Anda di halaman 1dari 5

RechtsVinding

Online



ZOON POLITICON MENJADI ZOOM POLITICON?
Oleh:
Muhamad Amirullohi
Diterima : 27 April 2020, disetujui : 6 Mei 2020


online sebagai pengisi waktu dan
Pandemi Covid-19 (Corona virus
mempererat hubungan antar anggota
disease-19) memberikan dampak yang
keluarga yang terpaksa berkumpul di rumah
sangat besar pada berbagai bidang
dalam jangka waktu yang tidak sebentar,
kehidupan manusia, mulai dari budaya
sampai yang menanggapi negatif bahwa
berbelanja sampai pada kegiatan
pihak sekolah/kampus memberikan beban
pembelajaran. Tidak tanggung-tanggung
berat kepada orang tua siswa ataupun
sampai Presiden RI Joko Widodo
mahasiswa, menambah beban biaya
menginstruksikan agar sebaiknya
pembelian kuota internet, dan adanya reaksi
masyarakat melakukan pekerjaan, belajar,
pembebasan berbagai kewajiban kepada
dan beribadah dari rumah (work from home
sekolah/kampus, pembebasan tugas-tugas
- WFH), untuk mencegah penyebarluasan
sekolah/kuliah, sampai pembebasan uang
dan dampak yang lebih buruk dari virus
sekolah/kuliah.
corona tersebut. Dalam kegiatan berbelanja

online (kegiatan e-commerce) terjadi
Aplikasi Pembelajaran Online dalam
peningkatan transaksi yang sangat
Perspektif UU ITE & PP PSTE
siginifikan, terutama untuk produk
Pembelajaran online merupakan suatu
kesehatan. Pembelajaran online kemudian
bentuk transaksi elektronik sebagaimana
mendera seluruh lapisan masyarakat, tidak
dimaksud Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang
hanya anak sekolah dan mahasiswa,
Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan
melainkan pula memaksa para orang tua
Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
untuk sedikit banyak lebih mengenal sampai
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
terlibat langsung dalam pembelajaran
(selanjutnya ditulis UU ITE) dan Pasal 1 Angka
online. Respon pro maupun kontra WFH
2 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun
diberikan oleh masyarakat, mulai dari yang
2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan
menanggapi positif kegiatan pembelajaran


RechtsVinding Online



Transaksi Elektronik (PP PSTE) yang Ketentuan bahwa Sistem Elektronik harus
menyatakan bahwa, “Transaksi elektronik andal, aman, dan beroperasi sebagaimana
adalah perbuatan hukum yang dilakukan mestinya ini juga terdapat pada Pasal 3 PP
dengan menggunakan Komputer, jaringan PSTE.
Komputer, dan/atau media elektronik Persyaratan minimum yang harus
lainnya”. Sebagai suatu transaksi elektronik, dipenuhi oleh Penyelenggara Sistem
sistem atau aplikasi pembelajaran online Elektronik terhadap Sistem Elektroniknya
perlu memperhatikan ketentuan tentang sebagaimana diatur Pasal 16 UU ITE adalah:
sistem elektronik menurut UU ITE, (a.) dapat menampilkan kembali Informasi
sebagaimana diatur pada Pasal 5 ayat (3) Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik
yang menyatakan bahwa, “Informasi secara utuh sesuai dengan masa retensi yang
Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik ditetapkan dengan Peraturan Perundang-
dinyatakan sah apabila menggunakan Sistem undangan; (b.) dapat melindungi
Elektronik sesuai dengan ketentuan yang ketersediaan, keutuhan, keotentikan,
diatur dalam Undang-Undang ini”. kerahasiaan, dan keteraksesan Informasi
Pasal yang dimaksud untuk dipatuhi Elektronik dalam Penyelenggaraan Sistem
adalah Pasal 15 dan Pasal 16 UU ITE terkait Elektronik tersebut; (c.) dapat beroperasi
dengan keandalan, keamanan, dan sesuai dengan prosedur atau petunjuk dalam
beroperasinya sistem elektronik, yang Penyelenggaraan Sistem Elektronik tersebut;
menjadi tanggung jawab Penyelenggara (d.) dilengkapi dengan prosedur atau
Sistem Elektronik (PSE) menurut Pasal 15 yat petunjuk yang diumumkan dengan bahasa,
(2) UU ITE. Menurut Penjelasan pasal informasi, atau simbol yang dapat dipahami
dimaksud, Andal artinya Sistem Elektronik oleh pihak yang bersangkutan dengan
memiliki kemampuan yang sesuai dengan Penyelenggaraan Sistem Elektronik tersebut;
kebutuhan penggunaannya. Aman artinya dan (e.) memiliki mekanisme yang
Sistem Elektronik terlindungi secara fisik dan berkelanjutan untuk menjaga kebaruan,
non fisik. Beroperasi sebagaimana mestinya kejelasan, dan kebertanggungjawaban
artinya Sistem Elektronik memiliki prosedur atau petunjuk. Ketentuan serupa
kemampuan sesuai dengan spesifikasinya. juga diteguhkan pada Pasal 4 PP PSTE.


RechtsVinding Online



Ketentuan tersebut merupakan pembelajaran online yang dibutuhkan dan
implementasi dari asas kehati-hatian diinginkannya. Beragam aplikasi
sebagaimana diatur dalam Pasal 3 UU ITE pembelajaran online yang saat ini beredar di
yaitu bahwa, “Pemanfaatan Teknologi masyarakat antara lain adalah “Zoom”,
Informasi dan Transaksi Elektronik “Google Classroom”, “M-Team”, “Edmodo”,
dilaksanakan berdasarkan asas … kehati- “Quizizz.com”, “Google (Hangout) Meet”,
hatian..”. Penjelasan Pasal ini menyatakan “Whatsapp video call”, “Tango”, WeChat”,
bahwa yang dimaksud dengan asas kehati- dan lain sebagainya. Diantara berbagai
hatian adalah landasan bagi pihak yang aplikasi tersebut, dapat dikatakan aplikasi
bersangkutan harus memperhatikan “Zoom” adalah aplikasi yang paling dikenal
segenap aspek yang berpotensi dan banyak digunakan dalam rangka
mendatangkan kerugian, baik bagi dirinya pembelajaran online di Indonesia. Hal
maupun bagi pihak lain dalam pemanfaatan tersebut mengingat bahwa aplikasi “Zoom”
Teknologi Informasi dan Transaksi dapat memenuhi kebutuhan tidak hanya
Elektronik. “chatting” dan share dokumen/materi,
tetapi juga yang paling diminati karena fitur
video teleconference yang dimilikinya, yang
Tren Aplikasi Pembelajaran Online Selama memiliki kapasitas besar karena dapat
Masa Pandemi Covid-19 di Indonesia. menampung peserta sampai dengan 300
Sesuai dengan asas kebebasan memilih orang.
teknologi atau netral teknologi dalam Trendnya penggunaan aplikasi Zoom
pemanfaatan Teknologi Informasi dan oleh masyarakat, selain dirasakan
Transaksi Elektronik sebagaimana diatur manfaatnya oleh masyarakat dalam kegiatan
pada Pasal 3 UU ITE yang berarti bahwa tidak pembelajaran online, di sisi lainnya juga
terfokus pada penggunaan teknologi meningkatkan penghargaan dan pendapatan
tertentu sehingga dapat mengikuti bagi pemilik dana/atau pengelola aplikasi
perkembangan pada masa yang akan datang, tersebut. Tidak kurang dari Rp. 66 Trilyun
maka masyarakat memiliki kebebasan untuk (Enam Puluh Enam Trilyun Rupiah) telah
memilih dan menggunakan aplikasi diperoleh Zoom dari keuntungan selama 3


RechtsVinding Online



bulan masa pandemik Covid-19, manusia dikodratkan untuk hidup
sebagaimana dikutip beberapa surat kabar bermasyarakat dan berinteraksi satu sama
nasional seperti Pikiran Rakyat (pikiran- lain (zoon = hewan; politicon =
rakyat.com). bermasyarakat). Adam Smith menyatakan
Zoommania yang melanda hampir “homo, homini lupus”, artinya bahwa
seluruh lapisan masyarakat Indonesia (dan manusia menjadi sahabat bagi manusia
dunia) dengan berbagai kepentingannya. lainnya.
Kondisi tersebut seolah menjadikan
masyarakat Indonesia (dan dunia) menjadi Peluang Bisnis Aplikasi Pembelajaran
“zoom politicon”. Namun demikian, Pelajar Online Karya Anak Bangsa.
dan mahasiswa yang pada minggu-minggu Ketergantungan yang sangat tinggi
awal pada umumnya mereka senang terhadap aplikasi TIK online untuk
menggunakan media pembelajaran online, memenuhi berbagai kebutuhan hidup
pada waktu kemudian mulai merasakannya masyarakat, dari mulai berbelanja hingga
sebagai suatu keadaan yang membosankan belajar secara online, sejatinya merupakan
bahkan cenderung dirasakan sebagai suatu peluang bisnis bagi anak bangsa untuk
penderitaan, karena tidak dapat secara fisik menciptakan aplikasi online dan
dan nyata berinteraksi dengan teman, guru menciptakan trend penggunaan aplikasi
dan/atau dosennya. Zoom dan aplikasi online di masyarakat. Banyaknya jumlah
online lainnya ternyata tidak mampu penduduk Indonesia yang menggunakan
mengubah manusia dari “Zoon Politicon” aplikasi online menciptakan peluang bisnis
menjadi “Zoom Politicon”. Hal ini merupakan yang sangat besar dan potensial, yang harus
sesuatu yang wajar, mengingat bahwa pada dibentuk dengan menghembuskan trend
dasarnya manusia adalah makhluk sosial penggunaan aplikasi online karya anak
(zoon politicon) yang membutuhkan bangsa sendiri, agar keuntungan dari
berinteraksi sosial secara nyata, bukan hanya penggunaan aplikasi online tersebut juga
melalui sarana Teknologi Informasi dan dapat diperoleh dan dikuasai anak bangsa
Komunikasi (TIK). Manusia sebagai makhluk sendiri. Melahirkan trend penggunaan
sosial dikemukakan oleh Aristoteles, bahwa aplikasi online karya anak bangsa dapat


RechtsVinding Online



dilakukan dengan mengadakan kerja sama Pendidikan dan Kebudayaan juga sebaiknya
dengan operator selular dalam bentuk menyarankan (atau mewajibkan) sekolah
promosi dan diskon harga pulsa dan/atau dan perguruan tinggi untuk menggunakan
internet. Kerja sama demikian sangat sesuai aplikasi pembelajaran online karya anak
dengan dan merupakan implementasi dari bangsa yang disertai dengan diskon paket
Sila Ke-3 Pancasila, yaitu “Persatuan kuota internet untuk mengakses konten
Indonesia”. Khusus dalam bidang pembelajaran online tersebut.
pembelajaran online, Kementerian




i
Penulis adalah Dosen Fakultas Hukum UNPAD (muhamad.amirulloh@unpad.ac.id)

Anda mungkin juga menyukai