Dosen Pengampu :
Maria Ulfa, S.Pd.I., M.Pd.I
Oleh: Kelompok 3
Nama :
Hosnan 1903805111024
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya akhirnya saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Strategi
Pembelajaran Mufradat ”. Berdasarkan sumber-sumber yang kami dapat dari luar maupun dari
dalam, walaupun masih banyak kekurangan. Makalah ini dimaksudkan untuk memberikan informasi
mengenai Pengertian proklamasi sebagai sumber pendidikan.
Diharapkan bahwa makalah ini bisa membantu pembaca untuk memahami dengan lebih baik tentang
pembahasan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, disebabkan karena terbatasnya
kemampuan kami, oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami perlukan dari
pembaca terutama dari Bapak Dosen yang membimbing kami. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua.Amin.....
Hormar Saya,
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah.............................................................................................4
B. Rumusan Masalah........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................5
D. Prinsip-prinsip Pemilihan kosakata (al-mufrodhat).................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
Ditinjau dari segi fungsi, kosakata (al-mufradât) dapat dibedakan menjadi dua,
antara lain:
1. Al-Mufradât al-Mu’jamiyah ( (المف____ردات المعجميةyaitu kosakata yang
mempunyai makna dalam kamus seperti kata قلم، قمر، بيت .
3
Taufiqurrohman. 2009. Belajar Bahasa Arab Melalui Lagu. Html di akses pada 12 Oktober 2010.
Degeng, in. 1997. Strategi Pembelajaran: mengorganisasikan isi dengan Model Elaborasi. Malang: IKIP Malang.
2. Al-Mufradât al-Wadzîfiyah ( )المف_____ردات الوظيفيةyaitu kosakata yang
mengemban suatu fungsi tertentu, misalnya hurûf al-jar, asmâ al-
Isyârah, asmâ al-Maushûl, dlamâir, dan lain-lain yang sejenis dengannya.
Dari dua macam kosakata tersebut, perlu dicatat bahwa diantara Al-Mufradât al-
Mu’jamiyahterdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, sebagai berikut :
D. Prinsip-prinsip Pemilihan kosakata (al-mufrodhat)
Dasar atau asas-asas yang menjadi prinsip acuan pemilihan kata atau kosakata
dapat diuraiakan sebagai berikut
1. Frequency (tawatur), yaitu frekuensi penggunaan kata-kata yang tinggi
dan sering itulah yang harus menjadi pilihan.
2. Range (tawazzu’), yaitu mengutamakan kata-kata yang banyak
digunakan baik di negara Arab maupun di negara-negara non Arab atau di
suatu negara tertentu yang mana kata-kata itu lebih sering digunakan
3. Availability (mataahiyah), mengutamakan kata-kata atau kosakata yang
mudah dipelajari dan digunakan dalam berbagai media atau wacana.
4. Familiarity (ulfah), yakni mendahulukan kata-kata yang sudah dikenal
dan cukup familiar didengar, seperti penggunaan kata ٌ َش ْمس lebih sering
ٌ padahal keduanya sama maknanya.
digunakan dari pada kata ذ كا ٌء ,
5. Coverage (syumuul), yakni kemampuan daya cakup suatu kata untuk
memiliki beberapa arti, sehingga menjadi luas cakupannya. Misalnya
kata يبت lebih luas daya cakupannya dari pada kata منـزل .
6. Significance (ahammiyah), yakni mengutamakan kata-kata yang
memiliki arti yang signifikan untuk menghindari kata-kata umum yang
banyak ditinggalkan atau kurang lagi digunakan.
4
http://Metode.multiply.com/journal/item/Metode-Pembelajaran-Mufradat/24, diakses pada tanggal 24-09-2013
7. Arabism, yakni mengutamakan kata-kata Arab dari kata-kata serapan
yang diarabisasi dari bahasa lain. Misalnya kata التلفاز ,المذيـاع , الهاتف secara
berurutan ini harus diutamakan pemilihannya dari pada kata الرادي , التليفون
و dan التلفزيون.
5
Makalah, 2008. Metode dan Teknik Pembelajaran Bahasa Arab Oleh Kasmawati dalam
manadochantiq.piles.wordpress.com.
sedang dipelajari, sementara makna kata pun akan cepat dilupakan oleh siswa.
Ada beberapa teknik yang bisa digunakan oleh pengajar untuk menghindari
terjemahan dalam memperoleh arti suatu kata, yaitu dengan pemberian konteks
kalimat, definisi sederhana, pemakaian foto/gambar, sinonim, antonym,
memperlihatakn benda asli atau tiruannya, peragaan gerakan tubuh dan
terjemahan sebagai alternative terakhir bila suatu kata memang benar-benar sukar
untuk dipahami siswa.
4. Menbaca kata. Setelah melalui tahap mendengat, mengucapkan dan memahami
makna kata-kata, baru pengajar menulisnya di papan tulis. Kemudian siswa
diberikan kesempatan membaca kata tersebut dengan suara keras.
5. Menulis kata. Penguasaan kosakata siswa akan sangat terbantu bilamana ia diminta
untuk menulis kata-kata yang baru dipelajarinya (dengar, ucap, paham, baca)
mengingat karakteristik kata tersebut masih segar dalam ingatan siswa.
6. Membuat kalimat. Tahap terakhir dari kegiatan pembelajaran kosakata adalah
menggunakan kata-kata baru itu dalam sebuah kalimat yang sempurna, baik
secara lisan maupun tulisan. Guru harus kreatif dalam memberikan contoh
kalimat-kalimat yang bervariasi dan siswa diminta untuk menirukannya. Dalam
menyusun kalimat-kalimat itu hendaknya digunakan kata-kata yang produktif dan
actual agar siswa dapat memahami dan memperguankannya sendiri.
7. Prosedur atau langkah-langkah pembelajaran kosakata di atas tentunya dapat
dijadikan acuan para pengajar bahasa arab, walaupun tidak semua kata-kata baru
harus dikenalkan dengan prosedur dan langkah-langkah tersebut. Factor alokasi
waktu dalam hal ini juga harus diperhitungkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan
pemilihan kata-kata tertentu yang dianggap mudah atau kata-kata yang memang
hanya dapat dipahami secra baik dan utuh maknanya bilaman dihubungkan serta
disesuaikan dengan konteks wacana.
6
Gulo, w. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo hlm,76
BAB III
PPENUTUP
A. Kesimpulan
Kosakata merupakan kumpulan huruf-huruf yang membentuk bahasa yang diketahui
seseorang dan kumpulan huruf tersebut akan digunakan untuk menyusun kalimat atau sebagai
alat komunikasi.
Strategi pembelajaran mufrodhat secara umum adalah
1. Meminta siswa menddengarkan, membaca berungkali dan menulisnya.
2. Menunjukkan benda atau meragakan secara langsung.
3. Memberikan antonym ataupun sinonimnya.
4. Memberikan qiyasan terhadap kosakata yang dimaksud.
5. Memberikan cara dengan sekreatif mungkin dalam mengajarkan mufrodhat.
Mengajarkan kosakata terhadap siswa sudah sangat popular digunakan guru pada setiap
pengajarannya dengan berbagai kekreatifannya, maka media apapun yang digunakan oleh guru
yang mau berinovasi pasti akan slalu menarik dan memberikan banyak motivasi siswa.
DAFTAR PUSTAKA