Anda di halaman 1dari 2

Tugas Pertemuan 6

Kode Etik di Bidang IT

Artikel : CyberEthic dan Contoh Kasus Dalam BIdang Teknologi Informasi.


Oleh : Huseinabdulh (29 Nov 2020)

Perkembangan teknologi akan semakin berkembang hingga saat ini dan juga manusia
semakin bergantung pada kebutuhan teknologi.Salah satunya adalah kemunculan internet
yang sangat berkembang pesat mulai dari 2g hingga saat ini yang sedang dalam proses
pengujian yaitu 5g.Semakin cepatnya perkembangan internet juga membuat perubahan dalam
beberapa etika manusia di bidang industry.Salah satunya adalah kemunculan industry yang
pada awalnya manusia digantikan dengan mesin manual hingga mesin manual yang dapat
dikontrol dengan internet dari jarak yang jauh.Internet juga memudahkan manusia dalam
menggunakan dan memahami sesuatu,karena semua hal yang berada di internet dapat
dijangkau dan dipelajari dengan mudah yaitu dengan internet itu sendiri.Internet juga
berkembang akibat gadget yang dimiliki manusia juga semakin baik,yang pada awalnya
manusia menggunakan mobilephone seukuran gengaman tangan dan hingga saat ini berubah
menjadi smartphone yang dapat disimpan di saku masing masing.Gadget merupakan prioritas
utama saat ini,karena semua kebutuhan informasi sudah tersimpan didalamnya.Namun perlu
berhati hati dalam menggunakan gadget yang saat ini langsung terhubung dengan internet
karena banyaknya penyadapan dan etika yang dilanggar orang lain dalam menjebak dan
menyengsarakan pengguna.

Berikut adalah beberapa kasus yang sering terjadi pelanggaran dalam bidang teknologi
informasi:

1.Gadget tersadap
Seperti yang kita tau,gadget adalah prioritas utama bagi manusia untuk dapat berkomunikasi
dan melakukan hal hal penting lainnya.Namun perlu diketahui tenyata gadget yang kita miliki
saat ini bisa saja terjadi penyadapan.Hal ini dikarenakan email dan password akun google kita
telah diketahui oleh seseorang,dan gadget juga dapat disadap melalui jaringan yang kita
gunakan,misalnya jaringan wifi maupun nirkabel.Oleh sebab itu perlu berhati hati dalam
menjaga akun google kita masing masing dan juga tidak sembarangan dalam
menyambungkan jaringan dari smartphone kita ke jaringan yang lainnya.

2.Pencurian data
Data adalah sekumpulan informasi atau juga keterangan – keterangan dari suatu hal yang
diperoleh dengan melalui pengamatan atau juga pencarian ke sumber – sumber tertentu. Data
juga bisa berupa informasi yang dimiliki seseorang dan bersifat rahasia.Namun seringnya
terjadi pencurian data dikarenakan kelalaian manusia itu sendiri,diantaranya adalah
meminjamkan gadget dengan sembarangan tanpa adanya persetujuan diantara kedua belah
pihak,lalu penggunaan password dan email yang mudah dan dapat dikenali,bahkan
kebanyakan privasi privasi berupa data pribadi disimpan dalam notebook gadget kita masing
masing.Oleh karena itu perlu berhati hati apabila disalahgunakan oleh oknum oknum tertentu
akan menyebabkan kerugian yang sangat besar bagi seseorang yang mengalami pencurian
data.Hindari menyimpan file dan privasi penting kamu di notebook gadget kamu dan
gunakan kombinasi password yang sulit agar tidak mudah dikenali.

3.Hoax
Informasi yang beredar didunia maya dan belum dapat dipastikan bisa dikatakan
hoax,banyaknya pengguna internet saat ini memudahkan banyaknya pengguna untuk
mengakses berita dan informasi diluar sana.Namun banyak juga pengguna yang belum dapat
memahami berita hoax dan berita fakta.Ketika berita terbit,biasanya kita selalu mulai dengan
membaca judul.Apabila judul menarik maka kitapun akan tertarik dengan membaca berita
tersebut.Terkadang ketika kita telah baca sampai habis dan menyimpulkan bahawa judul yang
diberikan tidak sesuai dengan isi juga dapat dikatakan sebagai informasi yang hoax.Oleh
karena itu sebaiknya kita sebagai pengguna dan pembaca berita lebih berhati hati dalam
mengakses berita,seperti mulai mencari media cetak mana saja yang tidak menampilkan
informasi hoax dan kita tidak mudah tertipu dalam menyebarkan informasi yang faktanya
belum dapat dibuktikan.

Kode Etik dalam Bidang Teknologi Informasi (Cyber Ethics)


Berbicara mengenai etika profesi dan kode etik dalam bidang teknologi informasi, ada satu
contoh skenario sebelum membahas lebih jauh mengenai etika profesi dan kode etik dalam
bidang teknologi informasi.

“Salah satu karyawan perusahaan dengan jabatan administrator yang memiliki akses luas ke
sistem perusahaan. Supervisor dari karyawan tersebut meminta untuk mengarsipkan semua
email dan aktivitas yang berhubungan dengan web dari salah seorang karyawan lain. Pada
awalnya komunikasi antar karyawan tersebut dan supervisornya berlangsung dalam kondisi
formal dan tidak ada yang mecurigakan. Namun, karyawan tersebut merasa ada sesuatu yang
tidak benar dan mungkin saja bertentangan dengan prosedur standar dalam perusahaan.
Karyawan tersebut berusaha menyampaikan kepada supervisornya atas kekhawatirannya.
Namun, supervisornya menyampaikan bahwa hal tersebut adalah kepentingan rahasia yang
bersifat sensitif dan tidak dapat memberitahukan secara detail terhadap karyawan tersebut.
Setelah terjadi obrolan panjang, karyawan tersebut mulai berpikir apakah ia akan kehilangan
pekerjaannya jika terus bertanya lebih jauh mengenai permintaan atasannya atau ketika ia
tidak melakukan apa yang diperintahkan atasannya”.

Lalu bagaimana solusi untuk masalah tersebut? Berikan pendapat anda mengenai solusi kode
etik cyber diatas dengan menggunakan berbagai macam sumber tapi harus di cantumkan
sumber pustakanya.

Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai