Anda di halaman 1dari 13

1

PERENCANAAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN MAHARATU


Al- KI TABAH DI MADRASAH TSANAWIYAH

1. Pendahuluan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan komponen terpenting dalam
pelaksanaan pembelajaran yang memuat identitas mata pelajaran, Standar Kompetensi
(SK), Kompetensi Dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran,
materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil
belajar, dan sumber belajar.
1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sangat berguna bagi seorang guru untuk
memudahkan dalam penyampaian materi ajar. Rencana Pelaksaan Pembelajaran pada
hakikatnya merupakan perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan atau
memproyeksikan apa yang akan dilakukan dalam pembelajaran. Dengan demikian
rencana pelaksanaan pembelajaran merupaka upaya untuk memperkirakan tindakan yang
akan dilakukuan dalam kegiatan pembelajaran.
2

Pemakaian bahasa dalam berkomunikasi bukan hanya dengan lisan yang
melibatkan informan dengan audien, membaca dan menulis juga merupakan salah satu
bentuk komunikasi. Dalam komunikasi tulisan pesan dari pikiran dipindahkan melalui
simbol atau grafem suatu bahasa.
Terdapat empat kecakapan atau kemahiran kebahasaan yang dapat dimiliki oleh
peserta didik, yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Menulis merupakan
tingkat lanjut dari empat kecakapan atau Maharah al-Lughowiyah. Kecakapan menulis
( / writing skill ) adalah kemampuan dalam mendeskripsikan atau
mengungkapkan isi pikiran, mulai dari aspek yang sederhana seperti menulis kata-kata
sampai kepada aspek yang kompleks yaitu mengarang.
3

Pada makalah ini Penulis akan memaparkan tentang Maharatu al-Kitabah,
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Maharatu al-Kitabah pada Madrasah Tsanawiyah dan
RPP alternatif pada Maharatu al-Kitabah.

2. Pembahasan
2.1.Maharah al-Kitabah dan Strateginya
Sebagaimana kemampuan berbicara, kemampuan menulis juga menuntut
penguasaan dalam menggunakan berbagai aspek dan komponen bahasa secara simultan.
Seorang penulis bukan saja menguasai sistem kebahasaan (kosa kata, tata bahasa, kaidah-
kaidah penulisan), tetapi juga harus mengusai subtansi atau pesan yang akan ditulis, dan

1
. Salinan Lampiran Peraturan Mentri Pendidikan Nasional No. 41 Thn 2007, Tgl 23 Nov 2007
2
. E. Mulyasa, Krikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Suatu Panduan Praktis,(Bandung: PT.
Remaja Rosda Karya, 2008), h. 213
3
.Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya,
2011), h. 151
2

memiliki kiat menuangkan gagasannya kedalam karya tulis secara logis dan sistematis.
Oleh karena itu, baik kemamapuan berbicara maupun menulis dikategorikan sebagai
kemampuan aktif-produktif.
4

Untuk keterampilan menulis, kegiatannya dimulai dari tahap pra penulisan, tahap
penulisan dan tahap pasca menulis. Kegiatannya diawali pemilihan, pemilihan dan
penyusunnan pesan (apa yang akan dipindahkan), kemudian penulisan, perevisian dan
penyampaian hasil (tulisan) kepada pembaca. Untuk ketrapilan yang lain terdapat tahap
dan kegiatan yang berbeda. Namun sama-sama untuk bertraksaksi pesan melalui
penggunaan bahasa.
5

Keterampilan menulis ) ( dalam pembelajaran bahasa Arab secara
garis besar dapat bibagi dalam tiga kategori yang saling berkaitan, yaitu Imlak (),
kaligrafi (), dan mengarang ().
1. Ketrampilan Imlak
Imlak (al-Imla) adalah kategori menulis yang menekankan rupa atau bentuk
huruf dalam membentuk kata-kata dan kalimat. Menurut Acep Hermawan mengutip dari
Mahmud Maruf Imlak adalah menuliskan huruf-huruf sesuai posisinya dengan benar
dalam kata-kata untuk menjaga terjadinya kesalahan makna.
6

Secara garis besar ada empat macam dan teknik yang harus diperhatikan dalam
pelajaran imlak, yaitu;
a. Imlak Menyalin ( ), yang dimaksud menyalin adalah
memindahkan tulisan dari media tertentu dalam buku pelajaran. Imlak ini juga
dikenal dengan al-Imla al-Mansukh, sebab dilakukan dengan menyalin
tulisan. Imlak ini cocok diberikangn kepada pemula.
b. Imlak Mengamati ( ), adalah mengamati dan mencermati tulisan
dalam media tertentu, setelah itu memindahkannya ke dalam buku pelajaran
tanpa melihat tulisan itu lagi. Dan imlak ini tepat diberikan kepada tingkat
pemula lanjut.
c. Imlak Menyimak ( ), adalah mendengarkan kata-
kata/kalimat/teks yang dibaca, lalu menulisnya dalam buku pelajaran.

4
. E. Mulyasa, Op.Cit, h.144
5
. Isah Cahyani dan Hodijah, Kemampuan Berbahasa Indonesia, (Bandung: Upi Press, 2007),
h.125
6
. Acep Hermawan, Op.Cit, h. 151
3

d. Imlak Tes ( ), sesuai dengan istilahnya, imlak ini bertujuan
untuk mengukur kemampuan dan kemajuan pelajar dalam menulis bahasa
Arab.
7

2. Ketrampilan Kaligrafi ()
Adalah kategori menulis yang tidak hanya menekan pada rupa atau bentuk huruf
dalam membentuk kata-kata dan kalimat, tetapi jga menyentuk aspek-aspek estetika (al-
Jamal). Asep Hermawan mengutip dari pendapat Salim Afifi mengatakan bahwa
kaligrafi Arab adalah salah satu saran informasi dan cabang budaya yang benilai
estetika.
8

Macam-macam gaya/aliran kaligrafi Arab
a. Khath Kufi, ciri khath ini adalah bersegi, tegak, dan bergaris lurus.
b. Kath Naskhi, khath ini digunakan untuk menaskahkan atau membukukan al-
Qran dan berbagai naskah ilmiah yang lain sejak kurung pertama hijriyah.
Ciri utama khath ini adalah bentuk kursif, yang bergerak memutar
(Mudawwar/Rounded) dan mudah dibaca.
c. Khath Tsulusi, istilah ini memiliki arti 1/3 (sepertiga) yang dinisbahkan
kepada ukuran lebar huruf, yaitu menyamai sepertiga mata pena.
d. Khath Faritsi, istilah ini berasal dari nama tempat, yaitu Persia. Khath faritsi
adalah sejenis khath yang memiliki bentuk agak condong ke kanan, ketebalan
huruf tidak sama.
e. Khath Diwani, khath ini diciptakan oleh Ibrahim Munif, penulis khath pada
zaman Turki Usmani. Khat ini dikenal secara luas setelah Konstantinopel
ditaklukan oleh Sultan Usmani, Muhammad al-Fatih pada tahun 857 H.
f. Khat Diwani Jali, khath ini diciptakan oleh Shahla Basya pada zaman
pemerintahan Turki Usmani. Dinamakan Jail (jelas) karena terdapat
perbedaan yang jelas dari segi bentuk tulisannya. Ciri khath ini adalah bentuk
hurufnya memenuhi ruang kosong dan memiliki ornamen disela-sela huruf
secara padat sehingga berbentuk geometri.
g. Khath Ijazah, khath ini merupakan campuran dari dua gaya khath, yaitu
Naskhi dan tsulutsi. Khat ini digunakan untuk penulisan Shahadah/Ijazah.
h. Khath Riqi (Riqah), adalah hasil rekaan orang-orang Turki pada zaman
Turki Usmani (850 H). Ciri-cirinya bentuk huruf yang kecil, lebih cepat, dan
muadah ditulis.
9

Tekhnik dasar pembelajaran khath /kalaigrafi Arab
a. Menjiplak
b. Meniru
c. Membuat sendiri

7
. Ibid. h. 152-153
8
. Ibid, h. 153
9
. Ibid, h. 154-160
4

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelajaran khath
a. Kelompok belajar sebaiknya tidak banyak
b. Memperhatikan situasi dan kondisi peserta didik
c. Mengulang materi sesuai kebutuhan
d. Memperhatikan bakat peserta didik.

3. Keterampilan Mengarang ( )
Adalah kategori menulis yang berorientasi kepada pengempresian pokok pikiran
berupa ide, pesan, perasaan dan sebagainya kedalam bahasa tulisan. Menurut Tarigan
sebagaimana yang dikutip Asep Herman mengatakan menulis adalah menurunkan atau
melukiskan lambang-lambang grafik yang mengambarkan suatu bahasa yang dipahami
oleh seseorang.
10
Pada prinsipnya finsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi
tidak langsung.
Secara umum ada dua kategori keterampilan menulis, yaitu;
a. Mengarang Terpimpin ( ), adalah membuat kalimat/ paragraf
sederhan dengan tertentu berupa pengarahan. Ada beberapa tekhnik pelatihan
pengembangan mengarang terpimpin
11

- Mengurutkan kata menjadi kalimat
- Menyusun kalimat berdasarkan gambar
- Menyusun kalimat berdasarkan kosa kata
- Mengurutkan kalimat menjadi paragraf
- Mendeskripsikan objek atau gambar tunggal
- Mendeskripsikan gambar berseri
- Menyusun paragraf berdasarka pertanyaan
b. Mengarang Bebas (

), adalah membuat kalimat atau paragraf tanpa


pengarahan, contoh, kalimat yang tidak lengkap.
Ada beberapa tekhnik latihan yang harus dilalui untuk sampai kepada ketrampilan
mengarang bebas antara lain; meringkas bacaan terpilih (al-Talkhish), menceritakan
gambar yang dilihat (al-Qishah), menjelaskan aktivitas tertentu (al-Idhah). Dan hal-hal
penting yang harus diperhatikan dalam mengarang bebas, yaitu; topik harus disesuaikan
dengan tingkat kebahasaan peserta didik dan ruang lingkup kehidupannya,
memperhatikan tujuan penulisan sesuai medianya, menentukan outline karangan dan
kosep pikiran.

2.2 Strategi dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

10
. Ibid, h. 163
11
. E. Mulyasa, Op.Cit, h.180
5

Dalam buku Dalilu Amal fi Idad al-Mawad at-Talimiyah libaraamij Talim al-
Arabiyah oleh Dr. Rusydi Ahmad Thuaimah mengungkapkan beberapa langkah-langkah
yang dilakukan pada Maharah al-Kitabah
12
, yaitu;
1. Memindahkan kata-kata yang ditampilkan di papan tulis (buku Khath)
dengan benar.
2. Memperkenalkan cara penulisan huruf hijaiyah dalam beberapa bentuk
(awal, tengah dan akhir)
3. Membiasakan menulis dari kanan ke kiri dengan mudah
4. Menulis kata-kata bahasa Arab dan membedakan bentuknya dengan
huruf nonconector/ yang tidak bisa disambung dan huruf-huruf
conector/ yang bisa bisambung
5. Teliti dalam menulis kata-kata yang mempunyai huruf terucap tapi
tidak tertulis dan sebaliknya.
6. Memperhatikan kaidah-kaidah imlaiyah
7. Mengetahui macam-macam bentuk Khath Arabiyah
8. Memperhatikan kekhususan tulisan bahasa Arab, yaitu; Mad, Tanwin,
Ta Marbutah dan Ta Maftuhah
9. Memperhatikan tanda-tanda baca pada penulisan
10. Menuangkan buah pikiran pada paragraf serta susunan kata-kata yang
serasi
11. Kontinuitas dalam menulis yang sukar

Sedangkan Dr. Shaleh Abdul Majid al-Araby dalam buku Ilmu Lughoh al-
Hayyah wa Talimuha baina Nazhriyah wa Thatbiqi mengungkapkan beberapa langkah-
langkah menulis, diantaranya;
Mampu menterjemahkan bahasa yang diungkapkan kepada bentuk huruf pada
awal pembelajaran menulis. Dan membedakan antara lajah-lajah yang susah dan mudah,
contohnya pada bahasa arab huruf-huruf mutaharika tidak dituliskan kecuali yang towilah
a. Guru memberikan cerita pendek atau potongan kalimat yang tersusun
kemudian menuntut siswa untuk menuliskannya kembali
b. Guru mengungkapkan atau guru memberikan potongan cerita pendek
dengan menggunakan filun tertentu, kemudian merubah zaman
afalnya.
c. Guru memberikan majmuah dari kumpulan beberapa jumlah
mengenai jumlah tertentu yang belum tertata rapi kemudian menuntut
siswa untuk menatanya dengan baik.
d. Guru mampu untuk membiasakan menulis percakapan singkat dalam
bentuk prosa biasa.

12
. Ahmad Rusydi Thuaimah, Dalilu Amal fi Idad al-Mawad at-Talimiyah libaraamij Talim al-
Arabiyah, (Makkah al-Mukarramah,1985),h.172-173 Disini penulis hanya menuliskan sebelas dari dua
puluh tiga langkah-langkah maharah al-kitabah
6

e. Guru memberikan beberapa pertanyaan yang jawabannya menjadi
sebuah cerita singkat.
13


Menurut Ahmad Fuad Efendi ada beberapa tahap yang harus dilalui dalam
latihan menulis yaitu:
14

1. Mencontoh, tahap ini untuk pemula siswa belajar dan melatih diri
menulis sesuai dengan contoh, selanjutnya siswa belajar mengeja
dengan benar, dan terakhir siswa berlatih menggunakan bahasa
arab yang benar
2. Reproduksi, ada dua macam reproduksi yaitu menulis apa yang
telah dipelajari secara lisan, dan imlak.
3. Rekombinasi dan transformasi, rkombinasi adalah menggabungkan
kalimat-kalimat yang mulanya berdiri sendiri menjadi satu kalimat
panjang. Sedangkan transformasi adalah latihan mengubah bentuk
kalimat, dari kalimat positif menjadi kalimat negatif, kalimat berita
menjadi kalimat tanya dan sebaliknya.
Berkaitan dengan penjelasan diatas maka guru sebagai pengembang Rencana
Pelaksana Pembelajaran harus memperhatikan langkah-langkah yang akan ditempuh
dalam mengembangkan Rencana Pelaksaan Pembelajaran.
Lagkah Pertama, mengidentifikasi dan mengelompokkan kopotesi yang akan
dicapai setelah proses pembelajaran.
Langkah kedua, mengembangkan materi satandar. Materi standar merupakan
bahan pelajaran atau isi kurikulum yang diberikan kepada peseta didik dalam proses
pembelajaran dan pembentukan kompetesi.
Langkah ketiga, menentukan metode pembelajaran, hal ini erat kaitannya dengan
pemilihan stategi pembelajaran yang paling efisien dan efektif dalam memberikan
pengalaman belajar yang diperlukan untuk membentuk kompetesi dasar. Dalam hal ini
guru diharapkan dapat memilih dan mengunakan berbagai metode dan media
pembelajaran yang dapat menumbuhkan aktifitas dan kreatifitas peserta didik.
Langkah Keempat, merencanakan penilaian. Penilaian ini bertujuan untuk
mengetahui tercapai tidaknya pembelajaran yang telah dilaksanakan, yang mencakup
semua komponen pembelajaran baik proses maupun hasilnya. Penilaian ini dapat
dilakukan selama proses implementasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran maupun
sesudahnya.
15


2.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Terlampir


13
. Dr. Shaleh Abdul Majid al-Araby dalam buku Ilmu Lughoh al-Hayyah wa Talimuha baina
Nazhriyah wa Thatbiqi (Maktabah Libanon), h. 185-187. Penulis hanya mengungkapkan hanya enam dari
sepuluh langkah yang ada.
14
. Ahmad Fuad Efendi, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, (Malang,Misykat, 2004) h.133-
139
15
. Ibid, h. 224-226
7





2.4 RPP Alternatif

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata pelajaran : Bahasa Arab
Satuan Pendidikan : MTSN Lawang Mandahiling
Kelas/Semester : VIII / II
Pertemuan ke- :
Alokasi waktu : 2 x 40 Menit
Standar kopetensi : Menulis/Kitabah ; mengungkapkan pikiran, perasaan,
pengalaman dan informasi melalui kegiatan menulis
tentang bola kaki
Kompetensi Dasar : 1. Menulis kata , frase, kalimat sederhana tentang
Almihnah, Alhiwayah Dengan struktur kalimat
+
2. Menggunakan informasi dan gagasan secara tertulis dlm
kalimat sederhana tentang Almihnah, Alhiwayah Dengan
struktur kalimat: +
Indikator
Pertemuan I
1.Menulis kata, frase, kalimat sederhana tentang :


2.Mengungkapkan informasi dan gagasan secara tertulis
dalam kalimat sederhana tentang :


3. Melengkapi kalimat dengan mufradat yang tepat
tentang;


4. Menyusun kata-kata menjadi kalimat sempurna dengan
menggunakan struktur kalimat +
Pertemuan II
1.Menyusun kalimat menjadi paragraf +
2.Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disediakan dengan
baik dan benar.
8

3. Mentarjamahkan kalimat ke dalam bahasa Arab dan
bahasa Indonesia yang baik dan benar



1. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan pembelajaran siswa dapat :
1. Menulis kata, frase, kalimat sederhana tentang :


2. Mengungkapkan informasi dan gagasan secara tertulis dalam kalimat
sederhana tentang :


3. Melengkapi kalimat dengan mufradat yang tepat tentang;


4. Menyusun kata-kata menjadi kalimat sempurnah dengan menggunakan
struktur kalimat +
5. Menyusun kalimat menjadi paragraf dengan menggunakan struktur kalimat
+
6. Menjawab pertanyaan yang disediakan dengan baik dan benar
7. Mentarjamahkan kalimat ke dalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia yang
baik dan benar

II.Materi Ajar

Struktur kalimat

+ +

:


III. Metode Pembelajaran
Ceramah
Demonstrasi / Peragaan( tergambar dalam kegiatan inti )
Inkuiri ( menemukan )
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit )
memberi salam dan memulai dengan Basmalah
mempersiapkan siswa untuk menerima pelajaran
mengabsen siswa, dan siswa memperhatikan.
mengulang kembali pelajaran yang telah dipelajari
Mengajukan pertanyaan tentang frofesi orang
Menjelaskan kompetensi yang harus dicapai siswa
Motivasi
Guru memberikan motivasi dan nasehat-nasehat kepada siswa agar
siswa tetap selalu bersemangat dalam belajar
B. Kegiatan inti ( 60 menit )
Eksplorasi:
a. Pendidik memperkenalkanmateri pokok tentang kaidah struktur kalimat
yang meliputi : +
b. Peserta didik mengkomunikasikan stuktur kalimat yang telah disediakan
dengan pengetahuan yang telah dimilikinya.
c. Peserta didik menemukan mufradat yang berkaitan dengan tema yang
dipelajari.
d. Pendidik mengemukakan contoh kalimat yang mempergunakan struktur
kalimat +
e. Peserta didik mengemukakan contoh lain yang berhubungan dengan
struktur kalimat.
10

f. Peserta didik mendgidentifikasi contoh-contoh struktur kalimat yang
terdapat pada wacana atau teks hiwar yang telah dipelajari.



Elaborasi :
a. Pendidik memberikan pelatihan berhubungan dengan struktur kalimat
yang telah dipelajari
b. Peserta didik mengerjakan latihan dibuku latihan.
c. Peserta didik bertanya jawab tentang permasalahan yang ditemukan pada
pelaksanaan latihan berlangsung.
d. Peserta didik menyusun kata-kata menjadi kalimat yang sempurna dengan
bimbingan guru di papan tulis dan dibuku tulis tentang


e. Peserta didik menyusun kalimat menjadi paragraf yang sempurna dengan
bimbingan guru di papan tulis dan dibuku tulis tentang


f. Peserta didik menulis latihan yang diberikan guru
g. . pendidik membimbing dan mengarahkan peserta didik
h. memperbaiki penulisan atau jawaban siswa yang salah atau kurang benar.

Konfirmasi :
a. pendidik memberikan penguatan bagi siswa yang telah mampu
menuliskan mufradat dengan tepat dan benar
b. pendidik membimbing peserta didik menyimpulkan garis pokok struktur
kalimat yang telah dipelajari
c. peserta didik mengumpulkan mufradad yang baru dipelajari
d. peserta didik mencatat kesimpulan pada buku catatan
e. pendidik menjelaskan kesimpulan materi pelajaran
f. pendidik memberi kesempatan kepada peserta didk berlatih dirumah
melalui PR dan penugasan

C. Kegiatan Akhir ( 10 menit )
a. menyusun kata-kata menjadi kalimat yang sempurna dengan bimbingan
guru di papan tulis dan dibuku tulis tentang


b. Siswa menyusun kalimat menjadi paragraf yang sempurna dengan
bimbingan guru di papan tulis dan dibuku tulis tentang


c. Siswa menulis latihan yang diberikan guru
d. Guru memperbaiki penulisan atau jawaban siswa yang salah atau kurang
benar.
1. Menyimpulkan materi Struktur kalimat tentang +
2. Menanyakan materi yang belum dipahami siswa
3. Memberikan tugas individu
11

4. Melakukan penilaian terhadap hasil kerja siswa
5. Mengucapkan Hamdalah dan Salam
V. Alat/ Bahan/ Sumber
1. Gambar Bagan tentang +
2. Buku Teks yaitu :
a. ( Tim Arrahma, Aneka Ilmu, 2004
b. Kamus Arab Indonesi : ( Prof. DR. H. Mahmud Yunus, PT.
Hidakarya Agung Jakarta, 1972
VI. Penilaian
1. Jenis Tagihan : Ulangan Harian (Tulisan )
2. Bentuk Istrumen : Uraian
3. Instrumen :
a . Soal :
4 . !

5 . Terjemahkanlah kata-kata berikut ini kedalam bahasa Arab yang benar ! : Petani,
Insinyur
2 .

6 . Susunlah kata-kata berikut ini sehingga menjadi kalimat yang sempurna !



4 . ...
5 .

1 . ,
2 .

3 .
4 .

5 .



4. Pedoman penilaian :
a. Untuk nomor 1 , dan 4 jika benar skor 10
b. Untuk nomor 2, 3 dan 5 jika benar skor 15
c. Jumlah skor maksimal :2 x 10 = 20
3 x 15 = 45
65 Jumlah
12


5. Nilai Maksimal = 10
6. Nilai Siswa = Skor perolehan x 100

Skor Maksimal
7. Rubrik Penilaian :

NO URAIAN SKOR

2, 3, 5 Jawaban benar, tatabahasa benar 15
Jawaban benar, tatabahasa kurang tepat 10
Jawaban dan tatabahasa kurang tepat 5
Tidak menjawab 0
1,4 Jawaban benar, tatabahasa benar 10
Jawaban benar, tatabahasa kurang tepat 6
Jawaban dan tatabahasa kurang tepat 2
Tidak menjawab 0

Mengetahui, Lawang Mandahiling, Januari 2010
Kepala Sekolah MTs
Lawang Mandahiling Guru bidang studi



Drs. SABRIMEN YARMAN, S.Ag
NIP. 196805231996031001 NIP. 197008162005011006





3.Penutup

Menulis merupakan salah satu Maharah al-Lughah lanjutan dari tiga Maharah al-
lughah lain sebelimnya, yaitu al-Istima, Al-Takalum, al-Qiraah. Pada maharah ini
memiliki beberapa langkah yang harus di pahami oleh peserta didik. Seorang guru harus
mampu menguasai langkah-langkah ini dan melakukan persiapan dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran agar memudahkan dalam penyampai materi ajar.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan komponen terpenting dalam
pelaksanaan pembelajaran yang memuat identitas mata pelajaran, Standar Kompetensi
(SK), Kompetensi Dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran,
materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil
belajar, dan sumber belajar.






13






DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Fuad Efendi, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, (Malang,Misykat,
2004) h.133-139

Ahmad Rusydi Thuaimah, Dalilu Amal fi Idad al-Mawad at-Talimiyah
libaraamij Talim al-Arabiyah, (Makkah al-Mukarramah,1985)

Dr. Shaleh Abdul Majid al-Araby dalam buku Ilmu Lughoh al-Hayyah wa
Talimuha baina Nazhriyah wa Thatbiqi (Maktabah Libanon)
E. Mulyasa, Krikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Suatu Panduan
Praktis,(Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2008)
Isah Cahyani dan Hodijah, Kemampuan Berbahasa Indonesia, (Bandung: Upi
Press, 2007)
Salinan Lampiran Peraturan Mentri Pendidikan Nasional No. 41 Thn 2007, Tgl 23
Nov 2007

Anda mungkin juga menyukai