Anda di halaman 1dari 2

Nama : Gusti Zain Alfatih

NIM : 201969040010

Prodi : Teknik Informatika/7A

Matkul : Etika Profesi Pertemuan 2

Soal

1. Salah satu isu pokok dalam etika computer adalah e-commerce. Etika Proresi seperti apa
saja yang harus diterapkan pada orang yang berkecimpung di bidang e-commerce?
2. Apakah para pelaku kejahatan dalam dunia teknologi informasi dapat dipastikan akan
mendapatkan sanksi hukum, tidak hanya dengan diberikan sanksi sosial. lalu mengapa
seperti itu?
3. Menurut anda, bagaimana penerapan cyber ethics di era saat ini? apakah sudah sesuai
dengan pedoman yang ada?
4. Menurut anda, seberapa penting pelatihan dan pendidikan mengenai etika komputer
terutama di Indonesia, apa alasannya?
5. Apa langkah konkrit yang dilakukan terkait pelanggaran hak atas kekayaan intelektual
khususnya pembajakan atas hasil karya baik itu software, film dan sebagainya?
6. Dalam teknologi saat ini, beberapa dari aplikasi yang ada merupakan aplikasi berbayar. dan
dilain sisi terdapat crack dari aplikasi berbayar tersebut. menurut anda apakah penggunaan
aplikasi crack merupakan pelanggaran hak? dan jika itu merupakan pelanggaran, apakah
sanksi yang akan diperoleh orang yang menggunakan aplikasi tersebut?
7. Bagaimana pendapat anda terkait banyaknya penipuan di bidang e-commerce? apakah
penipuan tersebut merupakan kesalahan ahli IT karena kurangnya proteksi keamanan pada
e-commerce yang telah ia buat atau bagaimana?
8. Perlukah seorang ahli di bidang IT memiliki sertifikasi?
Jawaban
1. E commerce juga masuk kedalam bagian etika profesi bisnis. Dalam e commerce sendiri
menyangkut banyak faktor, yaitu pedagang, konsumen, service provider, dan pedagang
perantara, dll. Karena banyaknya faktor tersebut maka dibuathukum2 dasar dalam e commerce
itu sendiri Etika yang paling mendasar dalam dunia e commerce adalah saling menghargai hak-
hak yang ada, baik itu hak perlindungan konsumen,hak perlindungan pedagang, atau pun hak
cipta dari barang yang menjadi objek jual beli yang terjadi.
2. Adanya sanksi hukum akan membuat efek jera baik bagi pelaku kejahatan dalam dunia it
maupun bagi orang lain agar tidak melakukan hal serupa.
3. Untuk menekan cyber crime cara yang dilakukan tidak harus dengan menggunakan aturan-
aturan tertulis seperti contohnya UUITE, melainkan dapat menggunakan apa yang disebut cyber
ethics. Cyber ethics sendiri adalah aturan tak tertulis yang dapat menjadi panduan masyarakat.
Tujuan dari cyber ethics adalah memudahkan proses interaksi setiap sosial di internet atau di
dunia cyber. Dan tujuan lain dari adanya cyber ethics dapat menyamakan persepsi yang tidak
dapat dilakukan dengan aturan tertulis. Berdasarkan sudut pandang pribadi saya, banyak orang
yang tidak menyadaribahwa sekarang semakin banyak anak-anak yang mengakses internet atau
berada di dunia cyber. Itulah kenapa cyber ethics sangatlah penting. Kebijaksanaan dalam
mengakses konten di internet tidaklah cukup untuk menjaga etika dari millenial dan Gen-Z dan
lebih buruknya nanti dapat berefek pada turunnya etika di masyarakat.
4. Menurut saya pelatihan dan pendidikan tentang etika komputer di Indonesia adalah hal yang
penting. Hal ini dikarenakan dalam mengerjakan sesuatu semua pasti ada aturan dan etika nya,
tidak hanya di bidang komputer saja.Seseorang dapat mengetahui dengan jelas bagaimana etika
yang seharusnya ketika ada pendidikan dan pelatihan yang memang jelas sumbernya, agar tidak
terjadi selisih pendapat.
5. Langkah konkrit yang dapat dilakukan adalah dengan melaporkan kepada pihak terkait.
Pelanggaran hak cipta diatur dalam Pasal 1 angka 5 Undang-Undang No. 19 Tahun 2002 tentang
Hak Cipta. Hal ini tentu bisa dibawa ke jalur hukum.
6. Menurut saya, hal tersebut merupakan pelanggaran hak dan dapat dikenakan sanksi paling lama
8 tahun dan/atau denda paling banyak 800 juta sebagaimana tercantum dalam pasal 30 ayat 3
dan pasal 46 ayat 3 UU no. 19 th. 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
7. Menurut saya, kasus penipuan banyak terjadi dikarenakan kurangnya aware masyarakat
terhadap tawaran-tawaran menarik yang seolah" mengatas namakan perusahaan e-commerce
tersebut. Dan juga bisa saja karena salah penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak
berhak. contohnya pembobolan sebuah sistem e-commerce tersebut oleh hacker.
8. Fungsi sertifikasi di bidang IT sesungguhnya begitu penting sebagai pembuktian secara legal
bahwa Anda benar-benar ahli dalam bidang IT. Profesi bidang IT merupakan profesi dalam
bidang jasa yang berdasarkan kepercayaan, jadi tanpa sertifikasi maka orang-orang tidak akan
percaya mengenai keahlian Anda. Dan Fungsi sertifikasi di bidang IT juga akan Anda rasakan
ketika Anda telah diterima bekerja.

Anda mungkin juga menyukai