Anda di halaman 1dari 56

Seribu Satu Malam

33 lirik Ummi Kultsum

Penerjemah:
Usman Arrumy

Kado ulang tahun ke 74 KH Mustofa Bisri, Gus Mus-ku


Apakah Besok Aku Menemuimu
El Hadi Adam

(Judul asli ‫)اغدا القاك‬

Apakah besok aku akan menemuimu? Betapa takut hatiku pada hari esok
Betapa kerinduan telah membakarku dalam penantianku atas perjanjian
Betapa aku takut akan hari esokku, dan betapa aku berharap untuk dapat berdekatan
Aku ingin mendekatinya tapi kini mengapa aku takut akan hal itu?
Dan kebahagiaan memancar padaku ketika ia menyepakatinya.
Begitulah aku dapat membawa kehidupan atas kebahagiaan dan penderitaan
Jiwa dan hati meleleh begitu disentuh oleh cintaku!

Kau adalah taman cinta dan kerinduanku, juga kegilaanku


Kau adalah tujuan awal sekaligus kesedihan jiwaku
Apakah besok cahayamu akan terbit di mataku?
O, dari kebahagiaan mimpiku dan dari kekhawatiran akan prasangkaku.
Berapa banyak aku memanggilmu dalam kidung kerinduan dan doa?
O, harapanku… betapa harapan yang panjang telah menyiksaku
Jika bukan demi dirimu, aku tak akan merasakan apa yang datang dan yang tersisa
Kini, aku hidup untuk esok dengan mimpi untuk bertemu

Datanglah atau tidak sama sekali—atau lakukan semaumu asal dengan hatiku

Dunia ini adalah buku di mana kau menjadi gagasanya


Dunia ini adalah malam di mana kau menjadi kehidupannya
Dunia ini adalah mata di mana kau menjadi penglihatannya
Dunia ini adalah langit di mana kau menjadi rembulannya
Maka bermurah-hatilah pada hati yang menjadikanmu sebagai perindu

Karena besok kau akan memilikinya di tanganmu


besok surga akan menjadi bayangan dan sungai
besok kita akan lupa dan tak menyesali masa lalu yang telah kita lalui
besok kita akan bahagia dan tak mengetahui tempat yang telah tiada
besok kita hanya akan hidup demi kebahagiaan
mungkin yang ketiadaan itu baik, tapi saat ini bisa jadi lebih baik.
Pecinta
Zakariya Ahmad

(Judul asli ‫) أهل الهوى‬

O, malam… para pecinta melintasi ranjangnya


O, malam… mereka bergumul dalam gairahnya sendiri
Sementara aku, tentu saja, bersama mereka
O, malam… Panjang dan pendekmu tergantung mereka
O, malam… Kau jadi memanjang karena kesibukan mereka
Dan kau, o, malam… hanya kau yang dapat mengetahui mereka
Mereka adalah orang-orang dengan hati yang retak dan menderita
Yaitu orang-orang yang diam karena dibungkam kegelisahan
Dan orang-orang duduk sendirian setelah orang yang mereka cintai pergi
Mereka menghabiskan malam dengan keluhan yang menyedihkan
Mereka mengeluh dan tak satu pun makhluk mendengar ratapannya
Kecuali bintang-bintang di langit yang berkenan menyimak rintihannya
O, malam… mereka menjadikanmu terasa panjang karena sulit tidur dan kepikiran
Matahari terbit di pagi hari setelah malam-malam yang mereka lalui
Dan setelah siksaan yang begitu panjang, kau kembali pada mereka, O, Malam..
O, malam… dan mereka menjadikanmu terasa singkat ketika mereka bahagia
Diiringi rangkaian getaran dalam instrumentalia
O, malam.. ada di antara mereka yang merasa lebih dari kesepian
Mereka menyenandungkan musik kerinduan dan kesepiannya pun ikut berdendang

O malam… O malam… O malam…

O, malam.. mereka menjadikanmu terasa singkat ketika mereka bahagia dan bersuka-cita
Setelah malam berlangsung, matahari melemparkan cahaya kepada mereka
Dan mereka bertanya kepadamu: “O, Malam.. kapan kau kembali hadir?”
O, malam.. orang-orang berkata di hatinya
Sambil memainkan “Arghoul”, O, malam.. (Arghoul: sejenis instrumental di Arab, padanan
katanya Mizmar: nyanyian keagamaan dari kitab Zabur)
: “Kita terbit bersama purnama di Lailatul Qodar
Sebab di dalamnya ada Kekasih yang setia menepati janji-Nya’’
Dia berkata: ‘’ O, Malam… kita sama-sama berkata O, malamku.’’
Dan kita semua mengatakan di antara para pecinta itu : ‘’o, malam.’’
Puing-puing
Ibrahim Najy

(Judul asli:‫)االطالل‬

O Kekasih… jangan bertanya kemana cinta telah pergi


ia hanyalah bayang asmara yang kini telah runtuh
Tuangkan dan mari reguk saja di atas puing-puingnya,
Selama airmata masih meleleh, berkisahlah atas namaku
Kisahkanlah bagaimana cinta ini telah menjadi dongeng masa lalu,
dan menjadi dongeng duka yang mendalam

Aku tak melupakanmu, sebab kau telah memikatku


dengan tarian lidahmu yang lembut itu
Tanganmu makin terhampar seperti lidah ombak
yang menjulur-julur dan menenggelamkan
Para pengembara mendamba kilau cahaya,
tapi dimana pendar mata yang kaupunyai itu?

Kekasih, itulah hari ketika aku mengunjungi sarangmu,


Sebagai burung rindu yang menyanyikan kepedihan
Kau kini egois, manja, dan hanya bersenang-senang,
Kau gila dengan menjadi penguasa yang suka menghakimi
Sementara kerinduanku padamu membakar tulang rusukku,
Bahwa penantian seperti bara dalam darahku

Beri aku kebebasan, lepaskan tanganku.


Telah kuberikan apa yang tersisa kepadamu
Ah, belenggumu telah menjerat lenganku.
Tak ada lagi yang tersisa, tak ada lagi yang kusimpan
Aku tak akan menepati janji yang tak kau hormati.
Kekejian sudah menjadi kelembutan,
Dan dunia menjadi milikku lagi.

Di mana kekasihku yang memukau,


Si ganteng yang gagah nan indah itu?
Melangkahlah setegap seorang raja
Yang menzalimi kebaikan dan syahwat akan kesombongan
Aroma wangi memukau seperti napas gunung,
kesedihan telah menghabisinya seperti mimpi di sore hari.

Aku telah kehilangan pesonamu yang terpancar cemerlang


Akulah sang cinta, kupu-kupu linglung mengembara menghampirimu
Kerinduan adalah utusan di antara kita.
Teman minum yang menyuguhkan cangkir kepada kita
Apakah cinta pernah melihat ada yang semabuk kita?
Betapa banyak angan-angan telah dibangun di sekitar kita
Dan kita berjalan di bawah terang cahaya bulan,
riang berlompatan di hadapan kita
Kita tertawa seperti dua bocah yang bermain bersama.
Dan kita saling berlomba mengejar bayangan kita masing-masing

Kita sadar meski euphoria masih tersisa,


lalu mengapa kita tak terjaga saja?
Terjaga dari mimpi yang menakutkan,
dan malam telah datang dan menjadi satu-satunya teman
Ketika cahaya itu menandai terbitnya matahari,
ketika fajar berlesatan seperti lidah api
Ketika dunia seperti yang kita tahu,
Ketika Para pecinta menapaki jalannya

Hai, para insomnia, rebahlah.


Ingatlah janjimu dan berjagalah
Ketika luka berangsur sembuh,
kenangan akan menumbuhkan luka baru
Maka belajarlah cara melupakan,
dan belajarlah bagaimana cara menghapusnya

Kekasih, setiap sesuatu mempunyai takdirnya sendiri,


Bukan tangan kita yang mencipta nestapa
Mungkin ,suatu hari nanti,
Nasib kita akan berubah ketika keinginan kita
untuk bertemu cukup kuat
Ketika seorang teman mengingkari teman lainnya,
maka perjumpaan hanya akan menemukan keterasingan
Semuanya akan sampai tujuan.
Jangan bicara itu kehendak kita,
melainkan itu adalah suratan takdir
Seribu Satu Malam
Abdul Wahab Muhammad

(Judul asli: ‫)الف ليلة وليله‬

O, kekasih… di antara malam dan langit


Juga bintang dan bulan serta keterjagaan itu—ada kau dan aku
O, Kekasih hidupku. Kita sedang saling mencintai satu sama lain
Dan cinta, yang senantiasa terjaga itu, yang senantiasa mengairi kita
Dengan kebahagiaan, telah mengucapkan‘selamat’ kepada kita
Marilah kita hidup di mata malam dan memberitahu pada matahari
Untuk tak terbit kecuali setelah satu tahun. Inilah malam cinta yang elok
Di seribu satu malam dalam seluruh kehidupan. Apa yang lebih hidup
Kecuali di malam seperti ini?

Bagaimana aku bisa menjelaskan kepadamu, Kekasih?


Sebelum aku mencintaimu, aku tak sempat memikirkan masa lalu.
Aku tak punya hari esok untuk menunggu atau bahkan satu hari untuk hidup

Kau telah membawaku jatuh cinta dalam sekejap mata


Kau telah menunjukkan betapa indahnya hari-hari
Setelah memalui malam yang asing—kini aku
menemukan ketenangan di dalamnya
Kehidupan adalah gurun gersang—dan kini menjadi taman
Marilah kita hidup di mata malam dan memberitahu pada matahari
Untuk tak terbit kecuali setelah satu tahun. Inilah malam cinta yang elok
Di seribu satu malam dalam seluruh kehidupan. Apa yang lebih hidup
Kecuali di malam seperti ini?

O, kekasihku. Apa yang lebih indah dari malam bagi sepasang kekasih
Yang masing-masing merasa kehilangan?
Kita tak merasa bahwa hidup adalah detik atau tahun
Kita hanya merasa bahwa cuma kita saja yang saling mencintai
Kita hidup hanya untuk malam dan cinta
O, kekasih. Cinta adalah kehidupan kita, rumah dan makanan kita
Orang-orang punya dunianya sendiri dan kita juga punya dunia sendiri
Jika mereka mengatakan tentang kerinduannya,
Niscaya mereka akan meleleh dalam api kerinduan
Akankah apinya akan membakar kita?
Bahwa cinta tak pernah melukai siapapun
Taman kehidupan tak menghasilkan apa-apa
Kecuali suka-cita dan kebahagiaan
Marilah kita hidup di mata malam dan memberitahu pada matahari
Untuk tak terbit kecuali setelah satu tahun. Inilah malam cinta yang elok
Di seribu satu malam dalam seluruh kehidupan. Apa yang lebih hidup
Kecuali di malam seperti ini?

O, rembulan malamku. O, bayang-bayang siangku.


Cintaku, dan hari-hari yang menyenangkan
Aku memiliki hadiah paling indah untukmu

Yaitu sebuah kata cinta di baliknya.


Kau menguasai dunia dan sesuatu yang ada di dalamnya
Dan apa yang kaubuka adalah harta dunia itu sendiri
Mengapa yang dikatakan olehnya juga dikatakan burung-burung
Pepohonan, manusia dan seluruh dunia mengatakan bahwa cinta adalah keberkahan?
O, Tuhan… tak ada satupun kesalahan.
Bahwa kebaikan selalu bersumber dari cinta. Cahaya adalah cinta
Yang menganugerahi manisnya salam
Di awal pertemuan yang kita miliki
Dan kebahagiaan adalah kencan pertama dengan lilin yang dinyalakan di sekitar kita
Waktu lewat begitu saja dengan tenang di atas kita

O Tuhan…
Tak ada kehidupan ketika kita reguk cawan pahit perpisahan
Bahwa kesedihan tak mengetahui alamat kita, dan tak hadir kepada kita
Bila lilin kebahagiaan tak menyala, niscaya kita tak dapat melihat malam-malam kita

Marilah kita hidup di mata malam dan memberitahu pada matahari


Untuk tak terbit kecuali setelah satu tahun. Inilah malam cinta yang elok
Di seribu satu malam dalam seluruh kehidupan. Apa yang lebih hidup
Kecuali di malam seperti ini?
Harapan Hidupku
Ahmad Syafik Kamel

Judul asli: ‫أمل حياتي‬

Kau harapan hidupku, cinta yang berharga tidak akan berakhir


Kau adalah lagu terbaik yang didengar jantungku
dan tidak akan pernah terlupakan
Ambillah semua kehidupanku..
Tapi hari ini, hari ini biarkan aku hidup
Biarkan kali ini aku bermimpi
Biarkan aku mendamba waktu tak pernah membangunkanku

Harapanku .. kehidupanku ... mataku


Kau lebih berharga dan lebih penting dari diriku sendiri
Kau adalah kekasih kemarin dan kekasih hari ini
Kau seorang kekasih untuk besok dan untuk akhir zaman
Kekasihku, kekasihku
Bicaralah padaku dan kisahkanlah
Mimpi apa yang mungkin hilang saat aku terbaring dalam pelukanmu
Aku tidak pernah merasakan cinta seperti cintamu
Aku tidak pernah mencintai sepanjang hidupku kecuali demi dirimu
Aku sudah bertemu mimpiku, bertemu dengan dunia, juga bertemu cinta
Sejak pertama kali bertemu denganmu
aku telah menyerahkan hatiku karena kau adalah jantung hidupku
Aku tidak pernah memimpikan lebih dari kebahagiaan ini,
Aku tidak bertanya lebih dari apa yang aku ketahui
Setelah merasakan kebahagiaan denganmu, o, cintaku
Jika aku kehilangan nyawa, aku tidak akan menyesalinya
Cukup bagiku untuk membangunkan senyuman-senyumanmu
Sebab aku mendengarnya sebagai lagu ..
Dan Memberitahuku bahwa cinta itu tidak akan berakhir
Biarkan aku di sisimu, biarkan aku di haribaan hatimu
Biarkan kali ini aku bermimpi
Biarkan aku mendamba waktu tak pernah membangunkanku

Kaulah kekasih yang memenuhi seluruh dunia dengan cinta


Dan yang kehadirannya membangunkan hidup dan hatiku
Saat kau bersamaku, sulit bagiku untuk berkedip bahkan meski sekejap
Sulit bagiku jika kecantikanmu atau rasa manismu lenyap bahkan sekejap
Begitulah aku merindukanmu. Begitulah aku membutuhkanmu
Aku ingin memanggilmu dengan sebuah kata yang tak pernah terucap sebelumnya
: kata berharga demi semua cinta ini
sepatah kata yang patut untuk menyatakan semua cinta ini
Sebuah kata yang menunjukkan kerinduan dan gairahku
Sebuah kata sepertimu. Sebuah kata sepertimu
Di mana aku bisa menemukan dirimu?
Tidak ada yang terlahir seperti dirimu

Cukup bagiku untuk membangunkan senyuman-senyumanmu


Sebab aku mendengarnya sebagai lagu ..
Dan Memberitahuku bahwa cinta itu tidak akan berakhir
Biarkan aku di sisimu, biarkan aku di haribaan hatimu
Biarkan kali ini aku bermimpi
Biarkan aku mendamba waktu tak pernah membangunkanku

Cintaku, tak peduli berapa lama hidupku akan bersamamu.


Masih sedikit sukacita dan kelembutan itu ada dalam cintamu
Dan itu sudah cukup banyak untuk tujuh keturunan kita
Cintamu memenuhi hati dan pikiranku
Itu pula sebabnya, membuat cahaya malam
dan hidupku berlangsung lebih lama

Tumbuh, tumbuhlah oleh kejayaan cintamu, tumbuhlah selalu


Kau akan selalu diperbaharui oleh keelokanmu, akan selalu baru
Kau membuatku hidup oleh cinta, dengan seribu cinta milikmu
Aku mencintai dalam setiap pandangamu yang baru
Aku mencintaimu sekali lagi
Karena itu cintaku akan selalu baru, aku akan mencintaimu selamanya
Aku mencintai matamu dengan penuh
Bahkan musuhku dan orang-orang yang iri padaku
Semuanya akan tampak baik kepadaku
Selama mataku melihat dunia bersamamu
Aku akan tertidur dan bangun dan bernyanyi lewat bibirmu

Cukup bagiku untuk membangunkan senyuman-senyumanmu


Sebab aku mendengarnya sebagai lagu ..
Dan Memberitahuku bahwa cinta itu tidak akan berakhir
Jauhkan aku dari sisimu, dari pangkuanmu!
Biarkan aku bermimpi .. biarkanlah aku
Mendamba waktu tidak pernah membangunkanku..
tidak pernah membangunkanku
Penantian
Beram El Tonsy

Judul asli: ‫االنتظار‬

Sendirian aku menunggumu


Api menyala di tulang igaku
Tanganku kuletakkan di pipi
Kuhitung tiap detik ketidakhadiranmu
dan kau tak juga datang
Andai saja dalam kehidupanku tak pernah mencintai

Aku hanya mau tahu apakah kau sedang marah


Atau seseorang tengah mengkhawatirkan hatimu
Aku mengatakan bahwa kau membuatku putus asa
Dengan ketiadaan yang begitu panjang ini
Aku berpikir apa yang menjadikanmu merasa kacau
Yang membuat keadaanmu justrulebih buruk
--aku tak menemukan.
Andai saja dalam kehidupanku tak pernah mencintai

Aku hilir-mudik di atas bara api


Pikiranku mengembara kemana-mana
Aku menganggap bahwa embusan adalah tulisanmu
Aku menganggap bahwa bisikan adalah bahasamu
Aku menyapa pagi dan sore dengan cara ini
mereka melihatku dan mengatakan bahwa aku telah gila
Andai saja dalam kehidupanku tak pernah mencintai

Bertahun-tahun kau berjanji kepadaku


Dan kau datang kepadaku dengan keributan dan perdebatan
Kau menyapa sebentar dan berlalu lagi
Atau berbalik dan mengatakan kepadaku bahwa kau telah lupa
Andai saja dalam kehidupanku aku tak pernah mencintai
Melupakanmu
Ma’mon Assyanawy

Judul asli: ‫أنساك‬

Melupakanmu. Apakah ini sebuah kalimat? Melupakanmu! Ya Tuhan


Ini sama sekali tak akan mungkin terjadi, dan tak pernah aku memikirkannya
Betapa musykil hatiku condong dan mencintai selain dirimu
Ini sama sekali tak akan mungkin terjadi
Tidak semalam atau pun sehari, aku tak dapat tidur selama kau tak ada
Di mana hatimu? Di mana belas kasihmu? Kemana hatimu pergi?
Aku bisa saja melupakan kekasaran dan penderitaan saat bersamamu
Tapi sama sekali aku tak dapat melupakan cintamu.
Mengapa aku harus mencintai lagi?
Dan apa yang hendak aku lakukan di dalam mencintaimu?
Betapa musykil hatiku condong dan mencintai selain dirimu
Ini sama sekali tak akan mungkin terjadi

Tak bisa aku melupakan kenangan


yang menghubungkan antara cintaku dan cintamu
Kenangan tersebut adalah hari-hari di mana hatiku dapat hidup
Aku memiliki mimpi yang kukisahkan kepadamu
Dan sejumlah mimpi yang belum kukisahkan
Dan kau membuatnya menjadi nyata
Hari-hariku yang telah berlalu itu semata milikmu
Dan hari-hari yang akan datang juga semata milikmu
Mengapa aku harus mencintai lagi?
Dan apa yang hendak aku lakukan di dalam mencintaimu?
Betapa musykil hatiku condong dan mencintai selain dirimu
Ini sama sekali tak akan mungkin terjadi

Bersamaku, kau telah memiliki kisah paling indah di sepanjang hidup


Sebelum kita, bertahun-tahun lalu, belum pernah terlihat keindahan cinta
Tahun telah berlalu bagai satu detik di dalam mencintaimu
Bila aku mampu mencintai seseorang, niscaya aku hanya mencintaimu
Seluruh perasaan indah yang telah kucurah akan selalu sama
Bahkan ketika tiba perpisahan kita itu
Bagaimana kau bisa mengatakan bahwa aku dapat melupakanmu
Atau mengubah pikiranku?
Padahal, hari ini cintaku padamu lebih besar ketimbang yang awal
Mengapa aku harus mencintai lagi?
Dan apa yang hendak aku lakukan di dalam mencintaimu?
Betapa musykil hatiku condong dan mencintai selain dirimu
Ini sama sekali tak akan mungkin terjadi
Kaulah Cinta
Ahmad Ramy

Judul asli: ‫انت الحب‬

O, betapa banyak hati berkisar di sekitarmu


Berharap menikmati hari yang menyenangkanmu
Dan hatiku berada di bawah kekuasaanmu
Meski kau memperlakukanku sesukamu
Malam begitu panjang bagiku
Di antara keterjagaan dan riuh kokok ayam
Aku mendengar celaan orang-orang dengki
Dan aku tersenyum ketika terluka
Aku tak pernah mengeluhkan cintamu
Ketika bahkan gairahmu telah mencelaku
Namun aku cemburu pada dia yang mencintaimu
Dan melindungi cintamu lebih banyak dariku

Saat mata kita beradu, aku tahu ada jalan cinta di antara kita
Dan ketika hatiku bertanya padamu,
Tersebutlah bahwa api cintamu pun berbentuk sorga
Aku percaya apa yang dikatakan hatiku

Tapi gairahmu telah membuatku bingung


Dan membuatku terjaga sepanjang jauh darimu
Mengalirlah airmataku saat kau berpaling dariku
--entah kau lupa atau mengingatku
Aku mencintaimu ketika kau dekat maupun jauh
Aku berharap kau datang dan menerima kekasaranmu
Dan jika kau pergi, aku akan menepati janji
Untuk mempersilahkan kau balas dendam
Apa saja yang dikatakan tentang kita hanyalah kekhawatiran
Aku berpikir untuk hidup bersamamu
Tak peduli berapa lama perpisahan ini akan berlangsung
Aku merindukanmu bahkan ketika kau di depan mataku
Dan kau menyita pikiranku ketika kau jauh dariku
Malam-malam berlalu di dalam diriku—di antara harapan dan kekhawatiranku
Dan kau, O, seluruh cintamu yang tak tertaksir itu
Yang membuatku khawatir, dan sekaligus membantuku bertahan
Aku tak pernah mengeluhkan cintamu
Ketika bahkan gairahmu telah mencelaku
Namun aku cemburu pada dia yang mencintaimu
Dan melindungi cintamu lebih banyak dariku

Dan manakala aku melihat batas orang yang mencintaimu


Aku hanya ingin membahas sejarahmu dengan dia
Untuk mengetahui apa yang terjadi pada dia ketika mencintaimu
Apakah dia melindungi dan merawatmu
Kekasih, aku bertanya apakah ia berada jauh darimu?
Akankah dia merindukanmu sesering yang kulakukan?
Jika kau tersungkur, apakah ia akan terjaga semalaman
Menyelamatkanmu, seperti apa yang biasa aku lakukan?
Aku menemukan cinta di hatiku tidak seperti milik orang lain
Dan cintaku tak pernah meluncur ke hati siapapun kecuali dirimu
Kaulah harapan yang cahayanya membawaku ke dalam kehidupan
Dan tak pernah bergeser dari pandanganku
Kaulah kerinduan yang suaranya kudengar
Bahkan bila kau memangilku dari kejauhan
Kaulah satu-satunya cinta—tak peduli apakah
Membahagiakan atau justru mencelakakanku
Malam Telah Datang
Ahmad Ramy

Judul asli: ‫أقبل الليل‬

Malam telah datang dan kekasihku telah memanggilku


Aku berjalan, mengingatmu dalam impian yang berkobar di lautan prasangkaku
Bayangan masa lalu menyebar, sementara keindahannya telah kulupakan
Manakala hatiku merindukan masa-masa penderitaanku
Dan ketika airmataku ia teguk untuk mengembalikan keegoisanku
O, petunjuk kebingunganku… pada malam nestapaku
Di mana kau kini? Bahkan di mana aku?
Aku jantung yang berdebar di dunia kerinduan
Aku jiwa yang meluap-luap cintanya di lembah kesedihan
Pikiranku tersesat di antara angan-angan dan kegelapan malamku
Aku tak tahu, Kekasih. Siapa aku.. di mana aku?!

O, begitu jauh rumah dari mataku, namun begitu dekat di hatiku


Seberapa sering aku memanggilmu dengan kerinduanku,
dan aku tak menemukan jawaban
Dunia telah menerima sebagai pecinta--- sebagai kesayangan dan ketentraman
Dan hatiku nyaris menyia-nyiakan kerinduanku yang melelahkan
Jika kau tak kembali padaku,
sang waktu akan berpaling padaku--- mengabaikan suka-cita
Aku melupakan sesuatu yang telah kutemukan dalam kesendirian malamku

O, petunjuk kebingunganku… pada malam nestapaku


Di mana kau kini? Bahkan di mana aku?
Pikiranku tersesat di antara angan-angan dan kegelapan malamku
Aku tak tahu, Kekasih. Siapa aku.. di mana aku?!

O, malam yang panjang.. aku berjaga sepanjang malam


Bintang-bintang bertanya padaku tentang kabarku
Aku masih sendirian saja, bercakap-cakap dengannya
Sampai daya keajaiban berjalan di dalam dirimu
Aku berenang di dunia yang memandang mataku
Aku membaca lembaran kisah kesedihanku
Tanpa ingatan, masa lalu tak akan bisa kembali dari impian yang tak dapat dihilangkan
Ketentraman tergambar padaku di esok hari—sebagai pandangan kekasih pada kekasih
Bola mataku membiarkanku tertidur, dan malam kembali bergema
Fajar tanpa senyummu, itu berarti kesedihan tak dapat dikuasai

O, petunjuk kebingunganku… pada malam nestapaku


Di mana kau kini? Bahkan di mana aku?
Pikiranku tersesat di antara angan-angan dan kegelapan malamku
Aku tak tahu, Kekasih. Siapa aku.. di mana aku?!
O, Kekasih.. jika kebaikan menghampiri waktuku,
maka sang waktu akan taat memberiku kenikmatan
Fajar tersenyum dalam mataku, dan burung bersiul di lisanku
Malam-malam aku gelisah, mabuk kepayang--- mendesau-desau.
Malam telah meriwayatkan kisah tentangku
O, petunjuk kebingunganku… pada malam nestapaku
Di mana kau kini? Bahkan di mana aku?

Aku burung yang berkicau di dunia mimpi


Aku bunga yang tersenyum di hari yang jernih
Aku sendirian di antara angan-angan dan kegelapan malamku
Dan kita bertemu.
O kekasih… aku nyata--- tapi siapa aku, dan dimana aku ?
Apa Yang Dapat Kukisahkan Kepadamu Tentang Kerinduan
Abd Fatah Mustofa

Judul asli: ‫اقولك ايه عن الشوق‬

Apa yang dapat aku kisahkan kepadamu tentang kerinduan, Kekasih


Apa yang bisa kukisahkan, dan siapa yang dapat merasakan—sebagaimana aku
Selain engkau?
Malamku ada dalam cintamu, aku terjaga dan berpikir
Dan apapun yang telah aku katakan kepadamu
Sebenarnya masih banyak yang tersmpan di hatiku
Tak cukup untuk mengatakannya kepadamu, Kekasih
Aku berharap ada kata yang jauh lebih besar dari “Kekasihku’’.

Apa yang dapat kukisahkan kepadamu


Dan apa yang mampu untuk menggambarkan cintaku?
Di hatiku, aku mempunyai kata-kata tanpa akhir
Kata yang paling indah di muka bumi ini, Kekasih
Aku berkata kepadamu bahwa itu tak akan cukup
Aku tak mengatakan bahwa harapanku adalah mencintaimu
Ini lebih dari apa yang telah aku harapkan
Dan lebih dari kebahagiaan ketika ada di sisimu
Ada kehidupan setiap aku berada di suatu tempat
Dan hatiku merasa diberkati saat dekat padamu
Kau adalah kebahagiaan dan segalanya
Dan apa yang hendak kukatakan
Tak akan cukup bila itu kukatakan kepadamu, Kekasih
Aku berharap ada kata yang jauh lebih besar dari “Kekasihku’’

Cintamu membuat kehidupanku menjadi berharga


Aku menghitungnya dengan ‘detik’, tidak dengan malam
Aku takut mengembara karena akan membuatku
merindukanmu meski hanya sekilas
Aku takut ada kehidupan yang lebih indah dari imajinasiku
Bahwa cinta membuat kehidupan melupakan kebiasaannya
Dan memberikan rasa aman bagi kita
Dan dapat menyembunyikan airmata kita
Dan kehidupan tak akan tahu tentang kita

Ada cahaya lilin pengharapan


Meluap di malam-malam kita
Apa yang dapat kukisahkan tentang kerinduan, Kekasih
Aku berharap ada kata yang jauh lebih besar dari “Kekasihku’’

Dalam imajinasiku, janji-janjimu terasa begitu berarti bagiku


Dan lebih indah dari kebenaran yang ada di antara kedua tanganku
Aku percaya pada setiap kata yang kau ucapkan
Tapi aku ingkar bahwa cintamu ada di mataku
Aku berharap ada kata untuk menggambarkan cintamu
Agar aku dapat mengatakannya kepadamu—antara hatiku dan hatimu
Kata-kata selalu tak mampu untuk menggambarkan api asmaraku
Tidak juga kerinduanku—entah saat kau jauh atau ketika dekat.
Apa yang dapat kukatakan?
Siapa Yang Dapat Kutemui?
Abdul Mun’im Assiba’i

Judul asli: ‫أروح لمين‬

Siapa yang dapat kutemui dan dibuat tempat mengadu?


O, siapa yang dapat membebaskanku dari ketidakadilanmu?
Kaulah kebahagiaanku tapi seluruh lukaku berasal darimu

Sepatah kata, pandangan, dan sumpah serapah ada bersama mereka


Dua hati disatukan dan cinta adalah harapan mereka
Dan di antara malam ada pengharapan—cinta membawaku kepadanya
Di sini, aku berharap dapat kembali bertemu denganmu
Setelah cinta menyita hatiku dan betapa kejam kau padaku
Harapanku terus berlangsung tapi mengapa kebahagiaanku tak berlanjut?
Betapa cintamu menyiksaku—satu hari ketidakhadiranmu
Terasa bagai satu tahun
Siapa yang dapat kutemui?

Betapa panjang ketiadaanmu


Dan aku menjalaninya tanpamu di atas kerinduan dan kecemasanku
Ada sesuatu di antara masa lalu--
Yang semayam di antara masa lalu yang tak bisa dilupakan
Dan masa kini yang memberiku kesenangan
Yang tak dapat menghibur kesepianku
Aku menghabiskan malam dengan meratap
Aku dan airmataku
Aku telah menyembunyikan airmata dari mereka
Bahkan mereka tak dapat menciumnya
Tapi mereka mencemoohku
Sampai batas mana kau akan tetap begitu
Kau dan para pencemooh itu
Siapa yang dapat kutemui?

Siapa yang dapat kutemui dan mengasihani keputus-asaanku?


Siapa yang mau aku ajak bicara dan mendengar tangisanku?
Sepanjang kau tak ada, aku tak memiliki kekasih di muka bumi ini
Pikiran termangu dan kepergiannya adalah luka, O, cahaya mataku
Lihatlah betapa airmataku mengalir deras
Dan tak dapat terlelap di dalam tungku apiku
Kita saling terjaga tapi kau tak ada di sisiku
Siapa yang dapat kutemui?
Aku Membiasakan Mataku
Ahmad Ramy

Judul asli: ‫عودت عيني‬

Aku membiasakan mataku untuk melihatmu,


biar hatiku memberimu penjagaan dalam hidupku
Aku melihat kebahagiaan mataku dalam pandanganmu terhadapku
Dan aku menemukan kebahagiaan hatiku ketika menemukanmu ada di sisiku
Dan jika suatu hari berlalu tanpa aku melihatmu,
Itu berarti tidak masuk hitungan dalam hidupku

Kehadiranmu di dekatku merupakan kebahagiaan bagi jiwa dan mata


Pandangan matamu adalah keajaiban dan inspirasi
Senyummu adalah kebahagiaan dua hati yang hidup dengan harapan yang ceria
Suatu saat nanti, ketika kau pergi—aku akan sendirian dengan prasangkaku
Mendekatkanmu padaku sekaligus menjauhkanmu dariku.
Aku tak tahu apa yang harus dilakukan; dengannya atau denganmu.
Dan jika suatu hari berlalu tanpa aku melihatmu,
Itu berarti tidak masuk hitungan dalam hidupku

Jika aku sudah terbiasa jauh darimu—tentu saja,


aku akan mampu bersabar dan menunggu
Aku akan terjaga semalaman di atas janjimu sampai waktu mengumpulkan kita lagi
Aku pergi tidur dengan memikirkanmu dan terbangun dengan kenanganmu
Aku melamun dan pikiranku hanya tentangmu,
tapi aku ditaklukkan oleh kerinduan akan cintamu
Dan jika suatu hari berlalu tanpa aku melihatmu,
Itu berarti tidak masuk hitungan dalam hidupku

Aku menanam kemesraan pada dahan harapan agar kau menyiraminya


Aku mencintai segala sesuatu dalam hidup ini yang sesuai dengan takarannya
Aku tak peduli berapa banyak kecantikan yang pernah kusaksikan
Ketika bayang-bayang telah mengunjungi angan-anganku
Kau tetap ada dalam pikiran, hati juga jiwaku bersamamu
Dan jika suatu hari berlalu tanpa aku melihatmu,
Itu berarti tidak masuk hitungan dalam hidupku

Semua manusia akan menjadi kekasih ketika


kau membuatku bahagia dengan kehadiranmu
Dan ketika cahaya cintamu meluap-luap,
aku akan mengatakan bahwa tak ada penderitaan dalam cinta
Cinta adalah sepenuhnya kebahagiaan—
di mana tak ada orang yang suka saling menyalahkan
Dan tak ada kekasih yang menderita karenanya
Aku berdoa semoga kesetiaanmu berlangsung abadi dalam hatiku
Dan aku akan menghabiskan seluruh hidupku bersamamu
Karena jika ada hari berlalu tanpa melihatmu,
itu berarti tidak masuk hitungan dalam hidup saya
Api Cinta Pertama
Beram El Tonsy

Judul asli: ‫االوله فى الغرام‬

Pertama, cinta menjeratku dalam gairahnya dengan sekali tatapan mata


Kedua, ia memerintahkanku untuk patuh dan bersabar.
Bagaimana caraku menurutinya?
Ketiga, ia pergi dan meninggalkanku tanpa aba-aba
Beri tahu aku di mana dia?
Pertama, cinta menjeratku dalam gairahnya
dengan sekali tatapan mata yang apinya melenyapkanku
Kedua, ia memerintahkanku untuk patuh dan bersabar,
Bagaimana caraku menurutinya? Aku bingung.
Ketiga, ia pergi dan meninggalkanku tanpa aba-aba
Beri tahu aku, Kekasih, kemana aku harus pergi?
Suatu hari ia pergi dan bersumpah atasku untuk berjanji kembali
Itulah perpisahan terakhir setelah begitu lama bersenang-senang
Kuletakkan tanganku di atas hati dan melambaikan tangan sendiri
Dan aku mengatakan; O, mata. Bantu aku untuk menangis
dan bermurah hati pada airmata
Kekasihku sudah meninggalkanku di suatu hari yang lalu
Sementara aku sudah mengobati lukaku
Tampaknya di hari itu ia sempat mengucapkan selamat tinggal
Dan aku juga mengucapkan selamat tinggal tapi pada hati dan jiwaku
Malam-malam bagiku begitu terasa panjang sementara kau berada di jiwaku
Kau tak memberitahu di mana sebenarnya kau berada
Kapan kau akan kembali padaku ?

Pertama, cinta menjeratku dalam gairahnya dengan sekali tatapan mata


Kedua, ia memerintahkanku untuk patuh dan bersabar.
Bagaimana caraku menurutinya?
Ketiga, ia pergi dan meninggalkanku tanpa aba-aba
Beri tahu aku di mana dia?
Pertama, api dinyalakan oleh pandangan mata
Kedua, aku hanya bisa sabar dan waspada
Ketiga, semua yang menimpaku tidak akan pernah terjadi padanya
Kekasihku telah pergi

Malam-malam bagiku begitu terasa panjang sementara kau berada di jiwaku


Kau tak memberitahu di mana sebenarnya kau berada
Kapan kau akan kembali padaku ?
Pertama, cinta menjeratku dalam gairahnya dengan sekali tatapan mata
Jauh Darimu
Maamon El Shenawy

Judul asli: ‫بعيد عنك‬

Aku telah melupakan tidur berikut mimpinya


Aku telah melupakan malam-malam beserta hari-harinya
Jauh darimu membuat kehidupanku tersiksa
Jangan pergi jauh-jauh dariku
Aku sudah tak punya apa-apa kecuali airmata kekasih
Jauh darimu membuatku hidup sendirian

Kerinduan telah menaklukkanku


Malam-malam tanpa tidur membuatku kelelahan
Ketika insomnia membuatku terjaga semalaman
Ketika jauh darimu membuatku gelagapan
Tak peduli panjangnya perpisahan itu membuatku gelisah
Juga hari-hari tak kemudian membuatku jauh
Jauh darimu

Tak ada kantuk dan airmata di ceruk mataku


Yang ada hanyalah perpisahan di dalamnya
Aku telah melupakan tidur dan mimpinya
Aku telah melupakan malam beserta hari-harinya
Di antara malam dan rasa putus asa
Dan di antara rasa takut dan ilusi
--- ketakutanku atasmu adalah ketika kau melupakanku
Kerinduanku yang panjang atasmu membuatku senantiasa terbangun

Kerinduan telah menaklukkanku


Malam-malam tanpa tidur membuatku kelelahan
Ketika insomnia membuatku terjaga semalaman
Ketika jauh darimu membuatku gelagapan
Tak peduli panjangnya perpisahan itu membuatku gelisah
Juga hari-hari tak kemudian membuatku jauh
Jauh darimu

Ingatlah aku di saat-saat indah


Ketika kita hidup di dalamnya demi cinta
Semoga kau mengingatku, sekali lagi, melalui lagu
Yang kita dengarkan bersama-sama, suatu hari lalu
Bawalah kehidupanku, bawalah seluruh kehidupanku
Kecuali satu detik saat aku punya kesempatan memandangmu
O, kerinduan demi kerinduan dan utusannya
Waktu telah mengisahkan sekaligus menyembunyikannya.
Ketakutanku atasmu adalah ketika kau melupakanku
Kerinduanku yang panjang atasmu membuatku senantiasa terbangun

Kerinduan telah menaklukkanku


Malam-malam tanpa tidur membuatku kelelahan
Ketika insomnia membuatku terjaga semalaman
Ketika jauh darimu membuatku gelagapan
Tak peduli panjangnya perpisahan itu membuatku gelisah
Juga hari-hari tak kemudian membuatku jauh
Jauh darimu

Di sini, ada aku dan kau. Aku sangat merindukanmu.


Ketika bahkan jarak kita hanya dua langkah
Lihatlah bagaimana sekarang keadaannya
O, kekasih..di mana kau?
Apa yang musti aku lakukan?
Jangan katakan padaku apa yang musti dilakukan
Kau adalah satu-satunya harapan
Namun mengapa kaurenggut itu dariku?
Mataku telah demikian cemburu atas cintaku sendiri
Dan sekarang mereka telah menangisimu karena kelelahanku
Di mana kau, O, cahaya mataku. O, jiwaku… di mana kau?
Di mana keraguanku padamu?
Di mana seluruh sesuatu yang memenuhi kebutuhanku?
Di mana airmatamu, O mata? Istirahatkanlah tangisku sesaat saja
Ketakutanku atasmu adalah ketika kau melupakanku
Kerinduanku yang panjang atasmu membuatku senantiasa terbangun

Kerinduan telah menaklukkanku


Malam-malam tanpa tidur membuatku kelelahan
Ketika insomnia membuatku terjaga semalaman
Ketika jauh darimu membuatku gelagapan
Tak peduli panjangnya perpisahan itu membuatku gelisah
Juga hari-hari tak kemudian membuatku jauh
Jauh darimu
Dengan Ridhomu
Beram El Tonsy

Judul asli: ‫برضاك‬

Dengan kehendakMu, O, Penciptaku .. Bukan keinginan atau kemauanku


Kau telah menciptakan suara dan tanganku, serta membentuk tulang rusukku
O, Tuhan… dengan suaraku ini, aku meraih maksud dan cita-citaku
Ketika aku meminta pertolonganmu dan ketika kau mendengarkan keluh-kesahku
Hari Telah Berlalu
Ma’moun Asyanawy

Judul asli: ‫دارت األيام‬

Hari-hari telah berlalu


Hari-hari telah lewat
Ada sesuatu di antara kepulangan dan perselisihan
Aku bertemu dengannya, dan melupakan perselisihan yang telah terjadi
Melupakan malam agar dapat terjaga
Dan memaafkannya atas kebingungan dan kegelisahan hatiku
Aku tak tahu bagaimana caraku harus berbicara dengannya lagi
Aku tak tahan berpisah dengan kekasihku
Siapa lagi, siapa lagi yang dapat kuharap selain kekasihku?

Ia berpapasan denganku, aku merindukan matanya


Tanganku bersalaman dengan tangannya
Dan berbisik kepadaku: “Maafkan aku, kesalahan ada padaku”
Lalu seketika aku dapat melupakan sesuatu yang buat kami berbeda
Di mana airmataku yang tak pernah berhenti di sepanjang malam itu?
Senyum yang terpancar dari matanya membuatku melupakan
Penderitaan yang begitu berat dan penderitaan yang paling manis
Juga penderitaan yang diberikan kepada para kekasih
Aku tak tahan seharian tanpanya
Kesabaran membutuhkan kesabaran itu sendiri
Aku tak tahan berpisah dengan kekasihku
Siapa lagi, siapa lagi yang dapat kuharap selain kekasihku?
Bagiku, ketika ada yang menggambarkan kesabaran
Aku hanya menemukan ilusi, dan kata-kata cinta
Nyaris tak masuk akal untuk diungkapkan

Ketika ia lari dari hatiku, kemana aku harus pergi?


Malam-malam indah kita ada di seluruh tempat
Kita berdua mengisi cinta dengan kasih sayang
Kita mengisi dunia dengan harapan dan kasih sayang
O mataku, mata bagi para perindu
Telah membuatku gundah dan tertindas
Aku tak tahan seharian tanpanya
Kesabaran membutuhkan kesabaran itu sendiri
Aku tak tahan berpisah dengan kekasihku
Siapa lagi, siapa lagi yang dapat kuharap selain kekasihku?

Hari-hari telah berlalu


Hari-hari telah lewat
Setelah berpisah, adakah fajar?
Warna merah jambu di pagi hari
Dan cahaya siang hari telah membangunkan kegembiraan
Dan mengatakan kepada cinta agar kita bersuka cita
Karena kebahagiaanku, aku tersesat di dalam kebahagiaan
Karena kebahagiaanku, aku tak dapat tidur ataupun bangun
Aku menemukan diriku hidup bersama dan tinggal denganmu di musim semi
Berada di antara kerinduan yang tak pernah berakhir
Dan kerinduan yang baru saja dimulai
Aku tak tahan seharian tanpanya
Kesabaran membutuhkan kesabaran itu sendiri
Aku tak tahan berpisah dengan kekasihku
Siapa lagi, siapa lagi yang dapat kuharap selain kekasihku?
Kaulah Hidupku
Ahmed Syafeq Kamel

Judul asli: ‫انت عمري‬

Matamu membawaku kembali pada hari-hari yang telah berlalu


Keduanya mengajariku untuk menyesali masa lalu berikut lukanya
Apa pun yang terpandang, yang kulihat adalah kehidupanmu yang terbuang.
Bagaimana mereka bisa menganggap bahwa hidupku telah terlantar?
Kaulah hidupku, karena aku memulai kehidupan dengan cahaya pagimu.

Berapa banyak dari hidupku sebelum kau pergi dan berpaling?


Kekasih, ini bagian dari kehidupanku yang tercampakkan.
Sebelum kau, hatiku tak pernah tahu kebahagiaan.
Dalam kehidupan ini, hatiku tak tahu apa pun selain merasakan penderitaan.
Aku sekarang baru mulai untuk mencintai kehidupanku
Dan aku mulai khawatir kalau hidupku akan berlalu begitu saja
Sebelummu, seluruh kehidupan dan kerinduan hanyalah khayalan
Hati dan impianku menemukan kehidupan dalam cahaya matamu.
Oh kehidupan hatiku, kau lebih berharga dari hidupku.

Malam yang manis, kerinduan, juga cinta


begitu lama hati telah membawa kehidupanmu
Cinta, sedikit demi sedikit tumbuh bersamaku
Pada kerinduanmu, kerinduan hatiku akan jadi panjang
Dunia mereka kau bawa istirahat di matamu
Sentuhan mereka kau bahwa istirahat di tanganmu
O, Kekasih, kemarilah, cukup sudah apa yang telah kita lalui
Kekasih. Apa yang kita lalui pelahan telah pergi
Apa pun yang terpandang, yang kulihat adalah kehidupanmu yang terbuang.
Bagaimana mereka bisa menganggap bahwa hidupku telah terlantar?
Kaulah hidupku, karena aku memulai kehidupan dengan cahaya pagimu.

O, yang paling berharga dari hari-hariku


Yang paling manis dari mimpi-mimpiku
Bawalah aku ke kerinduanmu
Bawalah aku pergi dari dunia, dan menjauh—hanya kau dan aku
Jauh, jauh, menjadi satu.
Dengan cinta, hari-hari kita akan bangkit.
Dengan kerinduan, malam-malam kita akan tertidur
Hari-hariku akan berdamai denganmu
Demi kau aku akan memaafkan seluruh waktu
Demi kau aku melupakan penderitaan
Bersamamu aku melupakan semua kesedihan

Matamu membawaku kembali pada hari-hari yang telah berlalu


Keduanya mengajariku untuk menyesali masa lalu berikut lukanya
Apa pun yang terpandang, yang kulihat adalah kehidupanmu yang terbuang.
Bagaimana mereka bisa menganggap bahwa hidupku telah terlantar?
Kaulah hidupku, karena aku memulai kehidupan dengan cahaya pagimu.
Tanyalah Pada Jiwamu
Abdul Wahab Muhammad

Judul asli: ‫أسأل روحك‬

Tanyalah pada jiwamu, juga tanyakanlah pada hatimu


Sebelum kau bertanya apa yang mengubah diriku
Yang mengubah diriku adalah cintamu yang menyiksaku
Setelah harapan telah membuatku cukup bersabar
Dan pengkhianatanmu terlanjur membekas dalam diriku
Itu sebabnya aku berubah sedikit demi sedikit
Aku berubah di luar kehendaku sendiri
Aku mulai mengubur kerinduanku padamu
Dan aku benci kelemahan dan kesabaran atas perilakumu
Aku memilih menjauh dan menjadi keras kepala
Aku bahkan bisa meninggalkanmu
Lihatlah, kekejaman apa nanti yang akan terjadi

Dulu aku menemuimu dengan kerinduanku


--Lautan cinta dan pelabuhan yang tenang
Dulu aku merasa bahwa kau adalah waktuku
--hari ini, besok, juga lusa
Dulu aku melihatmu dengan mata cintaku
Baik ketika jauh maupun dekat
--lebih dekat dari senyum di bibirku
Lebih dekat dari perasaan di hatiku
Setelah cinta, aku jadi peduli padamu
Setelah cinta, aku berikan apapun kepadamu
Setelah hidup ini, aku hanya hidup untukmu
Apa lagi yang bisa kulakukan? Dendam telah menghuni dirimu
Pengkhianatanmu membekas dalam diriku

Aku belum melupakan cinta dan perjanjiannya


Juga hari atau malamnya
Tapi kalau itu hanya untuk cinta
Tentu saja, aku akan menyambutnya
asal kau tidak mengabaikannya
Cintamu membuatku bingung
Dan aku akan melupakanmu
Menjauh dari segala tempat
Aku pernah pergi bersamamu, meski hanya sekali
Lalu aku melarikan diri dari orang-orang terdekat yang tahu cerita tentangmu
Dan aku mengalihkan setiap pembicaraan yang membawa kembali ingatanku akan kisahmu
Dan kaulah yang membawaku ke titik ini, dengan tanganmu
Setelah jiwaku ada dalam kuasamu
Aku meninggalkanmu, dan tidak ada seorang pun dalam hidupku setelahmu
Meski hati dan pikiranku masih dipenuhi olehmu
Aku meninggalkanmu tanpa berpikir
Tak peduli apakah aku bisa benar-benar meninggalkanmu atau tidak
Pengkhianatanmu membekas dalam diriku

Tanyalah jiwamu, tanyakanlah pada hatimu


Sebelum semua ini berubah, dan mengapa harus berubah?
Yang mengubah diriku adalah cintamu yang menyiksaku
Tapi apa yang mengubahmu?
Apakah kerinduanku padamu yang membuatmu sungkan padaku?
Atau apakah kebahagiaanku yang membuatmu bermain-main dengan perasaanku?
Atau jiwaku yang terbuka bagimu yang membuatmu terpikat?
Kekasih, aku sangat terbuka, kecuali bila menyangkut soal harga diri dan cintaku
Kau telah melewai batas dan aku tak dapat berdamai
Aku tahu ada banyak yang akan datang padaku
Sementara pengkhianatanmu membekas dalam diriku

Itu sebabnya aku berubah sedikit demi sedikit


Aku berubah di luar kehendaku sendiri
Aku mulai mengubur kerinduanku padamu
Dan aku benci kelemahan dan kesabaran atas perilakumu
Aku memilih menjauh dan menjadi keras kepala
Aku bahkan bisa meninggalkanmu

O, Kekasih.
jika kau berada di tempatku
Apa yang hendak kau lakukan?
Tanyalah jiwamu.
Mereka Mengingatkanku
Abdul Wahab Muhammad

Judul asli: ‫فكروني‬

Mereka kembali berkisah kepadaku tentangmu, mereka telah mengingatkanku


Mereka membangkitkan api cinta di hati dan di mataku
Masa lalu kembali kepadaku—berkahnya, anggunnya,
Manisnya, siksaan juga kekejamannya
Aku teringat betapa bahagia ketika aku bersamamu
Aku juga teringat, Kekasih.. mengapa kita berpisah
Setelah aku percaya bahwa aku mampu melupakan
Setelah hatiku baru saja teralihkan perhatiannya. Dan aku bersedih
Lalu ada bisikan dan semuanya tiba-tiba mengubahku
Mengapa mereka mengingatkanku, mengapa?

Setelah aku mulai terbiasa tanpa kehadiranmu—dengan terpaksa


Setelah aku dapat melupakan angan dan harapanku
Hanya dengan dua kalimat, seketika kesabaranku habis
Kerinduan untuk dapat memandang senyummu terbangun
Kerinduan untuk dapat mendengar beberapa patah kata juga terbangun
Bahkan kecemburuan dan kecurigaan pun turut tumbuh
Hatiku mulai tersiksa oleh desahan-desahan
Malam mulai terasa lebih lama dari biasanya
Aku terjaga mendengarkan detak jantungku memanggilmu
Terlepas dari segalanya, jiwaku ada pada dirimu
Apakah dunia akan sama bila kau tak bersamaku?
Apakah dunia akan tetap sama tanpamu?

Aku kini kembali menjalani hidup


dengan apa yang pernah berlalu bersamamu
Dan apa yang pernah hidup bersamamu
Aku kembali menghidupkannya
Setelah hatiku baru saja teralihkan perhatiannya. Dan aku bersedih
Lalu ada bisikan dan semuanya tiba-tiba mengubahku
Mengapa mereka mengingatkanku, mengapa?

Mereka kembali mengatakan tentang dirimu untuk kedua kalinya


Setelah begitu lama aku kehilangan dirimu
Mereka kembali menguak luka yang hampir jadi kenangan
Mereka kembali membuatku kembali terjaga sampai besok
Aku hidup untuk besok dan lusa
O Kekasih, aku terbakar cemburu dan sekaligus merindukanmu
Aku berharap bisa luput dari siksaan ini
Dan bisa menemukan kedamaian di pelukanmu
Perselisihan, dan perpisahan, juga malam-malam yang mengerikan
Tak akan sampai membuatku lupa pada cintamu
Perasaan itu selalu ada di hatiku
Mungkin kita telah berpisah tapi sungguh pun kita tak berubah
Bahwa yang demikian adalah cinta yang melimpah
Dan kerinduan yang meluap

Aku kini kembali menjalani hidup


dengan apa yang pernah berlalu bersamamu
Dan apa yang pernah hidup bersamamu
Aku kembali menghidupkannya
Setelah hatiku baru saja teralihkan perhatiannya. Dan aku bersedih
Lalu ada bisikan dan semuanya tiba-tiba mengubahku
Mengapa mereka mengingatkanku, mengapa?

O cintaku
Tak sekali pun aku bisa hidup tanpamu
Bahwa hidup ini terlalu singkat
Mengapa kita menyia-nyiakan hidup kita hanya untuk berselisih dan berpisah?
Sementara kita mampu menciptakan dunia yang indah
Dengan kebaikan juga kedekatan
Hidup kita akan senantiasa diperbaharui dengan kasih sayang
Dan cinta akan menggantikan nafas kita
Dan kelak, kita akan hidup lebih indah dari yang silam

Kebahagiaan kita akan menjadikan bulan memancar lebih cerah


Bintang-bintang akan tampak lebih indah dan lebih besar
Pepohonan akan lebih hijau sebelum musim semi
Kita lupakan saja masa lalu berikut nestapanya
Mari kita ciptakan ketenangan beberapa hari saja
Tanpa pertemuan, kehidupan tak lagi bermakna
O kekasih… kita tak akan hidup dua kali

Bagaimana mereka dapat mengingatkanku?


Kau adalah orang yang terlupakan
Bahwa kau lebih dekat dari diriku sendiri
O kebahagiaanku… tak ada bedanya
antara kau jauh dariku atau pun saat bersamaku
Bahwa waktu akan segera berakhir
Hidup kita akan selesai namun cintamu akan abadi
Cintamu tak terbatas
Perjanjian Tinggal Perjanjian
Moursy Abdul Aziz

Judul asli: ‫فات الميعاد‬

Perjanjian hanya tinggal perjanjian


Dan kita tak mungkin mengulanginya
Lalu, api, api hanya tinggal asap dan abu
Perjanjian hanya tinggal perjanjian
Bagaimana kau dapat memberi faidah, O penyesalan?
Apa yang hendak kau lakukan, O aib?
Malam-malam paling menyakitkan terasa menjadi panjang
Ketika para kekasih itu telah berpisah
Betapa cukup penderitaan dan kesengsaraan
Airmata perpisahan dan airmata pertemuan
Mengapa kau menyalahkan aku? Apa yang harus aku lakukan?
Sudah terlambat. Perjanjian hanya tingal perjanjian

O berapa lama aku mendamba bertemu kamu dengan senyuman


Atau dengan tatapan cinta, atau dengan kata-kata yang kacau
Cukup. Aku telah lupa bagaimana cara tersenyum
Karena aku juga lupa merasakan rasa sakit
Waktu memang selalu membuat seseorang bisa
Melupakan kesedihan dan kebahagiaan
Bila itu tentang cinta yang sudah usang
Bila itu tentang luka yang begitu menyakitkan
Tirai kealpaan telah lama berlalu
Bila itu tentang cinta lama beserta kekejamannya
Aku telah melupakan, aku berharap kau juga melupakannya
Bagaimana kau dapat memberi faidah, O penyesalan?
Apa yang hendak kau lakukan, O aib?
Malam-malam paling menyakitkan terasa menjadi panjang
Ketika para kekasih itu telah berpisah
Mengapa kau menyalahkan aku? Apa yang harus aku lakukan?
Sudah terlambat. Perjanjian hanya tingal perjanjian

Lalu malam
Denting jam telah membangunkan malam
Ada kegetiran di tengah malam
Desah kesakitan, kesendirian, juga kepedihan
Masih saja belum pergi
Bagaimana kau menginginkan kita sebagaimana dulu?
Katakanlah kepada waktu untuk kembali
Dan bawakan aku sebongkah hati yang belum pernah jatuh cinta
Karena ia—bongkah hati tersebut, belum pernah menyakiti atau dirampas
Bagaimana kau dapat memberi faidah, O penyesalan?
Apa yang hendak kau lakukan, O aib?
Malam-malam paling menyakitkan terasa menjadi panjang
Ketika para kekasih itu telah berpisah
Betapa cukup penderitaan dan kesengsaraan
Airmata perpisahan dan airmata pertemuan
Mengapa kau menyalahkan aku? Apa yang harus aku lakukan?
Sudah terlambat. Perjanjian hanya tingal perjanjian

Panjangnya malamku bersumber dari kepedihanku


Kegembiraan musuhku atas penderitaanku
Bersumber dari kekejamanmu saat kau masih kekasihku
Juga dari kejamnya dunia padaku
Antara kau dan aku ada pengkhianatan dan dusta
Juga luka di hatiku yang kusembunyikan
Antara kau dan aku, ada malam dan perpisahan
Dan jalan lain yang mulai kau tempuh
Bagaimana kau dapat memberi faidah, O penyesalan?
Apa yang hendak kau lakukan, O aib?
Malam-malam paling menyakitkan terasa menjadi panjang
Ketika para kekasih itu telah berpisah
Betapa cukup penderitaan dan kesengsaraan
Airmata perpisahan dan airmata pertemuan
Mengapa kau menyalahkan aku? Apa yang harus aku lakukan?
Sudah terlambat. Perjanjian hanya tingal perjanjian
Inilah Malamku
George Jourdaq

Judul asli: ‫هذه ليلتي‬

Inilah malamku. Impian hidupku terbentang


Antara masa lalu dan masa depan
Kau penuh oleh cinta. Dan aku mendamba
Cangkir penuh oleh cinta yang meluap. Berikan kepadaku!
Suatu saat cinta akan menjadi pengganti rumah,
Dan burung-burung hijrah ke sarangnya
Rumah-rumah yang berada di masa lalu
Kita akan melihat sebagaimana yang kita lihat: Gurun

Hidup akan mengejek kita dan ia akan terbahak


Maka kemarilah. kini aku sangat mencintaimu lebih dari sebelumnya

Malam telah merekah bersamaku,


Malam suntuk mendengarkan sementara
Cinta telah memenuhi mata kita
Pada persoalan tentang gairah, jawaban,
Dan kisah yang cair di bibir kita
Ketika ia mengundangku mengapa kerinduan
Berhenti begitu lama di kelopak mataku
Ikatlah aku dan ambil saja kerinduanku,
Pejamkan matamu agar kau bisa memandangku
Biarkanlah malamku berlangsung begitu panjang,
Karena seringnya pertemuan justru terasa begitu singkat

Hidup akan mengejek kita dan ia akan terbahak


Maka kemarilah. kini aku sangat mencintaimu lebih dari sebelumnya

O, kekasihku, betapa lezat cinta yang kita miliki


Jika kita bisa membawa hari-hari yang menyenangkan
Sebuah kesempatan di mana dunia menjadi milik kita
Yang memungkinkan pertemuan bagi kita. Kita pun bertemu
di lautan dengan angin mengerang
--yang kehilangan dayung dan awak kapal
Seberapa hina perpisahan bagi kita
Padahal tiap malam ada pertemuan
Dan kita akan selalu bertemu pagi?
O, seorang kekasih akan mengalami keterjagaan yang panjang
Dan mengalami keterasingan—menjadi musafir di hatiku

Hidup akan mengejek kita dan ia akan terbahak


Maka kemarilah. kini aku sangat mencintaimu lebih dari sebelumnya
Kerinduan selalu terjaga di mata yang indah
Impian memperpanjang jejak cinta
Jika kita tak mengisahkan cinta
Keheningan di sekitar kita akan ragu-ragu mengisahkannya
O, kekasih. Kaulah anggur dan cangkirku
Pikiranku, jiwaku—dan aku melupakannya
Dalam dirimu mengandung diamku
Dalam dirimu mengandung ucapku dan bisikanku
Hari esok milikku—hari kemarin telah berlalu dalam cintamu
Apakah dalam malamku imajinasi akan menjadi kekal
Dan memeluk Abu Nuwas dan Al-Khayyam?
Mereka mengairi pikiran dan mimpi
Mereka mencintai mabuk sepanjang hari
Ya Tuhan, di mana waktu bisa memeluk masa mudanya
Jika pagiku adalah seharian penuh-nya?
Setelah kita, cinta tak akan menolak untuk melihat.
Kita adalah gairah malam, dan kita tampak oleh cinta
Hatiku penuh oleh kerinduan, wujudku penuh
Dan inilah malamku—maka membekulah, O, waktuku

Hidup akan mengejek kita dan ia akan terbahak


Maka kemarilah. kini aku sangat mencintaimu lebih dari sebelumnya
Seluruh Cinta
Ahmad Syafeeq Kamel

Judul asli: ‫الحب كله‬

Seluruh cinta yang aku miliki ada dalam dirimu


Dan semua waktu dalam hidupku hanya untukmu
Kekasihku, katakanlah kepada dunia bahwa kau bersamaku
Dan rasakanlah setiap detak jantungku
O, duniaku, cintaku
Bahwa hidup ini hanyalah cinta
Kucurkanlah untukku dan penuhilah
Kucurkanlah untuk yang kedua kalinya
Kucurkan lagi cintamu untukku
Dari cahaya waktuku
Kucurkanlah padaku
Sejak hari ketika bertemu denganmu
Aku merasa seolah-olah dilahirkan kembali

O, jantung hatiku. O, hari-hari kehidupanku


O, jantung hatiku
O, ratu kekasih yang menjadi impianku
Apa yang aku lakukan sebelum melihatmu?
Apa yang bisa aku lakukan?
Mengapa aku tetap saja hidup dalam hari-hariku, O, Kekasih
Aku telah mengadakan perjalanan ke hatimu di malam yang tak ada habisnya
Karena aku merasa di sekitarku sudah tak ada yang berperasaan, apalagi ilusi yang indah
Dan ketika aku melihatmu, kali pertama melihatmu;
Aku menemukan seluruh kerinduan yang ada di muka bumi ini tertarik padamu
Dan dengan seluruh cinta yang ada di dunia ini
Aku memanggil-manggilmu dan merengek padamu
Aku memanggil, memanggil dunia sendirian
Dan seluruh hatiku merasakan detaknya
O, Asmaraloka
Bahwa hidup ini hanyalah cinta semata
Kucurkanlah untukku dan penuhilah
Kucurkanlah untuk yang kedua kalinya
Kucurkan lagi cintamu untukku
Dari cahaya waktuku
Kucurkanlah padaku
Sejak hari ketika bertemu denganmu
Aku merasa seolah-olah dilahirkan kembali

Cinta di hatiku begitu haus ingin memanggilmu


Aku terserang Insomnia dan mendapat pancaran yang lebih indah dari malaikat
Kaulah jiwaku, kehidupanku, juga cahaya hidupku
Apa yang musti kuperbuat dalam hidupku bagimu
O, cintaku… aku diciptakan untukmu, semata-mata untuk dirimu
Hatiku menyala begitu disentuh kerinduanmu, Cuma kerinduanmu belaka
Hari-hari yang indah. Mimpi-mimpi indah. Keindahan hidupku
O, begitu indah. Indahnya begitu kuat. O Kekasih.
O Waktu. O malamku terasa panjang.
Dan mimpinya yang indah menjadi tempat untuk kembali
O, waktu. Malam mengalir melipat harapanku
Dan meninggalkanku sebagai sebutir debu
Apa untungnya jika kaulupakan sepasang kekasih yang sedang bercinta?
Sepasang kekasih yang menghidupkan cinta
Sepasang kekasih yang berkata pada dunia yang sebenarnya
Bahwa Seluruh hatiku merasakan detaknya
O, Asmaraloka…
Bahwa hidup ini hanyalah cinta semata
Kucurkanlah untukku dan penuhilah
Kucurkanlah untuk yang kedua kalinya
Kucurkan lagi cintamu untukku
Dari cahaya waktuku
Kucurkanlah padaku
Sejak hari ketika bertemu denganmu
Aku merasa seolah-olah dilahirkan kembali

O, kekasih. O, aroma kerinduan. Takdir malamku adalah rindu


Inikah puisi? yang kata-katanya telah dikuasai oleh sepasang matamu
Sampai membuat kata yang paling indah merasa cemburu
Apa aroma ini telah kau kuasai? Katakanlah.
Aroma yang menyeruak dari musim semi di bibirmu
Yang terbit dari malam di matamu
Yang menjulur dari api di pipimu
Yang terbersit dari kerinduan di tanganmu

Jiwaku tersesat dalam pengembaraan dan aku hilang di dalam dirimu


Lindungilah aku dari serpihan waktu, lindungilah aku!
Dan sembunyikan aku jauh dari matanya
Tentang suka cita yang agung
Ketakutanku adalah ketika ia tak membawaku dan ia meninggalkanku
Kesepianku adalah saat aku tak berkata kepada dunia dalam keadaan apapun
Dan sekujur hatiku tiap detik merasakan
O, Asmaraloka
Bahwa kehidupan ini hanyalah cinta semata
Kucurkanlah untukku dan penuhilah
Kucurkanlah untuk yang kedua kalinya
Kucurkan lagi cintamu untukku
Dari cahaya waktuku
Kucurkanlah padaku
Sejak hari ketika bertemu denganmu
Aku merasa seolah-olah dilahirkan kembali
Cinta Macam Apa?
Abdul Wahab Muhammad

Judul asli: ‫حب ايه‬

Cinta macam apa sebenarnya yang ingin kau bicarakan?


Sebelum dengannya, tahukah kau apa makna cinta,
Tatkala kau berbicara dengannya?
Cinta macam apa sebenarnya yang kau bicarakan?

Ada kehidupan di antara dirimu dan cinta


Namun sama sekali beda dengan arti cinta yang kumiliki

Di mana kau dan di mana cinta berada?


Mengapa cinta selalu kejam ketika aku bersamamu?
Selama dua hari ini kau hampir tidak mencintai
Padahal cintamu akan menjadikanmu sebagai malaikat
Mengapa kau menerjang cinta dengan cara seperti itu?
Sebelum dengannya, tahukah kau apa makna cinta,
Tatkala kau berbicara dengannya?
Cinta macam apa sebenarnya yang ingin kau bicarakan?

Cintaku tentu saja setia padamu, dengan sepenuh hati


Meski kau sendiri mengkhianati kasih sayang di seluruh hatimu
Kau menggadaikan cintaku, juga menggadaikan hatiku
Mengapa kau menggadaikanku, dan sekaligus memikirkanku?
Mengapa aku merindukan untuk berdekatan denganmu?

Aku telah menerima kesia-siaanmu di seluruh hidupku


Harapanku justru melebur ketika aku mendamba kasihmu
Kau dapat melihat setiap keluhan di mataku
Sementara kau melupakanku—baik ketika dekat maupun jauh
Di mana kau dan di mana cinta berada?
Mengapa cinta selalu kejam ketika aku bersamamu?
Selama dua hari ini kau hampir tidak mencintai
Padahal cintamu akan menjadikanmu sebagai malaikat
Mengapa kau menerjang cinta dengan cara seperti itu?
Sebelum dengannya, tahukah kau apa makna cinta,
Tatkala kau berbicara dengannya?
Cinta macam apa sebenarnya yang ingin kau bicarakan?
Malam Cinta
Ahmad Syafeq Kamel

Judul asli: ‫ليلة حب‬

Kau yang sepanjang hidup tak pernah ingkar janji


Mengapa malam ini tak hadir? Kau membuatku gundah
Apa yang membuatmu menghindariku?

Tak mungkin kehidupan melenakanmu dariku.


Aku terjaga semalaman dengan sisa harapan
Dan keterjagaan ini membuatku memgharap kedatanganmu
O, Kekasih.. aku akan tetap ada untukmu.

Kemarilah, malam ini kita akan membiarkan cinta mengakhiri seluruh hidup
Kemarilah, malam ini kita akan menghidupkan kerinduan di hati
Jangan biarkan kerinduan kita berlangsung sampai besok
Jangan biarkan kebahagiaan kita berlangsung sampai besok
Seolah-olah inilah malam pertama bagi cinta. Malam ini

Kekasih, detak jantungku, cahaya hidupku


Malamku dan khayalan berikut kenangannya tersenyum
Di sini, dunia menjadi tenang dan begitu menginginkanmu
Seluruh dunia, bersamaku di sini—mendambamu.
Musim semi, sekuntum bunga dan mata air
Desir angin yang sejuk—semua bersamaku
Semua bersamaku—menunggumu.
Seluruhnya, Kekasih—merindukanmu.
Demi kekasihmu dan demi hatiku
Demi malam kerinduan yang memanggil kita
Jangan biarkan kita tersiksa
Jangan biarkan kita dirundung rindu
Kemarilah. Di sini, kita menghidupkan kebahagiaan
Kemarilah, malam ini kita akan membiarkan cinta mengakhiri seluruh hidup
Kemarilah, malam ini kita akan menghidupkan kerinduan di hati
Jangan biarkan kerinduan kita berlangsung sampai besok
Jangan biarkan kebahagiaan kita berlangsung sampai besok
Seolah-olah inilah malam pertama bagi cinta. Malam ini

Jika seluruh cinta yang ada di hati dikumpulkan


Niscaya cintaku akan melimpah
Kau bersamaku bahkan bila kau jauh dariku
Impian dan kerinduan tumbuh bersamaku
Semua hal yang ada di sekitar telah membuatku mengingatmu
Seluruh cahaya di mataku berisi matamu yang ceria
Kekasih… inilah senyummu. Dan kau lenyap di atas lilin
Inilah lilin yang membuat senyummu memancarkan airmata di atasnya
Inilah langkahmu, bisikanmu, juga tawamu
Inilah dirimu, kalian semua—cahayamu, bayanganmu, juga kerendahan hatimu

Datanglah demi mimpi, demi cinta, demi gagasan-gagasan


Dan kita akan tetap terjaga sebanyak yang kita mau, biarkan selain kita terlelap
Kemarilah, malam ini kita akan membiarkan cinta mengakhiri seluruh hidup
Kemarilah, malam ini kita akan menghidupkan kerinduan di hati
Jangan biarkan kerinduan kita berlangsung sampai besok
Jangan biarkan kebahagiaan kita berlangsung sampai besok
Seolah-olah inilah malam pertama bagi cinta. Malam ini

O, kau telah memberiku malam yang elok dan kenangan yang indah
Dengan kerinduanmu, harapanku yang sekarat kembali hidup
Kau bersamaku—dalam pikiranku, malam ini dan sepanjang malam
Di tempat ini, kekasih. Berapa kali kita datang,
dan berapa kali malam memeluk kita
Di tempat ini, tempat yang sama
Berapa kali kita melayang di lorong-lorong ini
Di sini, di malam ini, O, Kekasih jiwaku. Di tempat yang sama
Aku datang dengan kerinduan, dengan hati, juga dengan kasih sayang
Aku datang demi menunggumu
Aku datang demi mengharapkanmu
Aku datang dengan memanggul harapan—seturut langkah-langkahmu
Dan manakala kau tidak hadir, aku akan datang sekali lagi, setelah beberapa saat
Aku akan menggandeng tanganmu dan mataku akan memeluk matamu
Dan kita akan hidup semalaman. Dengan seluruh kehidupan yang ada di dunia ini
Demi Matamu
Al-Amir Abdullah Faisol

Judul asli: ‫من أجل عينيـــك‬

Demi matamu, aku merindukan cinta


Setelah begitu lama aku menghabiskan usia dalam kesepian
Mataku yang terlelap jadi meminta terjaga
Dan ingin begadang denganku
Hai penggoda! Bila bukan demi dirimu
Tak akan ada gairah yang akan mengguncangkanku
Perasaan cinta jadi tak menarik
Inilah hatiku. Ia memiliki urusanya sendiri
Kasihanilah atau berbuatlah adil terhadapnya

Dari kilau gairah di matamu, kau menyalakan kerinduanku


Dan dalam setiap perjalananmu, mataku telah mengikutimu
Imajinasi di sekitarku memburam oleh keraguan dan kepercayaanku
Dan harapan di hatiku menari-nari untuk senandung kesedihanku

Aku melihat desau dalam suaramu telah terkubur


di antara larut nafas, biar tak dapat aku memahaminya
Aku tak tahu apakah itu adalah cinta yang kesedihannya kautakutkan
Ataukah kau takut dikecam sehingga kau menyukai bungkam.

Kau telah memenuhi jalan cintaku dengan kebahagiaan


Seperti cahaya pada rekah fajar bertudung embun
Dan bila kau merasakan kegelisahanku
Kau seketika menangis bagai bocah yang takut dan kelelahan
Dan setelah kau memikatku, tak kutemukan apapun
Selain sebongkah fatamorgana melekat di tanganku
Aku tak mendapatkannya, selain kilas bianglala
Mendadak lenyap dari mataku, dan aku tak punya petunjuk.

Bagaimana kau bisa tertawa manakala aku sedang menangis?


Apakah kau ingin memanjangkan siksaan terhadapku?
Bagaimana kau menghitung hari-hari sebagai malapetaka
Sementara ia adalah hidupku—masa kecil dan masa mudaku
Bagaimana kau menyangka nyanyianku adalah kebahagiaan
Padahal ia adalah hasrat terpendam yang membakar tulang rusukku
Hatiku telah mereguk airmataku sendiri
Ketika kau datang padaku tanpa mengajukan pertanyaan kepadaku

Jangan pernah bilang di mana malam-malam kita—ia adalah siksa


Jangan pernah bertanya tentang harapanku—ia hanya ilusi
Sesungguhnya aku telah memisah masa lalu dengan tirai dan cadar
Kini, giliranmu menanggung siksaan keras kepalamu sendiri
Dan teruslah mencela
Kisah Masa Lalu
Ahmad Fathy

Judul asli: ‫قصة األمس‬

Aku tak akan pernah kembali padamu


Bahkan manakala detak jantungku minta belas kasihan
Kaulah yang mulai menyalahkan, dan berkilah,
Juga mengkhianati cintaku ini
Maka bila hari ini kau mengajak hatiku untuk balikan,
Tak akan aku pedulikan.
Aku memiliki hari di mana cinta hanya milikku
Menjadi harapannya dunia, dan dunia menjadi harapanku
Manakala aku menyanyikanmu dengan senandung puisi cinta
Di antara kebahagiaan dan asmara pertama
Kau adalah mataku, di atas cahaya yang membentang bunga dan kerinduan
Kau adalah jiwaku, hatiku jatuh cinta pada rahasia yang terkandung di dalamnya
Dan itu pula sebabnya tak menimbulkan kecurigaan
Aku tak akan pernah kembali padamu

Kau telah berjanji padaku bahwa cinta di antara kita ini


Tak akan berarti apa-apa kecuali atas nama kerelaan dan kesucian
Kau mengatakan padaku bahwa jarak yang menyiksa ini
Hanyalah pertanda bahwa pertemuan semakin mendekati waktunya
Lalu kau mengganti perjanjian di mana benakku hanya ada kesenangan
Pernahkah terbayang ada hal baru dalam rindu yang berkembang?
Kerinduanku akan tetap pergi meski aku mengiba padanya
Dan kesibukanmu selama malam-malam tanpa tidur
Juga perasaan cinta, berasal darinya

Aku dulu memiliki sesuatu, tapi tidak setelah denganmu


Sebuah karunia yang lahir dari imajinasi dan perasaan cinta
Aku ingin tahu apa yang dikatakan jiwamu saat jauh dariku,
Dalam bentang jarak, keangkuhan, juga ketidakpedulianku
Hiduplah sesukamu—entah saat dekat maupun jauh
Kehidupanku menghitung luka, ratapan, juga perjanjian
Malam-malamku telah sia-sia dan menuai penyangkalan
Pertemuan dan perpisahan hanya meninggalkan hati sendirian
Nyala lampu, seonggok gelas, dan kenangan—tinggal bersamaku
Cahaya mata malam telah padam dalam airmataku
Jiwaku hidup bertahun-tahun bersama kenangan di atas ketidakpastian
Kenangan itu lenyap dari benakku—kecuali gema
yang terbiasa mengalun dari waktu ke waktu

Aku mengisahkan kisah masa lalu


Mimpi hari esok dan harapanku adalah keindahan yang menari di kuilku
Luka-luka suluh api di ranjangku, sementara mendung
awan imajinasi tampak bagai kekekalan
Aku tak akan pernah kembali padamu
Bahkan manakala detak jantungku minta belas kasihan
Kaulah yang mulai menyalahkan, dan berkilah,
Juga mengkhianati cintaku ini
Maka bila hari ini kau mengajak hatiku untuk balikan,
Tak akan aku pedulikan.
Pertemuan dan perpisahan hanya meninggalkan hati sendirian
Kegembiraan dan Cahaya
Tohir Abou Fasha

Judul asli:‫الرضا والنور‬

Pendarkan cahaya. Tabuhlah rebana


Iring-ringan pengantin, berputar-putar di langit
Buah dambaan, berpusar di langit

Kegembiraan dan Cahaya, juga peri-peri kecil


Cinta yang berpusar
Orang asing telah melihat mertuanya
Harinya makin dekat, di tepi kehidupan

Buah dambaan, berpusar di langit


Tabuhlah rebana…

O Kekasih Jiwa, yang tersesat dan terluka—seluruh luka


Yang memohon pertolongan di depan pintu—rindu telah memanggil
Kegembiraan terhampar di atas kemurnian
Buah dambaan, berpusar di langit
Tabuhlah rebana…

Berpusaran dengan salam—pelayan salam.


Membangunkan orang-orang yang terlelap
janjiNya ditepati—oase keselamatan
Ia adalah awal pemberangkatan sekaligus tujuan
Buah dambaan, berpusar di langit
Tabuhlah rebana…
Rubaiyat Al-Khoyyam
Ahmad Ramy

Aku mendengar bisikan menjelang subuh


Memanggil-manggil kelalaian manusia dari balik kegaiban
Bangkitlah dan penuhi cangkir rizki
Sebelum cangkir kehidupan diisi oleh tapak nasib

Jangan terlalu sibuk memikirkan masa silam


Tidak juga dengan masa yang akan datang
Nikmati saja kebahagiaan masa kini
Sebab damai bukan menjadi tabiat asli dari malam

Besok belum terjadi dan hari ini milikku


Berapa banyak kekecewaan karena merenungi masa nanti
Semua itu tak kusadari sampai aku melihat
Betapa selama ini tak pernah aku memandang keindahan dunia ini

Hati jadi dangkal karena merindukan keindahan


Dada jadi pekat oleh sesuatu yang tak terkatakan
O, Tuhan. apakah Engkau rela diriku diserang dahaga
Ketika di hadapanku mengalir jernih air?

Lebih baik jantung ini tetap bergetar


Oleh api cinta yang berkobar
Dan hari-hari menjadi terasa hambar
Tanpa cinta dan kerinduan

Bangkitlah, wahai kau yang lengah, menjelang fajar ini


Bangkit dan tingalkan tidur. Mengadulah pada yang Esa
Tidur tak membuat siapa pun hidup lebih lama
Dan berjaga semalaman tak membuat usia jadi pendek

Berapa malam yang akan datang setelah hari ini


Dan berapa banyak bintang yang beredar di orbit ini
Hati-hati, kau sedang berjalan di darat
Di mana banyak mata indah terkubur di bawahnya

Tenangkanlah jiwamu dari ketakutan dan dugaan


Kerjakan saja masa kini dengan tenang dan percaya diri
Kita akan sama-sama dikubur di tanah ini
Baik yang meningeal besok atau yang mati ribuan tahun lalu

Padamkan api cinta yang menyala di hati


Sungguh hari-hari tak ubahnya bagai arakan awan
Kehidupan kita bagai kesamaran bayang-bayang
Maka rengkuhlah bagianmu sebelum lewat masa muda

Aku mengenakan jubah kehidupan tanpa diminta


Aku bingung antara begitu banyak corak pikiran
Tapi suatu saat, aku akan melepas jubah itu
Tanpa kutahu mengapa aku hadir di sini, adakah solusi?

O, Dzat yang kekuasaanNya di luar kemampuan kami untuk memahami


Sementara jiwa menaatimu, mengharap perlindungan,
Dosa telah melenakanku, tapi sesungguhnya
Diam-diam aku mendamba belas kasihMu

Mungkin aku belum begitu berbakti dalam menaatiMu


Tapi tetap saja aku begitu mendamba belas kasihMu
Satu-satunya yang dapat menyelamatkanku
Adalah bahwa hidupku tak sekalipun mengingkariMu

Kau menyamarkan wujudMu dari manusia


Sementara seluruh semesta ini adalah gambaran ciptaanMu
Kau Maha Ada dan Kau yang memperlihatkan
Karya agung dalam semesta ini

Mungkin aku setetes air yang terpisah dari laut


Tapi suatu saat, akan kembali juga ke muara
O, Tuhan, kita semakin dekat saja
Dari bentangan jarak yang semula memisahkan

O, yang Mahatahu rahasia-rahasia ilmu yakin


O, yang Maha menenangkan dari mereka yang nestapa
O, yang Maha menerima segala alasan, kami kembali
MenujuMu. Jadi, terimalah taubat kami
Jalan Cinta
Moursy Jamil Aziz

Judul asli: ‫سيرة الحب‬

Sepanjang hidupku, aku takut cinta dan kisah tentangnya


Juga siksa cinta bagi seluruh yang memilikinya
Aku tahu kalau kisah-kisahnya selalu dipenuhi oleh keluhan
Airmata, juga erangan. Para kekasih yang jatuh cinta tak lagi pernah kembali
Sepanjang hidupku, aku telah mengatakan untuk tidak cinta
Juga mengalami malam-malam kerinduan—agar hatiku tak tersiksa
Lalu aku menemukanmu, menemukan bahwa kau mengubah seluruh hidupku
Aku tak tahu bagaimana aku harus mencintaimu
Aku tak tahu bagaimana, O kekasih
Dari bisikan cinta, aku menemukan diriku telah mencintai
Jatuh cinta siang dan malam pada belas kasihnya

Aku menjalani hidup selama bertahun-tahun


Dan aku sering melihat sepasang kekasih
Mereka mengeluh pada diri sendiri
Mereka menganjurkan menangis sendiri
Para pecinta benar-benar tak beruntung
O berapa kali cinta telah memanggilku hatiku
dan hatiku tak menjawabnya
O berapa kali cinta berusaha mengelabuhiku
Dan aku berkata; “Pergilah, O siksa!”
O berapa banyak mata berusaha menarik perhatian tapi tak kunjung berhasil
Kecuali matamu. Kau sendiri yang membawaku
dan memberi perintah untuk mencintaimu
Kau memerintahkanku untuk mencintai
Aku menemukan diriku telah mencintai
Jatuh cinta siang dan malam pada belas kasihnya

Orang-orang salah menilai cinta dan mencelanya berulang-ulang


Juga mengatakan kalau aku tak tahu apa pun
Mereka mengatakan kecacatan hanya pada dirimu dan kekasihmu
Sementara itu, aku memberikan jiwaku pada cinta
Tak ada satu pun di dunia ini yang lebih indah ketimbang cinta
Kita lelah dan bersedih, kita mengeluh tentangnya—tapi kita saling mencintai
O Tuhan… jantung berdegup lebih kencang dalam temu-pisah
Maka tatkala lilin-lilin kerinduan dinyalakan oleh mereka,
Niscaya malam akan penuh oleh kerinduan
O Tuhan… dunia tampak begitu indah di mata pecinta
Cinta telah membawaku, dan aku menemukan diriku telah mencintai
Jatuh cinta siang dan malam pada belas kasihnya
Kau mengisi hidupku dengan cinta
Dan aku menghadiahkan hidupku kepadamu
Jiwaku, hatiku… pikiranku..
Seluruh cinta yang kumiliki kini menjadi milikmu
Suaramu, tatapanmu, bisikanmu—betapa luar biasa
Yaitu sesuatu yang menjadikan dunia berbunga
Dan penuh lilin di sepanjang jalan
O Tuhan… betapa hebat cintamu
Dan kebahagiaanku hanya ada bersamamu
Tak ada airmata atau cercaan yang melukai hatiku
Aku tak mengatakan apa pun tentang cintamu
Namun O Tuhan, cintaku. Betapa luar biasa cintamu
Dari begitu banyak cinta, aku menemukan diriku telah mencintai
Jatuh cinta siang dan malam pada belas kasihnya
Ingatlah Aku
Ahmad Ramy

Judul asli: ‫اذكريني‬

Ingatlah aku setiap kali fajar terbit—


menyingsing di ufuk semesta yang bercahaya
Burung-burung keluar dari sarangnya---
berulang-ulang menyapa dengan kicauannya
Aku sendirian menghadapi malam—
di antaranya ada yang tak bisa melihat dan tak bisa terlelap
Dan mengapa subuh tak kunjung terbit---
malam berkerumun mengikutiku
Aku teringat pada jiwa-jiwa ketika kelemahan melupakan kebahagiaan
Berlinanglah airmataku dari luasnya rinduku,
kasihanilah hatiku, kerinduanku, juga ingatanku.

Ingatlah aku setiap kali burung-burung mengirim kicauan di sarangnya yang bersih
Aku mendengarkan baik-baik sekuntum kembang bercakap dengan hormat dengan manusia
Aku membayangi hari –aku menangisi kepedihan masa tua dan dirimu
--kicau burung, nyanyian, pengembaraan dan menidurkan
Aku mengingat sesuatu yang meluap di pendengaranku,
tiba-tiba arak tergenang dalam hujan airmataku
Hatiku merindukan sesuatu yang bersumber dari panjangnya rintihanku
Maka kasihanilah airmataku, kerinduanku, juga kenanganku

Ingatlah aku setiap kali malam sunyi


Untuk mendorong ingatanku pada kesetiaan
Masa lalu melahirkan sesuatu, dan menjelaskannya dalam halaman-halaman
Keikhlasan mencahayai persahabatan
Kusirami cinta-kasih dan kurawat janjiku sepanjang usia
Dan aku mulai menghadapi malapetaka dari menanggung perpisahan
Pada malam-malamku aku jadi teringat masa laluku---
di antara tepuk tangan, buah yang dipetik, dan saling merelakan.
Jiwaku tercerai-beraikan dari api kesedihan
Maka sambunglah aku dengan harapanku, lalu ingatlah aku
Wahai Kau Yang Membuatku Terjaga
Ahmad Ramy

Judul asli: ‫يا مسهرني‬

Tak pernah terlintas dalam pikiranmu untuk bertanya tentangku


Mataku tak dapat terlelap, O, kaulah yang membuatku terjaga
Hatiku hanya bertanya-tanya bagaimana keadaanmu kini
Dan hatiku mengatakan padaku bahwa kau tak pernah memikirkanku
Di mana harapan akan kekayaan cintamu
Dan di mana rasa sayang untukku?
Di mana manisnya kedekatanmu
Di mana cinta dan kerinduan itu?
O kau yang melupakanku saat kau justru ada di pikiranku
Bayang-bayangmu senantiasa ada di mataku
Hiburlah aku, dan bersimpatilah atas situasiku ini
Bermurah hatilah pada semua kekhawatiranku ini
Sementara diriku masih tidak terlintas dalam pikiranmu
Bertanyalah tentangku, O kau yang membuatku terjaga

Tanyakan saja kepada orang yang telah melalui malam


Yang membentang antara harapan dan ingatanku
Niscaya hatinya yang khawatir itu akan bersabar
Dan mengatakan bahwa kita akan bertemu besok
Dan besok akan berlalu, lusa juga akan berlalu
Tanpa ada satu pun kata atau pesan
Beberapa hari dalam seumur hidupku
Dan ketidakhadiranmu memanjang ke arahku
O kau yang melupakanku saat kau justru ada di pikiranku
Bayang-bayangmu senantiasa ada di mataku
Hiburlah aku, dan bersimpatilah atas situasiku ini
Bermurah hatilah pada semua kekhawatiranku ini
Sementara diriku masih tidak terlintas dalam pikiranmu
Bertanyalah tentangku, O kau yang membuatku terjaga

O kau yang membuat mataku terjaga semalaman


Pikiranku galau akanmu
Kesabaran tak dapat dikuasai
Dan kerinduan telah membawaku ke lautan cintamu
Aku berkata pada jiwaku, kejahatan apa yang telah aku lakukan?
Hatiku berkata pada mimpimu akanku
Besok, ia pasti akan peduli pada kita
Dan mengapa kita hanya mengenal perpisahan ini?
O kau yang melupakanku saat kau justru ada di pikiranku
Bayang-bayangmu senantiasa ada di mataku
Hiburlah aku, dan bersimpatilah atas situasiku ini
Bermurah hatilah pada semua kekhawatiranku ini
Sementara diriku masih tidak terlintas dalam pikiranmu
Bertanyalah tentangku, O kau yang membuatku terjaga

Marilah, biarkan angin malam berdesir menyebarkan sayap kerinduan


Perpisahan telah memanjang ketika kesabaranku justru memendek
Dan hari-hari akan berlalu, hari-hari telah begitu panjang

Aku mempunyai sesuatu untuk kukatakan kepadamu


Aku mempunyai sesuatu untuk dikatakan
Ada gairah yang meluap di hatiku
Ada gairah di hatiku yang hendak kujelaskan kepadamu
Kita akan menjalani kehidupan yang bahkan di dalam mimpi pun tak ada
O kau yang melupakanku saat kau justru ada di pikiranku
Bayang-bayangmu senantiasa ada di mataku
Hiburlah aku, dan bersimpatilah atas situasiku ini
Bermurah hatilah pada semua kekhawatiranku ini
Sementara diriku masih tidak terlintas dalam pikiranmu
Bertanyalah tentangku, O kau yang membuatku terjaga
Kenangan
Ahmad Ramy

Judul asli: ‫ذكريات‬

Kenangan menyeberang,
ia terjaga sembari mengembarai khayalanku---
berkilat-kilat sayapnya di malamku
Kenangan membangunkan hatiku dari tidur
dan menutupiku dengan tirai hari tuaku
Bagaimana aku bisa melupakannya
sementara ia masih semayam di dalam hatiku?
Inilah kisah cintaku.

Kenangan berselisih dengan pikiran dan prasangkaku,


aku tak tahu mana yang lebih dekat denganku
Ia selalu berdengung sepanjang waktu,
bersenandung dalam keselarasan, juga dalam lagu yang merdu
Di antara nyanyian, kerinduan, airmata dan rintihan
Bagaimana aku bisa melupakannya
sementara ia masih semayam di dalam hatiku?
Inilah kisah cintaku.

Fajar tersenyum dalam mataku, hari terbit dari ketiadaanku


Jiwaku melupakan kembang cinta yang kuncup dan merekah---
yang sejahtera dan basah
Demi dapat memancarkan kasih. Juga menjaga kesetiaan
Lalu, penderitaan kita ada di dalam kerinduan—kita renggut pertemuan itu
Bagaimana pikiranku tak sibuk memandang,
sementara purnama telah menyingsing
Kelembutan seperti air yang mengalir, ujian ada di dalam cinta
Kesepian ttertinggal sebagai duka

Bagaimana aku bisa melupakannya


sementara ia masih semayam di dalam hatiku?
Inilah kisah cintaku.
Bagaimana aku bisa melupakan kenanganku
sementara ia berada dalam hatiku yang merindu
Bagaimana aku bisa melupakan kenanganku
sementara ia berada dalam suaraku yang sedih
Bagaimana aku bisa melupakan kenanganku
sementara ia adalah impian hidupku
Inilah gambaran hari-hariku—cermin jiwaku
Aku hidup di dalamnya dengan keyakinanku,
dan ia tertambat di dekatku
Lalu aku hidup dalam bayang-bayangku sendiri,
dan sementara ia adalah impian dan khayalan
Ia membiarkanku selama bertahun-tahun
Sementara masa lalu dan masa depannya terdapat kehidupanku
Bagaimana aku bisa melupakannya
sementara ia masih semayam di dalam hatiku ?
Inilah kisah cintaku

Anda mungkin juga menyukai