Anda di halaman 1dari 25

T

E
K
O
N
O
L
G
I
I N F O R M A I S
K
O
M
U
N
I
K
A
S
I
DOSEN PENGAMPUH :
Mr. APIT FATHUROHMAN, S.Pd., M.Si.
KELOMPOK 3

FITRI MARDHATILLAH (06121411021)
RENI PUJI LESTARI (06121411022)
SANDI SAPUTRA (061214003)
SEPTIANA PUTRI (06121411014)

Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses,
penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi dan pengelolaan informasi.

Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan
dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari
perangkat yang satu ke lainnya.

Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu
segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan,
pemindahan informasi antar media.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan
teknologi secara umum adalah semua teknologi
yang berhubungan dengan pengambilan,
pengumpulan, pengolahan, penyimpanan,
penyebaran, dan penyajian informasi.
(Kementerian Negara Riset dan Teknologi, 2006:
6).


1. Bagaimana penjelasan etika dan norma dalam
TIK ?
2. Berikan penjelasan mengenai HAKI dalam TIK !
3. Apakah hak cipta yang terkandung dalam TIK ?
4. Sebutkan undang-undang hak cipta dalam TIK !
5. Jelaskan bagaimana cara pencegahan
pembajakan browser web !

1. Pembaca dapat menjelaskan etika dan norma
dalam TIK.
2. Pembaca dapat memberikan penjelasan
mengenai HAKI dalam TIK.
3. Pembaca mengetahui hak cipta yang terkandung
dalam TIK.
4. Pembaca mampu menyebutkan hak cipta dalam
TIK.
5. Pembaca dapat menjelaskan bagaimana cara
pencegahan pembajakan browser web.

Etika berasal dari bahasa Yunani ethikos yang
berarti timbul dari kebiasaan.
Etika mencakup analisis dan penerapan nilai-nilai
seperti benar, salah, baik, buruk dan tanggung
jawab.
Etika dan moral harus diterapkan dalam
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
Meski berupa dunia digital, teknologi informasi
dan komunikasi hanyalah media yang
dikendalikan oleh manusia.
Etika (ethic) bermakna sekumpulan azas atau nilai
yangberkenaan dengan akhlak, tata cara (adat,
sopan santun) mengenaibenar salah tentang hak
dan kewajiban yang di anut oleh suatugolongan
atau masyarakat
Untuk menerapkan etika TIK di perlukan terlebih
dahulumengenal dan memaknai prinsip yang
terkandung di dalam TIK diantaranya adalah

1. Tujuan teknologi informasi
2. Prinsip Hightechhigh touch
3. Sesuaikan tenologi informasi terhadap manusia

Adapun kode etik yang diharapkan bagi para pengguna
internet adalah :
1. Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang
secara langsung berkaitan dengan masalah pornografi
dan nudism dalam segala bentuk.
2. Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang
memiliki tendensi menyinggung secara langsung dan
negative msalah suku, agama dan ras
(SARA),termasuk didalamnya usaha penghinaan,
pelecehan, pendiskreditan, penyiksaan serta segala
bentuk pelanggaran hak atas perseorangan,
kelompok/lembaga/institusi lain.
3. Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi terhadap
anak-anak dibawah umur
Dunia pendidikan tidak terlepas dari imbasnya
etika dalam penggunaan TIK karena dalam dunia
pendidikan sebagai lembaga kedua terbesar
dalam penggunaan aplikasi TIK sesudah dunia
bisnis dan hiburan.
Dalam menghadapi akses informasi tantangan
yang dihadapi dunia pendidikan perlu pandai
menyaring (memfilter) agar mampu menjamin dan
mendapatkan informasi yan berkualitas. Ada
sebuah pemikiran bahwa sebuah penanggulangan
dalam isu ini bahwa dunia pendidikan harus
mengemas suatu etika dan moral dalam
pembelajaran atau mata kuliah TIK.
Di awal pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri telah
disahkan dua buah undang-undang, yaitu tentang Paten dan
Merek pada tahun 2001 yang telah disahkan pada tanggal 1
Agustus 2001. Kemudian pada tanggal 29 Juli 2002 kembali
disahkan Undang-undang mengenai Hak Cipta. Dengan
demikian, Undang-undang Perlindungan Hak atas Kekayaan
Intelektual (HaKI) meliputi UU RI No. 14 Tahun 2001
tentang Paten, UU RI No. 15 Tahun 2001 tentang Merek, dan
UU RI No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta. Semua
perundang-undangan tersebut ditujukan untuk melindungi hak
atas kekayaan intelektual.
Hak cipta (lambang internasional: , Unicode:
U+00A9) adalah hak eksklusif Pencipta atau
Pemegang Hak Cipta untuk mengatur penggunaan
hasil penuangan gagasan atau informasi tertentu.
Hak cipta berlaku pada berbagai jenis
karya seni atau karya cipta atau
ciptaan.
Hak cipta merupakan salah satu jenis hak
kekayaan intelektual, namun hak cipta berbeda
secara mencolok dari hak kekayaan intelektual
lainnya (seperti paten, yang memberikan hak
monopoli atas penggunaan invensi), karena hak
cipta bukan merupakan hak monopoli untuk
melakukan sesuatu, melainkan hak untuk
mencegah orang lain yang melakukannya.
Dalam melindungi karya yang telah diciptakan
oleh seseorang dari berbagai ancaman
pelanggaran yang berupa pemalsuan,
penggandaan, penyiaran, pemameran,
pengedaran atau penjualan hasil hak cipta maka
pemerintah Republik Indonesia pernah meliliki
undang-undang No 6 tahun 1982 tentang hak
cipta sebagaimana diubah dengan Undang-
undang No 7 tahun 1987 dan terakhir diubah
dengan Undang-undang No 12 Tahun 1997 yang
selanjutnya disebut Undang-undang Hak Cipta

Berikut ini adalah kutipan tentang ketentuan
pidana dalam hal pelanggaran hak cipta yang
telah diatur dan ditetapkan berdasarkan Undang-
undang No 19 tahun 2002.

Pencipta
Pemegang Hak Cipta
Ciptaan
Pengumuman
Perbanyakan
Program Komputer
lisensi
Pasal 30 Undang-undang No 19 thn 2002
menyatakan bahwa masa berlakunya Hak cipta
atas ciptaan program computer dan database
adalh 50 (lima puluh) tahun sejak pertama kali
diumumkan. Seiring dengan hal tersebut, pasal 31
ayat (2) juga menyatakan bahwa Hak cipta atas
Ciptaan yang dilaksanakan oleh penerbit
berdasarkan pasal 11 ayat (2) berlaku selama 50
(lima puluh) tahun sejak ciptaan tersebut pertama
kali diterbitkan


Massa Berlakunya Hak Cipta
Jenis-
jenis
merk
Merk
Jasa
Merk
Korelatif
Fungsi
Merk
Merk
Dagang
1. Membuat undang undang
2. Daftarkan hasil karya kita ke lembaga yang berwenang
3. Menjaga karya kita ketika dipublikasikan
4. Pasang peringatan pada karya kita
5. Segera tempuh jalur hukum apabila ada yang
membajak

1. Menggunakan software yang asli atau dengan memberi
nomer lisensi
2. Tidak melakukan duplikasi, membajak, ataupun
menyalin tanpa seizin perusahaan/pemilik
3. Tidak digunakan untuk tindakan kriminal (kejahatan)
4. Tidak memodifikasi / mengubah, mengurangi, atau
menambah hasil karya tanpa seizin perusahaan atau
pemilik.

Tindakan Penggunaan
TIK yang Bertentangan
dengan Moral dan UU
yang Berlaku
Tindakan pembobolan data rahasia suatu
institusi, membeli barang lewat internet dengan
menggunakan nomor kartu kredit orang lain
tanpa izin (carding) merupakan contoh-contoh
dari tindakan hacking. Orang yang melakukan
hacking disebut hacker. Begitu pula dengan
membuka kode program tertentu atau membuat
suatu proses agar beberapa tahap yang harus
dilakukan menjadi terlewatkan

Mengutip atau menduplikasi suatu produk,
misalkan program computer, kemudian
menggunakan dan menyebarkan tanpa izin atau
lisensi dari pemegang hak cipta merupakan
pembajakan, dan masuk kategori
criminal.contohnya, ketika seseorang
menduplikasi program Microsoft office, kemudian
di instalasi tanpa membeli lisensi yang sah.
Membuka situs dewasa bagi orang yang belum
layak merupakan tindakan yang tidak sesuai
dengan norma dan etika. Teknologi interbnet yang
dapat memebrikan informasi tanpa batas akan
mengakibatkan tindakan yang beragam, mulai dari
tindakan-tindakan positif sampai negative. Orang
yang tau akan manfaat internet dan
memanfaatkan secara positif akan mendapatkan
hasil yang positif pula.


Pembajakan browser Web seringkali bermaksud
meningkatkan jumlah kunjungan (hit) ke suatu
situs Web secara paksa agar pemiliknya panen
iklan. Cara kerjanya adalah dengan mengganti file
default search/start start browser Web korban.
Bisa juga dengan mengganti isi file favourite
browser Web.

Etika mencakup analisis dan penerapan nilai-
nilai seperti benar, salah, baik, buruk dan
tanggung jawab. Etika dan moral harus
diterapkan dalam penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi. Meski berupa dunia
digital, teknologi informasi dan komunikasi
hanyalah media yang dikendalikan oleh
manusia. Salah satu contoh penerapan etika
dalam teknologi informasi dan komunikasi
adalah etiket atau etika dan sopan santun
berkomunikasi melalui internet. Serta
penggunaan TIK yang berlandaskan hak cipta
serta penerapan undang-undang hak cipta
dalam penggunaan TIK

Anda mungkin juga menyukai