Anda di halaman 1dari 11

ETIKA PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Data Forgery
LEMBAR JUDUL

DISUSUN OLEH :

FADLY FAHRUDIN ( 13170531 )

Program Studi Teknologi Komputer


Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Bina Sarana Informatika
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

segenap kekuatan dan kesanggupan, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah

ini.

Dalam makalah ini, penulis mengangkat judul ”Data Forgery” Makalah ini

dibuat untuk memenuhi hak penulis terhadap tugas yang diberikan oleh dosen dalam

mata kuliah Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi .

Akhir kata, penulis pun menyadari akan kemungkinan kekurangan dan juga

kesalahan pada makalah ini. Untuk itu, penulis menyadari akan kemungkinan

kekurangan dan juga kesalahan pada makalah ini. Untuk itu, penulis mengharapkan

kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan makalah ini pada masa yang

akan datang.

Jakarta, 26 November 2019

Penulis

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ....................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................................... iii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. vi

BAB I ........................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang Masalah .......................................................................................... 1


1.2. Maksud dan tujuan ................................................................................................ 2
1.3. Metode Penelitian................................................................................................... 2
BAB II ....................................................................................................................... 26

LANDASAN TEORI................................................................................................ 26

2.1 Umum .................................................................................................................... 26


2.2 Karakteristik Cybercrime ................................................................................... 27
BAB III ...................................................................................................................... 28

DATA FORGERY ................................................................................................... 28

3.1. Data Forgery .................................................................................................. 28

BAB IV ...................................................................................................................... 30

PENUTUP ................................................................................................................. 30

4.1. Kesimpulan ........................................................................................................... 30


DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 31

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dahulu, ketika mengarsipkan data-data penting hanya disimpan pada sebuah

lemari besar. Dan dalam pencarian datanya pun menjadi lama, apabila data atau

dokumen-dokumen penting yang diarsipkan ada pada jumlah yang banyak.

Pada era globalisasi ini, dalam pengarsipan data maupun dokumen-dokumen

penting baik dalam instansi pemerintahan maupun perusahaan swasta lebih banyak

menggunakan komputer maupun laptop dan simpan didalam sebuah database

sehingga dalam pencarian data maupun dokumen-dokumennya lebih cepat.

Walaupun sebagian masih menggunakan lemari besar dalam penyimpanan arsip

data maupun dokumen-dokumen pentingnya.

Baik dahulu maupun pada zaman sekarang ini, celah untuk mencuri data

maupun dokumen-dokumen penting masih tetap bisa dilakukan, walaupun sistem

didalam instansi pemerintahan dan perusahaan swasta sudah dikatakan secure,

tetap saja pencurian data maupun dokumen-dokumen penting masih bisa

dilakukan.

1
2

1.2. Maksud dan tujuan

Maksud dari makalah ini adalah:

1. Memberikan pengertian dan pemahaman dari Data Forgery.

2. Belajar membuat makalah tentang Etika Profesi Teknologi Informasi dan

Komunikasi dalam materi Data Forgery.

3. Sedangkan tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi nilai

Tugas pada semester 5 mata kuliah Etika Profesi Teknologi Informasi dan

Komunikasi.

1.3. Metode Penelitian

Dalam mendukung penyusunan makalah ini diadakan juga penelitian

dengan mempelajari berbagai buku/katalog yang bersifat teoritis dan mempunyai

tujuan langsung dengan objek penelitian dari metode tersebut diperoleh bahan dan

data yang kemudian akan diolah dan dianalisa mengetahui kebenarannya.


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Umum

Cybercrime adalah tindak kriminal yang dilakukan dengan menggunakan

teknologi komputer sebagai alat kejahatan utama. Cybercrime merupakan

kejahatan yang memanfaatkan perkembangan teknologi komputer khususnya

internet.

Terdapat beragam pemahaman mengenai cybercrime. Cybercrime terdiri dari

dua kata yaitu "Cyber" dan "Crime". "Cyber" merupakan singkatan dari

"Cyberspace", yang berasal dari kata "Cybernetics" dan "Space".

Istilah "Cyberspace" muncul pertama kali pada tahun 19984 dalam novel William

Gibson yang berjudul Neuromancer.

Sedangkan "Crime" berarti "kejahatan". Seperti halnya internet

dan cyberspace, terdapat berbagai pendapat mengenai kejahatan. Menurut B.

Simanjuntak kejahatan merupakan "suatu tindakan anti sosial yang merugikan,

tidak pantas, tidak dapat dibiarkan, yang dapat menimbulkan kegoncangan dalam

masyarakat, dibiarkan yang dapat menimbulkan kegoncangan dalam masyarakat.

Cybercrime, didefinisikan sebagai perbuatan melanggar hukum yang

memanfaatkan teknologi komputer yang berbasis pada kecanggihan

perkembangan teknologi internet. Segi positif dari dunia maya ini tentu saja

menambah trend perkembangan teknologi dunia dengan segala bentuk manusia.

Namun dampak negatif pun tidak bisa dihindari. Tatkala tindakan kriminal telah

marak di media internet, masyarakat pun tak bisa berbuat banyak.

26
27

2.2 Karakteristik Cybercrime

Cybrcrime memiliki karakteristik unik yaitu :

a. Ruang lingkup kejahatan

Ruang lingkup kejahatan cybercrime bersifat global. Crybercrime sering

kali dilakukan secara trans nasional, melintas batas negara sehingga sulit

dipastikan yuridikasi hukum negara yang berlaku terhadap pelaku.

Karakteristik internet dimana orang dapat berlalu-lalang tanpa identitas

(anonymous) memungkinkan terjadinya berbagai aktivitas kejahatan yang tak

tersentuk hukum.

b. Sifat kejahatan

Cybercrime tidak menimbulkan kekacauan yang mudahterlihat (non-

violence)

c. Pelaku kejahatan

Pelaku cybercrime lebih bersifat universal, maksudnya adlah umumnya

pelaku kejahatan adalah orang-orang yang menguasai pengetahuan tentang

computer, teknik pemograman dan seluk beluk dunia cyber.


28

BAB III

DATA FORGERY

3.1. Data Forgery

Pengertian data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan

dapat berupa angka-angka, huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan dari

ketiganya. Data masih belum dapat ‘bercerita’ banyak sehingga perlu diolah lebih

lanjut. Pengertian data juga bisa berarti kumpulan file atau informasi dengan tipe

tertentu, baik suara, ganbar atau yang lainnya.

Menurut kamus oxford definis data adalah “facts or information used in

deciding or discussing something”. Juga bisa berarti “information prepared for or

stored by a computer” dalam bahasa Indonesia berarti “informasi yang disiapkan

untuk atau disimpan oleh komputer.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian data adalah keterangan

yang benar dan nyata. Atau keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan

bahan kajian analisis atau kesimpulan. Sedangkan pengertian forgery adalah

pemalsuan atau Tindak pidana berupa memalsukan atau meniru secara tak sah,

dengan itikad buruk untuk merugikan pihak lain dan sebaliknya menguntungkan

diri sendiri.

Dengan kata lain pengertian data forgery adalah data pemalsuan atau dalam

dunia cybercrime Data Forgery merupakan kejahatan dengan memalsukan data

pada dokumen-dokumen penting yang tersimpan sebagai scripless document

melalui Internet. Kejahatan ini biasanya ditujukan pada dokumen-dokumen e-

commerce dengan membuat seolah-olah terjadi “salah ketik” yang pada akhirnya
29

akan menguntungkan pelaku karena korban akan memasukkan data pribadi dan

nomor kartu kredit yang dapat saja disalah gunakan.

Kejahatan jenis ini dilakukan dengan tujuan memalsukan data pada dokumen-

dokumen penting yang ada di internet. Dokumen-dokumen ini biasanya dimiliki

oleh institusi atau lembaga yang memiliki situs berbasis web database.

Data Forgery biasanya diawali dengan pencurian data-data penting, baik itu

disadari atau tidak oleh si pemilik data tersebut. Menurut pandangan penulis, data

forgery bisa digunakan dengan 2 cara yakni:

1. Server Side (Sisi Server)

Yang dimaksud dengan server side adalah pemalsuan yang cara mendapatkan

datanya adalah dengan si pelaku membuat sebuah fake website yang sama persis

dengan web yang sebenarnya. Cara ini mengandalkan dengan kelengahan dan

kesalahan pengguna karena salah ketik.

2. Client Side (Sisi Pengguna)

Penggunaan cara ini sebenarnya bisa dibilang jauh lebih mudah dibandingkan

dengan server side, karena si pelaku tidak perlu untuk membuat sebuah fake

website. Si pelaku hanya memanfaatkan sebuah aplikasi yang sebenarnya legal,

hanya saja penggunaannya yang disalahgunakan. Ternyata data forgery tidak

sesulit kedengarannya, dan tentunya hal ini sangat merisaukan para pengguna

internet, karena pasti akan memikirkan mengenai keamanan data-datanya di

internet.
30

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Dari hasil pemaparan dari semua bab-bab di atas kita bias menarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Data forgery merupakan sebuah kejahatan dunia maya yang sangat

berbahaya.

2. Kejahatan data forgey ini lebih ditujukan untuk pemalsuan juga

pencurian data-data maupun dokumen-dokumen penting baik di

instansi pemerintahan maupun perusahaan swasta.

3. Kejahatan Data forgery berpengaruh terhadap keamanan Negara dan

kemanan Negara dalam negeri.


31

DAFTAR PUSTAKA

https://sites.google.com/site/eptikdataforgery/
http://dataforgeryeptik.blogspot.com/2013/05/contoh-kasus-data-forgery.html

Anda mungkin juga menyukai