Anda di halaman 1dari 3

5.

cara memberikan Interprestasi terhadap angka Indeks Korelasi r Product Moment


a) Memberikan Interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi Product Moment Secara Kasar (Sederhana) Dalam memberikan interpretasi secara sederhana terhadap Angka Indeks Korelasi r Product moment (rxy), pada umumnya dipergunakan pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut : Besar r Product Moment (rxy) 0,00-0,20 Interpretasi :

Antara variabel X dan variabel Y memang terdapt korelasi, akan tetapi korelasi itu sangan lemah atau sangat rendah sehingg korelasi itu diabaikan (dianggap tidak ada korelasi antara dua variabel X dan variabel Y). Antara variabel x dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat dan sangat tinggi.

0,20-0,40 0,40-0,70 0,70-0,90 0,90-1,00

b. Memberikan interpretasi terhadap Angka indeks Korelasi Y Product Moment, dengan jalan berkorealitasi pada tebal nilai r Product Moment 1. Merumuskan Hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nihil atau hipotesis nol (H0) Hipotesis alternatif (Ha) kita rumuskan sebagai berikut : Ada (atau terdapat) korelasi positif (atau korelasi negatif) yang signifikan antara variabel X dan Variabel Y Adapun rumusan Hipotesis Nihilnya (H0) adalah sebagai berikut : Tidak ada (atau tidak terdapat) korelasi positif (atau koreasi negatif) yang signifikan antara variabel X dan Variabel Y. 2. Menguji kebenaran atau kepalsuan dari hipotesis yang telah diajukan di atas tadi. (Maksudnya adalah manakah yang benar Ha atau Ho) dengan jalan memperbandingkan besarnya r yang telah diperoleh dalam proses perhitungan atau observasi (r0) dengan besarnya r yang tercantm dalam

tabel nilai r Product moment (rt), dengan terlebih dahulu mencari derajat bebasnya (db) atau degrees of Freedom-nya (df) yang rumusnya adalah sebagai berikut :

df = N nr
df = degrees of freedom N = number of cases nr = banyaknya variabel yang kita korelasikan (karena teknk analisis korelasi yang kita bicarakan disini adalah teknik korelasi bivariat, maka nr akan selalu = 2, sebab variabel yang kita korelasikan hanya dua buah) 3. Langkah-langkah Menghitung Koefisien Korelasi Parsial 1. Tulis Ho dan Ha dalam bentuk kalimat. 2. Tulis Ho dan Ha dalam bentuk statistik. 3. Buat tabel penolong sebagai berikut: No. resp X Y XY X2 Y2

4. Cari r hitung

rxy =

6. Cari r tabel dengan dk = n-2 7. Tentukan kriteria pengujian Jika -rtabelrhitung+rtabel, maka Ho diterima 8. Bandingkan thitung dengan ttabel 9. Buatlah kesimpulan. Contoh: 1. Tulis Ho dan Ha dalam bentuk kalimat. Ho : Tidak terdapat hubungan yang positip dan signifikan antara variabel Biaya Promosi dengan Nilai Penjualan. Ha : Terdapat hubungan yang positip dan signifikan antara variabel Biaya Promosi dengan Nilai Penjualan. 2. Tulis Ho dan Ha dalam bentuk statistik. Ho : r = 0. Ha : r 0. 3. Buat tabel penolong sebagai berikut:

Nilai Penjualan Y 64 61 84 70 88 92 72 77 = 608

Biaya Promosi X 20 16 34 23 27 32 18 22 X = 192

XY 1280 976 2856 1610 2376 2944 1296 1694 XY = 15032

X2 400 256 1156 529 729 1024 324 484 = 4902

Y2 4096 3721 7056 4900 7744 8464 5184 5929 Y2 = 47094

4. Cari r hitung

rxy =
=

= 0,86 5. Taraf signifikansi ( ) = 0,05. 6. r tabel dengan dk = 8-2=6 adalah 0,707 7. Tentukan kriteria pengujian Jika -rtabelrhitung+rtabel, maka Ho diterima 8. Bandingkan rhitung dengan rtabelr hitung (0,86) > r tabel (0,707), jadi Ho ditolak. 9. Kesimpulan. Terdapat hubungan yang positip dan signifikan antara variabel Biaya Promosi dengan Nilai Penjualan

Anda mungkin juga menyukai