Anda di halaman 1dari 15

SAHABAT BAIK

Karya : Tere Liye

Sahabat baik seperti belajar naik sepeda


Walaupun lama tak bersua,
Jarak dan waktu memisahkan,
Saat bertemu kembali, tetap sama
Mungkin sedikit kaku di awalnya, tapi sama menyenangkan

Sahabat baik laksana lukisan bersejarah


Walaupun muncul teman baru
Tempat baru, sekolah baru, pekerjaan baru
Selalu ada tempat meletakkan lukisan tersebut
Di ruangan terbaik, dan semakin bernilai
Di antara benda-benda istimewa lainnya

Sahabat baik seperti hujan


Yang menyiram lembut tanah gersang nan tandus
Agar tumbuh benih-benih manfaat
Besok lusa tinggi menjulang karena kepedulian
Selalu begitu, tak pernah berhenti
MEMILIKIMU

Karya : Tere Liye

Saya mencintai sunset,


menatap kaki langit, ombak berdebum
Tapi saya tidak akan pernah membawa pulang matahari ke rumah,
kalaupun itu bisa dilakukan, tetap tidak akan saya lakukan

Saya menyukai bulan,


entah itu sabit, purnama, tergantung di langit sana
Tapi saya tidak akan memasukkannya dalam ransel,
kalaupun itu mudah dilakukan, tetap tidak akan saya lakukan

Saya menyayangi serumpun mawar


berbunga warna-warni, mekar semerbak
Tapi saya tidak akan memotongnya, meletakkannya di kamar
tentu bisa dilakukan, apa susahnya, namun tidak akan pernah saya lakukan

Saya mengasihi kunang-kunang


terbang mendesing, kerlap-kerlip, di atas rerumputan gelap
Tapi saya tidak akan menangkapnya, dibotolkan, menjadi penghias di meja makan
tentu masuk akal dilakukan, pakai perangkap, namun tidak akan pernah saya lakukan

Ada banyak sekali jenis cinta di dunia ini


Yang jika kita cinta, bukan lantas harus memiliki
Ada banyak sekali jenis suka, kasih dan sayang di dunia ini
Yang jika memang demikian, tidak harus dibawa pulang
Egois sekali, Kawan, jika tetap kau lakukan.

Lihatlah, tiada lagi sunset tanpa matahari


Tiada lagi indah langit tanpa purnama
juga taman tanpa mawar merekah
Ataupun temaram malam tanpa kunang-kunang

Ada banyak sekali jenis cinta di dunia ini


Yang jika sungguh cinta, kita akan membiarkannya
Seperti apa adanya
Hanya menyimpan perasaan itu dalam hati
Selalu begitu, hingga akhir nanti.
LEPASKANLAH
Karya : Tere Liye

Lepaskanlah, maka semoga yang lebih baik akan datang.


Lepaskanlah, maka semoga suasana hati akan lebih ringan.
Lepaskanlah, maka semoga kita menyadari tidak ada sesuatu yang sesungguhnya kita miliki.

Kemampuan melepaskan, melupakan, membiarkan atau apapun orang menyebutnya adalah


salah-satu akar penting dari pohon kehidupan.

Jangan dipaksakan, jangan digigit terus, lepaskanlah. Maka biarkan pohon kehidupan kita
tumbuh besar, kokoh, rimbun dan berbuah.

Apapun itu, baik kejadian menyakitkan, tindakan aniaya orang lain, pengkhianatan, atau hal-hal
kecil seperti ketinggalan bus, kehilangan buku, kaki bengkak terantuk ujung meja, lepaskanlah.

Apapun itu, baik kehilangan seseorang yang penting, padamnya perasaan, kekecewaan
menunggu, gagal ujian, atau hal-hal kecil seperti kehabisan menu favorit, disenggol motor,
komen tidak direply, lepaskanlah.

Jangan keukeuh dipegang buah busuknya. Jangan ngotot disimpan bisul kejadian tersebut di hati,
lepaskanlah, maka kita akan melihat kesempatan baru, penjelasan baru, atau sekadar kesegaran
suasana baru.

Lepaskanlah, maka semoga yang lebih baik akan datang.


Lepaskanlah, maka semoga suasana hati akan lebih ringan.
Lepaskanlah, maka semoga kita menyadari tidak ada sesuatu yang sesungguhnya kita miliki.
JANGAN HABISKAN
Karya : Tere Liye

Kawan, jangan habiskan air mata untuk menangisi seseorang


yang jangan - jangan tidak pernah menangis untuk kita.

Jangan habiskan waktu untuk memikirkan seseorang


yang boleh jadi tidak pernah memikirkan kita.

Hidup ini memang kadang ganjil sekali.


Ada miliaran orang, tapi kita menambatkan satu hati.
Ada berjuta kesempatan, tapi kita memilih satu saja.

Hidup ini memang kadang rumit sekali.


Ada banyak hari esok, tapi kita tak beranjak.
Terlalu banyak hari kemarin, tapi kita terus terbenam.

Aduhai, hidup ini memang kadang menyebalkan sekali.


Ada begitu banyak tempat, tapi kita masih di situ - situ saja.
Ada begitu banyak pilihan kendaraan, tapi kita tidak segera naik.
Masih saja di sana. Menatap kosong kesibukan sekitar.

Sungguh, jangan habiskan waktu kita


Untuk seseorang yang tidak pernah tahu
Bahwa kita menghabiskan waktu demi dia.
KALAUPUN TIDAK
Karya : Tere Liye

Kalaupun dia tidak tahu kita menyukainya.


Kalaupun dia tidak tahu kita merindukannya.
Kalaupun dia tidak tahu kita menghabiskan waktu memikirkannya.

Maka itu tetap cinta. Tidak berkurang se-senti perasaan tersebut.

Justeru dengan ngotot ingin bilang, ingin pacaran, ingin aneh-aneh,


Perasaan itu tiba-tiba bermetamorfosis menjadi egoisme
dan sebatas keinginan yang tidak terkendali saja.

Bersabar dan diam lebih baik.


Jika memang jodoh akan terbuka sendiri jalan terbaiknya.
Jika tidak, akan diganti dengan orang yang lebih baik.
MENJAGAMU
Karya : Tere Liye

Akan kurawat kau dalam diam


Agar tumbuh penuh pemahaman
Akan kurawat kau dalam hening
Agar tumbuh tinggi penuh kesabaran
Akan kurawat kau dalam senyap
Agar tumbuh kokoh penuh keikhlasan.

Sungguh akan kurawat kau


Agar tidak ada yang menyakiti
Pun kalau memang harus disakiti
Kau dan aku tahu apa yang terbaik dilakukan
Pun kalau memang harus gugur daun
Kau dan aku tahu besok lusa akan kembali rindang.

Akan kurawat kau dengan baik


Duhai "perasaaanku"
Agar kita bisa melewati semua kisah
Cerita sedih maupun gembira
Karena kau adalah milikku satu-satunya
Dan setiap orang memiliki "perasaannya" masing-masing
Kan kujaga "perasaanku" sebaik-baiknya.
SEPOTONG BULAN UNTUK BERDUA
Karya : Tere Liye

Malam ini
Saat dikau menatap bulan
Yakinlah kia melihat bulan yang sama
Mensyukuri banyak hal
Berterima kasih atas segalanya
Terutama untuk kesempatan untuk saling mengenal
Esok pagi semoga semuanya dimudahkan.

Malam ini
Saat dikau menatap bulan
Yakinlah kita menatap bulan yang Satu
Percaya akan kekuatan janji-janji masa depan
Keindahan hidup sederhana,berbagi, dan bekerja keras
Mencintai sekitar dengan tulus dan apa adanya.

Malam ini
Saat dikau menatap bulan
Yakinlah kita menetap bulan yang itu
Semoga yang maha memiliki langit memberikan kesempatan
Suatu saat nanti
Kita menatap bulan
Dari satu bingkai jendela.
SENDIRI
Karya : Tere Liye
Tidakkah kita memikirkan
Jangan-jangan purnama yang bercahaya indah itu
Ternyata kesepian
Menatap kita dari atas sana, dalam lengan
Sendirian.
Tidakkah kita memperhatikan
Jangan-jangan gunung kokoh berdiri menjulang itu
Ternyata kesepian
Menetap kita dari puncaknya, dalam senyap
Sendirian.

Tidakkah kita mengamati


Jangan-jangan hidup orang-orang besar
Yang gemerlap diperhatikan orang banyak
Yang menjad bahan pembicaraan
Yang begitu memesona,begitu hebat
Ternyata kesepian
Sendirian.

Maka bersyukurlah yang memiliki keluarga


Memiliki teman-teman terbaik
Boleh jadi, kitalah bulan purnama dalam hidup ini
Kitalah gunung kokoh bagi mereka
Dikelilingi orang-orang yang menyayangi kita
Dan kita menyayangi mereka
DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN
Karya : Tere Liye

daun yang jatuh


tak pernah membenci angin,
dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja.
Tak melawan, mengikhlaskan semuanya.

Bahwa hidup harus menerima,


Penerimaan yang indah.
Bahwa hidup harus mengerti,
Pengertian yang benar.
Bahwa hidup harus memahami,
Pemahaman yang tulus.

Tak peduli lewat apa penerimaan,


Pengertian, pemahaman itu datang.
Tak masalah meski lewat kejadian
Yang sedih dan menyakitkan.
Biarkan dia jatuh
Sebagaimana mestinya.
Biarkan angin merengkuhnya,
Membawa pergi entah kemana.
YANG DILUPAKAN ANAK MUDA

Karya : Tere Liye

Waktu,
Adalah ujian seberapa lama cinta bisa menunggu.

Jarak,
Adalah ujian seberapa jauh cinta bisa melewati perjalanan....

Perbedaan,
Adalah ujian seberapa pandai cinta bisa saling memahami.

Kesempatan,
Adalah ujian seberapa teguh cinta bisa memutuskan.

Masalah,
Adalah ujian seberapa tangguh cinta bisa bertahan.
Dan terakhir,

Melepaskan,
Adalah ujian seberapa rindu cinta bisa kembali. Karena jika dia adalah cinta sejati, sungguh dia
akan kembali dan kembali lagi ke tempat terbaiknya.
UN

karya : Tere Liye

Jika cinta adalah pilihan, maka dia persis soal pilihan ganda.
Jika cinta adalah alasan, maka dia persis soal esai.
Jika cinta adalah kesempatan, maka dia persis soal 'benar' atau 'salah'.
Jika cinta adalah kecocokan, maka dia persis soal mencocokkan daftar A dengan daftar B

Entahlah, jenis soal apa cinta ini.


Yang pasti, tdk ada cinta yg tdk pernah diuji.
Dan ketahuilah, semakin tinggi cinta itu, maka akan semakin dahsyat ujiannya.

Jangan mengeluh.
Jangan risau.
Hanya orang-orang terbaik yg akan lulus.
Lantas melihat kristal cintanya begitu indah.

Hafalan shaalat delisa

Maha suci engku ya allah,

Yang telah menciptakaan perasaan

Maha suci engkau yang telah menciptakan ada dan tiada.

Hidup ini adalah penghambaan.

Tarian penghambaan yang sempurna.

Tak ada milik dan pemilik selain engkau.

Tak ada punya dan mempunyai selain engkau.

Tetapi mengapa kaau harus menciptakan perasaaan?

Mengapa kau harus memasukkan bongkah yng disebut dengan

Perasaan Itu pada makhlukmu

Perasaan kehilangan……
Perasaan memiliki…….

Perasaan mencintai…..

Kami tak melihat,Kau berikan mata

Kami tak mendengar,kau berikan telinga

Kami tak bergerak,kau berikan kaki.

Kau berikan berpuluh puluh nikmat lainnya.

Jelas sekali,semua itu berguna !

Tetapi mengapaa kau letakkan bongkah

Perasaan yang seringkali menjadi pengkhianat sejati

Dalam tubuh kami.

Mengapa?

Bidadari bidadari surge

Wahai,wanita wanita yang hingga usia tiga puluh,

Empat puluh,atau lebih dari itu

Tapi belum juga menikah(mungkin karena kekurangan fizikal

Tidak ada kesempatan,

Atau tidak pernah terpilih di dunia

Yang amat tekerlaluan mencintai harta

Dan penmpilan wajah)

Yakinlah wanita wanita sholehah yang sendiri

Bersedekah dan berkongsi,

Berbuat baik dan bersyukur.

Kelak di hari akhir sungguh

Akan menjadi bidari bidadari syurga


Dan kabaar baaik itu pastilah benar

Bidadari syurga parasnya cantic luar biasa

Kau,aku&sepucuk angpau merah

Cinta hanyalah segumpal perasaan dalam hati.

Sama halnya dengan gumpal perasaan

Senang,gembira,sedih,sama dengan ku

Suka makan gilau,kepala ikan,suka mesin.

Bedanya,kita selama ini terbiasa mengistimewakan gumpal

Perasaan yang disebut cinta

Kita beri dia porsi lebih penting

Kita besarkan,terus menggumpul membesar

Coba saja kau cuekin,

Kau lupakan,

Maka gumpal cinta itu juga dengan cepat layu

Seperti kau bosan makan guai kepala ikan

Anda mungkin juga menyukai