Anda di halaman 1dari 10

ETIKA PROFESI DAN

HAKI
Part : 2
CIRI-CIRI DAN KARAKTERISTIK
ETIKA
Sebagai sebuah studi ilmu pengetahuan sosial.

1. Etika sifatnya absolut atau mutlak.


2. Etika menilai baik buruknya perilaku seseorang
3. Etika tetap berlaku meskipun tidak ada orang lain yang
menyaksikan.
4. Etika berkaitan dengan cara pandang dari sisi batin
manusia.
5. Etika berkaitan dengan perbuatan atau perilaku manusia.
MACAM-MACAM ETIKA
 Etika umum adalah jenis etika yang berhubungan dengan keadaan dasar tentang tindakan
manusia secara etis. Etika umum juga berkaitan dengan cara-cara manusia mengambil
keputusan etis dan teori-teori dalam etika serta prinsip moral dasar sebagai pegangan manusia
dalam berbuat. –
 Etika khusus Etika khusus adalah jenis etika berupa penerapan konsep moral standar dalam
situasi kehidupan yang khusus. Etika khusus dibagi menjadi dua jenis, yakni etika individual
dan etika sosial.
1. Etika individual adalah bentuk etika yang menyangkut kewajiban dan sikap manusia
terhadap dirinya sendiri.
2. Etika sosial adalah bentuk etika berfokus pada kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia
sebagai anggota masyarakat.
ETIKA PROFESI DALAM BIDANG
TEKNOLOGI INFORMASI
 Informasi apapun yang didapat dari teknologi informasi yang digunakan,
haruslah digunakan dengan bertanggung jawab. Harus mengedepankan aspek:
1. Menghormati martabat,
2. Asas kemanfaatan,
3. Berkeadilan,
4. Persetujuan, dan
5. Kerahasiaan
Harus benar-benar diperhatikan dalam proses pengambilan dan pengolahannya.
 Etika profesi teknologi informasi memiliki beberapa karakteristik yang berbeda dari etika
pada umumnya. Profesi pada bidang teknologi informasi menitikberatkan pada
masyarakat yang memiliki pengetahuan dan Keahlian mengenai teknologi informasi.
Profesi intu menciptakan produk yang dapat mempengaruhi masyarakat luas dan
memberikan manfaat bagi masyarakat di bidang teknologi. Tanggung jawab dari profesi
bidang teknologi informasi meliputi kemanan dan keselamatan data.
1. Contoh Etika Profesi dalam bidang teknologi informasi diantaranya:
2. Tidak menggunakan komputer untuk membahayakan orang lain
3. Tidak mencampuri pekerjaan komputer orang lain
4. Tidak mengintip file orang lain
5. Tidak menggunakan komputer untuk mencuri
6. Tidak menggunakan sumber daya komputer orang lain tanpa otorisasi
KODE ETIK PROFESI DALAM
BIDANG TEKNOLOGI
INFORMASI
 Kode etik profesi merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai seseorang yang professional
supaya tidak dapat merusak etika profesi. Tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi:
1. Kode etik profesi adalah pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalita. Sehingga
pelaksana profesi dapat mengetahui suatu hal yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
2. Kode etik profesi adalah control social bagi masyarakat atas profesi yang dijalankan. Artinya etika profesi
dapat memberikan suatu pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu
profesi, sehingga memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di tempat kerja.
3. Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam
keanggotaan profesi. Artinya bahwa pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaan yang lain tidak
boleh menccampuri pelaksanaan profesi di lain instansi atau perusahaan.
 Dalam lingkup Teknologi Informasi, kode etik profesi merupakan
kajian ilmiah mengenai prinsip atau norma-norma dalam kaitan
professional dengan klien, antara professional sendiri, antara
organisasi profesi.
 Salah satu bentuknya adalah kode etik pada saat membuat sebuah
program aplikasi. Sehingga seorang professional tidak dapat
seenaknya membuat program, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan seperti jaminan kemanan data selama pembuatan
program.
 Jika pada professional Teknologi Informasi melanggar kode etik,
mereka dikenakan sanksi moral bahkan sanksi hukum
KODE ETIK PENGGUNA
INTERNET
 Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang secara langsung berkaitan dengan masalah pornografi dan
nudisme dalam segala bentuk.
 Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang memiliki tendensi menyinggung secara langsung dan
negatif masalah suku, agama dan ras (SARA), termasuk didalamnya usaha penghinaan, pelecehan,
pendiskreditan, penyiksaan serta segala bentuk pelanggaran hak atas perseorangan, kelompok/ lembaga/ institusi
lain.
 Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang berisi instruksi untuk melakukan perbuatan melawan
hukum (illegal) positif di Indonesia dan ketentuan internasional umumnya.
 Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi terhadap anak-anak dibawah umur.
 Tidak mempergunakan, mempublikasikan dan atau saling bertukar materi dan informasi yang memiliki korelasi
terhadap kegiatan pirating, hacking dan cracking.
 Bila mempergunakan script, program, tulisan, gambar / foto, animasi, suara atau bentuk materi dan informasi
lainnya yang bukan hasil karya sendiri harus mencantumkan identitas sumber dan pemilik hak cipta bila ada dan
bersedia untuk melakukan pencabutan bila ada yang mengajukan keberatan serta bertanggung jawab atas segala
konsekuensi yang mungkin timbul karenanya. Tidak berusaha atau melakukan serangan teknis terhadap produk,
sumberdaya (resource) dan peralatan yang dimiliki pihak lain.
ETIKA PROGRAMMER
Seorang programmer tidak boleh membuat atau mendistribusikan Malware.
Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti dengan sengaja.
Seorang programmer tidak boleh menulis dokumentasi yang dengan sengaja untuk membingungkan atau tidak akurat.
Seorang programmer tidak boleh menggunakan ulang kode dengan hak cipta kecuali telah membeli atau meminta ijin.
 Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak kedua tanpa ijin.
Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.
Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam suatu proyek secara bersamaan kecuali mendapat ijin.
Tidak boleh menulis kode yang dengan sengaja menjatuhkan kode programmer lain untuk mengambil keunutungan dalam menaikkan
status.
Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan.
Tidak boleh memberitahu masalah keuangan pada pekerja
 Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain.
Tidak boleh mempermalukan profesinya.
Tidak boleh secara asal-asalan menyangkal adanya bug dalam aplikasi.
Tidak boleh mengenalkan bug yang ada di dalam software yang nantinya programmer akan mendapatkan keuntungan dalam
membetulkan bug.
Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer.
PELANGGARAN ETIKA PROFESI IT
 Kejahatan komputer atau computer crime adalah kejahatan yang ditimbulkan karena penggunaan komputer
secara ilegal. Kejahatan komputer terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi komputer saat ini.
Beberapa jenis kejahatan computer meliputiDenial of Services (melumpuhkan layanan sebuah sistem komputer),
penyebaran, spam, carding (pencurian melalui internet) dan lain-lain
 Netiket merupakan aspek penting dalam perkembangan teknologi komputer. Internet merupakan sebuah jaringan
yang menghubungkan komputer di dunia sehingga komputer dapat mengakses satu sama lain. Internet menjadi
peluang baru dalam perkembangan Bisnis, Pendidikan, Kesehatan, layanan pemerintah dan bidang-bidang
lainnya. Melalui internet, interaksi manusia dapat dilakukan tanpa harus bertatap muka. Tingginya tingkat
pemakaian internet di dunia melahirkan sebuah aturan baru di bidang internet yaitu netiket. Netiket merupakan
sebuah etika acuan dalam berkomunikasi menggunakan internet. Standar netiket ditetapkan oleh IETF (The
Internet Engineering Task Force), sebuah komunitas internasional yang terdiri dari operator, perancang jaringan
dan peneliti yang terkait dengan pengoperasian internet.
 E Commerce Berkembangnya penggunaan internet di dunia berpengaruh terhadap kondisi Ekonomi dan
perdagangan negara. Melalui internet, transaksi perdagangan dapat dilakukan dengan cepat dan efisien. Akan
tetapi, perdagangan melalui internet atau yang lebih dikenal dengan e-commerce ini menghasilkan permasalahan
baru seperti perlindungan konsumen, permasalahan kontrak transaksi, masalah pajak dan kasus-kasus pemalsuan
tanda tangan digita
 HAKI : Berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh internet menyebabkan terjadinya pelanggaran HAKI seperti
pembajakan program komputer, penjualan program ilegal dan pengunduhan ilegal.

Anda mungkin juga menyukai