Oleh:
KELAS A
Latar Belakang
Pelaksanaan pembelajaran di kelas merupakan salah satu tugas utama seorang guru.
Pembelajran dapat diartikan sebagai kegiatan untuk membelajarkan siswa.1 Pelajaran bahasa
arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing,
mengembangkan, dan membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa
Arab baik reseptif maupun produktif. Kemampuan reseptif yaitu kemampuan untuk memahami
pembicaraan orang lain dan memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu kemampuan
menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun secara tulisan. Dengan
kata lain, dalam pembelajaran harus ada koneksi yang baik antara guru dan siswa agar tujuan
diatas dapat tercapai dengan baik.
Namun dalam realitanya, terkadang siswa akan mengalami kebosanan dalam mengikuti
pembelajaran di kelas. Apalagi ketika mereka harus mempelajari pelajaran bahasa asing, salah
satunya bahasa Arab.
Maka dari seorang guru harus mensiasati hal tersebut dengan memberikan selipan-selipan
di tengah pembelajaran. Seorang guru dapat mengadakan berbagai kegiatan, seperti ice breaking
atau permainan-permainan yang sifatnya rekreatif dan edukatif.
1
Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, ( Semarang : Rasail Media Group, 2008), Hlm. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Ice Breaking
Ice breaking secara bahasa berarti memecah es, sedangkan makna istilah tersebut
bermaksud menghilangkan kebekuan antara guru dengan siswa. Aktifitas ini bisa berupa
permainan, humor, pencerahan atau aktifitas lainnya yang dapat mencairkan suasana,
sehingga materi yang disampaikan guru dapat diterima dengan baik.
Ice breaking adalah permainan atau kegiatan yang berfungsi untuk mengubah
suasana kebekuan dalam kelompok. Berdasarkan beberapa pendapat, bahwa ice breaking
dapat diartikan sebagai suasana belajar yang menyenangkan (fun) serta serius tapi santai
(sersan). Ice breaking bukan menjadi tujuan utama dalam pembelajaran, namun
merupakan pendukung utama dalam menciptakan pembelajaran yang efektif.2
Adapun salah satu contoh Ice Breaking :
Nama ice breaking : kepala di garuk kelapa di parut
Tujuan : melatih konsentrasi siswa serta menghafal mufrodat
Peserta : seluruh siswa di kelas
Durasi : kurang lebih 5 menit
Adapun teknik ice breaking “kepala di garuk kelapa di parut” adalah :
1) Guru menjelaskan tata cara permainan ice breaking dengan cara pelafalan kalimat
dimulai dari tempo yang lambat, sedang, cepat, dan sangat cepat.
2) Guru mencontohkan permainan ice breaking tersebut,
3) Dan setelah itu guru meminta semua siswa untuk mempraktekan permainan ice
breaking tersebut.
4) Siswa yang salah dalam melafalkan kalimat tersebut diberikan hukuman berupa
menyebutkan mufrodat yang ia ketahui.
2
Mu’azarotul Husna, Skripsi, Pengaruh Ice Breaking Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Peserta didik MI AL _
ISHLAH Tudan Gondang Tulungagung, (Tulungagung : IAIN Tulungagung, 2018), hal. 17
Permainan Bahasa adalah cara mempelajari bahasa melalui
permainan. Permainan bahasa merupakan aktifitas yang dirancang dalam
pengajaran, dan berhubungan dengan kandungan isi pelajaran secara langsung.
Permainan bahasa memiliki tujuan memperoleh kesenangan dan melatih
keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca dan menulis) serta unsur –
unsur bahasa (kosakata dan tata bahasa).
Permainan I
Permainan pesawat
d) Cara bermain
1) Guru mengajarkan materi tertentu, misalnya kosa kata bahasa Arab baru.
Mintalah kelas dan setiap siswa untuk berkonsentrasi.
2) Guru menulis beberapa kosa kata baru kedalam sebuah kertas kosong.
3
Nurdiniawati, dan Nurlaila, Permainan Bahasa Untuk Meningkatkan Kemahiran Berbahasa Arab, Jurnal Al –
Af’idah, Vol.3, No. 1, Maret 2019, hal. 2 – 3
1) Buat pesawat kertas dan masukan kosa kata baru tersebut kedalam pesawat
kertas, kemudian menerbangkannya dikelas. Siapapun yang menangkap atau
terkena pesawat tersebut harus membacakan dengan nyaring satu mufrodat
tersebut dan menyebutkan artinya. Jika dia mampu membaca dan
menyebutkan artinya dengan benar, maka segera ia melemparkan pesewat
tersebut ke udara. Dan siswa yang terkena pesawat tersebut melakukan hal
yang sama seperti teman yang mendapatkan pesawat sebelumnya. Begitu
seterusnya sampai kosakata baru didalam pesawat tersebut sudah dibacakan
dan disebutkan artinya semua.
2) Tetapi, jika mendapati pesawat itu tidak mampu membaca dan menyebutkan
arti kosa kata tersebut dengan benar maka dia harus dihukum. Misalnya,
berdiri selama permainan berlangsung atau membacakan semua kosakata
baru yang telah di ajarkan.4
Permainan II
Berburu kata
a) Tujuan :
Tujuan permainan ini siswa dapat menemukan kata-kata dengan menggabungkan
huruf-huruf yang telah disusun secara acak dalam satu table (kotak). Permainan ini
dapat melatih para siswa untuk mengenal kembali kosakata yang sebelimnya sudah
dikenal, juga memacu siswa menuju belajar bacaan. Selain itu, juga melatih
mengembangkan kosa kata melalui imajinasi dengan menggabungkan huruf yang
satu dengan yang lain.
Alat yang di perlukan dalam permainan ini adalah table yang dibuat dalam satu
kertas. Table ini berisi desain yang dibuat oleh guru yang berisikan huruf-huruf
4
Ali Mufti, dan Azam Fathoni, Permainan Edukatif Sebagai Alternatif Pengajaran Bahasa Arab Bagi Anak Usia Dini,
Jurnal Pembelajaran Bahasa, Sastra, dan Budaya, 2018, hal. 75
hijaiyah kemudian disusun sedemikian rupa hingga membentuk kata. Sediakan pula
pulpen atau pensil. Jangan lupa tentukan tema kata-kata yang diacak tersebut.5
5
Fatul Mujib, dan Nailur Rahmawati, Metode Permainan-Permainan Edukatif dalam Belajar Bahasa Arab, (Diva Press :
Jogjakarta), 2011, hal. 80-82.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
H. PENILAIAN
E. METODE Sikap : Pengamatan langsung
Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab Pengetahuan : Tes tertulis
Ketrampilan : Unjuk karya
BAB III
PENUTUP
Husna, Mu’azarotul. 2018. Skripsi, Pengaruh Ice Breaking Terhadap Motivasi dan Hasil
Belajar Peserta didik MI AL _ ISHLAH Tudan Gondang Tulungagung, Tulungagung :
IAIN Tulungagung.
Mufti, Ali, dan Azam Fathon. 2018. Permainan Edukatif Sebagai Alternatif Pengajaran
Bahasa Arab Bagi Anak Usia Dini, Jurnal Pembelajaran Bahasa, Sastra, dan Budaya
Mujib, Fathul dan Rahmawati, Nailur. 2011. Metode Permainan-Permainan Edukatif dalam
Belajar Bahasa Arab. Diva Press : Jogjakarta.