Alhamdulillah, puja dan puji syukur marilah senantiasa kita ucapkan atas limpahan
rahmat dan nikmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang diberikan
kepada kami
Adapun tujuan utama penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kriminologi dengan judul “CYBER CRIME“
Penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah dan kami
juga sangat mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk bahan pertimbangan
perbaikan makalah.
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan..................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Cybercrime................................................................................ 2
B. Motif Cybercrime.................................................................................... 2
C. Faktor Penyebab Munculnya Cybercrime............................................... 3
D. Modus Cybercrime.................................................................................. 4
E. Cybercrime di Indonesia......................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan Internet dan umumnya dunia cyber tidak selamanya menghasilkan hal-
hal yang postif. Salah satu hal negatif yang merupakan efek sampingannya antara lain adalah
kejahatan di dunia cybercrime. Hilangnya batas ruang dan waktu di Internet mengubah
banyak hal. Seseorang cracker di Rusia dapat masuk ke sebuah server di Pentagon tanpa ijin.
Salahkah dia bila sistem di Pentagon terlalu lemah sehingga mudah ditembus? Apakah
batasan dari sebuah cybercrime? Seorang yang baru “mengetuk pintu” (port scanning)
komputer anda, apakah sudah dapat dikategorikan sebagai kejahatan? Apakah ini masih
dalam batas ketidaknyamanan saja? Bagaimana pendapat anda tentang penyebar virus dan
bahkan pembuat virus? Bagaimana kita menghadapi cybercrime ini? Bagaimana aturan /
hukum yang cocok untuk mengatasi atau menanggulangi masalah cybercrime di Indonesia?
Banyak sekali pertanyaan yang harus kita jawab.
Fenomena cybercrime memang harus diwaspadai karena kejahatan ini agak berbeda
dengan kejahatan lain pada umumnya. Cybercrime dapat dilakukan tanpa mengenal batas
teritorial dan tidak diperlukan interaksi langsung antara pelaku dengan korban kejahatan. Bisa
dipastikan dengan sifat global internet, semua negara yang melakukan kegiatan internet
hampir pasti akan terkena imbas perkembangan cybercrime ini.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang saya ambil dalam penulisan antara lain :
1) Bagaimana definisi dari cybercrime?
2) Bagaimana motif, factor, dan modus dari cybercrime?
3) Bagaimana kasus dan penanganan kasus cybercrime di Indonesia?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini dibuat untuk mengetahui definisi motif factor
penyebab, modus, dan beberapa kasus beserta penyelesaiannya di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Cybercrime
Cybercrime adalah tindakan pidana kriminal yang dilakukan pada teknologi internet
(cyberspace), baik yang menyerang fasilitas umum di dalam cyberspace ataupun kepemilikan
pribadi. Secara teknik tindak pidana tersebut dapat dibedakan menjadi off-line crime, semi
on-linecrime, dan cybercrime. Masing-masing memiliki karakteristik tersendiri, namun
perbedaan utama antara ketiganya adalah keterhubungan dengan jaringan informasi publik
(internet). Cybercrime dapat didefinisikan sebagai perbuatan melawan hukum yang dilakukan
dengan menggunakan internet yang berbasis pada kecanggihan teknologi komputer dan
telekomunikasi.
The Prevention of Crime and The Treatment of Offlenderes di Havana, Cuba pada tahun
1999 dan di Wina, Austria tahun 2000, menyebutkan ada 2 istilah yang dikenal:
1) Cybercrime dalam arti sempit disebut computer crime, yaitu prilaku ilegal/ melanggar
yang secara langsung menyerang sistem keamanan komputer dan/atau data yang
diproses oleh komputer.
2) Cybercrime dalam arti luas disebut computer related crime, yaitu prilaku ilegal/
melanggar yang berkaitan dengan sistem komputer atau jaringan. Dari beberapa
pengertian di atas, cybercrime dirumuskan sebagai perbuatan melawan hukum yang
dilakukan dengan memakai jaringan komputer sebagai sarana/ alat atau komputer
sebagai objek, baik untuk memperoleh keuntungan ataupun tidak, dengan merugikan
pihak lain.
1) Kurangnya sosialisasi atau pengarahan baik dari akademi umum seperti sekolah atau
edukasi dari orang tua mengenai manfaat dari internet, sehingga banyak
penyalahgunaan yang terjadi.
2) Semakin maju sebuah negara, tapi tidak diimbangi kesejahteraan masyarakatnya, maka
makin besarnya kemungkinan kesenjangan sosial terjadi.
3) Makin maraknya sosial media, media elektronik, dan media penyimpanan virtual
(cloud), sehingga membuat manusia menjadi makin tergandrungi akan akses internet di
dalam kehidupannya.
4) Gaya hidup.
5) Kelalaian daripada manusianya itu sendiri.
6) Adanya keinginan pengakuan dari orang lain.
7) Kian majunya teknologi dan mudahnya mengakses jaringan internet anytime anywhere
tanpa ada batasan waktu.
Jika dipandang dari sudut pandang yang lebih luas, latar belakang terjadinya kejahatan di
dunia maya ini terbagi menjadi dua faktor penting, yaitu:
Faktor Teknis Dengan adanya teknologi internet akan menghilangkan batas wilayah
negara yang menjadikan dunia ini menjadi begitu dekat dan sempit. Saling terhubungnya
antara jaringan yang satu dengan yang lain memudahkan pelaku kejahatan untuk melakukan
aksinya. Kemudian tidak meratanya penyebaran teknologi menjadikan pihak yang satu lebih
kuat dari pada yang lain.
Faktor Ekonomi Cybercrime dapat dipandang sebagai produk ekonomi. Isu global yang
kemudian dihubungkan dengan kejahatan tersebut adalah keamanan jaringan. Keamanan
jaringan merupakan isu global yang muncul bersamaan dengan internet. Sebagai komoditi
ekonomi, banyak negara yang tentunya sangat membutuhkan perangkat keamanan jaringan.
Melihat kenyataan seperti itu Cybercrime berada dalam skenerio besar dari kegiatan ekonomi
dunia.
Beberapa contoh yang dapat dilakukan terkait dengan cara pencegahan cyber crime
adalah sebagai berikut:
a) Untuk menanggulangi masalah Denial of Services (DoS), pada sistem dapat dilakukan
dengan memasang firewall dengan Instrussion Detection System (IDS) dan
Instrussion PreventionSystem (IPS) pada Router.
b) Untuk menanggulangi masalah virus pada sistem dapat dilakukan dengan memasang
anti virus dan anti spy ware dengan upgrading dan updating secara periodik.
c) Untuk menanggulangi pencurian password dilakukan proteksi security system
terhadap password dan/ atau perubahan password secara berkala Teknologi Informasi
dalam kehidupan sehari-hari kita saatini. Contoh: penggunaan mesin ATM untuk
mengambil uang; handphone untuk berkomunikasi dan bertransaksi (mobile banking);
Internet untuk melakukan transaksi (Internet banking, membeli barang), berikirim e-
mail atau untuk sekedar menjelajah Internet; perusahaan melakukan transaksi melalui
Internet (e-procurement). Namun demikian segala aktivitas tersebut memiliki celah
yang dapat dimanfaatkan oleh orangyang tidak bertanggung jawab untuk melakukan
kejahatan dunia maya(cybercrime), misalnya: Penyadapan email, PIN (untuk
InternetBanking), Pelanggaran terhadap hak-hak privacy, dll.
Maka dari itu diperlukan sebuah perangkat hukum yang secara legal melawan cybercrime.
Dalam hal ini cyberlaw tercipta.
KESIMPULAN
Berdasarkan data yang telah dibahas dalam makalah ini, maka dapat saya simpulkan bahwa
cybercrime merupakan kejahatan yang timbul karena dampak negatif pemanfaatan teknologi
internet. Cybercrime ini bukan hanya kejahatan terhadap komputer tetapi juga kejahatan
terhadap sistem jaringan komputer dan pengguna.
Pelaku cybercrime saat ini melakukan kejahatan tersebut bukan hanya karna mempraktekan
keahlian yang dimiliki tetapi juga karena motif lain seperti uang, dendam, politik, iseng, dan
sebagainya. Cybercrime dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kemampuan tinggi
terhadap komputer dan jaringannya.
Oleh karena itu dalam penanggulangannya dibutuhkan pengaturan hukum yang berkaitan
dengan pemanfaatan teknologi tersebut, selain itu juga diperlukan adanya kerjasama dengan
lembaga khusus untuk memberikan informasi tentang cybercrime, melakukan sosialisasi
secara intensif kepada masyarakat, serta melakukan riset-riset khusus dalam penanggulangan
cybercrime.
DAFTAR PUSTAKA