Anda di halaman 1dari 14

Pengenalan Teknologi Komputer dan Informasi

ETIKA KOMPUTER
KELOMPOK 9
Ketua :
ALFIAN ZULFIKAR
(DBC 116 0)

Anggota :

BAGUS CHANDRA BAYU SAPUTRA FITRI HANDAYANI


(DBC 116 064) (DBC 116 056) (DBC 116 022)
LISENSIA MICHAEL PASKA P. M. RISKI SAPUTRA
(DBC 116 065) (DBC 116 059) (DBC 116 010)
NURI C. RABEKA R. A. H. RIZAL ENDAR W.
(DBC 116 079) (DBC 116 017) (DBC 116 026)
Definisi Etika Komputer

Etika komputer adalah seperangkat asas


atau nilai yang berkenaan dengan
penggunaan komputer.

James H. Moor mendefinisikan etika


komputer sebagai analisis menganai sifat
dan dampak sosial dari teknologi
komputer, serta bagaimana formulasi dan
kebijakan yang sesuai agar dapat
menggunakan teknologi tersebut secara
etis.

Untuk menanamkan kebiasaan komputer


yang sesuai, etika harus dijadikan
kebijakan organsasi etis. Sejumlah
organisasi mengalamatkan isu mengenai
etika komputer dan telah menghasilkan
guideline etika komputer (kode etik).
Alasan pentingnya etika komputer

Menurut James H. Moor ada tiga alasan utama minat masyarakat


yang tinggi pada komputer, yaitu :

1. Kelenturan logika : kemampuan memprogram komputer untuk


melakukan apapun yang kita inginkan .

2. Faktor transformasi : komputer dapat mengubah secara


drastis cara kita melakukan sesuatu.

3. Faktor tak kasat mata : semua operasi internal komputer


tersembunyi dari penglihatan. Faktor ini membuka peluang
pada nilai-nilai pemrograman yang tidak terlihat, perhitungan
rumit yang tidak terlihat dan penyalahgunaan yang tidak
terlihat.
Hak Sosial Dan Komputer

Mason menciptakan istilah PAPA untuk


menunjukkan 4 hak asasi masyarakat dalam hal
informasi. Istilah PAPA adalah singkatan dari
Privacy, Accuracy, Property, dan Accesibility
(kerahasiaan, keakuratan, kepemilikan, dan
kemudahan akses).
Masyarakat memiliki hak-hak tertentu berkaitan
dengan penggunaan komputer, yaitu :

I. Hak atas komputer :


1. Hak atas akses komputer
2. hak atas keahlian komputer
3. hak atas spesialis komputer
4. hak atas pengambilan keputusan komputer

II. Hak atas informasi :


1. Hak atas privasi
2. Hak atas akurasi
3. Hak atas kepemilikan
4. Hak atas akses
Adapun Prinsip-Prinsip Etika Komputer Meliputi :

PRINSIP-PRINSIP ETIKA PROFESI :


1. Tanggung jawab
- Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.
- Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau
masyarakat
pada umumnya.
2. Keadilan. Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja
apa
yang menjadi haknya.
3. Otonomi. Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki
dan di beri
kebebasan dalam menjalankan profesinya.

dari prinsip- prinsip di atas dibuatlah UU untuk Kode Etik

MENURUT UU NO. 8 (POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN)


Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan
dalam
melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari.

Etika profesi sangatlah dibutuhkan dlam berbagai bidang. Kode etik yang ada
dalam masyarakat Indonesia cukup banyak dan bervariasi. Umumnya pemilik
TUJUAN KODE ETIK PROFESI :
1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
4. Untuk meningkatkan mutu profesi.
5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
8. Menentukan baku standarnya sendiri.

Adapun fungsi dari kode etik profesi adalah :


1. Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip
profesionalitas
yang digariskan.
2. Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang
bersangkutan.
3. Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang
hubungan etika dalam keanggotaan profesi.

SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK :


a. Sanksi moral
b. Sanksi dikeluarkan dari organisasi
adapun Hukum untuk kode etik tersebut yaitu :

Jangan menggunakan komputer untuk menyakiti orang lain.


[Thou shalt not use a computer to harm other people.]
Jangan mengganggu pekerjaan komputer orang lain.
[Thou shalt not interfere with other people's computer work.]
Jangan mengintip file komputer orang lain.
[Thou shalt not snoop around in other people's computer files.]
Jangan menggunakan komputer untuk mencuri.
[Thou shalt not use a computer to steal.]
Jangan menggunakan komputer untuk memberikan saksi dusta.
[Thou shalt not use a computer to bear false witness.]
Jangan menggunakan software sebelum anda membayar copyrightnya.
[Thou shalt not copy or use proprietary software for which you have not paid.]
Jangan menggunakan sumber daya komputer orang lain tanpa otorisasi atau
kompensasi yang wajar.
[Thou shalt not use other people's computer resorces without authorization or
proper compensation.]
Jangan membajak hasil kerja intelek orang lain.
[Thou shalt not appropriate other people's intellectual output.]
Pikirkan konsekuensi sosial dari program atau sistem yang sedang anda buat atau
rancang.
[Thou shalt think about the social consequences of the program you are writing or
the system you are designing.]
Thou shalt always use a computer in ways that insure consideration and respect
for your fellow humans.
[Gunakan komputer dengan pertimbangan penuh tanggungjawab dan rasa hormat
kepada sesama manusia.].
Isu-Isu Pokok Etika Komputer

Lahirnya etika komputer sebagai sebuah disiplin ilmu baru dalam


bidang teknologi tidak dapat dipisahkan dari permasalahan-
permasalahan seputar penggunaan komputer yang meliputi
kejahatan komputer, netiket, e-commerce, pelanggaran HAKI (Hak
Atas Kekayaan Intelekstual) dan tanggung jawab profesi.
A. Kejahatan komputer atau computer crime adalah kejahatan yang ditimbulkan
karena penggunaan komputer secara ilegal.
Beberapa kejahatan didunia komputer diantaranya:
Unauthorized Access to Computer System and Service, adalah kejahatan
yang dilakukan dengan memasuki/menyusup ke dalam suatu sistem jaringan
komputer secara tidak sah, tanpa izin atau tanpa sepengetahuan dari pemilik
sistem jaringan komputer yang dimasukinya.
Illegal Contents, merupakan kejahatan dengan memasukkan data atau
informasi ke internet tentang sesuatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat
dianggap melanggar hukum atau mengganggu ketertiban umum.Data Forgery,
merupakan kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen-dokumen
penting yang tersimpan sebagai scriptless document melalui internet.Cyber
Espionage, merupakan kejahatan yang memanfaatkan jaringan internet untuk
melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem
jaringan komputer (computer network system) pihak sasaran.Cyber Sabotage
and Extortion, kejahatan ini dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan
atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau sistem
jaringan komputer yang terhubung dengan internet.Offense against
Intellectual Property, kejahatan ini ditujukan terhadap Hak atas Kekayaan
Intelektual yang dimiliki pihak lain di internet.Infringements of Privacy,
kejahatan ini ditujukan terhadap informasi seseorang yang merupakan hal yang
sangat pribadi dan rahasia.Cracking, adalah kejahatan dengan menggunakan
teknologi komputer yang dilakukan untuk merusak system keamaanan suatu
system computer dan biasanya melakukan pencurian, tindakan anarkis begitu
merekan mendapatkan akses.Carding, adalah kejahatan dengan menggunakan
teknologi computer untuk melakukan transaksi dengan menggunakan card
credit orang lain sehingga dapat merugikan orang tersebut baik materil maupun
non materil.Denial of Service Attack, adalah serangan tujuan ini adalah untuk
B. Cyber Ethics
Salah satu perkembangan pesat dibidang komputer adalah internet. Internet,
akronim dariInterconection Networking, merupakan suatu jaringan yang
menghubungkan suatu kmputer dengan komputer lain.selain memberikan
dampak baik, internet juga memunculkan permaslahan baru. Pengguna
internet merupakan orang-orang yang hidup dalam dunia anonymouse yang
tidak memiliki keharusan menunjukkan identitas asli dalam berinteraksi.
Sementara itu, munculnya berbagai layanan dan fasilitas yang diberikan
dalam internet memungkinkan pengguna untuk berinteraksi
Permasalahan diatas, menuntut adanya aturan dan prinsip dalam melakukan
komunikasi via internet. Salah satu yang dikembangkan adalah Netiket atau
Nettiquette, yang merupakan suatu etika acuan dalam berkomunikasi
menggunakan internet. Berkomunikasi dengan internet memerlukan tatacara
sendiri. Netiket yang sering digunakan mengacu pada standar netiket yang
ditetapkan oleh IETF (the Internet Task Force). IETF adalah suatu komunitas
masyarakat internasional yang terdiri dari para perancang jaringan, operator,
penjual dan peneliti yang terkait dengan evolusi arsitektur dan pengoprasian
internet. IETF terbagi menjadi kelompok-kelompok kerja yang menangani
beberapa topik seputar internet baik dari sisi teknis maupun non teknis.
Termasuk menetaapkan netiquette Guidelines yang terdokumentasi dalam
request for comments (RFC).
C. E-Commerce
Selanjutnya, perkembangan pemakaian internet yang sangat pesat juga
menghasilkan sebuah model perdagangan elektronik yang disebut Electronic
Commerce (e-commerce). Secara umum e-commerce adalah sistem
perdagangan yang mrnggunakan mekanisme elektonik yang ada di jaringan
internet. E-commerce merupakan warna baru dalam dunia perdagngan,
dimana kegiakan perdagangan tersebut dilakukan secara elektronik dan
online.dalam pelaksanaanya, e-commerce menimbulkan beberapa isu
menyangkut hukum perdagangan dalam penggunaan sistem yang terbentuk
secara online networking management tersebut. Beberapa permasalahan
tersebut antara lain menyangkut prinsip-prinsip yuridiksi dalam transaksi,
permasalah kontrak dalam transaksi elektronik.Dengan berbagai masalah
yang muncul menyangkut perdagangan via internet tersebut diperlukan
acuan model hukum yang dapat digunakan sebagai standar transaksi. Salah
satu acuan internasional yang banyak digunakan adalah Uncitral Model Law
on Electronic Commerce 1996. acuan yang berisi model hukum dalam
transaksi e-commerce tersebut diterbitkan oleh UNCITRAL sebagai salah satu
komisi internasional yang berada dibawah naungan PBB. Model tersebut
telah diuji oleh General Assembly Ressolution No 51/162 tanggal 16
Desember 1996.
D. Pelanggaran Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
Sebagai teknologi yang bekerja secara digital, hal ini memudahkan
seseorang berbagi dengan oranglain. Hal tersebut menimbulkan banyak
keuntungan akan tetapi juga menimbulkan permasalahan, terutama
menyangkut hak atas kekayaan intelektual.Beberapa kasus pelanggaran
atas hak kekayaan intelektual tersebut antara lain adalah pembajakan
perangkat lunak, pemakaaian lisensi melebihi kapasitas penggunaan yang
seharusnya, penjualan CD-ROM ilegal atau juga penyewaan peranggkat lunak
ilegal.Berdasarkan survei yang dilakukan Business Softeware Alliance (BSA)
pada tahun 2001, menempatkan Indonesia pada peringkat ke tiga di dunia.
E. Tanggung Jawab Profesi
Seiring perkembangan teknologi pula, para profesional dibidang komputer
sudah melakukanspesialisasi pengetahuan .Organisasi profesi di AS, seperti
association for computing machinery (ACM) dan institute of electrical and
electonic engineers (IEEE), sudah menetapkan kode etik, syarat-syarat pelaku
profesi dan garis besar pekerjaan untuk membantu para profesional
komputer dalam memahami dan mengatur tanggungjawab etis yang harus
dipenuhinya.
Di Indonesia, organisasi profesi dibidang komputer yang didirikan sejak tahun
1974 yang bernama IPKIN (ikatan profesi komputer dan informatika), juga
sudah menetapkan kode etik yang disesuaikan dengan kondisi
perkembangan pemakaian teknologi komputer di indonesia. Kode etik profesi
tersebut menyangkut kewajiban plaku profesi terhadap masyarakat, sesama
pengembang profesi ilmiah, serta kewajiban terhadap sesama umat manusia
dan lingkunagan hidup.munculnya kode etik profesisi tersebut tentunya
memberikan gambaran adanya tanggung jawab yang tinggi bagi para
pengembang profesi bidang komputer untuk menjalankan fungsi dan
tugasnya sebagai seorang profesional dengan baik sesuai dengan
profesionalisme yang di tetapkan.
DAFTAR PUSTAKA

http://belajartanpabuku.blogspot.co.id/2013/04/alasan-pentingnya-etika-
komputer.html

http://rizkisusans.blogspot.co.id/2011/05/alasan-penerapan-etika-
komputer.html

http://algifari3991.blogspot.co.id/2012/03/pengertian-etika-komputer.html

http://awaknia009.blogspot.co.id/2013/05/normal-0-false-false-false.html

http://www.sulaidihasibuan.com/2015/09/etika-penggunaan-komputer.html

https://id.scribd.com/doc/101513212/Pengertian-Etika-komputer

https://ranisakura.wordpress.com/2010/06/01/sejarah-etika-komputer-dan-isu-
isu-pokok-etika-komputer/

http://kommas07251311182.blogspot.co.id/2015/05/etika-komputer.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Etika_komputer

http://ditonugroho08.blogspot.co.id/2013/04/penjelasan-isu-isu-etika-
komputer.html

Anda mungkin juga menyukai