Anda di halaman 1dari 17

0

PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB



Tentang

( MTsN )
(Kurikulum Pembelajaran Bahasa Arab Madrasah Tsanawiyah)








Disusun Oleh:
Selvia Nelis
NIM 088 12 1649



Dosen Pembimbing:
Prof. Dr. D. Hidayat, M.A
Dr. H. Yasmadi, M. Ag




KONSENTRASI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
PROGRAM PASCASARJANA
(IAIN) IMAM BONJOL
PADANG 2013



1

PENDAHULUAN

Bahasa arab merupakan mata pelajaran yang memiliki kedudukan yang
sangat strategis dalam pengembangan ilmu-ilmu keislaman, termasuk di
Madrasah Tsanawiyah. Oleh karena itu perlu mendapatkan perhatian yang serius
diberbagai pihak untuk mendorong, membimbing, mengembangkan dan membina
kemampuan peserta didik dalam pelajaran ini. Untuk menunjang hal ini maka erat
sekali kaitannya dengan pengembangan kurikulum pendidikan di Indonesia,
semakin terorganisir dengan baik kurikulum tersebut akan emakin baik pula
pengejaran dalam suatu proses pendidikan. Berdasarkan realita tersebut maka
pemerintah berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan melakukan
perubahan-perubahan kurikulum, hingga terciptalah kurikulum yang sesuai
dengan permenag No 2 Tahun 2008.
Untuk lebih memahami kurikulum yang sesuai dengan permenag No 2
Tahun 2008 di dalam pembelajaran bahasa arab dalam makalah ini penulis akan
membaha hal tersebut.















2

PEMBAHASAN

Mata pelajaran bahasa arab merupakan suatu mata pelajaran yang
diarhkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan dan membina
kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa arab baik reseftif
maupun produktif. Kemampuan resektif adalah kemampuan untuk memahami
pembicaraan orang lain dan memahami bacaan. Kemampuan produktif adalah
kemampuan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi baik secara lisan
maupun tertulis.
Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa arab
tersebut sangat penting dalam membantu memahami sumber ajaran Islam yaitu al-
Quran dan al-Hadits serta kitab-kitab berbahasa arb yang berkenaan dengan islam
bagi peserta didik. Untuk mencapai tujuan tersebut dipelukan suatu sistem yang
baik dan sistem itulah kurikulum.
A. Pengertian kurikulum
Kurikulum berasal dari bahasa lain yaitu currere yang berarti
lapangan perlombaan lari. Dalam lapangan pendidikan pengertian tersebut
dijabarkan bahwa bahan ajar sudah ditentukan secara pasti. Selanjutnya
kurikulum diartikan sebagai rencana pelajaran.
Seiring dengan berbagai perkembangan kurikulum tidak hanya
sebatas pada waktu sekarang saja tetapi juga memperhatikan bahan ajar, baik
lokal maupun nasional.
Jadi kurikulum adalah suatu program pendidikan yang berisikan
berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar yang diprogramkan,
direncanakan dan dirancangkan secara sistemik atas dasar norma yang
berlaku dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran bagi tenaga
kependidikan dan peserta didik untuk mecapai tujuan pendidikan.
1

Menurut pakarnya kurikulum adalah sesuatu yang mencakupi
maksud tujuan, isi, proses, sumber daya dan sarana-sarana evaluasi bagi suatu

1
Dakir, Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), h. 2-
3
3

pengalaman belajar yang direncanakan bagi para pembelajar baik di dalam
maupun di luar sekolah dn masyarakat melalui pengajaran kelas dan program-
program terkait.
2

B. Kurikulum pemenag No 2 tahun 2008
Seperti yang kita ketahui bahwa kurikulum pendidikan di Indonesia
mengalami perubahan dan perkembangan. Perubahan ini disebabkan oleh
beberapa faktor, diantaranya: kebutuhan, kebijakan politik dan perubahan
pengetahuan dan politik.
Selain itu kurikulum berubah dan berkembang karena ada beberapa
asas yang harus selalu diperhatikan, yaitu:
a. Asas filosofis berkenaan dengan tujuan pendidikan yang sesuai dengan
filsafat negara
b. Asas psikologis yang memper hitungkan faktor anak dalam kurikulum
yaitu psikologis anak, perkembangan anak psikologis belajar dan
bagaimana proses belajar anak.
c. Asas sosiologis yaitu keadaan masyarakat, perkembangan dan
perubahannya, kebudayaan manusia, hasil kerja manusia berupa
pengetahuan dan lain-lain.
d. Asas organisatoris yang mempertimbangkan bentuk dan organisasi bahan
pelajaran yang disajikan.
3

Berdasarkan kepada faktor dan asas kurikulum di atas, maka
kurikulum pun mengalami perubahan. Kurikulum bahasa arab pada tahun
1984 belum bersistem dengan baik, lebih banyak mempelajari qawaid
(linguistik struktural). Tahun 1994 barulah mulai mengarah kepada empat
maharah (istima, kalam, qiraah dan kitabah). Akhirnya karena perkembangan
teknologi kurikulum ini pun berubah kepada kurikulum berbasis kompetensi
(KBK) dan terakhir lahirlah Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan (KTSP)
sebagai wujud dari penyempurnaan kurikulum pendidikan sebelumnya. Dan

2
Henry Guntur Tarigan, Dasar-Dasar Kurikulum Bahasa, (Bandung: Angkasa), h. 4-5
3
S. Nasution, Asas-Asas Kurikulum, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), h. 11
4

sekarang juga telah lahir pula yang namanya kurikulum 2013, namun belum
semua sekolah yang memakai kurikulum tersebut.
Berangkat dari kurikulum KTSP inilah pemerintah mengeluarkan
beberapa keputusan tentang pembelajaran agama (pendidikan agama islam
dan bahasa aran) yang disebut dengan permenag no 2 tahun 2008 dalam bab
II dijelaskan bahwa kompetensi lulusan mata pelajaran bahasa arab mencakup
empat maharah, yaitu:
1. Menyimak
Mampu memahami wacana lisan melalui kegiatan
mendengarkan (berbentuk gagasan sederhana) tentang identitas diri,
rumah, keluarga, alamat, jam aktifitas di madrasah di rumah, profesi,
cita-cita, kegiatan keagamaan dan lingkungan sekitar kita.
2. Berbicara
Mampu mengungkapkan pikiran, gagasan, perasaan,
pengalaman serta informasi melalui kegiatan bercerita dan bertanya
jawab tentang identitas diri, rumah, keluarga, alamat, jam aktifitas di
madrasah, di rumah, profesi, cita-cita, kegiatan keagamaan dan
lingkungan sekitar kita.
3. Membaca
Mampu memahami berbagai ragam teks tulis dalam bentuk
gagasan atau dialog sederhana, malalui kegiatan membaca menganalisis
dan menemukan pokok pikiran tentang identitas diri, rumah, keluarga,
alamat, jam aktifitas di madrasah, di rumah, profesi, cita-cita, kegiatan
keagamaan dan lingkungan sekitar kita.
4. Menulis
Mampu mengungkapkan pikiran, gagasan, pengalaman, dan
informasi melalui kegiatan menulis pikiran tentang identitas diri, rumah,
keluarga, alamat, jam aktifitas di madrasah, di rumah, profesi, cita-cita,
kegiatan keagamaan dan lingkungan sekitar kita.
Dari ke empat standar kompetensi lulusan inilah di jabarkan
komptensi dasar (KD) dari mata pelajaran bahasa Arab.
5

Standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD)
merupakan bagian dari tujuan instruksional pada kurikulum. Tujuan
instruksional adalah tujuan yang diharapkan setelah menyesuaikan suatu
bidang studi. Standar kompetensi (SK) adalah kemampuan minimal yang
harus dicapai oleh siswa setelah menyelesaikan satu pokok
bahasan/topik. Kompetensi dasar (KD) adalah kemampuan minimal yang
harus dicapai oleh siswa setelah menempuh suatu bidang studi. Atau
kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai
peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan
indikator.
4

Adapun contoh standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar
(KD) pelajaran bahasa arab yang sesuai dengan permenag no 2 tahun
2008 adalah:
Standar kompetensi Kompetensi dasar
1. Menyimak
Memahami informasi lisan
melalui kegiatan
mendengarkan dalam bentuk
paparan atau dialog sderhana
tentang perkenalan dan
lingkungan madrasah
1.1 mengidentifikasi bunyi
huruf hijaiyah dan ujaran
(kata, frase, kalimat) dalam
suatu konteks wacana lisan
tentang perkenalan dan
lingkungan madrasah
1.2 menemukan informasi
umum atau rinci dari
berbagai bentuk wacana
lisan sederhana tentang
perkenalan dan lingkungan
madrasah
1.3 memberikan tanggapan /
respon pada ide / gagasan
yang terdapat pada wacana

4
E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2009), h. 139
6

lisan atau dialog sederhana
tentang perkenalan dan
lingkungan madrasah
2. Berbicara
Mengungkapkan pikiran,
perasaan dan pengalaman
secara lisan dalam bentuk
paparan atau dialog
sederhana tentang
perkenalan dan lingkungan
madrasah
2.1 Melakukan tanya jawab
dengan lancar dan tepat
tentang perkenalan dan
lingkungan madrasah
2.2 Menyampaikan informasi
secara lisan dengan lafal,
kalimat yang tepat melalui
kegiatan bercerita tentang
perkenalan dan lingkungan
madrasah
3. Membaca
Memahami wacana tertulis
dalam bentuk paparan atau
dialog sederhana tentang
perkenalan dan lingkungan
madrasah
3.1 Membaca nyaring huruf
hijaiyah kata, frase, kalimat
tentang perkenalan dan
lingkungan madrasah
3.2 Mengidentifikasi kata,
frase, kalimat dalam
wacana tertulis sederhana
tentang perkenalan dan
lingkungan madrasah
3.3 Menemukan informasi
umum dari rinci wacana
tulis tentang perkenalan
dan lingkungan madrasah
4. Menulis
Mengungkapkan pikiran,
perasaan, pengalaman dan
informasi melalui kegiatan
4.1 Menulis kata, frase, kalimat
sederhana tentang
perkenalan dan lingkungan
madrasah
7

menulis tentang
perkenalan dan lingkungan
madrasah
4.2 Mengungkapkan informasi
dan gagasan secara tertulis
dalam kalimat sederhana
tentang perkenalan dan
lingkungan madrasah.
5


C. Hakikat kurikulum
Ada pakar kurikulum yang mengutarakan bahwa kurikulum
mencakupi maksud, tujuan, isi, proses, sumber daya, dan sarana-sarana
evaluasi bagi semua mengalaman belajar yang direncanakan bagu para
pembelajar baik di dalam maupun di luar sekolah dan masyarakat melalui
pengajaran kelas dan program-program terkait, dan selanjutnya membatasi
silabus sebagai suatu pernyataan mengenai rencana bagi setiap bagian
kurikulum mengesampingkan unsur evaluasi kurikulum itu sendiri.
6

D. Komponen kurikulum
Kurikulum sebagai suatu sistem keseluruhan memiliki komponen-
komponen yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya, yaitu:
tujuan, materi, metode, organisasi, dan evaluasi. Komponen-komponen
tersebut baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-samamenjadi
dasar utama dalam upaya mengembangkan sistem pembeajaran.
7

a. Tujuan
Dalam prespektif pendidikan nasional, tujuan pendidikan nasional
dapat dilihat secara jelas dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Tujuan pendidikan
nasional selanjutnya dijabarkan ke dalam tujuan instruksional yaitu
tujuan pendidikan yang ingin dicapai dari setiap jenis maupun jenjang
sekolah atau satuan pendidikan tertentu.
Ada tujuh yang terdapat dalam sebuah kurikulum sekolah yaitu
sebagai berikut:

5
Permenag No 2 Tahun 2008
6
Henry Guntur Tarigan, Op.cit, h. 5
7
Umar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 1999), h. 23-24
8

1) Tujuan pendidikan yang harus dicapai secara keseluruhan. Tujuan
ini biasanya meliputi aspek-aspek pengalaman, keterampilah,
sikap dan nilai-nilai yang diharapkan oleh para lulusan sekolah
yang bersangkutan.
2) Tujuan yang ingin dicapai oleh setiap bidang studi. Tujuan ini
adalah penjabaran tujuan instruksional di atas (tujuan kurikuler).
3) Tujuan yang terjadi setiap hari. Tujuan ini diharapkan dapat
tercapai pada saat terjadinya proses belajar secara lansung yang
terjadi setiap hari.
8

b. Materi
Materi kurikulum merupakan isi kurikulum. Undang-undang
pendidikan menetapkan bahwa isi kurikulum merupakan bahan
kajian dan pengajaran untuk mencapai tujuan penyelenggaraan satuan
pendidikan nasional. Menurut Nana Sujana (2002) isi kurikulum
berkenaan dengan pengetahuan ilmiah dan pengalaman belajar yang
harus diberikan kepada siswa untuk dapat mencapai tujuan
pendidikan. Dalam menentukan isi kurikulum baik yang berkenaan
dengan pengetahuan ilmiah maupun pengalaman belajar, adalah:
1) Disesuaikan dengan tingkat dan jenjang pendidikan.
2) Perkembangan yang terjadi dalam masyarakat menyangkut
tuntutan dan kebutuhan masyarakat.
3) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
c. Strategi / metode
Peran guru dalam pembelajaran hanya sebagai fasilitator, motifator
dan guider. Sebagai fasilitator, guru berusaha menciptakan dan
menyediakan lingkungan belajar yang kondusif bagi peserta didiknya.
Sebagai motifator, guru berupaya untuk mendorong dan menstimulus
peserta didiknya agar dapat melakukan perbuatan belajar. Sedangkan
sebagai guider, guru melakukan bimbingan dengan berusahan

8
Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik, (Bandung:
PT Remaja Rosda Karya, 2004), h. 103
9

mengenal para peserta didiknya secara personal. Terkait dengan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, belakangan ini mulai muncul
konsep pembelajaran dengan istilah PAKEM, yang merupakan
akronim dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan.
9

d. Organisasi
Organisasi kurikulum terdiri dari beberapa bentuk, yang masing-
masing memiliki ciri-cirinya sendiri.
1. Mata pelajaran terpisah-pisah
2. Mata ajaran berkorelasi sebagai upaya untuk mengurangi
kelemahan-kelamahan sebagai akibat pemisahan mata pelajaran.
Prosedur yang tempuh ialah menyampaikan pokok-pokok yang
saling berkorelasi guna memdahkan siswa memahami pelajaran
tersebut.
3. Bidang studi yang mana beberapa mata pelajaran yang sejenis dan
memiliki ciri-ciri yang sama dikorelasikan/difngsikan dalam satu
bidang pengajaran, misal bidang studi bahasa.
4. Program yang berpusat pada anak adalah orientasi baru di mana
kurikulm dititik beratkan pada kegiatan-kegiatan peserta didik,
bukan pada mata ajaran. Guru menyiapkan program yang meliputi
kegiatan-kegiatan yang menyajikan kehidupan anak.
5. Core program, core adalah inti ata pusat. Core program adalah
suatu program inti berupa suatu inut atau masalah. Masalah itu
diambil dari suat mata pelajaran tertentu.
6. Eclectic program adalah suat program yang mencari
keseimbangan antara organisasi kurikulum yang berpusan pada
mata ajaran dan yang berpusat pada peserta didik. Caranya ialah
memilih unsur-unsur yang dianggap baik yang tedapat pada kedua
jenis organisasi tersebut, kemudian unsur-unsur itu diintegrasikan
menjadi suatu program.
10


9
http//akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/22/komponen-komponen-kurikulum
10
Oemar Hamalik, Op.cit, h. 27-29
10



e. Evaluasi
Evaluasi ditujukan untuk menilai pencapaian tujuan-tujuan yang telah
ditentukan serta menilai proses pelaksanaan mengajar secara
keseluruhan. Tiap kegiatan akan memberikan umpan balik, demikian
juga dalam tujuan-tujuan pencapaian belajar dan proses pelaksanan
dan proses pelaksanaan belajar. Untuk menilai keberhasilan
penguasaan siswa atau tujuan-tujuan khusus yang telah ditentukan
diadakan suatu evaluasi formatif maupun sumatif. Komponen
pengajaran yang dievaluasi dalam pengajaran bukan hanya hasil
belajar mengajar, tetapi juga keseluruhan pelaksanaan pengajaran
yang meliputi evaluasi komponen tujuan mengajar, bahan pengajaran,
strategi serta evaluasi mengajar itu sendiri.
11

E. Analisis terhadap kurikulum permenag No 2 tahun 2008
Dalam menganalisa kurikulum bahasa arab yang sesuai dengan
permenag No 2 tahun 2008 ini penulis hanya mengamati dan mengambil
contoh dalam buku ajar karangan prof. Dr. D. Hidayat.
Jika kita amati standar kompetensi lulusan mata pelajaran bahasa
arab yang tertera dalam permenag, maka pendapat penulis, isi dari buku ajar
ini telah memenuhi ketentuan yang tercantum pada permenag.
Contoh:
a. Kemampuan menyimak / istima
Standar kompetensi Kompetensi dasar
Menyimak
Memahami informasi lisan
melalui kegiatan mendengarkan
dalam bentuk paparan atau
dialog sederhana tentang
1.1 Mengidentifikasi bunyi
huruf hijaiyah dan ujaran
(kata, frase, kalimat) dalam
suatu konteks wacana lisan
tentang perkenalan dan

11
Nana Syaodih Sukmadinat, Op.Cit., h.111-112
11

perkenalan dan lingkungan
madrasah
lingkungan madrasah
1.2 Menemukan informasi
umum atau rinci dari
berbagai bentuk wacana
lisan sederhana tentang
perkenalan dan lingkungan
madrasah
1.3 memberikan tanggapan /
respon pada ide / gagasan
yang terdapat pada wacana
lisan atau dialog sederhana
tentang perkenalan dan
lingkungan madrasah
Berdasarkan kepada SKKD di atas dapat dijelaskan bahwa didalam
buku ajar D. Hidayat ini pelajaran pertamanya adalah pengenalan
mufradat tentang perkenalan. Menurut penulis pembelajaran mufradat
termasuk kepada peningkatan kemampuan siswa terhadap maharatul
istima, karena dipelajaran ini mereka harus mendengarkan mufradat
yang akan diperkenalkan guru terlebih dahulu.
Contoh materi:



Adapun implementasi dari pembelajaran mufrodat ini adanya latihan
kemampuan menyimak. Pengarang buku memberikan materi tadribat.
Dan jika kita amati dari sudut kompetensi dasar materi ini pun sudah
sesuai dengan dengan permenag karena kompetensi dasarnya adalam
mengidentifikasi, menemukan dan memberikan tanggapan terhadap
wacana lisan.
b. Kemampuan berbicara
12

Standar kompetensi Kompetensi dasar
Berbicara
Mengungkapkan pikiran,
perasaan dan pengalaman secara
lisan dalam bentuk paparan atau
dialog sederhana tentang
perkenalan dan lingkungan
madrasah
1.1 Melakukan tanya jawab
dengan lancar dan tepat
tentang perkenalan dan
lingkungan madrasah
1.2 Menyampaikan informasi
secara lisan dengan lafal,
kalimat yang tepat melalui
kegiatan bercerita tentang
perkenalan dan lingkungan
madrasah
Contoh:
:
+
-
, +
_
, +

c. Kemampuan membaca
Standar kompetensi Kompetensi dasar
Membaca
Memahami wacana tertulis
dalam bentuk paparan atau
dialog sederhana tentang
perkenalan dan lingkungan
madrasah
1.1 Membaca nyaring huruf
hijaiyah kata, frase, kalimat
tentang perkenalan dan
lingkungan madrasah
1.2 Mengidentifikasi kata, frase,
kalimat dalam wacana
tertulis sederhana tentang
perkenalan dan lingkungan
madrasah
13

1.3 Menemukan informasi
umum dari rinci wacana
tulis tentang perkenalan dan
lingkungan madrasah
Contoh:
, , , , ,
............
d. Kemampuan menulis
Standar kompetensi Kompetensi dasar
Menulis
Mengungkapkan pikiran,
perasaan, pengalaman dan
informasi melalui kegiatan
menulis tentang perkenalan dan
lingkungan madrasah
1.1 Menulis kata, frase, kalimat
sederhana tentang
perkenalan dan lingkungan
madrasah
1.2 Mengungkapkan informasi
dan gagasan secara tertulis
dalam kalimat sederhana
tentang perkenalan dan
lingkungan madrasah.
Contoh:



Dengan memperhatikan dan mengamati standar kompetensi yang ada
dipermenag dengan buku ajar tersebut, secara umum telah memenuhi
standar peraturan tersebut, dan setiap SKKD yang ada juga sudah cukup
terpenuhi pada buku karangan D. Hidayat. Untuk pemahaman lebih
mendalam tentang buku ajar akan dibahas pada makalah-makalah
selanjutnya.




14





F. TABEL STRUKTUR KURIKULUM MADRASAH TSANAWIYAH
K o m p o n e n
Kelas dan Alokasi Waktu
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur'an-Hadis 2 2 2
b. Akidah-Akhlak 2 2 2
c. Fikih 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Bahasa Arab 2 2 2
5. Bahasa Inggris 4 4 4
6. Matematika 4 4 4
7. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4
8. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
9. Seni Budaya 2 2 2
10. Pendidikan Jasmani, Olahraga,
dan Kesehatan
2 2 2
11. Keterampilan/TIK 2 2 2

B. Muatan Lokal 2 2 2
C. Pengembangan Diri 2 2 2
J u m l a h 42 42 42










15



PENUTUP

Dari pembahasan yang terdahulu penulis dapan menyimpulkan
bahwa:
a. Kurikulum adalah sesuatu yang mencakupi maksud tujuan, isi,
proses, sumber daya dan sarana-sarana evaluasi bagi semua
pengalaman belajar yang direncanakan bagi para pembelajar
baik didalam maupun diluar sekolah dan masyarakat melalui
pengajaran kelas dan program-program terkait.
b. Salah satu kurikulum yang dipakai sekarang adalah kurikulum
KTSP dan kurikulum terbaru yaitu kurikulum 2013, namun
belum semua sekolah yang memakinya.
c. Ada empat standar kompetensi lulusan mata pelajaran bahasa
arab menurut permenag yaitu menyimak, berbicara, membaca
dan menulis. Dan masing-masingnya dikembangkan
menjadikan menjadi beberapa kompetensi dasar.
Serta penulis juga menyadari bahwa makalah ini tidak terlepas dari
segala kekurangan dan kekhilafan, masukan dan inspirasi yang
inovatif sangat diharapkan untuk perbaikan tulisan ini.










16



DAFTAR PUSTAKA

Dakir, Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum, Jakarta: Rineka Cipta,
2004.
Henry Guntur Tarigan, Dasar-Dasar Kurikulum Bahasa, Bandung: Angkasa.
S. Nasution, Asas-Asas Kurikulum, Jakarta: Bumi Aksara, 1995.
E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2009.
Permenag No 2 Tahun 2008
Umar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 1999.
Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik,
Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2004
http//akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/22/komponen-komponen-
kurikulum

Anda mungkin juga menyukai