Anda di halaman 1dari 3

Ciri-Ciri Cerpen

Secara garis besar, cerpen biasanya dituliskan dalam 4-15 halaman. Meski begitu, ada
juga cerpen yang melebihi jumlah halaman tersebut. Jakob Sumardjo membagi tiga
jenis cerpen berdasarkan jumlah halaman: 

 cerpen pendek dengan isi satu halaman


 cerpen 4-15 halaman
 cerpen panjang yang ditulis 20 hingga 30 halaman.

Terdapat ciri-ciri cerpen yang membedakannya dengan jenis karya fiksi lain:

1. Fokus pada suatu konflik atau masalah

Cerpen hanya menceritakan satu fokus permasalahan atau ide. Tidak begitu mendetail,
hanya menggambarkan satu ide pusat secara garis besar. Makanya, sering kali cerpen
ditulis kurang lebih dalam 10.000 saja. 

2. Fokus pada satu tokoh

Pusat cerpen tertuju pada tokoh utama pada suatu latar atau situasi cerita tertentu.
Maka dari itu, tidak heran bahwa penggambaran tokoh dalam cerpen tidak begitu
mendetail.

3. Bersifat fiktif

Yha, sesuai dengan konsepnya, cerpen adalah bagian dari karya fiksi. Meski begitu,
bukan berarti cerita yang dituliskan tidak benar adanya. Inspirasi menulis cerpen dapat
diambil dari pengalaman penulis atau orang lain yang merupakan kegiatan sehari-hari. 

4. Penggunaan bahasa sehari-hari

Penulisan cerpen biasanya menggunakan bahasa yang digunakan sehari-hari atau


nonformal. Nah, catat, nih. Berbeda dengan puisi yang sering kali menggunakan
metafora. 

5. Ada kesan dan pesan


Cerpen biasanya meninggalkan pesan atau kesan tertentu untuk pembacanya.
Penggambaran konflik di dalam cerpen umumnya mencakup awal konflik dengan
sebab-akibat hingga resolusi atau pemecahan masalah. Dari sinilah, pembaca
memahami pesan atau kesan yang dapat diambil dari suatu cerpen.

Struktur Cerpen

Brainis, catat beberapa struktur cerpen di bawah ini, ya. Jangan sampai tertukar dengan
struktur karya fiksi lainnya, lho.

1. Abstrak

Abstrak dalam cerpen adalah gambaran awal dari sebuah cerita. Struktur cerpen yang
satu ini bersifat opsional, yang tidak selalu ada dalam cerpen, ya. Abstrak inilah yang
nantinya dikembangkan menjadi sebuah cerita pendek.

2. Orientasi 

Hal-hal yang berkaitan dengan latar cerita, seperti tempat, suasana, dan waktu, semua
itu masuk ke dalam struktur cerpen orientasi.

3. Komplikasi

Walau tidak memiliki tingkat kompleksitas serumit novel, cerpen juga mempunyai
konfliknya sendiri, lho. Struktur cerpen komplikasi ini mencakup urutan kejadian atau
permasalah yang memiliki hubungan sebab akibat. Di tahap ini juga, biasanya
penceritaan karakter dari tokoh semakin kuat digambarkan. 

4. Evaluasi

Evaluasi di dalam cerpen merupakan bagian yang menceritakan klimaks permasalahan


dalam cerita. Dalam struktur ini juga mulai disebutkan penyelesaian masalah yang
terjadi.

5. Resolusi
Resolusi mencakup bagian yang menerangkan pemecahan masalah. Di sini, pembaca
akan diberikan penjabaran cerita mengenai solusi yang diambil oleh tokoh.

6. Koda

Amanat, pesan, atau pembelajaran, semua hal tersebut termasuk ke dalam koda.
Pembaca akan diajak untuk mengambil hikmah dari cerpen tersebut. 

Anda mungkin juga menyukai