Anda di halaman 1dari 11

PEMBATASAN HAK ATAS INFORMASI ELEKTRONIK

DALAM YURISDIKSI CYBERSPACE

Muhammad Effendi
Fakultas Hukum Universitas Gunung Rinjani
E-mail : fakhukum@gmail.com | Phone : +6281997958400
Tulisan Diterima : 10-10-2019 | Direvisi : 18-10-2019 | Disetujui Diterbitkan : 4-11-2019

ABSTRACT
Writing this thesis aims to find out the form of legal protection and restrictions on the right to
information that can be done in cyberspace. Because of the rapid advances in technology, there are
also more problems that arise from this virtual world, this is the background of this thesis writing
because it is very important to know what can and should not be done according to laws governing the
world this virtual. Some countries, including Indonesia, restrict the right to electronic information,
although this kind of regulation, both formally and materially, is contrary to the rights of individuals to
privacy and information, but there are other people's rights that also need to be protected and state
security that must be protected. The birth of law number 11 of 2008 which was revised to law number
19 of 2016 is clear evidence of the limitation of the right to information in Indonesia, because Indonesia
upholds human rights but with this law Indonesia also aims to maintain security or country stability. The
conclusion reached is: that the state protects the right to information and the use of technology but is
also obliged to protect the public interest from all kinds of disturbances arising from misuse of
information, especially through electronic media that disturb public order, or so-called jurisdiction.
Keywords: information restrictions, cyberspace

ABSTRAK
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bentuk perlindungan hukum dan pembatasan
hak atas informasi yang dapat di lakukan dalam dunia maya. Karena semakin pesatnya kemajuan
tekhonolgi maka semakin banyak juga masalah yang muncul dari dunia maya ini, hal inilah yang
menjadi latar belakang penulisan skripsi ini karena sangat penting untuk mengetahui hal apa saja yang
boleh di lakukan dan tidak di lakukan menurut undang-undang yangh mengatur tentang dunia maya ini.
Beberapa negara termasuk Indonesia melakukan pembatasan hak atas informasi elektronik, walaupun
peraturan semacam ini, baik secara formal maupun secara materil memang bertentangan dengan hak-
hak individu atas privasi dan informasi akan tetapi ada hak orang lain yang juga perlu dilindungi serta
keamanan negara yang harus dijaga. Lahirnya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 yang direvisi
menjadi Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 merupakan bukti nyata akan adanya pembatasan hak
atas informasi di Indonesia, karena Indonesia menjunjung tinggi hak asasi manusia tetapi dengan
Undang-Undang ini Indonesia juga bertujuan untuk menjaga keamanan atau stabilitas negara.
Kesimpulan yang didapatkan adalah: bahwa negara melindungi hak atas informasi dan pemamfaatan
tekhnologi tetapi juga wajib melindungi kepentingan umum dari segala jenis gangguan yang timbul
akibat penyalahgunaan informasi khususnya melalui media elektronik yang mengganggu ketertiban
umum, atau yang disebut yurisdiksi.
Kata kunci : pembatasan informasi, dunia maya.

JURNAL JURIDICA | Kompleksitas Hukum Administrasi | Vol - I / Ke-1 / November / 2019 |44|
I. PENDAHULUAN nukleus atau bahkan nuklei (inti yang sangat
Teknologi adalah suatu hal yang sangat esensial) dari Teknologi Informasi. 3Informasi
penting dalam proses kehidupan manusia. Hal elektronik adalah sekumpulan informasi yang di
ini tidak bisa di sangkal, kehadiran internet pada peroleh dari media elektronik yang telah diolah
zaman sekarang ini, dimana internet ini dan disampaikan kembali kepada masyarakat
menawarkan hal hal yang serba mudah dan seperti dokumen elektronik, photo elektronik,
serba cepat. Hampir semua kebutuhan kita informasi dari media elektronik dan lain-lain.
tinggal kita pesan dan terima di rumah tanpa Berdasarkan hak asasi manusia sebagai
harus capek mencari kebutuhan kita itu. Hal ini mahluk ciptaan Tuhan yang Maha Esa manusia
bisa kita dapatkan karena internet sebab memiliki hak yang sama dalam kehidupan nya
sekarang banyak sekali pelaku usaha yang tanpa ada pembedaan dalam segala hal. oleh
menyandarkan proses pemasaran dalam karena itu sangat penting bagi negara untuk
usahanya melalui media internet, sehingga melindungi hak asasi manusia tersebut. Pada
sekarang banyak kita lihat perdagangan ranah internasional melalui PBB, dunia juga
Daring/online. memberikan perlindungan dan jaminan atas hak
Indonesia menjadi salah satu negara di hak asasi tersebut,termasuk di dalam nya hak
dunia yang pengguna internetnya tinggi. atas informasi dan memanfaatkan kemajuan
Berdasarkan survei yang dilakukan Hootsuite Teknologi.
sebuah perusahaan platform media sosial di Perkembangan internet yang sangat pesat
Kanada mencatat pengguna internet di ini, dengan berbagai kemudahan yang
Indonesia pada Januari 2019 mencapai 150 juta ditawarkan dalam dunia maya/cyberface.
pengguna, jumlah tersebut meningkat dari Kondisi yang seperti ini juga berdampak negatif
tahun 2018 yang mencapai 143 juta pengguna1. karena ada, oknum-oknum yang memanfaatkan
Perkembangan yang pesat ini tidak dunia cyber ini untuk kepentingan pribadi
terlepas dari peran serta pemerintah yang semata tanpa memikirkan kepentingan orang
proaktif dalam membantu perkembangan lain dan nilai-nilai moral misalnya sering kita
internet ini, pemerintah juga sangat dengar istilah hacker atau para pembobol privasi
memperhatikan akan keamanan, ketentraman Bank dimana kejahatan ini tidak dilakukan
dan kesejahteraan masyarakatnya. secara manual semuanya dilakukan dari jarak
Informasi yang berbasis internet memiliki jauh dan dengan bantuan internet para oknum
prinsip Free Flow of Information2, yaitu tinggal memindahkan angka-angka ke
penyebaran dari informasi tersebut tidak dapat rekeningnya dan banyak lagi konten yang
dihambat, namun tidak berarti seluruh informasi melanggar nilai etika, moral dan susila, sepeti
yang berbasis internet dapat diakses oleh pornografi serta perbuatan-perbuatan yang
siapapun tanpa batasan apapun. Setiap pemilik tidak pantas di perlihatkan secara umum.
informasi dapat menentukan sendiri Melihat masalah ini sangat penting untuk
perlindungan privasinya terhadap informasi yang mengatur secara tegas dan jelas tentang
dimiliki oleh yang bersangkutan di dalam media perbuatan yang boleh dan tidak boleh di
internet. lakukan dalam cyberface ini. Peraturan
Informasi yang berbasis internet semacam ini, baik secara formal maupun secara
merupakan informasi elektronik yang menjadi materil memang bertentangan dengan hak-hak
individu atas privasi dan informasi. Akan tetapi,
1 ada hak orang lain yang juga perlu dilindungi
BOC Indonesia. 2019. “Statistik Pengguna Digital dan Internet
Indonesia 2019”. Diakses dari https://www. boc. web. serta keamanan negara yang harus dijaga.
2
id/statistik-pengguna-digital-dan-internet-indonesia-2019/ Melihat realita yang ada seperti yang dijelaskan
Mieke Komar Kantaatmadja, et. al. , Cyberlaw: Suatu
Pengantar, ELIPS, 2002, hlm. 119.
Tulisan Sinta Dewi berjudul “Perlindungan terhadap Hak-hak 3
Ahmad M. Ramli, Pager Gunung, dan Indra Apriyadi, Menuju
Pribadi (Privacy Rights) dalam Transaksi melalui Elektronik” Kepastian Hukum di Bidang: Informasi dan Transaksi
dikutip dari Abu Bakar Munir, Cyber Law: Policies and Elektronik, Departemen Komunikasi dan Informatika RI,
Challenges, Butterworths Asia, 1999, hlm. 106 Jakarta, 2005, hlm. 35
JURNAL JURIDICA | Kompleksitas Hukum Administrasi | Vol - I / Ke-1 / November / 2019 |45|
di atas penulis tertarik untuk menggambarkan penelitian ini sumber yang kami pakai hanya
dan menjelaskan secara sistematis lingkup dari Undang-Undang, artikel-artikel hukum,
yurisdiksi tersebut dalam penelitian yang dokumen-dokumen hukum yang bisa
berjudul “Pembatasan Hak atas Informasi menunjang penelitian ini, kami tidak mencari
Elektronik dalam Yurisdiksi Cyberspace”. dan memperoleh data dari lapangan.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka II. STUDI PUSTAKA DAN ANALISIS
untuk memperoleh jawaban yang akan menjadi A. Hak atas informasi sebagai hak
isi skripsi ini diajukan rumusan masalah sebagai individu
berikut : Bagaimana bentuk pembatasan hak Suatu informasi berasal dari suatu data
atas informasi yang dapat dilakukan oleh (yang mencakup semua fakta yang
pemerintahan dalam dunia maya (Cyberspace). direpresentasikan sebagai input baik dalam
Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini bentuk untaian kata (teks), angka (numerik),
adalah untuk menggambarkan dan berbagai gambar pencitraan (images), suara, ataupun
bentuk pembatasan hak warga negara atas gerak), yang telah diolah sebaik mungkin agar
informasi yang dapat dilakukan oleh negara baik bentuk dan nilai yang dihasilkan lebih baik
demi terjaganya stabilitas negara dalam dunia dari sebelumnya.
maya (cyberspace). Ada dua manfaat yang Informasi memiliki peran dan fungsi yang
sangat kami harapkan dalam penelitian ini yaitu sangat penting bagi manusia, karena bisa
Manfaat Teoritis dari Penelitian ini adalah agar dikatakan informasi adalah anak tangga
seluruh informasi dan analisis yang dibuat di pertama dalam melakukan sesuatu,
dalam penelitian ini akan dapat berguna bagi memutuskan suatu hal, bahkan informasi ini
siapapun yang membacanya untuk dapat sangat berperan dalam pengambilan keputusan.
mengetahui batasan dan perlindungan atas Hak Karakteristik suatu informasi yang baik akan
atas Informasi dalam dunia maya (cyberspace). ditentukan oleh kriteria-kriteria antara lain
Penulis ingin memahami dan mendalami tentang sebagai berikut:4
pembatasan hak dalam informasi dan apa saja a. pertinence, yaitu informasi tersebut
yang membatasinya. harus relevan dan dapat memberikan
Metode Penelitian yang digunakan dalam nilai tambah;
penyusunan skripsi ini adalah Deskriptif Analitis, b. timeliness, yaitu informasi tersebut
yaitu suatu penelitian yang dimaksudkan untuk harus tersedia pada saat yang
memberikan data yang seteliti mungkin tentang dibutuhkan;
manusia, keadaan, atau gejalagejala lainnya dan c. accuracy, yaitu informasi tersebut
dilengkapi dengan analisa sebagai suatu harus akurat sesuai dengan konteks
penelitian hukum normative. Penulis dan intensitas tujuan penggunaannya;
menggunakan metode pendekatan Yuridis d. reduced uncertainty, yaitu informasi
Normatif yang mencakup penelitian terhadap tersebut harus mendekati kepastian
asas-asas hukum, sistematika hukum, taraf yang absolut;
singkronisasi hukum, sejarah hukum, dan e. element of surprise, yaitu informasi
perbandingan hukum terhadap beberapa tersebut harus merupakan sesuatu
peraturan perundang-undangan yaitu Undang- yang aktual.
Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Dalam perkembangan teknologi ini peran
Telekomunikasi, Undang-Undang Nomor 39 pemerintah sangat penting karena dalam
Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, fenomena ini hanya pemerintah yang berhak
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang dan berwenang untuk mengatur keseimbangan
Pelayanan Publik, Undang-Undang Nomor 19 antara hak dan kewajiban baik terhadap pribadi,
Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi maupun terhadap manusia lainnya. Hal ini
Elektronik, UUD 1945 pasal 28J, 28F, 28C ayat 1
dan Undang-Undang DUHAM. Dalam skripsi ini
4
kami tidak memakai data sebab dalam Ibid. , hlm. 31-32 Sebagaimana dinyatakan oleh David
Kroenke
JURNAL JURIDICA | Kompleksitas Hukum Administrasi | Vol - I / Ke-1 / November / 2019 |46|
bertujuan semata-mata demi ketentraman, Dalam Undang-Undang Negara Republik
keamanan, dan stabilitas negara. Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang
Undang-Undang Dasar Negara Republik Hak Asasi Manusia juga mengatur
Indonesia Tahun 1945 menjamin Hak asasi mengenai Hak atas Informasi, yaitu :
manusia termasuk hak atas Informasi, dalam Pasal 13
undang-undang ini pada pasal 28 terdiri dari 10 Setiap orang berhak untuk
bagian yang semuanya mengatur segala bentuk mengembangkan dan memperoleh
kebebasan masyarakat dalam menjalankan manfaat dari ilmu pengetahuan dan
kehidupan nya baik secara teknologi, seni, dan budaya sesuai dengan
pribadi,kelompok,berbangsa dan bernegara. martabat manusia demi kesejahteraan
pasal 28 ini mulai dari pasal 28 A pasal 28J. pribadinya, bangsa, dan umat manusia.
Dalam pasal 28 ini, pasal 28J adalah yang
Pasal 14
paling beda dari semua bagian yang mengatur
Ayat 1: Setiap orang berhak untuk
tentang hak asasi manusia ini.
berkomunikasi dan memperoleh informasi
Pasal 28 C (1)UUD 1945
yang diperlukan untuk mengembangkan
Setiap orang berhak mengembangkan diri
pribadi dan lingkungan sosialnya.
melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya,
Ayat 2: Setiap orang berhak untuk
berhak mendapat pendidikan dan
mencari, memperoleh, memiliki,
memperoleh manfaat dari ilmu
menyimpan, mengolah, dan
pengetahuan dan teknologi, seni dan
menyampaikan informasi dengan
budaya, demi meningkatkan kualitas
menggunakan segala jenis sarana yang
hidupnya dan demi kesejahteraan umat
tersedia.5
manusia.
Peraturan-peraturan perundang-undangan
Pasal 28F UUD 1945
tersebut menjelaskan bahwa kebebasan
Setiap orang berhak untuk berkomunikasi
memperoleh informasi telah secara sah telah
dan memperoleh informasi untuk
dijamin oleh negara akan tetapi untuk
mengembangkan pribadi dan lingkungan
menghindari konflik dan kekaucauan dalam
sosialnya, serta berhak untuk mencari,
masyarakat harus kita ingat bahwa kebebasan
memperoleh, memiliki, menyimpan,
dalam menjalankan hak asasi manusia kita
mengolah, dan menyampaikan informasi
harus tetap menghormati hak asasi orang lain.
dengan menggunakan segala jenis saluran
Jadi dari bunyi Undang-Undang diatas kami
yang tersedia.
mengambil kesimpulan bahwa hak asasi yang
Pasal 28 J UUD 1945. kita anut bukan kebebasan tanpa batas /
Ayat 1. Setiap orang wajib menghormati kebebasan mutlak, hal ini dapat kami simpulkan
hak asasi orang lain dalam tertib dari pasal 28J di atas.
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan Seiring dengan semakin pesat nya
bernegara. kemajuan internet ini dan semakin banyak nya
Ayat 2. Dalam menjalankan hak dan masyarakat yang memanfaat kan internet,
kebebasanya, setiap orang wajib tunduk menghadirkan begitu banyak hasil-hasil karya
kepada pembatasanya yang ditetapkan masyarakat melalui internet ini, kehadiran
dengan undang-undang dengan dimaksud karya-karya masyarakat yang berbasis online
semata-mata untuk menjamin pengakuan baik dalam bidang ekonomi, seni, budaya,
serta penghormatan atas hak dan pendidikan, bahkan sampai karya-karya dalam
kebebasan orang lain dan untuk bidang kuliner pun terpapar dengan lengkap
memenuhi tuntutan yang adil sesuai
dengan pertimbangan moral, nilai-nilai
agama, keamanan dan ketertiban umum
dalam suatu masyarakat demokratis. 5
Undang-Undang R. I. Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia, Pasal 13 dan 14. Hlm. 7-8
JURNAL JURIDICA | Kompleksitas Hukum Administrasi | Vol - I / Ke-1 / November / 2019 |47|
dalam internet ini, berbagai keuntungan bagi Kovenan Internasional tentang Hak Sipil
masyarakat antaranya:6 dan Politik (ICCPR) juga mengatur mengenai
a. audience control, di mana masyarakat perlindungan hak atas informasi dan
dapat leluasa memilih berita yang korespondensi sebagai hak individu
ingin mereka peroleh; sebagaimana yang dimuat dalam Pasal 17 dan
b. nonlinearity, memungkinkan setiap Pasal 19 berikut ini :
berita dapat berdiri sendiri sehingga Article 17
masyarakat tidak harus membaca 1. No one shall be subjected to arbitrary
secara berurutan untuk or unlawful interference with his
memahaminya; privacy, family, home or
c. storage and retrieval, berita dapat correspondence, nor to unlawful
disimpan dan bisa diakses kembali attacks on his honour and reputation.
7
secara mudah oleh masyarakat;
d. unlimited space, berita jauh lebih 2. Everyone has the right to the
lengkap dibandingkan dengan media protection of the law against such
lainnya karena tidak terbatasnya interference or attacks. 8
ruang yang tersedia;
(Yang artinya)
e. immediacy, berita dapat mampu
1) Tidak seorang pun akan mengalami
segera disampaikan secara langsung
gangguan sewenang-wenang atau
kepada masyarakat;
melanggar hukum dengan privasi,
f. multimedia capability, berita dapat
keluarga, atau korespondensi, atau
disampaikan berupa teks, suara,
serangan tidak sah terhadap
gambar, video, dan komponen
kehormatan dan reputasinya. .
lainnya; dan
2) Setiap orang berhak atas
g. interactivity, terbukanya kemungkinan
perlindungan hukum terhadap
partisipasi masyarakat dalam
gangguan atau serangan semacam
penyajian setiap berita.
itu.
Dalam dunia internasional yang tergabung Article 19
dalam PBB menyepakati untuk selalu menjaga 1. Everyone shall have the right to hold
dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. opinions without interference.
kehadiran undang-undang DUHAM adalah bukti 2. Everyone shall have the right to
nyata tentang pengakuan dan penghormatan freedom of expression; this right shall
atas hak asasi manusia tersebut. include freedom to seek, receive and
Undangundang DUHAM ini lahir dari impart information and ideas of all
kesepakatan beberapa negara yang tergabung kinds, regardless of frontiers, either
dalam PBB pada tanggal 10 november 1948 orally, in writing or in print, in the
yang disepakati oleh majlis umum PBB yang form of art, or through any other
menyatakan : media of his choice.
3. The exercise of the rights provided for
Pasal 12
in paragraph 2 of this article carries
Tidak seorangpun boleh diganggu urusan
with it special duties and
pribadinya, keluarganya, rumah tangganya atau
responsibilities. It may therefore be
hubungan surat-menyuratnya, dengan
subject to certain restrictions, but
sewenangwenang, juga tidak diperkenankan
melakukan pelanggaran atas kehormatan dan
nama baiknya. Setiap orang berhak mendapat 7
Ayat 1 Article 17 of the Universal Declaration of Human Rights.
perlindungan hukum terhadap gangguan- http://www. claiminghumanrights. org/privacy_definition.
html
gangguan atau pelanggaran seperti itu. 8
Ayat 2 Article 17 of the Universal Declaration of Human Rights.
http://www. claiminghumanrights. org/privacy_definition.
6
Ibid. , Loc. Cit html
JURNAL JURIDICA | Kompleksitas Hukum Administrasi | Vol - I / Ke-1 / November / 2019 |48|
these shall only be such as are B. Kewenangan dan Kewajiban
provided by law and are necessary: Negara dalam Yuridiksi
Cyberspace
(a) For respect of the rights or Yurisdiksi adalah kekuasaan atau
reputations of others; kompetensi hukum negara terhadap orang,
(b) For the protection of national security benda, dan/atau peristiwa hukum. Secara
or of public order (ordre public), or of sederhana yurisdiksi ini bisa diartikan yaitu hak
public health or morals. 9 dan wewenang sebuah negara dalam
(yang artinya) menentukan dan menjalankan hukum itu sendiri
1. Setiap orang berhak untuk memiliki sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan
pendapat tanpa gangguan. negaranya.
2. Setiap orang berhak atas kebebasan a. Prinsip-prinsip Yurisdiksi
berekspresi; hak ini harus mencakup Kedaulatan suatu negara termasuk di
kebebasan untuk mencari, menerima, antaranya memiliki kekuasaan dan
dan memberikan informasi dan ide-ide kewenangan sebagai berikut:10
dari segala jenis, tanpa memandang 1. kekuasaan menjalankan
batas, baik secara lisan, tertulis atau kewenangan atas segala hal yang
cetak, dalam bentuk seni, atau berada di dalam wilayahnya;
melalui media lain yang dipilihnya. kekuasaan yang dimiliki oleh
3. Pelaksanaan hak-hak yang diatur pemerintahan dari suatu negara
dalam ayat 2 pasal ini disertai dengan dalam fungsi publik di wilayah
tugas dan tanggung jawab khusus. teritorialnya disebut dengan
Karena itu mungkin tunduk pada yurisdiksi, yang dapat dibagi ke
batasan tertentu, tetapi ini hanya dalam:
akan seperti yang disediakan oleh a. yurisdiksi untuk menentukan
hukum dan diperlukan : peraturan perundangan-
a. Untuk menghormati hak atau undangan yang pada
reputasi orang lain; umumnya hanya berlaku di
b. Untuk perlindungan keamanan wilayah teritorial dari negara
nasional atau ketertiban umum yang bersangkutan, dengan
(ordre public), atau kesehatan pengertian bahwa peraturan
masyarakat atau moral. Indonesia perundang-undangan dibuat
sebagai masyarakat internasional oleh lembaga legislatif dari
sangat menghormati dan negara yang bersangkutan
menjunjung tinggi akan hak asasi dengan kekuasaan dan
manusia, hal tersebut dapat kita kewenangan yang dimilikinya
lihat dari adanya Undang- atas segala sesuatu di dalam
Undang Negara Republik wilayahnya, warga
IndonesiaNomor39 Tahun 1999 negaranya, baik warga
Pasal 13 Dan Pasal14 Dan negaranya yang tinggal di
dimasukkan nya Pasal28 Pada wila wilayahnya maupun di
batang tubuh Undang-Undang negara lain, ataupun warga
Dasar 1945. negara asing yang tinggal di
wilayah nya/ menetap di
wilayah nya.

9
Article 19 of the Universal Declaration of HumanRights.
10
http://www. claiminghumanrights. org/privacy_definition. Casesse, Antonio, International Law (Second Edition), Oxford
html University Press, Oxford, 2005, hlm. 49
JURNAL JURIDICA | Kompleksitas Hukum Administrasi | Vol - I / Ke-1 / November / 2019 |49|
b. yurisdiksi untuk menerapkan Prinsip ini adalahpengakuan yurisdiksi
hukum. Kekuasaan ini pada negara berdasarkan kewarganegaraan
dasarnya merupakan dari subjek hokum yang
kemampuan untuk bersangkutan,pada umum nya di
melaksanakan suatu hukum gunakan oleh negara yang
baik peraturan perundang- menggunakan system hukum Eropa
undangan maupun putusan continental. Prinsip nasionalitas aktif
pengadilan untuk setiap dapat di aplikasikan atas individu di
peristiwa dan/atau subjek dalam cyberface dengan adanya
hukum yang berada di dalam kontak minimum dan pertimbangan
wilayah teritorial negara yang keadilan substantial.
bersangkutan, dan tidak 4) Nasionalitas Pasif/Passive Nationality
dapat dipaksakan oleh Prinsip ini adalah pengakuan
negara yang bersangkutan di yurisdiksi negara berdasarkan
luar wilayah teritorialnya, kewarganegaraan korban. Prinsip ini
kecuali dengan adanya biasanya digunakan apabila dapat
kemampuan yang diberikan diaplikasikan bersama dengan prinsip
kepada negara yang nasionalitas aktif. Prinsip ini jarang
bersangkutan berdasarkan digunakan karena dianggap tidak
perjanjian internasional menghargai hukum negara asing dan
dan/atau kebiasaan karena korban bukanlah orang yang
internasional; dan akan diadili, untuk menjalankan suatu
c. yurisdiksi untuk menjalankan proses peradilan,maka yang diadili
proses peradilan; adalah pelaku dan bukan korban;
Hukum Internasional mengenai 6 (enam) 5) Protektif/Protective Principle
prinsip utama bagi dapat dilaksanakannya Prinsip ini menekankan bahwa suatu
yurisdiksi ini oleh suatu negara, yaitu: negara dapat memiliki yurisdiksi atas
1) Teritorial Subjektif/Subjective Prinsip peristiwa dan/atau individu yang
ini adalah prinsip yang dijalankan oleh mengancam keamanan dan integritas
seluruh negara di dunia, di mana negara yang bersangkutan, tanpa
suatu negara memiliki yurisdiksi atas melihat kewarganegaraan maupun di
segala peristiwa dan/atau individu mana peristiwa dan/atau individu
yang berada di dalam wilayah tersebut berada. Prinsip ini sangat
teritorialnya. jarang digunakan dengan
2) Teritorial Objektif/Objective TPrinsip pertimbangan pengaplikasian prinsip
ini dapat dijalankan apabila suatu ini dapat menyinggung kedaulatan
peristiwa terjadi di luar wilayah dari negara lainnya;
teritorial negara yang bersangkutan 6) Universality
tetapi mempengaruhi negara yang Prinsip yurisdiksi universal
bersangkutan secara langsung, di memberikan kemampuan bagi negara
mana negara yang bersangkutan manapun untuk menangkap dan/atau
menjadi korban dari peristiwa mengadili suatu peristiwa dan/atau
tersebut, sering disebut sebagai individu yang melanggar prinsipprinsip
yurisdiksi efektif, dan cukup memiliki hukum umum (pembajakan,
relevansi yang tinggi di dalam kejahatan hak asasi manusia,
penyelesaian permasalahan yang pembantaian massal, dan
terjadi di cyberspace . perbudakan).
3) Nasionalitas aktif/Nationality Secara sederhana Yurisdiksi sebagai hak
dan wewenang Negara dalam menentukan dan

JURNAL JURIDICA | Kompleksitas Hukum Administrasi | Vol - I / Ke-1 / November / 2019 |50|
menjalankan hukum sesuai dengan kondisi untuk membocorkan informasi atau
negara pada saat itu atau sesuai dengan dokumen yang wajib di rahasiakan
kebutuhan Negara. Secara sederhana yurisdiksi sesuai dengan peraturan perundang-
di bagi menjadi 3 (tiga) yaitu : undangan”.
1) Yurisdiksi legislatif merupakan 3. Undang-Undang nomor 44 tahun
kewenangan pembuatan hukum 2008 tentang pornografi pasal 4 yang
substantive (oleh karena itu, disebut bunyinya “Setiap orang di larang
yurisdiksi legislatif, atau dapat juga memproduksi, membuat,
disebut “yurisdiksi formulatif”). memperbanyak, menggandakan,
2) Yurisdiksi yudisial merupakan menyebarluaskan, menyiarkan,
kewenangan mengadili atau mengimport, mengekspor,
menerapkan hukum (oleh karena itu menawarkan, memperjual belikan,
disebut yurisdiksi yudisial atau menyewakan, atau menyediakan
aplikatif ). pornografi yang secara eksplisit
3) Yurisdiksi eksekutif merupakan memuat : persenggamaan, termasuk
kewenangan persenggamaan yang menyimpang.
melaksanakan/memaksakan a. Kekerasan seksual
kepatuhan hukum yang dibuatnya b. Masturbasi/onani
(oleh karena itu, disebut yurisdiksi c. Ketelanjangan atau tampilan
eksekutif. sumber “ Bambang Sutioso yang mengesankan
dalam bukunya manajemen etika dan ketelanjangan.
hukum teknologi informasi” 2015. d. Alat kelamin, atau
e. Pornografi anak
C. Dasar Negara Membatasi Hak Atas
4. Surat Edaran Atas Nama Menteri
Informasi
Komunikasi dan Informasi NO.
Pembatasan dalam dunia cyber ini sangat
1598/SE/DJPT. 1/
perlu di lakukan karena bisa di katakana bahwa
KOMINFO/7/2010Tentang kepatuhan
hamper semua lapisan masyarakat baik dari
terhadap peraturan perundang-
anak-anak sampai orang tua sudah
undangan yang terkait dengan
memanfatkan internet ini ,banyak nya konten-
pornografi, melakukan pembatasan
konten yang tidak sesuwai dengan norma
hak atas informasi bagi pengguna
kesopanan dan kesusilaan membuat negara
internet dengan menginisiasikan
atau pemerintah harus membatasi kebebasan
keyword filtering yang di lakukan
dalam dunia internet ini,oleh sebab itulah
oleh internet service provider(isp)
negara membuat beberapa undang-undang
atau penyedia layanan internet,
yang membatasi dalam pemamfatan internet ini
terkait dengan konten informasi yang
diantaranya:
di sampaikan.
1. Undang-Undang nomor 36 tahun
5. Undang-undang nomor 11 tahun
1999 tentang telekomunikasi pasal
2008 tentang informasi dan transaksi
21. yang bunyinya”penyelenggara
elektronik yang di revisi kembali
telekomunikasi di larang melakukan
menjadi undang-undang nomor19
kegiatan telekomunikasi yang
tahun 2016 yang dalam undang-
bertentangan dengan kepentingan
undang ini di atur dengan jelas dan
umum, kesusilaan,keamanan, atau
tegas tentang apa yang boleh dan
ketertiban umum”.
tidak boleh di lakukan dalam dunia
2. Undang-Undang nomor 25 tahun
cyber.
tahun 2009 tentang tentang
Mengingat sifat internet yang tanpa batas
pelayanan publik pasal 5 yang
undang –undang ITE ini menganut prinsip
bunyinya “ Dalam menyelenggarakan
territorial objektif hal ini dapat di lihat dari pasal
pelayanan publik tidak diperbolehkan
JURNAL JURIDICA | Kompleksitas Hukum Administrasi | Vol - I / Ke-1 / November / 2019 |51|
2 undang-undang ini yang bunyinya: “Undang- atau Dokumen Elektronik yang
Undang ini berlaku untuk setiap orang yang memiliki muatan yang melanggar
melakukan perbuatan hukum sebagaimana hukum.
diatur dalam Undang-Undang ini, baik yang 3. Pemerintah menetapkan instansi atau
berada di wilayah Hukum Indonesia maupun institusi yang memiliki. data
diluar wilayah hukum Indonesia, yang memiliki elektronik strategis yang wajib
akibat hukum di wilayah hukum Indonesia dan dilindungi.
merugikan kepentingan Indonesia. ” Undang-Undang ITE ini rezim hukum baru
Dalam Undang–Undang ITE ini segala Dalam Undang-Undang Negara Republik
bentuk aspek perbuatan yang dilarang dalam Indonesia, akan tetapi walaupun hukum yang
dunia cyberface diatur dalam Bab VII Undang- baru lahir UndangUndang ITE ini sangat
Undang ini yang berisi 10 Pasal yaitu mulai dari disegani oleh masyarakat karena sanksi yang
pasal 27 sampai pasal 37 Undang-Undang ini ada dalam undang-undang ini sangat berat dan
yang isinya segala bentuk perbuatan yang tidak tidak sesuai dengan perbuatan yang di lakukan
boleh di lakukan dalam dunia maya ini. mulai dari sanksi penjara dan denda yang
Didalam undang-undang ITE ini juga di sampai ratusan juta, dalam Undang-Undang ini
atur dengan jelas peran serta pemerintah walaupun kesalahan yang dilakukan hanya
dalam penyelenggaran internet ini, yang harus dengan memainkan jari jemari saja, sanksi yang
di lakukan secara optimal agar tercipta di berikan dalam undang-undang ITE ini jauh
setabilitas negara,hal ini dapat kita lihat dalam lebih berat daripada sanksi yang ada dalam
pasal 40 undang-undang ITE yang bunyinya : KUHP.
1. Pemerintah memfasilitasi Contoh kasus yang pernah dijerat dengan
pemanfaatan Teknologi Informasi dan undang-undang ITE.
Transaksi Elektronik sesuai dengan 1. Prita Mulyasari
ketentuan peraturan perundang- Kasus Prita Mulyasari diawali dengan
undangan. tersebarnya surat elektronik Prita yang
2. Pemerintah melindungi kepentingan berisi tentang keluhan pelayanan dari
umum dari segala jenis gangguan rumah sakit Omni Internasional.
sebagai akibat penyalahgunaan Kasus yang mencuat pada tahun 2009
Informasi Elektronik dan Transaksi ini merupakan salah satu kasus
Elektronik yang mengganggu pertama yang menonjol yang
ketertiban umum, sesuai dengan berkaitan dengan UU ITE. Prita
ketentuan peraturan perundangan diganjar Pasal 27 ayat 3 UU ITE
dengan. tentang distribusi informasi atau
(2a) Pemerintah wajib melakukan dokumen elektronik yang memuat
pencegahan penyebarluasan dan kebencian atau pencemaran nama
penggunaan Informasi Elektronik dan/ baik.
atau Dokumen Elektronik yang 2. Ariel Noah
memiliki muatan yang dilarang sesuai Kasus video syur Ariel dengan
dengan ketentuan peraturan beberapa selebriti papan atas
perundang-undangan. Indonesia pada tahun 2010 tentu tidak
(2b) Dalam melakukan pencegahan bisa dilupakan. Ariel Noah dijerat
sebagaimana dimaksud pada ayat dengan UU ITE karena terbukti
(2a), Pemerintah berwenang membuat dan menyebarkan video
melakukan pemutusan akses dan/atau rekaman pornografi dan dia di hukum
memerintahkan kepada 3,5 tahun penjara dan di denda 250
Penyelenggara Sistem Elektronik juta rupiah.
untuk melakukan pemutusan akses 3. Florence Sihombing (MAHASISWA S2
terhadap Informasi Elektronik dan/ UGM)

JURNAL JURIDICA | Kompleksitas Hukum Administrasi | Vol - I / Ke-1 / November / 2019 |52|
Karena membuat status Path yang Pembatasan ini di lakukan oleh negara
berisi hinaan terhadap warga semata-mata demi terciptanya setabilitas
Yogyakarta, Floren Sihombing sempat negara dan agar masyarakat selalu menjunjung
ditahan 2 hari oleh Mapolda DI tinggi nilai- nilai luhur bangsa Indonesia.
Yogyakarta. Dia di duga melanggar Pembatasan ini sangat perlu di lakukan karena
pasal 27 ayat 3 UU ITE. Ungkapan internet ini sudah menjadi kebutuhan
kekesalan nya di buat di akun situs masyarakat sekarang ini, mulai dari pendidikan
pertemanannya yang isinya : sampai dunia kerja bisa dikatakan sudah mulai
“Jogja miskin, tolol, miskin dan tak bersandar dalam dunia internet ini. Oleh sebab
berbudaya. Teman-Teman Jakarta, itu segala konten yang bermuatan negatif harus
Bandung, jangan mau tinggal di di saring agar tidak merusak pola fikir
jogja.” ungkapan ini inilah yang masyarakat,khusus nya generasi muda.
membuatnya kena Undang-Undang Lahirnya Undang-Undang Nomor 11
ITE. Tahun 2008 adalah bukti nyata bahwa
4. Kasus BAIQ NURIL dari MATARAM. pemerintah sangat memperhatikan hak setiap
Kesalahan yang menyebabkan Baiq warga negara dan sangat memperhatikan
Nuril di hukum dengan Undang- setabilitas masyarakat,bangsa dan negara.
Undang ITE adalah karena tersebarnya
rekaman percakapan antara dirinya B. SARAN
dengan oknum kepala sekolah SMA 7 1. Perkembangan kehidupan virtual (virtual
mataram berinisial „M‟ yang berisi reality) perlu diimbangi dengan
tentang pengalaman seksual nya pembuatan suatu norma sosial di dalam
dengan perempuan yang bukan masyarakat pengguna internet (netizen)
istrinya. BAIQ NURIL membagikan/ itu sendiri sehingga nilai-nilai kemanusiaan
mentransmisikan rekaman ini pada dapat tetap terjaga dalam komunikasi
rekan kerjanya, kemudian rekan global. Pengaturan yang dibuat
kerjanya tersebut menyebar luaskan berdasarkan norma sosial ini disesuaikan
rekaman tersebut. Alhasil oknum dengan kebudayaan dari masing-masing
kepala sekolah yang mengetahui hal netizen dan perlu diketahui batas hak dan
ini melaporkan Baiq Nuril ke polisi, kewajiban dari masing-masing netizen
Baiq Nuril pun di proses secara hukum dalam menggunakan hak atas
dan pada tanggal 26 september 2017. informasinya; dan
Baiq Nuril di ponis penjara 6 bulan dan 2. Penulis berharap kepada pemerintah
denda 500 juta rupiah. Vonis ini di untuk lebih memperketat pengawasan
jatuhkan karena di duga melanggar terhadap konten-konten yang bermuatan
pasal 27 ITE ayat Jo pasal 45 ayat (1) pornografi dan perjudian, karena sampai
III. PENUTUP saat ini masih banyak kita lihat dalam
A. Kesimpulan dunia cyberface, konten yang bermuatan
Dari uraian singkat di atas kita dapat fornografi dan perjudian yang sangat
menarik kesimpulan bahwa negara melindungi mudah diakses oleh masyarakat, hal ini
hak dan kebebasan setiap warga negara dalam semata-mata demi kesejahteraan
memanfaatkan informasi dan kemajuan masyarakat dan untuk mengurangi pekat (
tekhnologi akan tetapi hak dan kebebasan itu penyakit masyarakat ) yang disebabkan
harus tunduk pada batasan- batasan yang telah oleh konten-konten tersebut.
di tetapkan oleh negara karena kita tidak
menganut HAM yang bebas tanpa batas,hal ini
dapat kita lihat dari undang-undang dasar 1945
pasal 28 j yang dengan jelas membatasi segala
bentuk kebebasan yang di atur dalam HAM.
JURNAL JURIDICA | Kompleksitas Hukum Administrasi | Vol - I / Ke-1 / November / 2019 |53|
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku-Buku

Arief Dikdik dkk. M. Mansur dan Elisatris


Gultom, Cyber Law: Aspek Hukum
Teknologi Informasi, Refika Aditama
Persada, Bandung, 2005
Henry H. Peritt, berjudul Jurisdiction in
Cyberspace: The Role of Intermediaries
Makarim Edmon, kompilasi hukum telematika,
Raja Grafindo, Jakarta, 2003
Munir Abu bakar. cyberlaw policies and
challenges, butterworths asia, 1999
Ramli Ahmad M dkk. Menuju Kepastian Hukum
di Bidang: Informasi dan Transaksi
Elektronik, Departemen Komunikasi
dan Informatika RI, Jakarta, 2005

B. PERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
Indonesia, Undang-Undang Dasar RI 1945 pasal
28 tentang Hak Asasi Manusia
Indonesia, Undang-Undang RI Nomor 39 Thn
1999 Tentang Hak Asasi Manusia
Indonesia, Undang-Undang RI Nomor 19 Thn
2016 Tentang Informasi Dan Transaksi
Elektronik.
Indonesia, Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun
2005 Tentang Pelayanan Publik Undang
Indonesia, Undang-Undang RI Nomor 44
Tahun 2008 Tentang Pomografi Undang-
Undang RI Nomor 36 Tahun 1999 Tentang
Telekomunikasi.

C. Internet
BOC Indonesia. 2019. "Statistik Pengguna
Digital dan Internet Indonesia 2019".
Diakses dari https://www. boc. web.
id/statistik-pengguna-digital-dan internet-
indonesia-2019
http://rendapradana4646. blogspot. com/201
5/10/manfaat-teknologi telematika.
html%3Fm%3D 1

JURNAL JURIDICA | Kompleksitas Hukum Administrasi | Vol - I / Ke-1 / November / 2019 |54|

Anda mungkin juga menyukai