Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
Andini (1914005)
FAKULTAS TARBIYAH
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
A. Kesimpulan .............................................................................................................12
B. Saran .......................................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Arab merupakan mata pelajaran yang sulit menurut
sebagian besar peserta didik, baik di sekolah formal maupun di
pendidikan non formal. Tidak hanya itu , dikalangan umum pun
bahasa Arab termasuk bahasa yang dianggap mengerikan. Oleh
karenanya para pengajar bahasa Arab perlu meluruskan sebuah
anggapan yang salah tersebut dengan melakukan berbagai inovasi
yang mempermudah pemahaman peserta didik untuk memahami
pelajaran bahasa Arab. Sehingga anggapan yang tadinya menyeramkan
itu menjadi bahasa Arab yang menyenangkan dan mudah dipahami.
Diantara usaha-usaha tersebut yang perlu dilakukan oleh para
pengajar bahasa Arab yaitu diantaranya, menanamkan sikap senang
terlebih dahulu kepada anak didik tentang bahasa Arab, mampu
mendesain pelajaran bahasa Arab secara menyenangkan, dan adanya
permainan bahasa yang perlu dilakukan disela-sela pembelajaran, jika
dirasa materi pelajaran bahasa Arab saat itu terasa suntuk dan jika
memang sangat diperlukan untuk memahami pelajaran. Karenanya
penulis beranggapan bahwa pentingnya permainan bahasa dalamm
pembelajaran bahasa Arab itu diperlukan ditengah-tengah proses
pemmbelajaran yang terkadang hanya membuat jenuh dan
membosankan para siswa. Tentunya dalam pembelajaran guru dapat
menyisipkan permainan bahasa tersebut akan menjadikan situasi yang
lebih hidup dan menyenangkan dari sebelumnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Permainan Bahasa?
2. Apa Konsep Permainan Bahasa?
3. Apa Saja Prinsip dan Tipe-Tipe Permainan Bahasa?
4. Apa Saja Jenis-Jenis Permainan Bahasa untuk 4 keterampilan bahasa ?
1
C. Tujuan
1. Memahami Pengertian Permainan Bahasa.
2. Memahami Konsep Permainan Bahasa.
3. Memahami Prinsip dan Tipe-Tipe Permainan Bahasa.
4. Memahami Jenis-Jenis Permainan Bahasa untuk 4 Keterampilan
Bahasa
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
permainan bahasa, apabila suatu aktifitas tersebut mengandung kedua unsur
kesenangan dan melatih keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara,
membaca, dan menulis) setiap permainan bahasa yang dilaksanakan dalam
kegiatan pembelajaran harus secara langsung dapat menunjang tercapainya
tujuan pembelajaran.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa permainan bahasa
memiliki unsur kesenangan dan melatih keterampilan berbahasa. Selain itu
juga dapat digunakan sebagai alat untuk mencapaai tujuan pembelajaran
dengan cara yang menyenangkan.
Permainan bahasa mempunyai makna ganda, yaitu untuk memperoleh
kegembiraan sebagai fungsi bermain, dan untuk melatihketerampilan
berbahasa tertentu sebagai materi pelajaran. 3 Ada beberapa faktor penentu
keberhasilan permainan bahasa. Menurut Hasanah ada empat faktor yang
menentukan keberhasilan permainan bahsa dikelas, yaitu:
1. Situasi dam kondisi
2. Peraturan permainan
3. Pemain, dan
4. Pemimpin permainan.
3
M. Hasanah dan Nurhasanah, Paket Pendidikan Pembelajaran Baca Tulis Permulaan Anak
Usia Sekolah Dasar. Laporan Penelitian, (Malang: Lemlit UM), hlm 15.
4
b) Persiapkan model permainan itu dalam sebuah rancangan tertulis dengan
memperhatikan bahan ajar, rincian kegiatan, alokasi waktu, dan media
yang akan digunakan.4
B. Konsep Permainan Bahasa
Permainan bahasa adalah sesuatu yang menyenangkan dan anak-anak
senang memainkannya, inti dari permainan bahasa yaitu membuat anak bias
belajar bahasa dalam kondisi yang menyenangkan.menurut Lrewis and
Bedson bahwa “the core of language games are make children can learn in joy
condition”. Melalui permainan bahasa anak-anak bias berekspresi menemukan
berbagai hal dan berinteraksi dengan lingkungan. Dengan tidak mengikut
sertakan permainan dalam kelas, berarti kita menghambat kesempatan sang
anak untuk memahami dunianya.
Permainan bahasa merupakan tantangan yang sehat bagi kemampuan
analisis sang anak. Meskipun secara teori kita sebenarnya dapat mengajarkan
bahasa hanya melalui permainan saja. Namun biasanya permainan bahasa
hanaya digunakan sebagai pelengakap dari kurikulum inti, tergantung dari
fleksibilitas program pembelajaran. Selain permainan bahasa bisa membantu
guru mengontrol ritme pembelajaran, siswa yang kurang termotivasi dalam
belajar akan menjadi aktif, berpartisipasi dan lebih tanggap terhadap pelajaran
lainnya. Permainan bahasa digunakan untuk meperkenalkan materi baru,
melatih hal-hal yang belum dipelajari, atau memperkenalkan dan membahas
tema-tema tertentu, atau untuk menenangkan dan merangsang sebuah kelas.
4
M. Agus dkk, Permainan Bahasa Media Pembelajaran Bahasa Indonesia, Hlm 58
5
7. Tingkat kemampuan berbahasa harus diperhatikan, dan
8. Ukuran kelas harus dipertimbangkan. 5
5
Dr. Muhammad Usman, Perkembangan Bahasa dalam Bermain dan Permainan,
Yogyakarta: CV Budi Utama,2015, hlm 94
6
pembelajaran dapat dipahami sebagai perantara yang akan mengantarkan
kita untuk mencapai tujuan pembelajaran.
6
Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Press), hal. 3
7
Umi Hanifah, Media Pembelajaran Bahasa Arab, (Surabaya: UINSA Press 2014), hal. 38-
39
8
Asnawir dan Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran (Jakarta: Ciputan Press 2002), hal.
55
7
lagi dalam dunia anak-anak, komik merupakan cerita bergambar
disertai balon dialog. Penerapan dalam mahȃrah al-kitȃbah yaitu:
d. Kartu Kata
9
Susiana, Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen dengan Media Video Klip pada Siswa
Kelas IX F:SMP Negeri 2, (Edu-Kata, Vol. 1, No. 2, Agustus 2014), hal. 114
10
Sastri, dkk, Pengembangan Media Audio Visual Pembelajaran Menulis Berita Singkat,
(FKIP Universitas Jambi, Pena, Vol. 3, No. 2, Desember 2013), hal. 25
8
Terdapat beberapa media permainan yang dapat digunakan dalam
pembelajaran bahasa arab untuk maharah kalam, antara lain sebagai
berikut;
11
Eva Rizqiana, Permainan Bahasa sebagai Media Pembelajaran Bahasa Arab, (IAIN
Pekalongan, 2020)
9
Berikut ini beberapa permainan yang dapat digunakan untuk
melatih keterampilan mendengar siswa, antara lain sebagai berikut:
a. Pesan Berantai
b. Perintah bersyarat
10
Guru menyiapkan sebuah cerita yang telah dipotong-potong
menjadi beberapa bagian, kemudian guru menceritakan cerita tersebut
sekali, setelah itu membagi siswa menjadi beberapa kelompok, setiap
kelompok terdiri dari 4-5 anak, kemudian setiap kelompok diberi cerita
yang telah dipotong-potong dan diminta untuk menyusun kalimat
tersebut menjadi sebuah paragraf yang tidak utuh dalam waktu yang
telah ditentukan. Tujuan dari permainan ini sudah ada untuk melatih
kecermatan siswa.
b. Mengeluarkan kalimat asing (Takhrij Al-Kalimah Al-Ghariba)
Guru menunjukkan beberapa kalimat yang telah dipelajari,
kemudian guru memberikan susunan paragraf dengan menyelipkan
sebuah kalimat yang berbeda atau tidak sesuai teks, selanjutnya siswa
diberi waktu beberapa detik untuk mencari kalimat asing tersebut.
Permainan ini bertujuan untuk meningkatkan kecermatan siswa dalam
mengungkap informasi.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
Arifin Ahmad. 2017. Peranan Permainan Bahasa Dalam Proses Kegiatan Belajar
MengajarMata Pelajaran Bahasa Arab. Jurnal An-Nabighoh, Vol. 19. No. 02.
Musthofa Abdul Aziz Naashif. 1983. Al-Al;aabul Lughawiyah Fit Ta’lim Lughotil Ajnabiyah.
Riyadh: Daarul Maarikh.
M. Hasanah dan Nurhasanah. Paket Pendidikan Pembelajaran Baca Tulis Permulaan Anak
Usia Sekolah Dasar. Laporan Penelitian. Malang: Lemlit UM
Agus M dkk. Permainan Bahasa Media Pembelajaran Bahasa Indonesia.
Dr. Usman Muhammad. 2015. Perkembangan Bahasa dalam Bermain dan Permainan.
Yogyakarta: CV Budi Utama.
Azhar Arsyad Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.
Hanifah Umi. 2014. Media Pembelajaran Bahasa Arab. Surabaya: UINSA Press.
Asnawir dan Basyiruddin Usman.2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputan Press.
Susiana. 2014. Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen dengan Media Video Klip pada
Siswa Kelas IX F:SMP Negeri 2. Edu-Kata, Vol. 1, No. 2.
Sastri, dkk, 2013. Pengembangan Media Audio Visual Pembelajaran Menulis Berita Singkat.
FKIP Universitas Jambi, Pena, Vol. 3, No. 2.
Rizqiana Eva. 2020. Permainan Bahasa sebagai Media Pembelajaran Bahasa Arab. IAIN
Pekalongan.
13