Kelas : x farmasi 1
Judul Buku : William
ISBN : 978-602-220-226-4
William van Kemmen lahir di Belanda dan tinggal selama beberapa tahun disana. Sebelum
kedua orang tuanya yang memutuskan pindah ke Indonesia. Berbeda dengan Janshen, orang
tua William khusunya Sang Mama sangat egois dan berambisi semata-mata hanya untuk
harta. Sang Papa pun begitu mencintai istrinya dan menuruti segala kemauan istrinya.
Berbeda dengan keempat sahabatnya yang lain, William sungguh pendiam. Dia anak laki-laki
yang tidak pandai berkata-kata dan hanya mengungkapkan perasaannya melalui melodi-
melodi yang dia mainkan melalui biolanya. Biola tersebut pemberian Sang Kakek yang
bernama Nouval sekaligus menjadi nama biola tercinta William. Meskipun sang mama sudah
membeli biolanbaru dan lebih bagus, William tetap suka dan setia dengan biola pemberian
Sang Kakek.
Orang tua William disibukkan dengan usaha milik keluarga Kemmen sampai-sampai tidak
ada waktu untuk William, ia menghabiskan waktu sehari-hari untuk belajar disekolah dan
William adalah anak yang pandai tetapi sangat pendiam. Dia jarang terlihat bercakap cakap
dengan teman sebayanya saat berada di sekolah. Sang Mama yang acuh tak acuh dengan
William hanya ingin melihat anaknya tampil mewah dan terlihat kaya dihadapan teman-
teman Sang Mama. Sikap tersebut jelas tak disukai oleh William. Kerap kali William diam
Dengan terlahir dari keluarga kaya raya tak membuat William bahagia seutuhnya, ia kerap
kali mengikuti kemauan orang tuanya. Sebagai seorang anak pendiam, William hampir tidak
pernah memberontak. Hingga suatu ketika isu Jepang mulai ada di Indonesia. William hanya
Sang orang tua yang egois tetap ingin tinggal di Indonesia dan memenuhi kekayaan
keluarganya dengan bisnis yang menghasilkan kekayaan. Orang tua William tidak memilih
santai dan memainkan biolanya, entah diluar keadaan begitu buruk. Sampai akhirnya ia mati
di tangan Jepang.
Kisahnya begitu pilu dan semasa hidupnya tidak dipebuhi dengan rasa bahagia. Risa