Anda di halaman 1dari 3

C.

JENIS-JENIS PERMAINAN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB UNTUK ANAK

Pembelajaran bahasa Arab mempunyai empat maharah atau keterampilan di antaranya


yaitu maharah Qira’ah (Membaca), maharah Kitabah (Menulis) , maharah Istima’ (Mendengar),
maharah Kalam (Berbicara). Ke empat maharah tersebut memiliki tujuan yang berbeda untuk
meningkatkan pemahaman siswa dalam belajar bahasa Arab, dalam hal ini guru bisa menerapkan
beberapa permainan pembelajaran yang sesuai dengan maharahnya agar siswa lebih menguasai
pelajaran tersebut. Adapun jenis-jenis permainan tersebut sebagai berikut1 :

a. Permainan Maharoh Qiroah


Membaca merupakan kegiatan yang sering dilakukan oleh semua orang. Membaca dalam
bahasa Arab biasa disebut dengan qiroah. Tujuan membaca adalah agar siswa mampu
memahami teks bacaan yang telah di baca dan di pelajari. Di bawah ini adalah beberapa
permainan untuk keterampilan membaca yaitu :
1) Antonim (Al Mudhod )
Permainan ini bertujuan untuk membantu siswa agar lebih lancar dalam
membaca. Teknik dalam menggunakan permainan ini yaitu guru menyiapkan
beberapa mufrodat beserta artinya yang sudah di tulis di kertas kecil dan di
bagikan kepada siswa kemudian guru menyuruh siswa untuk menyebutkan lawan
kata atau antonym yang sesuai dengan pertanyaan guru tersebut.

2) Merapikan teks bacaan ( Tartib An Nash )


Tujuan dari permainan ini untuk menambah daya ingat serta pemahaman
siswa tentang bacaan tersebut. Cara penggunaan permainan ini adalah guru
menyiapkan bacaan yang ada di buku lks atau buku paket, kemudian guru
mengacak bacaan tersebut, tugas siswa yaitu merapikan potongan teks yang acak
kemudian di susun agar menjadi jawaban yang sempurna. Agar tidak terlalu lama
mengerjakannya guru hendaknya membagi siswa dalam beberapa kelompok kecil
agar cepat mengerjakannya.

3) Uji pengetahuan ( Ikhtabir Ma'luumaatik )

1
Ahmad Muradi, Pembelajaran Menulis Bahasa Arab, (Jakarta : KENCANA, 2015), hlm.63.
Permainan ini menggunakan teknik yaitu guru memberikan beberapa soal
teka-teki dengan bentuk tertulis kemudian siswa menjawab teka teki tersebut.
Cara permainan ini bertujuan untuk menguji wawasan siswa setelah membaca.

4) Sobekan cerita ( al Auroq al Mumazzaqoh )


Teknik permainan ini guru memilih cerita-cerita pendek dari buku
pelajaran atau majalah kemudian di potong-potong menjadi beberapa bagian,
setelah itu guru menceritakan cerita tersebut dan setelah selesai menceritakan
guru memerintahkan murid untuk mengurutkan kembali cerita tersebut sesuai
dengan cerita yang telah di dengarkan.

b. Permainan Maharoh Kitabah


Keterampilan menulis (mahȃrah al-kitȃbah) adalah keterampilan dalam
mengekspresikan pikiran dan perasaan yang dituangkan dalam bentuk tulisan.
(Zulhannan, 2015: 192). Sedangkan menurut (Abdul Wahab Rosyidi, 2009: 73) pendapat
lain mengatakan menulis merupakan kemampuan berbahasa yang bersifat produktif,
menulis juga merupakan usaha untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan yang ada
pada diri seorang pemakai bahasa melalui tulisan. 2 Adapun contoh permainan maharoh
kitabah yaitu :
1) Menggandeng Huruf
Permainan ini bertujuan agar siswa mengenal abjad dan melatih mereka
menggandeng huruf-huruf hijaiyah. Beberapa alat yang diperlukan antara lain
kertas, bolpoin, dan buku iqra’ sebagai alat peraga. Adapun cara bermain dari
permainan ini,yaitu :
1. Guru menyediakan gambar sebagai kata kunci dan potongan kalimat
2. Guru membagi selembar kertas kepada masing-masing siswa yang berisi
gambar sebagai kata kunci, dan beberapa potongan kalimat yang disertai
terjemahannya. Siswa menggandeng kalimat yang terpotong itu menjadi susunan
yang benar.
2) Menulis Kalimat Terpanjang
2
Syaifudin, Jurnal Pengembangan Media Pembelajaran Maharah Al Kitabah Melalui Pemainan Bahasa,
( Kalimantan Barat : Tarbiya Islamica ) hal. 67
Permainan ini bertujuan agar siswa berlatih memikirkan kata-kata yang
tepat dan merangkainya dalam urutan logis berdasarkan tata bahasa yang benar
dan tepat. Alat-alat yang diperlukan dalam permainan ini antara lain : pulpen atau
spidol dan kertas. Permainan ini bisa dimainkan secara individu atau kelompok.
Dan cara bermainnya,yaitu:
1. Guru membuat beberapa kelompok setiap kelompok berdiri sejajar atau
berbaris. Tiap barisan diberi satu kertas dan pulpen atau spidol.
2. Setiap barisan harus membuat kalimat yang berarti. Setiap barisan hanya
boleh menuliskan satu kata dan dilakukan secara berurutan dimulai dari
peserta paling ujung yang satu sampai ujung yang lain.
3. Jika kalimat belum selesai sampai pada orang yang terakhir, maka diulangi
lagi sampai kepada orang yang pertama, sampai kalimat berhenti dan benar.3

3
Fathul Mujib dan Nailur Rahmawati. Metode Permainan-Permainan Edukatif Dalam Belajar Bahasa Arab, h. 198-
199

Anda mungkin juga menyukai