kedudukan ilmu pendidikan dalam
penyelenggaraan pendidikan,
4. Dapat memahami tujuan dari landasan pendidikan, dan
5. Dapat menganalisis kasus yang berkaitan dengan landasan pendidikan.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Landasan-Landasan Pendidikan


Dalam bahasa Indonesia. Kata landasan memiliki banyak arti, baik itu
yang sama atau serupa dengan kata-kata yang terikat lainnya. Dalam kamus
besar bahasa Indonesia, kata landasan awalnya dari kata dasar landas yaitu
alas, tumpuan. Sedangkan kata landasan itu sendiri, mempunyai arti
independen yang tak jauh berbeda dengan kata dasarnya, yaitu alas, bantalan,
Paron (alas untuk menempa, terbuat dari besi). Lapangan terbang, dasar atau
tumpuan Oleh karena itu, yang paling esensial dari kata landasan tersebut
adalah dasar atau tumpuan yang menjadi dasar pijakan sesuatu.
Dalam bahasa Inggris, kosakata dasar merupakan terjemahan dari
kosakata fundation atau fundament, yang berarti landasan atau dasar. Dan
dalam bahasa Arab, kosakata landasan merupakan terjemahan dari kata asas
yang jamaknya ialah usus, bermakna fundation (dasar atau landasan),
fundament (landasan), groundword (landasan kerja), ground (terowongan),
basis (dasar), dan keynote (catatan kunci).
Maka dari beberapa pengertian di atas dapat dipahami bersama bahwa
kata landasan merupakan segala aktivitas, tindakan, atau pekerjaan yang
bersifat fisik maupun non fisik, yang pada intinya merupakan suatu yang
berada di bagian paling bawah. Jika dilihat dari fungsinya memiliki arti
paling utama, penting, dan pokok yang pada akhirnya diharapkan untuk bisa
menopang sebuah pekerjaan atau kegiatan tersebut agar lebih kuat dan kokoh.

Pendidikan adalah kegiatan membudayakan manusia yang sangat


berkaitan dengan perkembangan manusia muda atau membuat orang muda ini
hidup berbudaya sesuai standar yang diterima oleh masyarakat. Pengertian
pendidikan menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20
Tahun 2003 adalah usaha sadar dan terancam untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

6
mengembangkan potensial dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Pengertian pendidikan memang sangat beragam dan tidak salah karena


setiap penulis memberikan pengertian Menur sudut pandang mereka masing-
masing. Oleh karena itu, di dalam buku ini penulis memberikan dua
pengertian pendidikan. Pertama, hanya dengan satu kata, yaitu pendidikan
adalah "latihan". Para pembaca dapat merenungkan sendiri bahwa segala
sesuatu dapat kita ketahui, pahami, dan memperoleh keterampilan, serta
disikapi dan dilaksanakan. Pengertian pendidikan yang kedua, yaitu
pendidikan adalah proses atau kegiatan pembelajaran peserta didik untuk
mengenal dirinya sendiri bahwa dia memiliki potensial dalam dirinya.

Berdasarkan pengertian Landasan dan pengertian pendidikan seperti


penjelasan di atas, maka pengertian "landasan pendidikan" adalah asumsi
yang menjadi fondasi dan dasar pijakan atau titik tolak dalam rangka latihan
atau praktik pendidikan dan studi pendidikan, untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran, agar peserta didik dapat aktif
mengembangkan potensial diri sendiri.

B. Macam- macam Landasan pendidikan


Landasan pendidikan memiliki beberapa landasan yaitu :
1. Landasan filosofis berasal dari pandangan dalam filsafat pendidikan yang
berkaitan dengan keyakinan terhadap hakikat manusia sumber nilai
pengetahuan dan tentang kehidupan yang lebih baik untuk dijalankan.
Aliran filsafat yang kita ketahui sampai saat ini adalah realism, idealism,
realism, esensialisme, pragmatism, progresivisme, dan eksistensialisme,
2. Landasan sosiologis adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara
manusia dalam kelompok dan berhubungan dengan sosial dan masyarakat
luas. Ilmu sosiologi mempelajari tentang bagaimana hubungan manusia
yang satu dengan manusia yang lainnya,

7
3. Landasan kultural adalah ilmu yang membahas tentang kebudayaan dan
pendidikan yang mempunyai hubungan timbal balik sehingga kebudayaan
dapat dilestarikan dengan cara mewariskan kebudayaan dari generasi ke
generasi melalui jalur pendidikan baik secara informal maupun formal.
Pengertian tentang landasan kultural adalah sebuah kebudayaan berperan
menjadi sebuah gagasan dan karya manusia beserta hasil budi dan karya
yang akan selalu jadi kesatuan dengan pendidikan, dan
4. Landasan psikologis merupakan ilmu yang mempelajari tingkah laku
manusia. Sedangkan kurikulum merupakan serangkaian program
pendidikan dan sebagai pedoman dalam mencapai ujian psikologi sangat
berkaitan dengan prinsip-prinsip belajar dan perkembangan anak atau
peserta didik dapat disimpulkan bahwa landasan psikologis adalah acuan
tentang sikap dari peserta didik dalam perkembangannya di dunia
pendidikan.
C. Peranan dan Kedudukan Ilmu Pendidikan dalam Penyelenggaraan
Pendidikan
Ilmu pendidikan mempunyai peranan sebagai perantara dalam
membentuk masyarakat yang mempunyai landasan individual, social, dan
unsur dalam penyelenggaraan pendidikan.
Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta
tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai
keagamaan, nilai kurltural, dan kemajemukan bangsa. Pendidikan
diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistematik dengan sistem terbuka
dan multimakna. pendidikan sistem terbuka, yaitu fleksibilitas pilihan dan
waktu penyelesaian program lintas satuan dan jalur pendidikan. Sedangkan
pendidikan multimakna proses pendidikan yang diselenggarakan dengan
berorientasi pada pembudayaan, pemberdayaan, pembentukan watak, dan
kepribadian serta berbagai kecakapan hidup.
Ilmu pendidikan adalah ilmu yang mempelajari serta proses pengubahan
sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, cara,

8
pembuatan mendidik. Ilmu pendidikan sebagai suatu ilmu harus dapat
bersifat:
1. Empiris, karena obyeknya dijumpai dalam dunia pengalaman,
2. Rohaniah, karena situasi pendidikan berdasarkan atas tujuan manusia tidak
membiarkan peserta didik kepada keadaan alamnya ,
3. Normatif, karena berdasar atas pemilihan antara yang baik dan yang buruk,
dan
4. Istoris, karena memberikan uraian teoritis tentang sistem sistem
pendidikan sepanjang zaman dan dengan mengingat latar belakang
kebudayaan dan filsafat yang berpengaruh pada zaman tertentu.
D. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan ialah perubahan perubahan yang diharapkan terjadi
pada subjek didik setelah mengalami proses pendidikan. Perubahan-
perubahan itu antara lain, perubahan pada tingkah laku individu, kehidupan
pribadi individu maupun kehidupan masyarakat, dan alam sekitarnya dimana
individu itu hidup. Adapun tujuan atau cita-cita pendidikan antara satu negara
dengan negara lain itu memiliki perbedaan-perbedaan. Hal ini disebabkan
karena sumber-sumber yang dianut sebagai dasar penentuan cita-cita atau
tujuan pendidikan juga berbeda.
Perlu dipahami bahwa tujuan pendidikan merupakan masalah yang
sangat fundamental dalam pelaksanaan pendidikan. Hal ini dikarenakan dari
dasar pendidikan inilah yang akan menentukan corak dan isi pendidikan dan
dari tujuan pendidikan itu juga akan menentukan ke arah mana anak didik itu
di bawah (Hasbullah, 2001 : 137).
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terhadap penentuan tujuan atau
cita-cita dalam penyelenggaraan pendidikan di suatu negara di antara faktor-
faktor itu antara lain adalah sebagai berikut :
1. Paham nasionalisme serta dasar falsafah yang dianut suatu Negara,
2. Ide pendidikan yang dipengaruhi oleh perkembangan psikologi pendidikan
itu harus dapat mencapai keselarasan dan keserasian atau harmonis antara
jasmani dan rohani,

9
3. Ide atau cita-cita dari pendidikan dipengaruhi oleh sifat sifat manusia itu
sendiri yaitu sifat sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat, dan
4. Cita-cita pendidikan haruslah pula mengalami perkembangan dan
kemajuan sesuai dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi modern.
Tujuan nasional negara kita jelas termaktub dalam alinea 4 pembukaan
undang-undang dasar 1945 yaitu
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia,
2. Memajukan kesejahteraan umum,
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia.
Sedangkan tujuan akhir pembangunan bangsa dan negara Indonesia adalah
mencapai masyarakat adil makmur berdasarkan Pancasila dan undang-undang
dasar 1945 yang diridhoi allah subhanahu wa ta'ala (Hasbullah, 2001 : 2138).
E. Contoh Kasus
Pentingnya pendidikan karakter yang baik bagi anak harus ditanamkan
sejak dini. Tumbuhnya karakter anak yang baik akan membuat anak memiliki
pola pikir dan perilaku yang baik pula. Pendidikan karakter tidak hanya
didapatkan di sekolah, tetapi pendidikan karakter harus diberikan pada anak
sejak dini melalui keluarga dan orang terdekatnya. Pendidikan karakter biasa
diterapkan dengan mengajarkan anak cara bertutur kata dan berperilaku yang
baik dan sopan. Terdapat pula beberapa indikator dan nilai-nilai yang harus
diterapkan demi tercapainya pendidikan karakter yang baik seperti
penanaman nilai karakter religious, nasionalis, integritas, mandiri, dan gotong
royong.
Meskipun demikian, masih banyak kasus mengenai menyimpangnya
karakter anak di Indonesia. Contohnya seperti kasus Pendidikan Karakter di
Indonesia salah satu contoh kasus yang ada ialah kasus seorang murid di
salah satu SMP swasta di Kabupaten Gresik yang menantang gurunya saat ia
diingatkan oleh gurunya untuk tidak boleh merokok. Pada kasus tersebut,

10
seorang siswa memegang kerah gurunya sambil merokok dan melempar kata-
kata yang tidak sopan. Meskipun kasus tersebut berakhir dengan damai,
karena sang guru telah memaafkan siswa tersebut. Namun, kasus ini
merupakan tamparan keras bagi dunia pendidikan Indonesia yang saat ini
sedang digemborkan dan diaplikasikannya pendidikan karakter bagi anak
Indonesia. Bahkan dalam Permendikbud No. 20 tahun 2018 pasal 2
disebutkan bahwa Penguatan Pendidikan Karakter dilaksanakan dengan nilai-
nilai pancasila dalam pendidikan karakter. Dengan penguatan pendidikan
karakter ini diharapkan dapat menanamkan karakter mulia bagi peserta didik
melalui pendidikan lingkungan sekolah mengingat saat ini semakin lunturnya
nilai-nilai karakter siswa. Kasus tantangan siswa kepada guru adalah contoh
nyata merosotnya moral siswa di lingkungan sekolah.
Tidak hanya kasus tersebut, masih banyak lagi kasus lainnya yang
menunjukkan penyimpangan karakter anak yang baik. Ini disebabkan karena
kurangnya penegakkan hukum yang baik menjadi salah satu factor mengapa
kasus tersebut marak terjadi. Karena itu, perlunya ada penegakkan hokum
yang efektif demi mengurangi angka kasus tersebut. Contohnya seperti
penerapan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 3 menjelaskan fungsi Pendidikan nasional adalah
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Adapula
Permendikbud No. 20 tahun 2018 pasal 2 disebutkan bahwa Penguatan
Pendidikan Karakter dilaksanakan dengan nilai-nilai pancasila dalam
pendidikan karakter. Dengan penguatan pendidikan karakter ini diharapkan
dapat menanamkan karakter mulia bagi peserta didik melalui pendidikan
lingkungan sekolah mengingat saat ini semakin lunturnya nilai-nilai karakter
siswa.
Peran pendidikan karakter yang baik sangatlah baik dalam pertumbuhan
pola pikir dan perilaku anak. Dengan terlaksanannya pendidikan karakter
yang baik, diharapkan perilaku dan karakter anak Indonesia juga akan
semakin membaik. Perlunya juga ada peran lebih dari pemerintah mengenai

11
peraturan yang ada, serta peran guru dan keluarga dalam memberikan
pendidikan karakter yang baik bagi anak. Seandainya pendidikan karakter ini
terlaksana dengan baik, maka tidak akan ada lagi kasus kasus dan
menyimpangnya perilaku dan karakter anak Indonesia.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pengertian landasan dan pengertian pendidikan seperti
penjelasan di atas, maka pengertian landasan pendidikan adalah asumsi yang
menjadi pondasi dan dasar pijakan atau titik tolak dalam rangka latihan atau
praktik pendidikan dan studi pendidikan untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik dapat aktif mengembangkan
potensi diri sendiri.
Landasan pendidikan memiliki beberapa landasan yaitu landasan filosofis
landasan sosiologis landasan kultural dan landasan psikologis. Ilmu
pendidikan mempunyai peranan sebagai perantara dalam membentuk
masyarakat yang mempunyai landasan individual, social, dan unsur dalam
penyelenggaraan pendidikan.
Ilmu pendidikan adalah ilmu yang mempelajari serta proses pengubahan
sikap dan perilaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan,cara, dan
pembuatan mendidik. Ilmu pendidik sebagai suatu ilmu harus dapat bersifat
empiris rohaniah normatif dan historis. Adapun tujuan dari pendidikan ialah
perubahan-perubahan yang diharapkan terjadi pada subjek didik setelah
mengalami proses pendidikan.
B. Saran
Demikianlah makalah berjudul “Landasan Pendidikan” ini kami buat
berdasarkan sumber-sumber yang ada sehingga perlu bagi kami dari para
kelompok untuk memberikan saran yang membantu supaya makalah ini
mendekati lebih baik atas perhatian anda semua kami ucapkan terima kasih

13
DAFTAR PUSTAKA

Moh. Nawafil. 2018. Carrierstone of Education (landasan-landasan pendidikan).


Yogyakarta CV. absolute media
Prof DR Ir Amos Neolaka, M. Pd dan Grace Amialia A Neolaka S. Pd M. Pd.
2017. Landasan Pendidikan Dasar Pengenalan Diri Sendiri Menuju
Perubahan Hidup. Depok. Kencana
Dr Rahmat Hidayat MA dan Dr Abdillah S. Ag M. Pd. 2019. Ilmu Pendidikan
Konsep Teori dan Aplikasinya
Daryon, M Bayu, Firmansyah dkk. 2021. Kontribusi Landasan Pendidikan dalam
Aspek Humas Pendidikan. Kota Pasuruan Lembaga Akademik dan Research
Institute

14

Anda mungkin juga menyukai