Anda di halaman 1dari 16

KONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKAN

MAKALAH
Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu Tugas Mata Kuliah Penelitian
PendidikanDosen Pengampu : Avini Martini M.pd

oleh :

Kelompok 12

Cindy Khalsa 2186206076


Dzikry Hanif Alfajri 2186206114
Kamila Nurul Fadilah 2186206078

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) SEBELAS

APRIL SUMEDANG 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Penelitian Pendidikan dengan judul “KONSEP DASAR PENELITIAN
PENDIDIKAN”
Sehubung dengan tersusunnya makalah ini penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan mendukung penulis
dalam pembuatan dan penyusunan makalah ini. Terutama kepada ibu Avini
Martini M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Penelitian Pendidikan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Penulis selaku penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis senantiasa mengharapkan masukan
yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah penulis dimasa yang akan
datang.

Sumedang, 15 September 2023

Penulis

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................ .ii


DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................................2
1.3 Tujuan .................................................................................................................2
1.4 Prosedur Pemecahan Masalah..................................................................................3
1.5 Sistematika Pembahasan..........................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................ 4
2.1 Pengertian Penelitian Pendidikan .......................................................................4
2.2 Rasionalisme Perlunya Penelitian Pendidikan ...................................................4
2.3 Tujuan Penelitian Pendidikan ..............................................................................7
2.4 Fungsi Penelitian Pendidikan ..........................................................................…7
2.5 Proses Penelitian Pendidikan...............................................................................8
2.6 Keterbatasan Penelitian Pendidikan ....................................................................9
BAB III PENUTUP ....................................................................................................10
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan adalah pilar dalam masyarakat modern, menyediakan alat untuk
mengembangkan pemikiran kritis, pengambilan keputusan, dan kemampuan sosial.
Pendidikan membantu individu untuk mengamankan dan mengembangkan keterampilan
untuk mengamankan pekerjaan atau menjadi pengusaha dalamteknologi baru. Di sinilah
penelitian pendidikan mengambil tempat penting dalam perbaikan keseluruhan sistem
pendidikan. ( Pedagogik, program pembelajaran, investigasi, dll).
Penelitian pendidikan merupakan hal yangat penting untuk dilakukan karena
kita dapat terus bergantung pada intuisi (Hadjar, 1994 :4). Mengingat intuisi
merupakan sumber pengetahuan yang timbul dari kesadaran terdalam pada diri sesorang
terhadap persoalan baru. Akan tetapi intuisi seringkali memberikan pengetahuan bias
sehingga tidak dapat dijadikan dasar yang memadai dan dapat diandalkan untuk
mengambil keputusan dalam menghadapi persoalan yang muncul. Begitu juga
pengalaman antara satu orang dengan yang lainnya berbeda, oleh karenanya penelitian
tetap harus dilakukan. Setidaknya ada tiga alasan utama mengapa penelitian pendidikan
penting untuk dilakukan sebagaimana dikutip oleh Ibnu Hadjar dari Mc Millan dan
Schumacer dalam bukunya Reseach in Education: A Conceptual Intruduction (1989),
Yaitu : Pertama, penelitian dan ilmu pengetahuan telah lama menjadi bagian penting dan
utama dalam meningkatkan aspek kehidupan di bidang lain, misalnya di bidang
pendidikan, kedokteran dll. Kedua penelitian pendidikan telah terbukti memberikan
sumbangan terhadap pengetahuan di bidang pendidikan, sebagai contohnya adalah dalam
pembuatan kebijakan atau keputusan. Ketiga, ulasan terhadap penemuan dan hasil-hasil
penelitian pendidikan telah meberikan implikasi praktis terhadap pembuatan keputusan
yang bijaksana, sebagai contohnya adalah penelitian terhadap metode ceramah dan
diskusi dimana masing-masing metode mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap
hasilbelajar.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas maka rumusan masalahyang
akan dibahas alam makalah ini adalah sebagai berikut.

1. Apa yang dimaksud dengan Penelitian Pendidikan?

2. Apa Rasionalisasi perlunya Penelitian Pendidikan?

3. Apa tujuan Penelitian Pendidikan?

4. Apa fungsi Penelitian Pendidikan ?

5. Bagaimana proses Penelitian Pendidikan?

6. Apa keterbatasan Penelitian pendidikan ?

1.3 Tujuan
Berdasarkan uraian rumusan masalah diatas maka tujuan dalam makalah ini
adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui pengertian Penelitian Pendidikan

2. Untuk mengetahui Rasionalisasi perlunya penelitian pendidikan.

3. Untuk mengetahui tujuan Penelitian pendidikan.

4. Untuk mengetahui fungsi Penelitian Pendidikan.

5. Untuk mengetahui Proses Penelitian Pendidikan.

6. Untuk mengetahui beberapa keterbatasan penelitian pendidikan

2
1.4 Prosedur Pemecahan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, prosedur pemecahan
masalah makalah ini adalah didasarkan kepada kajian literatur yaitu, memahami Konsep
dasar Penelitian pendidikan yaitu, mengidentifikasi pengetahuan awal tentang pengertian
penelitian pendidikan, rasionalisasi perlunya penelitian pendidikan, tujuan dan fungsi
penelitian pendidikan serta proses dan keterbatasan dalam penelitian pendidikan. Mencari
sumber-sumber terpecaya seperti pada buku, artikel ilmiah, yang menjelaskan mengenai
konsep-konsep dasar penelitian pendidikan. Menganalisis informasi yang telah didapatkan.
Pembuatan rangkuman dan kesimpulan yang menjelaskan tentang konsep dasar penelitian.

1.5 Sistematika Pembahasan


Pembahasan hasil studi literatur ini akan disistematika menjadi tiga bab yang
saling berkaitan satu sama lain. Sebelum memasuki bab pertama didahui dengan: halaman
sampul (cover), halaman kata pengantar, dan halaman daftar isi.
Pada bab pertama atau pendahuluanmembahas latar belakang, rumusan masalah,
tujuan, prosedur pemecahan masalah, serta sistematika pembahasan.
Pada bab kedua atau pembahasan berisi tentang pengertian pengertian penelitian
pendidikan, rasionalisasi perlunya penelitian pendidikan, tujuan, fungsi penelitian
pendidikan serta proses dan keterbatasan penelitian pendidikan.
Pada bab ketiga atau penutup berisi kesimpulan. Kemudian pada bagian akhir
berisi daftar pustaka.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Penelitian Pendidikan

Penelitian pendidikan adalah yang di dalamnya mencakup bidang


kependidikan yang bertujuan untuk mengungkapkan permasalahan dalam
bidangpendidikan terutama pada masalah yang mempunyai manfaat luas bagi
perkembangan pendidikan dan secara luas dapat memberikan sumbangan yang berarti
bagi pengembangan pendidikan. Ruang lingkup penelitian Pendidikan terutama
Pendidikan Bahasa Indonesia adalah mencakup wilayah yang luas baik dari input,
proses, maupun output.
Pada tataran input, ruang lingkup penelitian pendidikan adalah siswa, guru,
faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi proses belajar-
mengajar,kondisi awal, mental, dan sebagainya.
Pada tataran proses, ruang lingkupnya adalah bahan mengajar, metode,
strategi,berbagai pelaksanaan keerampilan membaca, menulis, mendengar, berbicara,
dan sebagainya.
Pada tataran output, penelitian dapat mencakup evaluasi, hubungan proses
belajar mengajar dengan prestasi belajar bahasa, penelitian berkaitan kurikulum, dan
sebagainya.

2.2 Rasionalisme Perlunya Penelitian Pendidikan


Ada empat sebab yang melaterbelakangi rasionalnya suatu penilitian itu perlu di
lakukan yaitu, Pertama, Penelitian didasarkan atas kesadaran keterbatasan pengetahuan,
pemahaman, dan kemampuan. Manusia tinggal di lingkungan masyarakat yang sangat
luas. Dalam kehidupan yang sangat luas tersebut banyak hal yang tidak kita ketahui,
tidak jelas, tidak paham sehingga menimbulkan kebingungan karena pengetahuan
yang terbatas.

4
Kedua, Penelitian dilakukan karena didorong oleh pemenuhan kebutuhan
rasa ingin tahu. Manusia memiliki dorongan atau naluri ingin mengetahui tentang
sesuatu diluar dirinya. Pengetahuan dan pemahaman tentang sesuatu menimbulkan
rasa ingin tahu yang lebih luas, lebih tinggi, dan lebih menyeluruh. Dorongan ingin
tahu disalurkan untukmenambah dan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman.
Ketiga, Penelitian dilakukan untuk pemecahan masalah. Banyak cara yang
dilakukan manusia untuk memecahkan masalah yang dihadapinya, antaralain :
1. Pemecahan masalah dilakukan secara tradisional atau mengikutikebiasaan.
2. Pemecahan masalah secara dogmatis.
3. Pemecahan masalah secara intuitif yaitu berdasarkan bisikan hati.
4. Pemecahan masalah secara emosional.
5. Pemecahan masalah secara spekulatif atau trial and error.
6. Pemecahan masalah melalui penelitian.
7. Pemenuhan pengembangan diri.

Keempat, Pemenuhan pengembangan diri manusia merasa tidak puas dengan


apa yang telah dicapai, dikuasai,dandimilikinya. Pencapaian yang diinginkan manusia
melalui penelitian sangattergantung ruang lingkup penelitian yang dirancang. Selain
sebab-sebab latar belakang diatas masih ada faktor-faktor yangmelatarbelakangi
perlunya peneilitian pendidikan yaitu, ungkapan yang sering muncul dalam penelitian
adalah No Problem no research. Ungkapan ini menunjukkan tentang pentingnya posisi
masalah dalam suatu penelitian.

2.3 Tujuan Penelitian Pendidikan


Secara umum tujuan penelitian ada tiga macam yaitu yang bersifat
penemuan, pembuktian, dan pengembangan. Penemuan berarti data yang diperoleh
dari penelitian itu adalah data yang betul betul baru yang sebelumnya belum pernah
diketahui. Pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan
adanya keragu-raguan terhadap informasi dan pengetahuan tertentu, dan
pengembangan berarti memperdalam dan memperluas pengetahuanyang telah ada.

5
Tujuan penelitian pendidikan adalah untuk menemukan prinsip – prinsip
umum, atau penafsiran tingkah laku yang dapat dipakai untuk menerangkan,
meramalkan dan mengendalikan kejadian – kejadian dalam lingkungan pendidikan
(Rachman, 1993 : 13 )
Tujuan penelitian pendidikan adalah untuk menemukan prinsip – prinsip umum, atau
penafsiran tingkah laku yang dapat dipakai untuk menerangkan, meramalkandan
mengendalikan kejadian – kejadian dalam lingkungan pendidikan (Rachman,1993 :
13)
Terkait dengan ilmu pengetahuan, dapat dikemukakan tiga tujuan penelitian umum
yaitu,
1. Tujuan Eksploratif, penelitian dilaksanakan untuk menemukan sesuatu
(ilmu pengetahuan) yang baru dalam bidang tertentu. Ilmu yang diperoleh
melalui penelitian betul betul belum pernah dikteahui sebelumnya.
Misalnya suatu penelitian yang menghasilkan suatu metode baru
pembelajaran matematika yang menyenangkan siswa.
2. Tujuan Verifikatif ,penelitian dilaksanakan untuk menguji kebenaran dari
suatu (ilmu pengetahuan) yang telah ada. Data penelitian yang diperoleh
untuk membuktikan adanya keraguan terhadap informasi atau ilmu
pengetahuan tertentu. Misalnya, suatu penelitian dilakukan untuk
membuktikan adanya pengaruh kecerdasan emosional terhadap gaya
kepemimpinan.
3. Tujuan Pengembangan, dilaksanakan untuk menembangkan sesuatu (ilmu
pengetahuan) yang telah ada. Penelitian dilakukan untuk mengembangkan
atau memperdalam ilmu pengetahuan yangtelah ada.
Menurut Dikti dalam Subyantoro (2009 : 89) tujuan penelitian pendidikan
yaitu,
1. Meningkatkan mutu isi, masukan, proses hasil pendidikan dan
pembelajaran di sekolah.
2. Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya mengatasi masalah
pembelajaran dan pendidikan di dalam dan luar kelas.
3. Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan
4. Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah dan
6
LPTK sehingga tercipta sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan
mutu pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan(sustainable)
5. Meningkatkan keterampilan pendidik dan tenagan kependidikan
khususnya di sekolah dalam melakukan PBT.
6. Meningkatkan kerjasama profesional di antara pendidik dan tenaga
kependidikan di sekolah dan LPTK.

2.4 Fungsi Penelitian Pendidikan


Tyler mengemukakan lima fungsi penelitian pendidikan yang dapat dilakukan.
Kelima fungsi penelitian pendidikan itu mencakup :
1. Menunjukan isi dan cara mengajar serta serta mengorganisasikan dan
menjalankan sekolah.
2. Menilai program, prosedur dan bahan–bahan untuk menunjukan hasil
pendidikan yang telah dicapai, biaya dalam kurun waktu, usaha
danbahan–bahan, dan keadaan hasil-hasil yang dicapai.
3. Membentuk suatu badan informasi tentang usaha pendidikan yang
bermanfaat dalam penyusunan kebijakan dalam dua pengambilan
keputusan.
4. Menyediakan pandangan, rangsangan dan penyuluhan yang berhasil untuk
pembaruan pendidikan.

5. Mengembangkan teori yang lebih memadai dan sahih (valid) tentang


proses pendidikan serta pengoprasian usaha (Naga, 19800)

2.6 Proses Penelitian Pendidikan


Berikut 8 proses/langkah-langkah dalam melakukan penelitian sebagai
berikut:
1. Mengidentifikasi masalah
Penelitian dimulai dengan mengidentifikasi isu-isu dan masalah- masalah
penting, actual, dan krusial yang dihadapi saat ini, dan yang paling banyak arti
atau kegunaannya bila isu atau masalah tersebut diteliti
2. Merumuskan dan membatasi masalah
Perumusan masalah merupakan perumusan dan pemetaan faktor-faktor, atau
7
variabel-variabel yang terkait dengan fokus masalah.
3. Melakukan studi perpustakaan
Merupakan kegiatan untuk mengkaji teori- teori yang mendasari penelitian, baik
teori yang berkenaan dengan bidang ilmu yang diteliti maupun metodologi.
4. Merumuskan Hipotesis
Hal-hal pokok yang ingin diperoleh dari penelitian dirumuskan dalam bentuk
hipotesis atau pertanyaan penelitian. Rumuskan hipotesis dibuat apabila
penelitiannya menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengolahan data
statistic inferensial. Untuk penelitian kuantitatif yang menggunakan
pengolahan data statistic inferensial. Untuk penelitian kuantitaif yang
menggunakan pengolahan data statistic deskriptif tidak diperlukan rumusan
hipotesis, cukup dengan pertanyaan-pertanyaan pokok, demikian juga pada
penelitian kuantitatif.
5. Menentukan Desain
Desain penelitian berisi rumusan tentang langkah-langkah penelitian,
dengan menggunakan pendekatan, metode penelitian, Teknik pengumpulan data,
dan sumber data tertentu serta alasan-alasan mengapa menggunakan metode
tersebut.n Metode Penelitian.

6. Menyusun Instrumen dan Mengumpulkan Data


Kegiatan pengumpulan data didahului oleh penentuan teknik, penyusunan dan
pengujian instrument pengumpulan data yang akan digunakan.
7. Menganalisis Data dan Menyajikan Hasil Analisis data menjelaskan teknik dan
langkah-langkah yang ditempuh dalam mengolah atau menganalisis data. Data
kuantitatif dianalisis dengan menggunakan Teknik analisis statistic deskriptif
berupa tabel, grafik, profil, bagan, atau menggunakan statistic inferensial berupa
kolerasi, regresi, perbedaan, analisa jalur, dll. Data kualitatif dianalisis
menggunakan teknik analisis kualitatif deskriftif naratif logis.
8. Menginterpretasikan Temukan, Membuat Kesimpulan dan Rekomendasi Hasil
analisis data masih berbentuk temuan yang belum diberi makna. Pemberian
makna atau arti dari temuan dilakukan melalui interpretasi. Interpretasi dibuat
dengan melihat makna hubungan antara temuan yang satu dengan lainnya. Antara
temukan dengan konteks atau hal-hal yang melatar belakangi, dengan teori
8
yang mendukungnya ataupun dengan kemungkinan penerapannya. Kesimpulan
merupakan penarikan generalisasi dari hasil interpretasi temuan penelitian.
Selanjutnya kesimpulan-kesimpulan yang telah dirumuskan, disusunlah implikasi
dan rekomendasi atau saran.

2.7 Keterbatasan Penelitian Pendidikan


Keterbatasan penelitian tidak memaparkan keterbatasan waktu dan logistik
yang dihadapi peneliti saat melakukan penelitian sudah harus diperhitungkan sebelum
merencanakan penelitian. Keterbatasan penelitian memaparkan hal-hal atau variabel
yang sebenernya tercakup di dalam keluasan lingkup penelitian tapi karena kesulitan-
kesulitan metodologis atau procedural tertentu sehingga tidak dapat dicakup di dalam
penelitian dan diluar kendalikan peneliti.

Adapun yang melatar belakangi adanya beberapa keterbatasan penelitian


pendidikan yaitu:
1. Dapat terjadi salah penginterpretasian.
2. Seringkali pembuat keputusan hanya mau tahu hasil akhirnya saja.
3. Hasilnya sulit untuk dipublikasikan secara luas kepada publik.
4. Tidak mudah menemukan dan merumuskan masalah yang hendak diteliti.
5. Kurang mendalamnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknik- teknik dasar
penelitian pendidikan. Kurangnya ketidakmampuan dalam meyakinkan bahwa
model,metode,strategi yang digunakan benar-benar berjalan secara efektif.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Penelitian pendidikan adalah upaya ilmiah untuk memahamai beragam
masalah pendidikan dan fenomena yang ada di dunia pendidikan. Fenomena merujuk
pada masalah yang muncul dalam sistem pendidikan formal, nonformal, maupun
informal. Penelitian bertujuan untuk memperoleh pengetahuan, pemecahan masalah,
atau rumusan teori – teori baru. Adapun proses penelitian meliputi mengidentifikasi
masalah, merumuskan dan membatai masalah, melakukan studi perpustakaan,
merumuskan hipotesis, menentukan desain dan metode Penelitian, menyusun
Instrumen dan mengumpulkan data, menganalisis data dan menyajikan hasil,
menginterpretasikan temuan, membuat kesimpulan. fungsi penelitian pendidikan
adalah memperbaiki, menyempurnakan, memperkaya, atau kadang merombak teori
yang sudah ada sehingga kita mendapatkan teori yang lebih baik. Beberapa
keterbasan tersebut merupakan konsekuensi dari kompleksitas masalah dan
metodolofi yang bersumber dar subjek penelitian pendidikan itu sendiri, yakni
manusia. Keterbatasan kedua dalam penelitian pendidikan adalah metodologi yang
diguanakan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Kharisma, K. (2019). Konsep dasar Penelitian Pendidikan. [Online].

Tersedia:http//repository.billath.ac.if/kriesna/2020/04/kiriesna_01_konsep_dasar

_ penelitian_pendidikan.pdf [ 15 September 2023 ]

Soleha, A. Bab I Konsep dasar penelitian Pendidikan. [Online] Tersedia:

https;//www.academia.edu/36358846/BAB_I_KONSEP_DASAR_P ENE

LITIAN_PENDIDIKAN [ 14 september 2023]

Wahyuni A, dkk. [2023]. Konsep Dasar Penelitian Pendidikan. [Online]. Tersedia:

https://www.studocu.com/id/document/universitas-pelita-bangsa/advanced-

accounting/kel1-konsep-dasar- penelitian- pendidikan/51448423. [15 September

2023]

11
12
13

Anda mungkin juga menyukai