Anda di halaman 1dari 9

Sosial dan Etika dalam

Sistem Informasi
Disusun Oleh:
- Muhammad Reihan Firmansyah 191010550796
- Nida Syifa Syauqiah 191010550822

Sistem Informasi Managemen


Etika Sosial
Etika sosial adalah keteraturan hidup yang dijalankan oleh
seseorang/kelompok yang terkait dengan kehidupan dalam
kesehariannya berupa pergaulan dengan beragam contoh
lingkungan sosial di sekolah, masyarakat, atau keluarga
sehingga menjadikan hubungan sosial disini sesuai dengan
visi dan misi yang diharapkan.
Etika Sosial
Etika berasal dari Yunani Kuno: “ethikos”, yang berarti “timbul dari kebiasaan” adalah
prinsip benar dan salah yang dapat digunakan oleh individu yang bertindak sebagai
agen moral yang babeas membuat pilihan untuk mengerahkan perilakunya. Etika
adalah suatu kepercayaan atau pemikiran yang mengisi individu, keberadaannya bisa
dipertanggung jawabkan terhadap masyarakat. Etika pun memiliki landasan hukum
dalam penggunaan teknologi informasi yang tersirat di UU ITE tahun 2008, BAB II
asas tujuan pasal 3, yang berbunyi :
“pemanfaatan teknologi informasi dan transaksi elektronik dilaksanakan berdasarkan
asas kepastian hukum, manfaat, kehati-hatian, itikad baik dan kebebasan memilih
teknologi atau netral teknologi”
Apa itu Teknologi Sistem
Informasi?

Teknologi Sistem Informasi (TSI) atau Technology Information System adalah


teknologi yang tidak terbatas pada penggunaan sarana komputer, tetapi meliputi
pemrosesan data, aspek keuangan, pelayanan jasa sejak perencanaan, standar dan
prosedur, serta organisasi dan pengendalian sistem catatan (informasi).

Dalam bidang teknologi informasi, tentunya etika menjadi sangat penting


khususnya di era informasi seperti sekarang ini. Para pelaku dunia IT harus
mengetahui etika dalam penggunaan Teknologi Sistem Informasi.
Etika untuk pembuat teknologi informasi

Pembuat adalah orang yang menciptakan teknologi informasi, biasanya adalah lembaga besar dengan
para ahli-ahli teknologi di beberapa bidang namun tidak menutup kemungkinan dilakukan secara
individu, dalam membuat teknologi informasi tentu harus memperhatikan etika IT yaitu tidak
menjiplak atau mengambil ide/ info dari orang lain secara ilegal, salah satu contohnya adalah kasus
dimana apple mengugat samsung dikarenakan bentuk produk yang dimuliki samsung memiliki bentuk
yang menyerupai produk apple, dan setelah dilakukan persidangan akhirnya dimenangkan oleh pihak
dari apple.
Etika untuk pengelola teknologi
informasi

Pengelola adalah orang yang mengelola teknologi informasi, misalnya


adalah provider telekomunikasi, etika bagi pengelola adalah merahasiakan
data pribadi yang dimiliki oleh client mereka, selain itu juga tidak
melakukan pelanggaran perundang-undangan ITE
Etika untuk pengguna teknologi informasi

Pengguna adalah orang yang menggunakan teknologi informasi untuk


membantu menyelesaikan masalah dan mempermudah pekerjaan mereka, etika
bagi pengguna adalah tidak melakukan atau menggunakan apliksi bajakan yang
dapat merugikan pembuat, menghormati hak cipta yang milik orang lain, tidak
merusak teknologi informasi, contohnya adalah bila mengutip tulisan dari blog
atau halaman lain yang dimasukan kedalam blog pribadi,maka diharuskan
untuk menulis atau mencantumkan backlink sebagai bentuk
pertangungjawaban atas kutipan yang telah dilakukan.
Etika dalam sebuah Lingkungan Masyarakat
Informasi
Berikut 10 etika komputer menurut Computer Ethics Institute :
1) Tidak menggunakan komputer untuk membahayakan orang lain
2) Tidak boleh memata-matai file orang lain
3) Tidak boleh mengintervensi perkerjaan komputer orang lain
4) Tidak boleh menggunakan komputer untuk mencuri
5) Tidak boleh menyebarkan berita bohong
6) Tidak boleh membajak atau mengkopi software berbayar
7) Tidak boleh mengakses atau menggunakan komputer orang lain tanpa ijin yang
bersangkutan
8) Tidak boleh melanggar hak cipta atau hak milik untuk karya dan pemikiran orang
lain
9) Tidak boleh lepas tanggung jawab tentang dampak yang ditimbulkan oleh program
10) Menggunakan komputer dengan tetap menghargai orang lain
MANFAAT DAN ETIKA DARI
INFORMASI

Memberikan informasi yang sudah terjamin kebenarannya. Lebih


Efisien. Meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan.
Meningkatkan kualitas informasi.

Anda mungkin juga menyukai