AL QUR’AN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “linguistik Al qur’an”
Dosen Pengampuh:Umar Mansur,MA.
Kelompok 06
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat
dan hidayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul ‘‘Linguistik Al
qur’an” tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Umar Manshur,MA.
selaku Dosen pengampu mata kuliah Ulumul Qur’an.
Tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini
penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini. Tim penulis menyadari
bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik
materi maupun cara penulisannya. Namun demikian,kami telah berupaya dengan
segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik
dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka
menerima masukan,saran dan usulan buat penyempurnaan makalah ini. kami berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
DAFTAR ISI
Cover 1
Kata pengantar 2
Daftar isi 3
PENDAHULUAN 4
Latar belakang4
Rumusan masalah
PEMBAHASAN
Pengertian ...........................................................................................................…….
PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini yaitu:
1. Apa pengertian lahjah?
2. Bagaimana asal usul dan perkembangan lahjah?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi perbedaan lahjah?
4. Apa saja macam macam lahjah?
BAB II
PEMBAHASAN
A.pengrtian lahjah
Lahjah menurut para ahli bahasa arab adalah bahasa dan huruf yang digunakan
oleh sekelompok orang dalam rumpun tertentu yang menyebabkan adanya perbedaan
ucapan bahkan bacaan antara satu dan lainnya.lahjah adalah fariasi bahasa
berdasarkan pemakaiannya, dengan kata lain lahjah (dialek) merupakan bahasa yang
bisa digunakan pemakaiannya, yang pada dasarnya tergantung pada siapa yang
memakainya itu, dari mana pemakaiannya berasa, baik secara giografis dalam hal
dialek regional, ataupun secara sosiala dalam kaitannya dengan dialek sosoial. Variasi
yang dimaksud di sini adalah berbeda satu sama lain, tetapi masih banyak
menunjukkan kemilikan sehingga belum pantas disebut bahasa yang berbeda.
Kota mekkah menjadi translit pada para pedagang di samping itu juga menjadi
peziarah ka’bah untuk memuja kepada patung-patung dewa yang berderet sekitar
ka’bah sehingga terjadi dinamika yang kurang sehat bagi perkembangan bahasa para
pengunjung yang berasal dari penjuru kawasan arab ini mempunyai dialek yang
berbeda. Didepan ka’bah sering di adakan pentas apresiasi sastra(syair) . Setiap
kabialah mengirimkan penyair terbaiknya .ketika suatau penyair membacakan
syairnya, muncul ragam dialek yang menjadi identitas suku tertentu.
Bahasa resmi orang Arab adalah bahasa Arab.Namun mereka memiliki dialek
yang berbeda. Dialek di bedakan berdasarkan kosa kata, tata bahasa, dan pengucapan.
Jika perbedaannya berdasarkan pengucapan,maka disebut aksen.Dapat disimpulkam
bahwa dialek adalah variasi bahasa yang berbeda-beda dari sekelompok penutur atau
pemakaian yang berbeda dengan kelompok penutur lain berdasarkan atas letak
geografis, faktor sosial, kurun waktu tertentu dan lain-lain.
6.Politik,ekonomi dan kekuasaan.Hal ini berarti kaum manapun yang saat itu
berkuasa maka lahjah merekalah yang akan dijadikan patokan.
D.Macam-macam lahjah
a.Dialek mesir: dipakai oleh sekitar tujuh puluh enam juta rakyat mesir.
b.Dialek maghribi: dipakai oleh sekitar dua puluh juta rakyat afrika utara
d.Dialek Iraq: mempunyai perbedaan khususm yaitu perbedaan dialek diutara dan
selatan Iraq
e.Dialek Arab Timur: dipakai di Oman,di Arab saudi dan di Iraq bagian barat
f.Dialek Teluk :dipakai didaearah Teluk,yaitu di Qatar, Unuemirat Arab dan Saudi
Arabia.
i.Dialek Hijazi: dipakai didaerah barat dan utara Arab Saudi dan Timur Yordania
a.Thamthamaniyah Humair
Thamthamaniyah adalah bahasa sebagian kabilah arab dimana huruf alif lam
ta’rif الdiganti dengan alif dan mim امyang dalam pengucapannya lebih condong ke
huruf mim ,contohnya kata matahari dan bulan mereka menyebutnya(
امقمر, )امشمس.atsa’aliby mengatakan bahwa thamtamiyah ini adalah bahasanya kabilah
Humair .Dalam hadist Abu Hurairoh diriwayatkan bahwa ia telah datang menghadap
Ustman R.A dan Ustman pun berkata :keterangan telah selesai ( ) االن طاب امضربasli
dari kalimat tersebut adalah ( )طاب الضربdimana alim lam ta’rif diganti dengan mim
dan menurutnya ini adalah bahasa sebagaian orang Yaman.
Menurut Hariri, orang -orang Humair menggantikan alf lam ta’rif dengan
alim dan mim dalam bahasa mereka seperti (ربSSاب امضSS )طdalam sebuah hadist
diriwayatkan oleh Namr bin Thualub ,bahwa rosulullah bersabda. (ليس من امبر امصيام في
) امسفرtiada kebaikan berpuasa dalam perjalanan(musafir).Diriwayakan oleh Tsa’lab
dari Al Akhfasy bahwa tamtaniyah adalah bahasanya suku Azad dimana meraka
menggantikan alif lam ta’rif denagan alim dan mim.
b.Kasykasya
c. Kaskasah
Kaskasah ini menyerupai kasykasaya yaitu menambahkan huruf sin setelah
kaf mukhattab untuk menunjukkan terhadap muannast (feminal)contohnya kata
memberi اعطيتكdibaca اعطتكس. Ataupun sama halnya dengan kasyksyah yaitu dengan
menggantikan kaf mukhattab dengan sin contohnya pada kata bapak dan ibu ابوك
dibaca ابوس.
d.Istinntha
Yaitu menggantikan huruf ain yang disukun dengan huruf nun dan setelahnya
adalah huruh Tha’ contohnya kata اعطىdibaca انطى, dan dalam sebuah Hadist
diriwayatkan bahwa Hasan dan Thalhah Ra juga selain mereka membaca ayat Al-
Kautsar dengan istintha ( ) انا انطيناك الكوثر.
e. Khalkhaniah
f. Tashil
g. Ar- Raswu
Yaitu menggantikan huruf Sin atau Zai dengan huruf shod atau sebaliknya,
contohnya سلطانmenjadi صلطان.Dan bacaan ini sangat ma’ruf (terkenal) serta di akui
keberadaannya oleh pakar bahasa.
h.Tanwin Naghom
yaitu mengganti kata ibn dengan kata ibir, contohnya محمد بر على
Yaitu mengganti dhomir ghoib dengan huruf waw contohnya kata قدرتهdibaca
قدرتو.
k. ‘An’anah
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari beberapa penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa Lahjah adalah Bahasa
dan Huruf yang digunakan oleh sekelompok orang dalam rumpun tertentu yang
menyebabkan adanya perbeadaan ucapan bahkan bacaan antara satu dengan yang
lainnya. Bisa disebut juga bahwa Lahjah adalah Variasi Bahasa berdasarkan
pemakainya. Dan Lahjah mempunyai asal usul yang ada semenjak Adam As dan
Bahasa-bahasa yang digunakan oleh keturunannya terbagi menjadi beberapa macam
Lahjah yang disebabkan terpencarnya anak Nabi Nuh As dibumi setelah kejadian
banjir besar. Lahjah memiliki Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan Lahjah
seperti diantaranya: Perbedaan lingkungan Geografis, Keberagaman kondisi social,
Insting komunuikasi manusia, Faktor budaya, Sejarah, Politik Ekonomi dan
kekuasaan. Dimana Lahjah memiliki beberapa macam diantaranya: Dialek mesir,
Maghribi, Levantine, Iraq, Sudan, Hijazi, Nadj, Yamani, Andalus, dan Dialek silsilia.
Diantara Lahjah yang sering digunakan yakni: Thamthaniah Humair, Kasykasya,
Kaskasah, Istintha, Khalkhaniah, Tashil, Ar-Raswu, Tanwin Naghom, Pengganti
dhomir Ha’ Ghoib, Kata Ibir mengganti kata Ibn, An’anah.
DAFTAR PUSTAKA
Chaer, Abdul. 1995. Sosiolinguistik suatu pengantar. Jakarta : PT. Kineka Cipta
Hasan, Ruqaiya dan M.A.K Halliday. 1994. Bahasa, Konteks, dan Teks: Aspek-
aspek Baahasa dalam pandangan Semiotic Sosial . Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.