http://fitridanmegablog.blogspot.com/2020/06/makalah-illegal-
content.html
Diajukan untuk memenuhi tugas Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Diploma Tiga (D.III)
Disusun oleh:
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala
rahmat dan segala rahim bagi kita semua,hingga akhirnya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “Illegal Content” pada mata kuliah elearning Etika Profesi
Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai syarat nilai Tugas Makalah Semester 6
Tujuan penulisan ini dibuat yaitu ntuk mendapatkan nilai Tugas Makalah
Semester 6 mata kuliah Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi. Penulis
menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dukungan dari semua pihak, maka peulisan
tugas akhir ini tidak akan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah
4. Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moral maupun spiritual
makalah kami. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
yang disebut dengan Illegal Content Merupakan kejahatan dengan memasukkan data
atau informasi ke Internet tentang sesuatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat
maya dewasa ini sepatutnya mendapat perhatian semua pihak secara seksama pada
perkembangan teknologi informasi masa depan, karena kejahatan ini termasuk salah
satu extra ordinary crime (kejahatan luar biasa) bahkan dirasakan pula sebagai
serious crime (kejahatan serius) dan transnational crime (kejahatan antar negara)
yang selalu mengancam kehidupan warga masyarakat, bangsa dan negara berdaulat.
Tindak pidana atau kejahatan ini adalah sisi paling buruk di dalam kehidupan
1
2
BAB II
LANDASAN TEORI
pidana yang berkenaan dengan informasi, dan sistem informasi itu sendiri, serta
used throughout this text to refer to any crime that involves computer and networks,
Pada dasarnya Cybercrime meliputi semua tindak pidana yang berkenaan dengan
informasi, sistem informasi itu sendiri, serta sistem komunikasi yang merupakan
sarana untuk penyampaian atau pertukaran informasi itu kepada pihak lainnya.
(Marita, 2015)
1. Cyber terorism
that have potential critical effects and economic activities of that nation.
3
2. Cyber-pornography
child pornography.
3. Cyber-harrassment
5. Hacking
hukum.
Melibatkan berbagai macam aktifitas yang melibatkan kartu kredit. Terjadi ketika
seseorang yang bukan pemilik kartu kredit menggunakan kartu kredit tersebut
melawan hukum.
Dimana ada kejahatan maka disitulah hukum berpijak, setiap kejahatan harus
ada hukuman yang diberikan. Kejahatan selalu dikaitkan dengan hukuman
yang akan dijatuhkan terhadap kejahatan yang dilakukan, jika dari awal
membahas tentang hukum maka pembahasan selanjutnya adalah tentang
hukum yang diberlakukan terhadap kejahatan dunia maya. (Marita, 2015)
Tanda tangan elektronik memiliki kekuatan hukum yang sama dengan tanda tangan
Alat bukti elektronik diakui seperti alat bukti lainnya yang diatur dalam KUHP
UU ITE berlaku untuk setiap orang yang melakukan perbuatan hukum, baik yang
berada di wilayah Indonesia maupun di luar Indonesia yang memiliki akibat hokum
di Indonesia
Perbuatan yang dilarang (cybercrime) dijelaskan pada Bab VII (pasal 27-37):
BAB III
PEMBAHASAN
tentang sesuatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar
Sebagai contohnya, pemuatan suatu berita bohong atau fitnah yang akan
menghancurkan martabat atau harga diri pihak lain, hal-hal yang berhubungan
dengan pornografi atau pemuatan suatu informasi yang merupakan rahasia negara,
agitasi dan propaganda untuk melawan pemerintahan yang sah dan sebagainya.
Yang menarik dari Hukuman atau sangsi untuk beberapa kasus seseorang
yang terlibat dalam ‘Illegal content’ ini ialah hanya penyebar atau yang melakukan
proses unggah saja yang mendapat sangsi sedangkan yang mengunduh tidak
mendapat hukuman apa apa selain hukuman moral dan perasaan bersalah setelah
Contoh Kasus Belakangan ini marak sekali terjadi pemalsuan gambar yang
dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dengan cara mengubah
gambar seseorang (biasanya artis atau public figure lainnya) dengan gambar yang
ini dipublikasikan lewat internet dan ditambahkan sedikit berita palsu berkenaan
dengan gambar tersebut. Hal ini sangat merugikan pihak yang menjadi korban karena
6
dapat merusak image seseorang. Dan dari banyak kasus yang terjadi, para pelaku
kejahatan ini susah dilacak sehingga proses hukum tidak dapat berjalan dengan baik.
Akhir-akhir ini juga sering terjadi penyebaran hal-hal yang tidak teruji
kebenaran akan faktanya yang tersebar bebas di internet, baik itu dalam bentuk
foto,video maupun berita-berita. Dalam hal ini tentu saja mendatangkan kerugian
bagi pihak yang menjadi korban dalam pemberitaan yang tidak benar tersebut,
seperti kita ketahui pasti pemberitaan yang di beredar merupakan berita yang sifatnya
negative.
Biasanya peristiwa seperti ini banyak terjadi pada kalangan selebritis, baik itu
dalam bentuk foto maupun video. Seperti yang dialami baru-baru ini tersebar foto-
foto mesra di kalangan selebritis, banyak dari mereka yang menjadi korban dan
menanggapinya dengan santai karena mereka tidak pernah merasa berfoto seperti itu.
Ada juga dari mereka yang mengaku itu memang koleksi pribadinya namun mereka
bukanlah orang yang mengunggah foto-foto atau video tersebut ke internet, mereka
tersebut. Ada juga yang mengaku bahwa memang ponsel atau laptop pribadi mereka
yang didalamnya ada foto-foto atau video milik pribadi hilang, lalu tak lama
Pornografi
majalah.tempo, Pada tahun 2010, Jagat maya dibuat heboh oleh beredarnya
video hot dengan sosok pria di dalamnya yang mirip Ariel. Didalam video
berdurasi dua dan enam menit itu, sang pria melakukan adegan suami-istri
dengan seseorang wanita yang wajah dan lekuk tubuhnya persis seperti Luna
7
Maya, artis yang hapir setiap pagi muncul memandu acara musik Dahsyat di
RCTI.
video “syur” yang lagi-lagi “pemain” prianya mirip Ariel. Kali ini pasangannya
Bukan “Luna”, melainkan seseorang wanita yang raut wajahnya seperti ut Tari
Aminah Anasya, 32 tahun, artis dan host acara infortainmen Insert TV.
Dengan cepat video ini berbiak dari milis atau telepon seluler ke telepon seluler.
mendapat kesibukan tambahan karena harus merazia telepon seluler para siswa.
masyarakat mendesak kepolisian segera turun tangan. Dan memang, sejak pekan
lalu, polisi dan rim Kementerian Komunikasi dan Informatika sibuk melacak
jejaring internet untuk mengendus dan melacak penyebaran rekaman mesum ini.
Polisi telah memanggil sejumlah nama yang disangka terlibat dalam video
mesum tersebut. Jumat pekan lalu, Kepala Pusat Informasi dan Humas
Namun tak sedikit pula yang mengatakan pembuat dan pelaku video mesum itu
untuk kepuasan diri sendiri ,tak bisa dibenarkan,” Katanya pekan lalu.
Ottpt Corneliss Kaligis, yang menjadi pengacara Ariel dan Luna, menyebut
tidak berkomentar kepada media soal kasus mereka. “Sekali komentarnya, kuasa
pembuat dan pelaku adegan itu akan lolos begitu saja. “Kepada mereka, bisa
Dalam kasus ini, ujar Zaenuri, polisi akan menggunakan pasal berlapis, dari
pelaku dan pembuat video pornografi memang bisa diancam hukuman pidana.
adegan seperti itu mereka, ujar Zaenuri, tentu menyadari dampak perbuatan
tersebut, yakni rekaman seperti itu bisa membangkitkan berrahi bagi yang
melihatnya.
Meski motifnya untuk dokumentasi pribadi pun, kata Zaenuri, itu tak lantas
membuat mereka tidak dihukum. “Disini bias dipakai unsur kelalaian, sehingga
pembiaran atau tidak menolak saat direkam. “karna itu, ini akan dilihat dari sisi
menyebutkan pembuat dan pelaku rekaman video mesum seperti itu memang
yang tidak mudah diakses, digandakan, atau cokopi pihak lain, atau tidak. Jika
disimpan di labtop, pendapat saya, labtop itu bukan alat penyimpanan yang
Peinsipnya menurut dosen yang pernah menjadi saksi ahli dalam pengajuan
keperluan sendiri, yang perlu diuju disini adalah apakah dia telah menyimpan
Kendati demikian, Mudzakir setuju bahwa yang terutama dikejar penak hukum
maupun pulikasinya.
10
elektronik yang bermuatan illegal content dapat perseorangan atau badan hukum,
sesuai isi Pasal 1 angka 21 UU ITE bahwa “Orang adalah orang perseorangan, baik
warga negara Indonesia, warga Negara asing, maupun badan hukum”. Keberadaan
Badan Hukum diperjelas kembali dalam Pasal 52 ayat (4) UU ITE bahwa Korporasi
yang bermuatan illegal content dikenakan pemberatan pidana pokok ditambah dua
pertiga.
2. Dengan sengaja dan tanpa hak, yakni dimaksudkan bahwa pelaku mengetahui
dan menghendaki secara sadar tindakannya itu dilakukan tanpa hak. Pelaku
Tidak memasang gambar yang dapat memancing orang lain untuk merekayasa
Memproteksi gambar atau foto pribadi dengan sistem yang tidak dapat
tersebut
internasional
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
teknologi computer khusunya internet. Salah satu nya yaitu Illegal Content.
informasi ke Internet tentang sesuatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat
kejahatan tentu saja harus ada ganjaran terhadap kejahatan yang dilakukan tersebut,
karenanya muncullah cyber law, yaitu hukum yang diberlakukan kepada siapa saja
Kasus yang marak terjadi di indonesia mengenai illegal Content, adalah kasus
pornografi sedang dibicarakan banyak orang, salah satunya kasus video porno Ariel
“PeterPan” dengan Luna Maya dan Cut Tari, video tersebut di unggah di internet
perorangan atau individu yang memiliki sifat atau kriteria tertentu sesuai tujuan
penyerangan tersebut.kasus ini telah melanggar UU ITE pasal 27 ayat 1 dan pasal 45
ayat 1.
4.2 Saran
disikapi dengan kebijakan akan isi dari pengetahuan tersebut digunakan untuk
Berkaitan dengan Illegal Content untuk itu diperlukan upaya pencegahan antara lain:
Tidak memasang gambar yang dapat memancing orang lain untuk merekayasa
Memproteksi gambar atau foto pribadi dengan sistem yang tidak dapat
DAFTAR PUSTAKA
db.ac.id/index.php/processor/article/view/107/105
Antoni, A. (2018). Kejahatan Dunia Maya (Cyber Crime) Dalam Simak Online.
https://doi.org/10.19109/nurani.v17i2.1192