Anda di halaman 1dari 4

RESENSI NOVEL BUMI

Karya: Tere Liye

Oleh: Alfika Maulindya


PETUALANGAN DI DUNIA BAYANGAN
Identitas Buku
Judul buku : BUMI
Penulis : Tere Liye
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : 2014
Tebal buku : 440 halaman
Tere Liye merupakan nama pena seorang penulis berbakat tanah air. Tere Liye sendiri
diambil dari bahasa India dan memiliki arti untukmu. Berbeda dari penulis-penulis yang lain, Tere Liye
tidak ingin mempublikasikan kehidupan pribadinya. Tere Liye berasal dari keluarga sederhana yang
orang tuanya berprofesi sebagai petani dan tumbuh dewasa di pedalaman.
Tere Liye menyelesaikan masa pendidikan dasar hingga pendidikan menengah di SDN 2 dan
SMN 2 Kikim Timur, Sumatera Selatan. Kemuduian ia melanjutkan ke SMUN 9 Bandar Lampung serta
ke Universitas Indonesia dengan mengambil Fakultas Ekonomi.
Pria ini telah melahirkan beberapa karya best seller, kebanyakan karyanya bertemakan cinta
dan kenegaraan, seperti Moga Bunda di Sayang Allah, Bidadari-Bidadari Surga, Negeri Para Bedebah,
dan lain-lain. Tetapi berbeda dari novel-novel sebelumnya, Tere Liye mengangkat genre fantasi
dalam novel ini.
Novel Bumi menceritakan tentang seorang anak tunggal berusia 15 tahun bernama Raib. Ia
memiliki 2 kucing, si hitam dan si putih. Raib memiliki rahasia yaitu dapat menghilang hanya dengan
menelungkupkan telapak tangan di wajahnya. Tidak ada seorang pun yang tahu termasuk orang
tuanya. Di usia 15 tahun, Raib mengalami berbagai kejadian yang mengungkap siapa Raib
sesungguhnya.
Petualangan Raib akan ditemani oleh 2 sahabatnya, yaitu Seli dan Ali. Sama seperti Raib, Seli
ternyata juga memiliki rahasia yaitu dapat mengeluarkan petir. Sedangkan Ali adalah murid genius
tetapi pemalas. Ali adalah orang pertama yang mengetahui rahasia Raib.
Saat Raib dihukum keluar kelas oleh Miss Selena karena tidak membawa buku PR
matematikanya dia memutuskan untuk mengamati hujan sambil menghilang. Tiba-tiba ada sesosok
tinggi kurus menyapanya, Halo, Gadis Kecil. Sapaan tersebut mengagetkan Raib sehingga ia
menurunkan kedua telapak tangannya dan ia pun terlihat lagi. Ali yang juga dihukum keluar kelas
oleh Miss Selena melihat Raib tiba-tiba saja muncul di lorong. Sejak saat itu, Ali terus membuntuti
Raib untuk membuktikan bahwa dugaannya benar, Raib dapat menghilang.
Setelah sampai di rumah, Raib tidak dapat menemukan salah satu kucingnya, si Hitam.
Beberapa hari kemudian Raib menemukan kekuatan baru. Raib dapat menghilangkan jerawat di
dahinya. Saat Raib berhasil menghilangkan jerawatnya, sosok tinggi kurus yang menyapanya di
lorong sekolah berada di dalam cermin di kamarnya bersama si Hitam. Dia berkata bahwa Raib
dimiliki dunia lain dan sejak usia 9 tahun Raib telah diawasi oleh sosok tinggi kurus tersebut melalui si
Hitam. Sosok itu juga memberikan tugas kepada Raib untuk menghilangkan sebuah buku tebal dalam
waktu 24 jam kedepan.
Pada malam berikutnya sosok tinggi kurus itu datang lagi. Sosok itu marah karena Raib tidak
melakukan tugas yang ia berikan. Sosok itu pun memerintahkan si Hitam untuk membunuh si Putih
jika Raib tidak bisa menghilangkan buku tebal tersebut dalam hitungan kesepuluh. Si Hitam berubah
menjadi seukuran serigala dan menerkam si Putih. Dalam kepanikan Raib masih tidak dapat
menghilangkan buku itu. Saat si Hitam akan membunuh si Putih tanpa disadari oleh Raib telapak
tangannya mengarah ke si Hitam dan menyuruhnya menghilang.
Keesokan harinya, terjadi peristiwa besar di sekolah. Gardu listrik yang sedang diperbaiki tiba-
tiba meledak dan menjatuhkan kabel-kabel listrik ke arah Raib dan Seli. Tetapi Seli berhasil
menangkap kabel-kabel listrik. Membuka rahasianya di hadapan Raib. Raib juga menghilangkan tiang
listrik yang jatuh ke arah mereka. Membuka rahasianya di hadapan Seli. Tak lama kemudian Ali
muncul dan mengajak Raib serta Seli ke aula sekolah untuk menghindari pertanyaan orang-orang. Di
aula sekolah tempat mereka bersembunyi datang 8 orang berpakaian hitam-hitam dan dipimpin oleh
sosok tinggi kurus yang ternyata bernama Tamus. Mereka akan menjemput Raib ke dunia lain yaitu
Klan Bulan.
Mereka bertiga malawan tetapi kekuatan mereka belum cukup kuat untuk mengalahkan
Tamus. Dalam keadaan terdesak, tiba-tiba datang Miss Selena yang sebenarnya adalah salah satu
masyarakat Klan Bulan. Dengan bantuan Miss Selena mereka bertiga berhasil lolos melalui lubang
hitam dan tiba di kamar Raib.
Di kamar Raib mereka memeriksa buku PR matematika Raib yang diberikan Miss Selena
beberapa hari lalu. Buku PR matematika itu kini bersampul kulit berwarna gelap dengan gambar
bulan sabit cetak timbul. Saat Raib menyentuh buku itu, muncul sinar dari bulan sabit dan menjalar
ke tubuh Raib dan membawa mereka bertiga ke ruangan berbeda di Klan Bulan.
Ruangan itu adalah kamar Ou. Anak bungsu Ilo dan Vey. Ilo adalah perancang busana yang
paling terkenal di Klan Bulan. Ilo menyarankan Raib, Seli dan Ali untuk bermalam dirumahnya dan
berjanji akan membantu kembali ke kota mereka esok hari. Setelah Ilo mengetahui dari mana Raib,
Seli dan Ali berasal, Ilo memutuskan untuk membawa mereka pada Av, kakek dari kakek-kakeknya
Ilo. Av adalah seorang penjaga perpustakaan. Dari Av terungkap bahwa terdapat 4 Dunia Paralel
yaitu Klan Bumi atau Makhluk Tanah, Klan Bulan atau Makhluk Bayangan, Klan Matahari atau
Makhluk Cahaya dan Klan Bintang atau Klan Titik Terjauh. Av juga memberi tahu bahwa Raib berasal
dari Klan Bulan.
Klan Bulan mengalami kerusuhan. Kota Tishri, tempat mereka berada telah berhasil dikuasai
oleh Tamus. Raib, Seli dan Ali terjebak. Petualangan mereka bertiga di Klan Bulan pun dimulai.
Dapatkah mereka menggagalkan rencana licik Tamus dan kembali ke Klan Bumi?
Buku ini sangat imajinatif karena membutuhkan daya khayal dari pembaca. Penulis juga
mendeskripsikan secara rinci setiap kejadian yang terjadi. Alur ceritanya tidak mudah ditebak
sehingga membuat pembaca ketagihan. Beberapa kata yang digunakan kurang mudah dimengerti
karena pendeskripsian mengunakan bahasa yang terlalu baku. Selain itu, sampul buku kurang
menarik pembaca karena gambarnya yang abstrak.
Novel Bumi karya Tere Liye ini cocok dibaca untuk kalangan remaja, karena tema yang
diusung menggambarkan jiwa-jiwa muda. Pembaca juga mendapat banyak pesan moral selama
petualangan seperti kesetiakawanan dan keberanian.

Anda mungkin juga menyukai