Dosen Pengampu:
Agus Zamzam Nur, M.Pd
Oleh:
Siti Istikomatul Ulfa (20211021011)
Sulaeman (20211021022)
Deasy Awalliyah (20211011016)
i
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya
kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah
Pembelajaran Bahasa Arab.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
Materi Thariqoh Intiqoiyyah (Metode Eklektik) yang kami sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan berita.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa. Kami
sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.
Untuk itu, kepada dosen pembimbing kami meminta masukannya demi perbaikan
pembuatan makalah kami di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pengajaran bahasa Arab atau bahasa asing lainnya yang sering
menjadi sorotan dan bahan pembicaraan adalah dari segi metode, sukses atau
tidaknya suatu program pengajaran khususnya bahasa sering kali dinilai dari segi
metode yang digunakan, sebab metodelah yang menentukan isi dan cara
mengajarkan bahasa. Tidak mengherankan kalau di bidang pengajaran sering
terjadi perubahan-perubahan dari metode A ke metode B, kemudian kembali lagi
ke metode A. Hal ini dapat terjadi karena di bidang pengajaran bahasa terdapat
berbagai macam metode pengajaran dan di antara metode pengajaran bahasa Arab
yang ada, tidak ada satupun yang paling baik untuk bermacam-macam tujuan
pengajaran bahasa Arab, sebab semua metode itu masing-masing mempunyai
kelebihan dan kekurangan. Tetapi bila kita dapat memilih dan menggunakannya
dengan tepat yaitu sesuai dengan tujuan, materi, kemampuan siswa, kemampuan
guru maupun keadaan waktu serta peralatan atau media pengajaran yang
memadai, maka dapat tercapai apa yang diharapkan dalam proses belajar
mengajar.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari metode intiqaiyyah?
2. Apa tujuan dan proses dari metode intiqaiyyah?
3. Apa saja kelemahan dan kelebihan dari metode intiqaiyyah?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari metode intiqaiyyah.
2. Untuk mengetahui tujuan dan proses metode intiqaiyyah.
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan metode intiqaiyyah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
الطريقة اإلنتقائية هي طريقة تهدف إلى تعليم اللغة العربية من المهارات اللغوية
مهارة اإللستماع والكالم والقراءة والكتابة ومن علوم الغة العربية،األربعة
(الوظيفية )القواعد أو األساليب النحوية والمفردات والحوار أو القراءة وغيرها.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa thoriqoh intiqoiyyah
(metode eklektik) adalah suatu metode pembelajaran yang lebih banyak
ditekankan pada kemahiran mendengar (istima’), berbicara (kalam), menulis
(kitabah), membaca (qiraah), dan memahami pengertian-pengertian tertentu.
1. Metode ini tidak sesuai bagi orang yang ingin memahami ilmu - ilmu
bahasa secara mendalam. Bahasa yang digunakan pada metode lebih
terkhusus, tidak terangkum, tidak tersusun.
2. Bahasa adalah budaya, untuk itu pembelajaran bahasa mesti berkaitan
dengan kebudayaan.
3. Menggunakan bahasa tujuan terbatas seperti media pembelajaran
4. Terdiri dari satu susunan disetiap pembelajaran baik dari segi gramatika,
kosa kata, dan lain - lain.
5. Metode ini mengajarkan empat maharah dalam satu jam.
6. Mengajarkan gramatika dengan bahasa tujuan.
3
7. Mengetahui bahasa tujuan dengan hiwar yang panjang serta berlawanan
dalam pertanyaan dan jawaban.
Selain itu, dalam buku Abdul Wahab Rosyidi (2012: ) dalam bukunya juga
menjelaskan beberapa asumsi yang mendasari munculnya metode ini, yaitu
sebagai berikut :
4
kedua metode ini merupakan prioritas, di samping keistimewaan al-Thariqah
alsam’iyah al- syafawiyyah, serta al- tharaiq al-ukhra. Seluruh keistimewaan
tersebut dipadukan (dikombinasikan) untuk diimplementasikan dalam
pembelajaran bahasa Arab (Zulhanan:54).
5
Kitabiyyah, boleh jadi latihan ini merupakan PR, yang materinya selalu
menggunakan metode eklektik yang juga berkaitan dengan materi yang
terdahulu dari segi mufradat, tema maupun gramatika.
6
ini akan semakin terasah untuk teraplikasikan secara proporsional. Namun
sebaliknya, bila ia tidak didukung oleh kompetisi metodologi yang profesional
dari pengajar di dalam kelas, maka metode eklektik ini akan menjadi tidak
menentu, dan lahirlah apa yang di klaim dengan metode “seadanya”.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode eklektik tidaklah berbeda dengan metode lainnya. Ia lahir
dengan aspek kelebihan dan kelemahan. Di antara kelebihannya adalah,
bahwa bila metode ini didukung oleh profesionalisme guru yang memadai
dalam melakukan pengayaan metode pengajaran, maka aspek kekuatan
dari metode ini akan semakin terasah untuk teraplikasikan secara
proporsional. Namun sebaliknya, bila ia tidak didukung oleh kompetisi
metodologi yang professional dari pengajar di dalam kelas, maka metode
elektik ini akan menjadi tidak menentu, dan lahirlah apa yang di klaim
dengan metode “seadanya”.
Thoriqoh intiqoiyyah (metode eklektik) adalah suatu metode
pembelajaran yang lebih banyak ditekankan pada kemahiran mendengar
(istima’), berbicara (kalam), menulis (kitabah), membaca (qiraah).
B. Saran
7
selanjutnya, dan harapan bagi penyusun, semoga makalah ini dapat
memberi manfaat dalam proses evaluasi pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA