Anda di halaman 1dari 11

LAHJAH DAN MACAM MACAMNYA DALAM BAHASA ARAB DAN

AL QUR’AN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “linguistik Al qur’an”
Dosen Pengampuh:Umar Mansur,MA.

Kelompok 06

AIDA NURIYAH (2210200045 )


INDRA ROSYIDAH (2210200041)
AFIN ROZANA (221020005)

PRODI ILMU AL-QUR'AN DAN TAFSIR


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS NURUL JADID
PAITON PROBOLINGO
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat
dan hidayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul ‘‘Linguistik Al
qur’an” tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Umar Manshur,MA.
selaku Dosen pengampu mata kuliah Ulumul Qur’an.
Tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini
penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini. Tim penulis menyadari
bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik
materi maupun cara penulisannya. Namun demikian,kami telah berupaya dengan
segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik
dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka
menerima masukan,saran dan usulan buat penyempurnaan makalah ini. kami berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
DAFTAR ISI

Cover 1

Kata pengantar 2

Daftar isi 3

PENDAHULUAN 4
Latar belakang4
Rumusan masalah
PEMBAHASAN
Pengertian ...........................................................................................................…….

PENUTUP
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Allah SWT menciptakan manusia beraneka ragam bentuk fisik,warna


kulit, bahasa dan budaya sehingga dengan ini terjadilah masyarakat
multicultural. Dengan ini terciptalah perbedaan-perbedaan antara satu
budaya dengan budaya lain,seperti perbedaan bahasa maupun dialek. Untuk
mempelajari bentuk-bentuk perbedaan dalam bahasa maka lahirnya ilmu
sosiolinguistik.
Sosiolinguistik berasal dari dua kata yaitu sosio dan linguistik. Sosio
adalah kajian objektif mengenai manusia didalam masyarakat ,mengenai
lembaga-lembaga,dan proses sosial yang ada di dalam
masayarakat,sedangkan pengertian linguistik adalah bidang ilmu yang
mempelajari bahasa atau biadang ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek
kajiannya.
Berdasarkan hal tersebut maka terjadilah fariasi bahasa yang berbeda
dari satu tempat wilayah atau area tertentu berdasarkan latar belakang
diatas maka kami akan memamparkan sedikit makalah yang berjudul
lahjah(dialek).

B. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini yaitu:
1. Apa pengertian lahjah?
2. Bagaimana asal usul dan perkembangan lahjah?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi perbedaan lahjah?
4. Apa saja macam macam lahjah?
BAB II

PEMBAHASAN

A.pengrtian lahjah

Lahjah menurut para ahli bahasa arab adalah bahasa dan huruf yang digunakan
oleh sekelompok orang dalam rumpun tertentu yang menyebabkan adanya perbedaan
ucapan bahkan bacaan antara satu dan lainnya.lahjah adalah fariasi bahasa
berdasarkan pemakaiannya, dengan kata lain lahjah (dialek) merupakan bahasa yang
bisa digunakan pemakaiannya, yang pada dasarnya tergantung pada siapa yang
memakainya itu, dari mana pemakaiannya berasa, baik secara giografis dalam hal
dialek regional, ataupun secara sosiala dalam kaitannya dengan dialek sosoial. Variasi
yang dimaksud di sini adalah berbeda satu sama lain, tetapi masih banyak
menunjukkan kemilikan sehingga belum pantas disebut bahasa yang berbeda.

Kota mekkah menjadi translit pada para pedagang di samping itu juga menjadi
peziarah ka’bah untuk memuja kepada patung-patung dewa yang berderet sekitar
ka’bah sehingga terjadi dinamika yang kurang sehat bagi perkembangan bahasa para
pengunjung yang berasal dari penjuru kawasan arab ini mempunyai dialek yang
berbeda. Didepan ka’bah sering di adakan pentas apresiasi sastra(syair) . Setiap
kabialah mengirimkan penyair terbaiknya .ketika suatau penyair membacakan
syairnya, muncul ragam dialek yang menjadi identitas suku tertentu.

Bahasa resmi orang Arab adalah bahasa Arab.Namun mereka memiliki dialek
yang berbeda. Dialek di bedakan berdasarkan kosa kata, tata bahasa, dan pengucapan.
Jika perbedaannya berdasarkan pengucapan,maka disebut aksen.Dapat disimpulkam
bahwa dialek adalah variasi bahasa yang berbeda-beda dari sekelompok penutur atau
pemakaian yang berbeda dengan kelompok penutur lain berdasarkan atas letak
geografis, faktor sosial, kurun waktu tertentu dan lain-lain.

B.Asal usul dan perkembangan dialek

Semenjak Adam As dan bahasa bahasa yang digunakan oleh keturunannya


terbagi menjadi berbagai macam lahjah, dan setelah terpencar-pencarnya anak Nabi
Nuh As dibumi setelah kejadian banjir besar, maka terbagilah kumpulan bahasa anak
manusia menjadi tiga majmu’at : sam, ham, dan yafist.Masing-masing memiliki
cabang klasik atau modern.

Di zaman jahiliyah,orang Arab mempunayai beberapa bahasa (dialek) yang


berbeda trutama dalam pengucapannya.akan tetapi,mereka tetap mengutamakan
bahasa Qurays yang dengan bahasa itu Allah menemukan kitab sucinya. Bah asa
Qurays mengatasi semua dialek yang hidup di Jazirah Arabiyah yang jumlahnya
sampai puluhan

Menurut Guiraud(1970:26) terjadi ragam dialek (lahjat) disebabkan oleh


adanya hubungan dan keunggulan bahasa yang terbawah ketika terjadi perpindahan
penduduk,penyembuhan atau penjajahan .Hal yang tidak boleh dilupakan ialah
peranan dialek atau bahasa yang bertentangan didalam proses terjadinya suatu dialek
itu. Dari dialek dan bahasa yang bertentangan itu, masukalah anasir kosakata,struktur,
dan acara pengucapan atau lafal.setelah itu kemudian ada diantara dialek tersebut
yang diangkat menjadi bahasa baku,maka peranan bahasa baku itupun tidak boleh
dilupakan.

C.Faktor faktor yang mempengaruhi perbedaan lahjah

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perbedaan


diantaranya:

1.perbedaan lingkungan geografis.keadaan geografis suatu daerah atau lingkungan


akan berpengaruh kepada penduduknya secara jasmani,perilaku, dan pesikologi. Hal
ini berpengaruh kepada indra pengucapan dan cara dan cara berbicara

2.Keberagaman kondisi sosial. Setiap kelompok masyarakat mempunyai


hukum,undang undang , adat dan etika tersendiri.Hal ini berpengaruh terhadap cara
mereka dalam membina komunikasi antar anggota kelompok atau antar anggota
masyarakat. Kemudian dalam suatu kelompok masyarakat akan ditemui tingkatan
masyarakat mulai dari eristokrat dan pejabat,pekerja pabrik,pertanian dan
perdagangan yang menyebabkan perbedaan dalam penggunaan bahasa dan
melahirkan lahjah-lahjah tertentu.

3.Insting komunikasi manusia.Untuk mencapai hal tersebut mereka membutuhkan


gaya tersendiri dalam menyampaikan maksud mereka.Sehingga bagi para pendatang
mereka dituntut untuk menguasai bahasa dan dialalek bahasa penduduk asli untuk
saling berkomunikasi.

4.Faktor budaya.Budaya suatu bangsa atau masyarakat akan sangat mempengaruhi


dialek yang dimiliki oleh masyrakat tersebut.

5.Sejarah.Faktor sejarah yang melatar belakangi kehidupan suatu masyarakat akan


ikut mempengaruhi penggunaan dialek yang mereka miliki.Hal ini karena sejarah
dalam perjalanannya secara kurun waktu tertentu telah membentuk kebiasaan suatu
mayarakat termasuk dalam hal lahjah.

6.Politik,ekonomi dan kekuasaan.Hal ini berarti kaum manapun yang saat itu
berkuasa maka lahjah merekalah yang akan dijadikan patokan.

D.Macam-macam lahjah

1.macam-macam lahjah (dialek Arab)

sebagaimana bahasa-bahasa pada umumnya,bahasa arab juga mempunyai


dialek dialek geografis diluar bahasa Arab atau qur’ani dan Arab baku.Dialek-dialek
ini tersebar dari tepi samudera atlantik hingga pedalaman balkh,afganistan.Selain itu
ada juga dialek arab yang sudah punah,yakni arab sicilia(sampai abad ke-11) dan
Arab Andalusia (sampai abad ke-15). Disamping itu ada dialek Arab yang kemudian
berkembang menjadi bahasa terpisah karena faktor sejarah dan politik seperti malta.

Macam-macam lahjah(dialek)utama di Arab antara lain:

a.Dialek mesir: dipakai oleh sekitar tujuh puluh enam juta rakyat mesir.

b.Dialek maghribi: dipakai oleh sekitar dua puluh juta rakyat afrika utara

c.Dialek Levantine: disebut juga dialek syam.dipakeai di Syiria,Palestian,Libanon dan


Gereja maronisd siprus .

d.Dialek Iraq: mempunyai perbedaan khususm yaitu perbedaan dialek diutara dan
selatan Iraq

e.Dialek Arab Timur: dipakai di Oman,di Arab saudi dan di Iraq bagian barat
f.Dialek Teluk :dipakai didaearah Teluk,yaitu di Qatar, Unuemirat Arab dan Saudi
Arabia.

g.Hassania: dipakai di mauritania Sahara Barat.

h.Dialek Sudan :diapakai di Sudan dan chad

i.Dialek Hijazi: dipakai didaerah barat dan utara Arab Saudi dan Timur Yordania

j.Dialek Nadj: dipakai di Najd,Arab Saudi

k.Dialek Yamani: dipakai di Yaman.

l.Dialek Andalus: dipakain di Andalus smapai abad k-17

m.Dialek Sisilia: dipakai di Sisilia.

Diantara lahjah (dialek) yang sering digunkan sebagai berikut:

a.Thamthamaniyah Humair

Thamthamaniyah adalah bahasa sebagian kabilah arab dimana huruf alif lam
ta’rif ‫ ال‬diganti dengan alif dan mim ‫ ام‬yang dalam pengucapannya lebih condong ke
huruf mim ,contohnya kata matahari dan bulan mereka menyebutnya(
‫امقمر‬, ‫ )امشمس‬.atsa’aliby mengatakan bahwa thamtamiyah ini adalah bahasanya kabilah
Humair .Dalam hadist Abu Hurairoh diriwayatkan bahwa ia telah datang menghadap
Ustman R.A dan Ustman pun berkata :keterangan telah selesai (‫ ) االن طاب امضرب‬asli
dari kalimat tersebut adalah (‫ )طاب الضرب‬dimana alim lam ta’rif diganti dengan mim
dan menurutnya ini adalah bahasa sebagaian orang Yaman.

Menurut Hariri, orang -orang Humair menggantikan alf lam ta’rif dengan
alim dan mim dalam bahasa mereka seperti (‫رب‬SS‫اب امض‬SS‫ )ط‬dalam sebuah hadist
diriwayatkan oleh Namr bin Thualub ,bahwa rosulullah bersabda. (‫ليس من امبر امصيام في‬
‫ ) امسفر‬tiada kebaikan berpuasa dalam perjalanan(musafir).Diriwayakan oleh Tsa’lab
dari Al Akhfasy bahwa tamtaniyah adalah bahasanya suku Azad dimana meraka
menggantikan alif lam ta’rif denagan alim dan mim.

b.Kasykasya

Yaitu menggantikan kaf dengan syin contohnya kata ‫( ابوك‬bapakmu) dibaca


menjadi ‫ابوش‬.Dan juga dalma syair ibnu AL A’robi(‫فعيناش عيناهاوجيدش جيدها ولكن عظم‬
‫ )الساق ماش دقيق‬ini adalah sebagian bahasa dari orang Arab termasuk Mesir dimana kata
ma alaika dibaca ma alaysy. Contoh kata lain laka dibaca lesy .

c. Kaskasah
Kaskasah ini menyerupai kasykasaya yaitu menambahkan huruf sin setelah
kaf mukhattab untuk menunjukkan terhadap muannast (feminal)contohnya kata
memberi ‫ اعطيتك‬dibaca ‫ اعطتكس‬. Ataupun sama halnya dengan kasyksyah yaitu dengan
menggantikan kaf mukhattab dengan sin contohnya pada kata bapak dan ibu ‫ابوك‬
dibaca ‫ ابوس‬.

d.Istinntha

Yaitu menggantikan huruf ain yang disukun dengan huruf nun dan setelahnya
adalah huruh Tha’ contohnya kata ‫ اعطى‬dibaca‫ انطى‬, dan dalam sebuah Hadist
diriwayatkan bahwa Hasan dan Thalhah Ra juga selain mereka membaca ayat Al-
Kautsar dengan istintha ( ‫ ) انا انطيناك الكوثر‬.

e. Khalkhaniah

Yaitu memperpendek atau meringkas Harakat (baris) serta meringankan


tekanan pada harakat Tasydid, contohnya kata ‫ كا نك‬diringkas menjadi ‫ كنك‬dan kata ‫ما‬
‫ شا ءهللا‬menjadi ‫ما شا هللا‬.

f. Tashil

Yaitu membuang huruf hamzah agar lebih mempermudah ucapan,Contohnya


pada kata sumur yang jelas ‫ بئر‬menjad‫ بير‬dan ‫ كاءس‬menjadi ‫ كاس‬tanpa penulisan dan
penyebutan huruf hamzah.

g. Ar- Raswu

Yaitu menggantikan huruf Sin atau Zai dengan huruf shod atau sebaliknya,
contohnya ‫ سلطان‬menjadi ‫ صلطان‬.Dan bacaan ini sangat ma’ruf (terkenal) serta di akui
keberadaannya oleh pakar bahasa.

h.Tanwin Naghom

Yaitu menggantikan ta’ta’nist dengan nun sukun untuk melagukan kata,


contoh kata zanata dibaca zanana .

i.Kata Ibir mengganti kata Ibn

yaitu mengganti kata ibn dengan kata ibir, contohnya ‫محمد بر على‬

j.Pengganti Dhomir ha ghoib

Yaitu mengganti dhomir ghoib dengan huruf waw contohnya kata ‫ قدرته‬dibaca
‫ قدرتو‬.

k. ‘An’anah

Yaitu menggantikan huruf Alif menjadi Ain


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari beberapa penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa Lahjah adalah Bahasa
dan Huruf yang digunakan oleh sekelompok orang dalam rumpun tertentu yang
menyebabkan adanya perbeadaan ucapan bahkan bacaan antara satu dengan yang
lainnya. Bisa disebut juga bahwa Lahjah adalah Variasi Bahasa berdasarkan
pemakainya. Dan Lahjah mempunyai asal usul yang ada semenjak Adam As dan
Bahasa-bahasa yang digunakan oleh keturunannya terbagi menjadi beberapa macam
Lahjah yang disebabkan terpencarnya anak Nabi Nuh As dibumi setelah kejadian
banjir besar. Lahjah memiliki Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan Lahjah
seperti diantaranya: Perbedaan lingkungan Geografis, Keberagaman kondisi social,
Insting komunuikasi manusia, Faktor budaya, Sejarah, Politik Ekonomi dan
kekuasaan. Dimana Lahjah memiliki beberapa macam diantaranya: Dialek mesir,
Maghribi, Levantine, Iraq, Sudan, Hijazi, Nadj, Yamani, Andalus, dan Dialek silsilia.
Diantara Lahjah yang sering digunakan yakni: Thamthaniah Humair, Kasykasya,
Kaskasah, Istintha, Khalkhaniah, Tashil, Ar-Raswu, Tanwin Naghom, Pengganti
dhomir Ha’ Ghoib, Kata Ibir mengganti kata Ibn, An’anah.
DAFTAR PUSTAKA

Chaer, Abdul. 1995. Sosiolinguistik suatu pengantar. Jakarta : PT. Kineka Cipta
Hasan, Ruqaiya dan M.A.K Halliday. 1994. Bahasa, Konteks, dan Teks: Aspek-
aspek Baahasa dalam pandangan Semiotic Sosial . Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.

Suprianto 2009 . Antropologi Konstektual. Jakarta : CV Mediatama.


Muhammad Qorrur,Ahmad .1993.fiqh Al-Lughoh Al-Arabiyah.Libanon;

Daarul Fiqri Al-Ma’ashir

Anda mungkin juga menyukai