Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Etika Profesi Teknologi & Komunikasi
www.mahasiswaonlinebekasi.blogspot.com
Disusun Oleh :
Sopiyah 11170648
JAKARTA
2020
2
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas terselesaikannya Makalah
Etika Profesi dan Profesi (Infringement of Privacy). Tujuan pembuatan makalah ini untuk
memenuhi salah satu mata kuliah Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian, observasi dan beberapa
sumber literature yang mengandung tulisan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini memiliki banyak kekurangan. Oleh
karena itu dengan segala kerendahan hati penulis berharap pembaca dapat memaklumi atas
segala kekurangan makalah ini, karena penulis hanyalah manusia biasa yang tak luput dari
khilaf serta keterbatasan kemampuan penulis sehingga yakin bahwa laporan penelitian ini
masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami membutuhkan kritik dan saran sepenelitian
yang bersifat membangun demi kesempurnaan dimasa yang akan datang sangat penulis
harapkan.
Bekasi, 19 Des. 20
Penulis
i
DAFTAR ISI
Contents
Kata Pengantar ......................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah.......................................................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan................................................................................................................. 1
1.3 Ruang Lingkup.............................................................................................................................. 1
BAB II..................................................................................................................................................... 2
LANDASAN TEORI .............................................................................................................................. 2
2.1 Pengertian Infringement of Privacy ........................................................................................ 2
2.2 Pengertian Cyber Law............................................................................................................. 2
2.3 Contoh Kasus Infringement of Privacy ................................................................................... 2
BAB III ................................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 4
3.1 Pengertian Infringement of Privacy ........................................................................................ 4
3.2 Faktor Penyebab Infringement of Privacy .............................................................................. 6
BAB III ................................................................................................................................................... 8
PENUTUP .............................................................................................................................................. 8
3.1 . Kesimpulan ................................................................................................................................. 8
3.2 Saran ............................................................................................................................................. 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Saat ini perkembangan teknologi informasi semakin cepat dan canggih, kebutuhan
akan informasi yang cepat, tepat dan hemat menjadikan internet sebagai salah satu sarana
utama untuk berkomunikasi dan bersosialisasi oleh semua kalangan masyarakat. Internet
sendiri merupakan jaringan komputer yang bersifat bebas dan terbuka. Dengan demikian
diperlukan usaha untuk menjamin keamanan informasi terhadap komputer yang
terhubung dengan jaringan Internet. Beberapa instansi atau perusahaan melakukan
berabagai usaha untuk menjamin keamanan suatu sistem informasi yang mereka miliki,
dikarenakan ada sisi lain dari pemanfaatan internet yang bersifat mencari keuntungan
dengan cara yang negatif, adapun pihak-pihak dengan maksud tertentu yang berusaha
untuk melakukan serangan terhadap keamanan sistem informasi. Bentuk serangan
tersebut dapat dikelompokkan dari hal yang ringan, misalnya yang hanya mengesalkan
sampai dengan yang sangat berbahaya. Semakin mudah kita berkomunikasi dan mencari
informasi maka di dalam kemudahan tersebut juga terdapat segala macam kejahatan dan
kecurangan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak legal.
Maka dari itu makalah ini akan membahas tentang cybercrime, pengertian
infringement of privacy, penyebab infringement of privacy, contoh kasus infringement of
privacy.
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2
memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang ada di internet.
Dokumen-dokumen ini biasanya dimiliki oleh institusi atau lembaga yang
memiliki situs berbasis web database. Contoh lainnya adalah Cyber
Espionage, Sabotage, dan Extortion. Cyber Espionage merupakan kejahatan
yang memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan kegiatan mata-mata
terhadap pihak lain dengan memasuki sistem jaringan komputernya.
3
BAB III
PEMBAHASAN
4
Privasi sebagai terminologi tidaklah berasal dari akar budaya masyarakat
Indonesia. Samuel D Warren dan Louis D Brandeis menulis artikel berjudul “Right to
Privacy” di Harvard Law Review tahun 1890. Mereka seperti hal nya Thomas
Cooley di tahun 1888 menggambarkan “Right to Privacy” sebagai “Right to be Let
Alone” atau secara sederhana dapat diterjemahkan sebagai hak untuk tidak di usik
dalam kehidupan pribadinya. Hak atas Privasi dapat diterjemahkan sebagai hak dari
setiap orang untuk melindungi aspek-aspek pribadi kehidupannya untuk dimasuki dan
dipergunakan oleh orang lain (Donnald M Gillmor, 1990 : 281). Setiap orang yang
merasa privasinya dilanggar memiliki hak untuk mengajukan gugatan yang dikenal
dengan istilah Privacy Tort. Sebagai acuan guna mengetahui bentuk-bentuk
pelanggaran Privasi dapat digunakan catatan dari William Prosser yang pada tahun
1960 memaparkan hasil penelitiannya terhadap 300 an gugatan privasi yang terjadi.
Pembagian yang dilakukan Proses atas bentuk umum peristiwa yang sering dijadikan
dasar gugatan Privasi yaitu dapat kita jadikan petunjuk untuk memahami Privasi
terkait dengan media.
Teknologi internet ini melahirkan berbagai macam dampak positif dan dampak
negatif. Dampak negatif ini telah memunculkan berbagai kejahatan maya (cyber
crime) yang meresahkan masyarakat Internasional pada umunya dan masyarakat
Indonesia pada khususnya. Kejahatan tersebut perlu mendapatkan tindakan yang tegas
dengan dikeluarkan Undang-Undang terhadap kejahatan mayantara yaitu dengan
dikeluarkan UU no. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Ekonomi, yang
merupakan usaha untuk memberikan kepastian hukum tentang kerugian akibat cyber
crime tersebut. Undang-Undang ini akibat dari lemahnya penegakan hukum yang
digunakan sebelumnya yang mengacu pada KUHP dan peraturan perundingan lain
seperti hak cipta, paten, monopoli, merek, telekomunikasi dan perlindungan
konsumen.
5
3.2 Faktor Penyebab Infringement of Privacy
1. Kesadaran Hukum
Masayarakat Indonesia sampai saat ini dalam merespon aktivitas cyber crime masih
dirasa kurang Hal ini disebabkan antara lain oleh kurangnya pemahaman dan
pengetahuan (lack of information) masyarakat terhadap jenis kejahatan cyber
crime. Lack of information ini menyebabkan upaya penanggulangan cyber
crime mengalami kendala, yaitu kendala yang berkenaan dengan penataan hukum dan
proses pengawasan (controlling) masyarakat terhadap setiap aktivitas yang diduga
berkaitan dengan cyber crime. Mengenai kendala yakni proses penaatan terhadap
hukum, jika masyarakat di Indonesia memiliki pemahaman yang benar akan tindak
pidana cyber crime maka baik secara langsung maupun tidak langsung masyarakat
akan membentuk suatu pola penataan. Pola penataan ini dapat berdasarkan karena
ketakutan akan ancaman pidana yang dikenakan bila melakukan perbuatan cyber
crime atau pola penaatan ini tumbuh atas kesadaran mereka sendiri sebagai
masyarakat hukum. Melalui pemahaman yang komprehensif mengenai cyber crime,
menimbulkan peran masyarakat dalam upaya pengawasan, ketika masyarakat
mengalami lack of information, peran mereka akan menjadi mandul.
Masih sedikitnya aparat penegak hukum yang memahami seluk beluk teknologi
informasi (internet), sehingga pada saat pelaku tindak pidana ditangkap, aparat
penegak hukum mengalami, kesulitan untuk menemukan alat bukti yang dapat dipakai
menjerat pelaku, terlebih apabila kejahatan yang dilakukan memiliki sistem
pengoperasian yang sangat rumit. Aparat penegak hukum di daerah pun belum siap
dalam mengantisipasi maraknya kejahatan ini karena masih banyak institusi
kepolisian di daerah baik Polres maupun Polsek, belum dilengkapi dengan
jaringan internet. Perlu diketahui, dengan teknologi yang sedemikian canggih,
memungkinkan kejahatan dilakukan disatu daerah.
6
pelaku cyber crime, asas ini cenderung membatasi penegak hukum di Indonesia untuk
melakukan penyelidikan ataupun penyidikan guna mengungkap perbuatan tersebut
karena suatu aturan undang-undang yang mengatur cyber crime belum tersedia. Asas
legalitas ini tidak memperbolehkan adanya suatu analogi untuk menentukan perbuatan
pidana. Meskipun penerapan asas legalitas ini tidak boleh disimpangi, tetapi pada
prakteknya asas ini tidak diterapkan secara tegas atau diperkenankan untuk terdapat
pengecualian.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 . Kesimpulan
Dapat disimpulkan, bahwa kemajuan teknologi mempunyai dampak positif dan
negatif. Salah satunya Cyber Crime merupakan kejahatan yang timbul dari dampak
negatif perkembangan aplikasi internet. Sarana yang dipakai tidak hanya komputer
melainkan juga teknologi, sehingga yang melakukan kejahatan ini perlu proses belajar,
motif melakukan kejahatan ini disamping karena uang juga iseng. Kejahatan ini juga bisa
timbul dikarenakan ketidakmampuan hukum termasuk aparat dalam menjangkaunya.
Kejahatan ini bersifat maya dimana si pelaku tidak tampak secara fisik. Bahwa
infringement of privacy adalah suatu kegiatan atau aktifitas untuk mencari dan melihat
terhadap keterangan pribadi seseorang yang tersimpan pada formulir data pribadi yang
tersimpan secara komputerisasi.
3.2 Saran
Para pengguna internet diharapkan untuk lebih waspada dan teliti sebelum
memasukkan data-data nya di internet, mengingat kejahatan ini sering terjadi karena
kurangnya ketelitian pengguna.