Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Masalah Esensial Filsafat dan Pendidikan


Dibuat untuk memenuhi tugas
Mata kuliah : Pengantar filsafat pendidikan
Dosen pengampu : Nurul Fadillah S.Pd, I,M.Pd.

OLEH :

VERRA SEPTIANA WATI (2040606061)


LOKAL A2
BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN ILMU DAN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2020
Kata Pengantar

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan ilmu dan rahmat-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Pengantar Filsafat
Pendidikan ini dengan baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pengantar Filsafat. Penulis berharap, dengan membaca makalah ini dapat
memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini juga dapat menambah wawasan
kita mengenai Filsafat yang ditinjau dari aspek - aspek, khususnya bagi penulis.
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan.
Kritik dan saran tentunya sangat kami harapkan demi perbaikan dan
kesempurnaan. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar
besarnya kepada semua pihak yang telah men-support dalam penulisan
makalah ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Tanjung Palas Utara, 2020

Verra Septiana Wati

DAFTAR ISI

i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
C. Tujuan............................................................................................................1
Bab II Pembahasan
a. Pengertian Masalah Filsafat Pendidikan ............................................................2
b. Masalah-masalah Esensial Filsafat Pendidikan..................................................3-4
Bab III Penutup
a. Simpulan.........................................................................................................5
b. Saran................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pada dasarnya manusia sebagai makhluk hidup berpikir dan selalu


berusaha untuk mengetahui segala sesuatu, tidak mau menerima begitu saja apa
adanya sesuatu itu, selalu ingin tahu apa yang ada dibalik yang dilihat dan diamati.
Segala sesuatu yang dilihatnya, dialaminya, dan gejala yang terjadi di lingkungannya
selalu dipertanyakan dan dianalisis atau dikaji. Ada tiga hal yang mendorong manusia
untuk berfilsafat yaitu keheranan, kesangsian, dan kesadaran atas keterbatasan.
Berfilsafat kerap kali didorong untuk mengetahui apa yang telah tahu dan apa yang
belum tahu, berfilsafat berarti berendah hati bahwa tidak semuanya akan pernah
diketahui dalam kemestaan yang seakan tak terbatas.

Filsafat memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia.


Setidaknya ada tiga peran utama yang dimiliki yaitu sebagai pendobrak, pembebas,
dan pembimbing. Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi-potensi
manusiawi peserta didik baik potensi fisik potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar
potensi itu menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Dasar
pendidikan adalah cita-cita kemanusiaan universal. Pendidikan bertujuan menyiapkan
pribadi dalam keseimbangan, kesatuan. Organis, harmonis, dinamis. Guna mencapai
tujuan hidup kemanusiaan.
Filsafat pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai
masalah-masalah pendidikan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan masalah filsafat pendidikan?
2. Apa saja masalah-masalah filsafat pendidikan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memenuhi tugas individu mata kuliah pengantar filsafat pendidikan
2. Untuk memahami tentang masalah esensial filsafat pendidikan

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Masalah pendidikan merupakan masalah hidup dan kehidupan
manusia. Proses pendidikan berada dan berkembang bersama proses
perkembangan hidup dan kehidupan manusia, bahkan keduanya pada
hakikatnya adalah proses yang satu. Lodge mengatakan bahwa seluruh proses
dan kehidupan manusia adalah proses pendidikan segala pengalaman sepanjang
hidupnya merupakan dan memberikan pendidikan baginya. Kependidikan
memiliki ruang lingkup yang luas, karena menyangkut seluruh aspek hidup dan
kehidupan manusia. Oleh karena itu, ada banyak permasalah pendidikan yang
dihadapi. Permasalahan pendidikan ada yang sederhana yang menyangkut
praktik dan pelaksanaan sehari-hari, tetapi ada pula di antaranya yang
menyangkut masalah ang bersifat mendasar dan mendalam, sehingga
memerlukan bantuan ilmu-ilmu lain dalam memecahkannya. Bahkan
pendidikan juga banyak menghadapi persoalan-persoalan yang tidak mungkin
terjawab dengan menggunakan analisa ilmiah semata-mata, tetapi memerlukan
analisa dan pemikiran yang mendalam, yaitu analisa filsafat.
Beberapa contoh permasalahan pendidikan yang memerlukan analisa filsafat
dalam memahami dan memecahkannya adalah :
1). Apakah pendidikan bermanfaat atau berguna membina kepribadian manusia
atau tidak? Apakah potensi hereditas yang menentukan kepribadian atau faktor
luar? Mengapa anak yang potensi hereditasnya relatif baik, tanpa pendidikan
dan lingkungan yang baik tidak mencapai perkembangan kepribadian
sebagaimana diharapkan?
2). Apakah tujuan pendidikan itu sesungguhnya? Apakah pendidikan berguna
bagi individu sendiri atau untuk kepentingan sosial, apakah pendidikan itu
dipusatkan pada pembinaan manusia pribadi atau masyarakat?
3). Untuk mencapai tujuan pendidikan yang ideal, apakah pendidikan yang
diutamakan, yang relevan dengan pembinaan kepribadian sehingga cakap
memangku suatu jabatan di masyarakat?
4). Bagaimana asas penyelenggaran pendidikan yang baik, sentralisasi,
desentralisasi atau otonomi?

2
Masalah-masalah tersebut hanyalah sebagian dapi problematika
pendidikan, yang dalam pemecahannya memerlukan usaha-usaha pemikiran
yang mendalam dan sistematis. Dalam memecahkan masalah tersebut, analisa
filsafat menggunakan berbagai macam pendekatan yang sesuai dengan
permasalahannya. Di antaranya pendekatan yang digunakan antara lain:
1). Pendekatan secara spekulatif
Pendekatan ini disebut juga pendekatan reflektif, yang berrati
memikirkan, mempertimbangkan, juga membayangkan dan menggambarkan.
Dengan teknik pendekatan ini, dimaksudkan adalam memikirkan,
mempertimbangkan, dan menggambarkan tentang sesuatu obyek untuk mencari
hakikat yang sebenarnya. Masalah pendidikan memang berhubungan dengan
hal-hal yang harus diketahui hakikatnya, seperti apakah hakikat mendidik dan
pendidikan, hakikat manusia, hakikat manusia, masyarakat, kepribadian,
kurikulum, kedewasaan, dan sebagainya.
2).PendekatanNormatif
Yaitu nilai atau aturan dan ketentuan yang berlaku dan dijunjung tinggi
dalam hidup dan kehidupan, juga merupakan masalah kependidikan. Dengan
pendekatan ini, diharapkan untuk berusaha memahami nilai-nilai norma yang
berlaku dalam hidup dan kehidupan manusia dalam proses kehidupan, serta
bagaimana hubungan nilai dan norma tersebut dengan pendidikan. Sehingga
dapat dirumuskan petunjuk-petunjuk ke arah mana usaha pendidikan akan
diarahkan.
3). Pendekatan analisa konsep
Artinya, pengertian, atau tangkapan seseorang terhadap suatu obyek.
Setiap orang memiliki pengertian atau penangkapan yang berbeda-beda
mengenai suatu hal yang sama. Dengan pendekatan ini diharapkan untuk
memahami konsep dari para ahli pendidikan tentang bagaimana masalah yang
berhubungan dengan pendidikan.
4). Analisa
Sasaran pendekatan ini adalah masalah-masalah kependidikan yang
aktual, yang menjadi problema di masa kini. Dengan menggunakan metode-
metode ilmiah, dapat didiskripsikan dan kemudian di pahami permasalahan-
permasalahan yang hidup dalam masyarakat dan dalam proses pendidikan serta
aktivitas yang berhubungan dengan pendidikan.
.

3
Selanjutnya, menurut Harry Schofield, sebagaimana dikemukakan oleh
Imam Bernadib dalam bukunya Filsafat Pendidikan, menekankan bahwa analisa
filsafat terhadap masalah-masalah pendidikan digunakan dua macam
pendekatan, yaitu:
1). Pendekatan filsafat historis
Yaitu dengan cara mengadakan deteksi dari pertanyaan-pertanyaan
filosofis yang diajukan, mana-mana yang telah mendapat jawaban dari para ahi
filsafat sepanjang sejarah. Dari jawaban-jawabn yang ada dapat di pilih jawaban
mana yang sekiranya sesuai dibutuhkan.
2). Pendekatan filsafat kritis
Yaitu dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan filsosofi dan
diusahakan jawabannya secara filosofis pula. Analisa dalam pendekatan filsafat
kritis adalah :
a. Analisa bahasa (linguistik)
Analisa bahasa adalah usaha untuk mengadakan interpretasi yang menyangkut
pendapat-pendapat mengenai makna yang dimilikinya.
b. Analisa konsep adalah suatu analisa mengenai istilah-istilah (kata-kata)
yang mewakili gagasan.
.

4
BAB III
PENUTUP

A. SIMPULAN
Pendidikan adalah proses yang terjadi di dalam masyarakat melalui
lembaga-lembaga pendidikan ( sekolah,perguruan tinggi, atau lembaga-lembaga
lain), yang dengan sengaja mentransformasikan warisan budayanya, yaitu
pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilanketerampilan dari generasi ke
generasi.
Kneller (1971: 4) juga mengatakan bahwa filsafat pendidikan bersandar
pada filsafat umum atau filsafat formal: artinya masalah-masalah pendidikan
juga merupakan bagian dari cara berpikir filsafat secara umum.
Unsur-unsur esensial dalam landasan filsafat pendidikan ada tiga yang
utama, yaitu landasan ontologis, landasan epistemologis, dan landaan
aksiologis.

B. SARAN
Sebagai mahasiswa kita harus mengetahui apa yang dimaksud dengan
filsafat pendidikan dan harus mengetahui apa saja masalah-masalah esensial
filsafat pendidikan yang terjadi.

5
DAFTAR PUSTAKA

http://adelia2905.blogspot.com/2016/12/problem-esensial-filsafat-dan-pendidikan.html
http://makalahfilsafatpendidikansukma.blogspot.com/2017/04/v-
behaviorurldefaultvmlo_17.html

Anda mungkin juga menyukai