Anda di halaman 1dari 2

Kode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh

suatu kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam


norma sosial, namun bila ada kode etik yang memiliki sanksi yang agak muluk
dalam kategori norma hukum yang didasari kesusilaan.

Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman
etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola
aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku dan berbudaya. Tujuan kode
etik agar profesionalisme memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai jasa
atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional.

Ada banyak rumusan etika profesi seperti bisnis, computer, akuntan, hakim,
dokter, guru dan yang lainnya. Dari etika profesi ini dibidang mana pelanggaran
yang tebanyak? Mengapa itu terjadi? Dan solusinya.

Pelanggaran kode etik terbanyak yaitu dibidang computer. Faktor penyebab


pelanggaran kode etik profesi IT adalah makin merebaknya penggunaan
internet. Jaringan luas computer tanpa disadari para pemiliknya di sewakan
kepada spammer (penyebar email komersial) froudster (pencipta situs tipuan),
dan penyabot digital

Terminal2 jaringan telah terinfeksi virus computer, yang mengubah computer


menjadi zombie contohnya di bandung banyak warnet yang menjadi sarang
kejahatan computer. Factor lain yang menjadi pemicu adalah makin
merebaknya intelektual yang tidak beretika.

Factor penyebab pelanggaran kode etik profesi IT

1. tidak berjalannya control dan pengawasan dri masyarakat


2. organisasi profesi tidak di lengkapi denga sarana dan mekanisme bagi
masyarakat untuk menyampaikan keluhan
3. rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai substansi kode etik profesi,
karena buruknya pelayanan sosialisasi dari pihak prepesi sendiri
4. belum terbentuknya kultur dan kesadaran dari para pengemban profesi IT
untuk menjaga martabat luhur profesinya
5. tidak adanya kesadaran etis da moralitas diantara para pengemban profesi
TI untuk menjaga martabat luhur profesinya.

Solusi untuk mencegah terjadinya pelanggaran kode etik profesi ini.

1. Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang secara langsung


berkaitan dengan masalah pornografi dan nudisme dalam segala bentuk.
2. Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang memiliki tendensi
menyinggung secara langsung dan negatif masalah suku, agama dan ras
(SARA), termasuk didalamnya usaha penghinaan, pelecehan,
pendiskreditan, penyiksaan serta segala bentuk pelanggaran hak atas
perseorangan, kelompok/ lembaga/ institusi lain.
3. Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang berisi instruksi
untuk melakukan perbuatan melawan hukum (illegal) positif di Indonesia
dan ketentuan internasional umumnya.
4. Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi terhadap anak-anak
dibawah umur.
5. Tidak mempergunakan, mempublikasikan dan atau saling bertukar materi
dan informasi yang memiliki korelasi terhadap kegiatan pirating, hacking
dan cracking.
6. Bila mempergunakan script, program, tulisan, gambar / foto, animasi,
suara atau bentuk materi dan informasi lainnya yang bukan hasil karya
sendiri harus mencantumkan identitas sumber dan pemilik hak cipta bila
ada dan bersedia untuk melakukan pencabutan bila ada yang mengajukan
keberatan serta bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin
timbul karenanya.
7. Tidak berusaha atau melakukan serangan teknis terhadap produk,
sumberdaya (resource) dan peralatan yang dimiliki pihak lain.
8. Menghormati etika dan segala macam peraturan yang berlaku
dimasyarakat internet umumnya dan bertanggungjawab sepenuhnya
terhadap segala muatan/ isi situsnya.
9. Untuk kasus pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola, anggota dapat
melakukan teguran secara langsung.

Anda mungkin juga menyukai