Secercah foton enggan menghampiri Gelombang nada tiada menemani Saat intuisi hanyalah ekspektasi Saat kurasakan getaran cinta Dengan kecepatan melebihi cahaya Potensial tangga tak berdaya meluruhkannya Mungkin ini hanya imajinasi hampa Dunia kita ialah relativistik Tampuk tahta bukan mekanika klasik Tapi cintaku ini tetap deterministik Dengan kesucian tanpa hukum probabilistik Walau cinta ini tak bersambut Walau luka ini sisakan takut Namun nuraniku senantiasa terpaut Layaknya katrol pesawat Atwood Cinta ini takkan pernah bertepi Seperti osilator harmonik tanpa terhenti Semua rapi tersusun dalam hati Bagai kristal tak cacat kisi Akankah cinta ini kembali? Menatap bayang indah rajutan mimpi Ataukah khayal tetap berdiri? Merusak angan dengan radiasi tinggi
Fisika, Semua Tentangmu
Fisika. Dirimu adalah ilmu yang penuh dengan cahaya Yang menyinari setiap isi kandungannya. Saat merasakan getaran cintanya Dengan kecepatanmu yang melebihi cahaya Potensial tangga yang tak berdaya meluruhkannya Mungkin ini hanya imajinasi hampa
Berisikan medan magnet Yang bisa membuat apa yang berada di dekatnya tertarik padanya Kuat arus yang memperkuat setiap medan medan listrik Dengan rangkaian arus bolak baliknya
Yang bergelombang bagaikan air laut Berdesir menepi menghampiri tepi pantai. Membuat gelombang bunyi yang bisa didengar dan dirasakan Oleh setiap pendengarnya dengan suara yang merdu. Dengan getaran yang elok, nada yang merdu Membuat setiap yang mendengarnya menjadi luluh dan ingin mendekatimu. Engkau mampu memberikan energi kehidupan bagi setiap pemggemarmu.