Guru Pembimbing :
Ibu Tetty Yulisnti, s.p.d
Disusun Oleh :
Alfin Syawalan
XII IPA 4
i
TAHUN AJARAN 2022-2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………...………ii
BAB 1 (Pendahuluan)……………………………………………………..…………………1
1.1 LATAR BELAKANG...………………………………………………………….………..1
1.2 RUMUSAN MASALAH.....................................................................................................1
1.3 TUJUAN…………...…………...……………….....…...................................................…1
BAB 2 (Pembahasan)…………..…………………………………………………………….2
2.1 PENGERTIAN CYBER CRIME………………………………………………………….2
2.2 BENTUK-BENTUK CYBER CRIME……………………………………………...…….2
2.3 PENYEBAB TERJADINYA CYBER CRIME……………………………………...…...3
2.4 PENCEGAHAN CYBER CRIME…………………………………………………….......3
2.5 PENANGGULANGAN TINDAKAN CYBER CRIME…………………………….........3
2.6 CONTOH KASUS CYBER CRIME…………………………………………….......……4
BAB 3 (Penutup).......................................................................................................................6
3.1 KESIMPULAN....................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………...…7
ii
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah senantiasa panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rah
mat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah terkait kasus Cyber Crime huku
m dan pertahanan dalam mata hukum.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dan kata sempurna dikarenakan ke
terbatasan pengalaman dan pengetahuan kami. Maka dari itu, kami mengharapkan segala ben
tuk saran dan masukan serta kritik dari berbagai pihak. Akhirya, kami berharap semoga maka
lah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
2. Memberikan informasi tentang cyber crime kepada kami sendiri pada khususnya dan
khalayak umum yang membaca pada umumnya.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Unauthorized
2. Ilegal Contens
3. Penhyebaran virus secara sengaja
4. Data Forgery
5. Cyberterorism
6. Political Hacker
7. Perjudian (Gambling)
8. Cyber Espionage
9. Infringements of Privacy
10. Offence against intellectual property
2
2.3 Penyebab terjadinya Cyber Crime
1. Akses internet yang tidak terbatas
2. Kelalaian pengguna komputer. Hal ini merupakan salah satu penyebab utama kejah
atan komputer
3. Mudah dilakukan dengan alasan keamanan yang kecil dan tidak diperlukan
Peralatan yang super modern. Walaupun kejahatan komputer mudah untuk dilak
ukan tetapi akan sulit untuk melacaknya, sehingga ini mondorong para pelaku kejah
atan untuk terus melakukan halm ini
4. Para pelaku merupakan orang yang pada umumnya cerdas,mempunyai rasa ingin ta
hu yang besar dan fanatik akan teknologi komputer. Pengetahuan pelaku kejahatan
komputer tentang cara kerja sebuah komputer jauh diatas operator computer.
5. Sistem keamanan jaringan yang lemah.
6. Kurangnya perhatian masyarakat. Masyarakat dan penegak hukum saat ini masih m
emberi perhatian sangat besar terhadap kejahatan konvensional.
3
2.6 Contoh Kasus Cyber Crime
Bobol Speedline, Untuk Bantu Aksi di Poso
Kasus paling menonjol dan memberikan gambaran betapa majunya ketrampilan kelo
mpok teroris Indonesia di jagat saiber (cyber space) bisa dilihat dari aksi kelompok Ca
hya Fitriyanta yang beraksi dari Berastagi, Karo, dan Arcamanik, Bandung.
Aksi kelompok ini terendus penyelidik Densus 88 Antiteror Polri, dan dibongkar 17
Maret 2012. Cahya Fitriyanta aslinya anak Dusun Jetak, Desa Bangsri, Purwantoro,
Wonogiri. Dia lahir 18 Juni 1986, dan punya skill sebagai teknisi ponsel.
Pentolan kelompok hacker ini, Rizki Gunawan dan Maman Kurniawan. Kedua jago te
knologi informatika ini digulung di kantor Jagadata Informatika, Jalan Golf 3 B4-26,
Arcamanik, Kota Bandung.
Cahya Fitriyanta ini memiliki 11 nama alias. Ia pernah pergi ke Poso, Sulteng, bergab
ung dalam idad tadrib asykari, atau semacam latihan kemiliteran, bersama kelompok
Abu Wardah alias Santoso.
Nama-nama alias Cahya Fitriyanta adalah Fadliansyah, Edi Saputra, Angga Eka Putra,
Reno Erlangga, Halry Pubengga, Erik Orlando, Ronny Setiawan, Anas Abdullah, Abd
ul Wakhid, Hamzah, dan Arif Arhan.
Serang Solisi
Kisah pengembaraan Cahya dimulai ketika pada pertengahan 2010, ia diminta Heru K
uncoro, anggota kelompok radikal di Pare, Kediri, untuk pergi ke Poso. Heru ditangka
p polisi di kosnya di Pekalongan bebeberapa bulan kemudian.
April 2011, Cahya mengikuti pelatihan menembak, merakit bom di base camp Abu W
ardah di Gunung Panapu, Tambarana, Poso dan sempat berpindah ke Pegunungan Mo
rowali.
Sesudah latihan, kelompok ini pada 25 September 2011 menyerang kantor BCA Palu
Jalan Emi Saelan, menembak mati dua anggota Polri yang berjaga. Dua dari kelompo
k penyerang ditembak mati dalam pengejaran.
Pada Juli 2011, Cahya meninggalkan Poso, pergi ke Medan, Sumut. Bergabung denga
n Rizki Gunawan alias Umar Amirudin di Berastagi, Tanah Karo, Sumut. Mereka me
miliki usaha jual beli online dan bisnis speedcash
Cahya Fitriyanta yang berganti identitas palsu dengan nama Hendra selanjutnya diajar
i menjalankan bisnis online oleh Rizki. Lewat aplikasi chatting online, Mawan Kurnia
wan di Bandung ikut membantu memandu.
Setelah mampu, Cahya menerobos ke sistem speedline, menyedot data base anggota y
ang aktif maupun nonaktif. Akses ke server itu membuat Cahya mampu mengubah nil
ai balance anggota situs MLM dan mendapatkan profit dari investasi
Oleh Rizki, speedcash yang didapat Cahya dijual lewat forum kaskus dengan thread ju
al beli euro speedline. Nomer telepon calon pembeli di thread itu dikontak dan akhirn
ya transaksi jual beli terjadi.
4
Pada Juli 2011, Cahya meninggalkan Poso, pergi ke Medan, Sumut. Bergabung denga
n Rizki Gunawan alias Umar Amirudin di Berastagi, Tanah Karo, Sumut. Mereka me
miliki usaha jual beli online dan bisnis speedcash
Cahya Fitriyanta yang berganti identitas palsu dengan nama Hendra selanjutnya diajar
i menjalankan bisnis online oleh Rizki. Lewat aplikasi chatting online, Mawan Kurnia
wan di Bandung ikut membantu memandu.
Setelah mampu, Cahya menerobos ke sistem speedline, menyedot data base anggota y
ang aktif maupun nonaktif. Akses ke server itu membuat Cahya mampu mengubah nil
ai balance anggota situs MLM dan mendapatkan profit dari investasi
Oleh Rizki, speedcash yang didapat Cahya dijual lewat forum kaskus dengan thread ju
al beli euro speedline. Nomer telepon calon pembeli di thread itu dikontak dan akhirn
ya transaksi jual beli terjadi.
Cuci uang
Dana penjualan ditampung di sejumlah rekening bank, termasuk masuk ke rekening is
tri Cahya yang tinggal di Surabaya. Dana ratusan juta yang dihimpun komplotan ini di
distribusikan ke jejaring mereka di Bima NTB dan Poso.
Dana sebesar Rp 250 ribu dikirim ke Solo guna mendanai aksi bom bunuh diri di Gere
ja Kepunton.
Cahya akhirnya tertangkap pada 17 Maret 2012 di kamar 217 sebuah hotel di Jalan De
wi Sartika, Kota Bandung.
Pada penangkapan itu turut disita 10 lembar KTP, 10 kartu ATM, aplikasi formulir pa
spor. Rumahnya yang juga konter ponsel di Sumedang, digeledah. Istri Cahya ikut dic
iduk, karena diduga ikut terlibat pidana pencucian uang.
Sebelumnya, Cahya dituntut oleh JPU dengan pasal berlapis. Pasal tersebut adalah Pa
sal 15 pada Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pi
dana Teroris, Pasal 3 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uan
g, dan Pasal 30 ayat (3) pada UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transa
ksi Elektronik (ITE).
Pada Juli 2011, Cahya meninggalkan Poso, pergi ke Medan, Sumut. Bergabung deng
an Rizki Gunawan alias Umar Amirudin di Berastagi, Tanah Karo, Sumut. Mereka me
miliki usaha jual beli online dan bisnis speedcash Cahya Fitriyanta yang berganti iden
titas palsu dengan nama Hendra selanjutnya diajari menjalankan bisnis online oleh Ri
zki. Lewat aplikasi chatting online, Mawan Kurniawan di Bandung ikut membantu me
mandu.
Setelah mampu, Cahya menerobos ke sistem speedline, menyedot data base anggota y
ang aktif maupun nonaktif. Akses ke server itu membuat Cahya mampu mengubah nil
ai balance anggota situs MLM dan mendapatkan profit dari investasi Oleh Rizki, spee
dcash yang didapat Cahya dijual lewat forum kaskus dengan thread jual beli euro spee
dline. Nomer telepon calon pembeli di thread itu dikontak dan akhirnya transaksi jual
beli terjadi.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mengenai kasus cybercrime di Indonesia, maka dapat disimpulkan beberapa hal,
sebagai berikut:
Cybercrime merupakan suatu fakta dan fenomena baru dalam koridor hukum
internasional.Respon hukum internasional menempatkan cybercrimesebagai suatu
jenis baru kejahatan intemasional yang hingga kini belum diatur secara internasional.
Kebutuhan akan instrumen hukum intemasional sangat medesak untuk diwujudkan,
mengingat bahwa ragam cybercrime yang sangat bervariasi yang harus diatur
dengan produk hukum intemasional yang bersifat universal. Dengan sifat pengaturan
yang universal dan memberikan cybercrime suatu kedudukan hukum dalam hukum
intemasional(kontemporer).
Modus operasi cybercrime sangat beragam dan terus berkembang sejalan dengan
perkembangan teknologi, tetapi jika diperhatikan lebih seksama akan terlihat
bahwa banyak di antara kegiatan-kegiatan tersebut memiliki sifat yang sama dengan
kejahatan –kejahatan konvensional.Perbedaan utamanya adalah bahwa cybercrime
melibatkan komputer dalam pelaksanaannya. Kejahatan - kejahatan yang berkaitan
dengan kerahasiaan, integritas dan keberadaan data
dan sistem komputer perlu mendapat perhatian khusus,
sebab kejahatankejahatan ini memiliki karakter yang berbeda dari kejahatan –
kejahatan konvensional.
6
DARFTAR PUSTAKA
Kompas.com Cyber Crime: Definisi, Jenis, dan Contohnya Halaman all - Kompas.com,
diakses dari
https://www.kompas.com/skola/read/2022/04/25/100000169/cyber-crime--definisi-jen
is-dan-contohnya , pada 05 februari 2023, 12:23
kompas.com. definisi dan jenis jenis cyber crime yang terjadi di indonesia diakses dari
https://www.kompas.com/skola/read/2022/04/25/100000169/cyber-crime--definisi-
jenis-dan-contohnya, pada 05 februari 2023, 13:12
detik.com kasus cybercrime cahya fitrianta hacker kelompok teroris diakses dari
https://news.detik.com/berita/d-2161863/hacker-kelompok-teroris-cahya-fitrianta-
dihukum-8-tahun-penjara, pada 05februari 2023, 14:22
idntimes.com pencegahan dan menangani cybercrime yang semakin merajalela diakses dari
https://www.idntimes.com/tech/trend/riyan-sumarno/12-cara-mencegah-dan-
menangani-cyber-crime-yang-semakin-merajalela-c1c2, pada 05 februari 2023, 12:47