kedinginan
hati.
Cinta
Kan kujadikan ia laksana tujuh tangga nada, nan indah dan tersusun
sedemikian rupa
Sayang
Kan kujadikan ia suara seruling, biar merdu di tengah belukar yang semilir.
Sukma
Raga
Jangan lagi, jangan biarkan ada lagi Biarkan hitam dan putih membentuk
kelabu
Supaya tak tertebak oleh sang waktu.+
Jangan lagi.
Mustahil.
Aku tak menjauh, atau pun pernah mendekat, tapi aku tetap disini.
Disini.
CINTA BUTAMU
melayang. Seperti mawar yang kian kembang, aku juga ingin melihat
senyummu mengembang.
Aku hanya tak ingin membuatmu gundah. Lalu pergi dan menambah masalah.
rupamu. Lihatlah dalam hatiku, tersimpan rasa yang tak akan hilang
karena waktu.
Sakit dan senang, aku seperti buta perihal kamu. Mataku tertutup karena
Semua perihal kamu membuatku mati. Mati semenjak kau tinggal pergi.
KITA
Kita, ya kita. Duduk di kelas yang sama dengan canda juga tawa.
Hambar. Pahit. Sakit. Dia tertawa karena dirimu. Dia tersenyum karena
kau.
Dan aku? Aku sakit karena dirimu. Aku meringis karena kau.
Untuk apa? Untuk apa kita duduk bersama, kau buatku tertawa dan lepas
Kau pergi. Lagi. Meninggalkan aku sendiri dengan tawa yang kau buat.
Kata yang tak terucap, cinta yang tak terbalas, kasih tak sampai, apa
BOSAN
Jika bintang saja mau menemani bulan tuk bersama menerangi malam,
kenapa kamu tidak?
Bulan dan bintang tak dekat, tapi selalu bersama menerangi malam, tapi
Saat sayang berubah jadi cinta, saat cinta melupakan tuannya. Inilah
mempedulikanku.
Meski berharap, mengharapkan yang tak ingin diharap, kau akan tetap
Berharap, jika kau akan kembali suatu saat nanti. Memberikan senyum
Terkadang, kita butuh jarak untuk mengukur seberapa dekat hati kita.
Juga jarak tak diukur oleh kedekatan atau kejauhan fisik, tapi sedekat
Rindu
Menenangkan berjuta gejolak yang menggerogoti hati. Tak semudah
Apakah ini rindu? Rasa ini memanipulasi pikiran untuk selalu mengingat
tiap inci raut wajahmu. Ini membuatku terperangkap dalam jebakan rinduku.
Yang bisa kukatakan, hai mantan, aku merindumu di setiap detak jantungku.
Dan kini, semuanya telah berlalu tanpa kenangan indah. Mengalir membawa
Oh kasih, tak pernahkah kamu sadar ini? Hanya aku yang berjuang, hanya
sukma.
Gemingkan Saja
Katanya ayo,
Katamu mari,
JANGAN PERGI
Katakan padaku bahwa ini mimpi. Katakan padaku ini masih belum pagi.
TENTANG CINTA
Jika dunia menuntutku memberi alasan untuk mencintaimu,
PELABUHAN TERAKHIR
Aku tak bisa lagi beralih pandang, kurasa sudah dapat apa yang kucari
Dia
Padahal kau tak memegang senjata apapun, namun aku takut mendekat
Tapi aku juga takit menjauh, takut kau menghilang, direnggut orang
GELIBAT RASA
Dan di sana
Sakit,
Duka,
Memujamu,
Memujamu membuat ku sakit dan tergores luka yang entah apa obatnya.
Pergi, pergilah...
Mengertilah,
Mengertilah jika hati ini selalu berseru memujamu yang selalu menampar
hati.
Biarkanlah,
Biarkan hanya aku yang menyimpan dengan kehormatan, hingga akhir nanti.
berharap diijabah.
Sangat-sangat merindukanmu
melukai hatimu
Bersembunyi
Ruang hati?
Bisa jadi.
Kecewa, aku memang kecewa saat kau tak ucapkan selamat tinggal.
Memang menyakitkan, jika kau pergi ketika belum tahu isi hati ini. Hati
Tapi aku tak berani, tak berani jika kau pergi lebih jauh lagi.
Dan aku lebih tak berani lagi, menyimpan lebih lama rasa yang tak
MELEPASMU BAHAGIA
Sampai cinta dan air mata menjadi kematian yang selalu menjerat jiwa
ini.
Sekali lagi karena kucinta,
Karena aku pun tahu, jika cinta tak menuntut untuk memiliki. Dan cinta,
RETAK
Kau berubah,
Kau lancang,
Kau pecundang,
Kau egois.
Kusatukan kaupisahkan
Kucintakan kaubencikan.
TENTANG KEPERCAYAAN
Tapi,
Tidak.
Tanpa sedikit pun rasa tuk menduakan dirimu yang mutlak menjadi pemilik
hati.
HARUSKAH
untukku
Haruskah aku menyalahkan hati karena telah jatuh dalam lubuk pesonamu?
Hari ini tiga hari yang lalu, kita masih saling melempar gurauan,
Hari ini tiga hari yang lalu, kita masih saling bertatapan,
Hari ini tiga hari yang lalu,kita masih saling mencintai.
Hari ini dua hari yang lalu, kita masih saling melempar senyuman,
PENGHIAS TAKDIRMU
Aku tersenyum,
/Kelabu, /
/Seperti hati yang tak lagi diwarnai/
/Hidupku berjalan,/
GADIS ITU
/Untuk bersorak pada dunia, bahwa kau adalah gadis berhati besi./+
/Ia terlilit,/
KUMUARA
/Licin berlumut/
/Sedetik muncul/
/Menggapai, merangkak/
KENANGAN BERHARGA
SADARILAH
/Katakan,/
CUAP CUAP
Aku cuma mau bilang, mohon maaf lahir dan bathin buat kalian semua para
komen-komen. Percaya atau enggak komen kalian semua aku baca dan bikin
Ga nyangka udah 100k lebih, padahal waktu itu cuma coba-coba terus
ketagihan deh (kok kek narkoba ya?) Makasih untuk support kalian selama
ini, dan jangan lupa aku masih bersenang hati menerima karya kalian di
Sekali lagi, mohon maaf apabila ada kata-kata aku yang menyinggung
perasaan kalian, sengaja atau tidak. Ntar aku mau nanya, kalo ngebaperin
kalian itu termasuk dosa ga sih? Kalo iya, aku minta maaf ya hehe.
Oke, sekian cuap-cuap ga penting dari aku yang sudah menyita beberapa
+
Haha makin panjang, sekian, makasih, dan /bye/.