Anda di halaman 1dari 18

ETIKA DALAM TEKNOLOGI INFORMASI

Pengertian Etika
Etika merupakan kata yang berasal dari Bahasa Yunani, yaitu “ethos”,yang berarti
norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia
yang baik. Sedangkan menurut AS Hornby dalam Oxford Advanced Learner’s
Dictionary of Current English mengartikan etika sebagai sistem dari prinsip-prinsip moral
atau aturan-aturan perilaku. Jadi dapat disimpulkan bahwa etika merupakan sebuah sistem
yang memuat norma,nilai dan kaidah tentang tingkah laku manusia.
Hubungan keterkaitan antara Etika, Hukum, dan Budaya

Etika merupakan pengetahuan yang memuat


aturan atau kaidah secara tidak tertulis tentang
moral dimana etika tersebut lahir dan dipengaruhi
oleh budaya yang berkembang dalam masyarakat
social.
• Hukum
Hukum (law) adalah peraturan perilaku formal yang
diterapkan oleh otoritas yang berwenang, seperti pemerintah,
terhadap subjek atau warga negaranya. Selama sekitar 10
tahun pertama penggunaan computer dibidang bisnis dan
pemerintahan, tidak terdapat hukum yang berkaitan dengan
penggunaan computer.
Budaya Etika Diterapkan
1. Memakai teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk hal-hal yang bermanfaat.
2. Tidak memasuki sistem informasi orang lain tanpa seizin orang tersebut atau illegal.
3. Tidak memberikan user ID dan password kepada orang lain untuk masuk ke sebuah
sistem. Bahkan sebaliknya.
4. Tidak mengganggu maupun merusak sistem informasi orang lain dengan cara apapun.
5. Tidak menggunakan TIK dalam melakukan perbuatan yang melanggar hukum dan
norma-norma yang berlaku di masyarakat.
6. Menjunjung tinggi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).
7. Tetap bersikap sopan dan santun walaupun tidak bertatap muka secara langsung.
Alasan Pentingnya Etika Komputer
James Moor mengidentifikasi tiga alasan utama dibalik minat masyarakat yang tingi
akan etika komputer:

• kelenturan secara logis

• faktor tranformasi

• faktor ketidak tampakan.


Hak Sosial dan Komputer
Masyarakat tidak hanya mengharapkan dan dunia
usaha untuk menggunakan komputer secara etis, namun
juga menuntut beberapa hak yang berhubungan dengan
komputer.
Hak Privasi
Hakim Mahkamah Agung Amerika Serikat, Louis Brandeis
dikenal karena memperkenalkan “ hak agar dibiarkan sendiri”.
Mason merasa bahwa hak ini terancam oleh dua hal, yaitu:
• Meningkatkan kemampuan komputer untuk digunakan dalam
kegiatan mata-mata.
• Meningkatkan nilai informasi dalam proses pengambilan
keputusan.
Hak untuk Mendapatkan Keakuratan
Komputer memungkinkan tingkat keakuratan yang
tidak dapat dicapai dengan sistem nonkomputer. Potensi
ini memang tersedia, namun tidak selalu didapatkan.
Beberapa sistem berbasis komputer berisikan lebih
banyak kesalahan daripada yang diberikan sistem
manual.
Hak Kepemilikan
Di sini yang dibahas adalah hak kepemilikan intelektual, biasanya
dalam bentuk program komputer. Vendor peranti lunak dapat menghindari
pencurian hak kepemilikan intelektual melalui undang-undang hak cipta,
hak paten, dan persetujuan lisensi. Hingga tahun 1980-an, peranti lunak
tidak dilindungi oleh hak cipta atau hukum paten.
Hak Mendapatkan Akses
Sebelum diperkenalkanya basis data yang terkomputerisasi, kebanyakan
informasi tersedia untuk masyarakat umum dalam bentuk dokumen cetak atau
gambar mikroformat yang disimpan di perpustakaan.
Kejahatan Etika Komputer Dimasa Kini

1. Kejahatan Komputer
Kejahatan komputer atau computer crime adalah kejahatan yang disebabkan
karena penggunaan komputer secara ilegal. Seiring waktu terus berkembang dengan
kemajuan teknologi komputer saat ini. Beberapa jenis kejahatan komputer meliputi
Denial of Services (melumpuhkan layanan sebuah sistem komputer), penyebaran
virus, spam, carding (pencurian melalui internet) dan lain-lain.
2. E- Commerce
Berkembangnya penggunaan internet di dunia berpengaruh terhadap kondisi ekonomi
dan perdagangan negara. Melalui internet, transaksi perdagangan bisa dilakukan secara
cepat dan efisien. Akan tetapi, perdagangan melalui internet atau yang lebih dikenal
menggunakan e commerce ini membuatperaturan baru misalnya perlindungan konsumen,
permasalahan kontrak transaksi, pajak dan kasus-kasus pemalsuan tanda tangan digital.
Untuk menangani permasalahan tersebut, para penjual dan pembeli menggunakan Uncitral
Model Law on Electronic Commerce1996 menjadi acuan dalam melakukan transaksi
lewat internet.
3. Pelanggaran Hak Asasi
Berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh internet mengakibatkan
terjadinya pelanggaran HAKI misalnya pembajakan program komputer,
penjualan program ilegal dan pengunduhan illegal.
4. Tanggung Jawab Profesi
Berkembangnya teknologi komputer telah membuka lapangan kerja baru misalnya
programmer, teknisi mesin komputer, desainer grafis dan lain-lain. Para pekerja
mempunyai hubungan yang sangat tinggi dengan komputer sehingga diperlukan
pemahaman mendalam mengenai etika komputer dan tanggung jawab profesi yang
berlaku.
Berikut beberapa contoh pelanggaran etika dan moral dalam penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi antara lain:
1. Pembajakan perangkat lunak (software).
2. Pembajakan film dan lagu yang dapat didownload secara gratis di situs-situs illegal.
3. Mengcopy-paste artikel dari internet tanpa diparafrase terlebih dahulu (plagiarism).
4. Adanya pencemaran nama baik orang lain seperti membuat fitnah bahkan menuduh
tanpa adanya bukti.
5. Adanya penipuan secara online.
6. Melakukan spam saat mengirimkan pesan kepada orang lain.
7. Terjadi kasus bullying di sosial media.
8. Menyebarkan berita hoax di internet yang sudah menyalahgunakan etika
dari pekerjaan sebagai penulis berita.
9. Kegiatan membajak akun orang lain yang mengakibatkan orang tersebut
kehilangan akses terhadap social media mereka.
10. Hacking.
TERIMA KASIH…

Anda mungkin juga menyukai